Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachman Ansori
"Tujuan utama penelitian ini adalah untulc menganalisis pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat dari tahun 1994 sampai 2006 yang antara lain dipengaruhi oleh pengeluaran pemcrintah, kredit perbankan dan angkatan kerja dengan menggunakan metode analisis data panel dcngan mengacu pada Model Solow yang dikembangkan oleh Ram Rati (1986), Data pertumbuhan ekonomi didasarkan pada data PDRB Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB tahun 1994 sampai 2006 atas dasar harga konstan tahun 2000.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi belanja pembangunan berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,0067 terhadap permmbuhan PDRB Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB. Peningkatan proporsi belanja pembangunan sebesar 1% absolute mdca PDRB akan bertuznbuh relative sebesar 0,0067% Selain itu proporsi knedit konsumsi terhadap PDRB juga berpengaruh positif dan signiiikan sebesar 0,0096 terhadap pertumbuhan PDRB. Peningkatan proporsi kredit konsumsi sebesar 1% absolute maka PDRB akan bertumbuh relative sebesar 0,0096%. Sedangkan pertumbuhan angkatan kenja berpengaruh positif dan signiflkan terhadap pertumbuhan PDRB sebesar 0,2685. Pertambahan angkatan kezja sebanyak 1% akan mendorong pertumbuhan PDRB sebesar 0,2685%. Proporsi bel ja pembangunan, proporsi krcdit konsumsi dan angkatan kexja merupakan faktor yang determinana mempengaruhi pertumbuhan PDRB Kabupaten dan Kota di Ptovinsi NTB selama tahun 1994 - 2006. Efek individu kabupaten dan kota dan efek waktu, jika diasumsikan variabel bebas yang tidak berubah maka pada Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat dan Sumbawa merupakan Kabupaten yang memiliki tingkat pertumbuhan relatif yang tertinggi di Provinsi NTB bail: pada saat pelaksanaan otonomi daerah maupun sebelum otonomi daerah.
Hasil penelitian merekomendasikan agar proporsi belanja pembangunan, proporsi kredit modal kelja dan proporsi kredit investasi ditingkatkan nilainya guna mendomng pertumbuhan PDRB yang lebih berarti.

The focus of this research is to analyze economics growth of region and municipality in West Nusa Tenggara Province 1994 - 2006 which for example influenced by expenditure of local govemment, banking credit and labor force by using method analyse panel data relateed with Model of Solow developed by Ram Rati (1986). Growth of economics data based on data of GDRP Region and Municipality in West Nusa Tenggara Province for 1994 until 2006 on the basis of constant price of year 2000.
The result of research indicate that proportion of development spending have a positive eifect and significant in 0,0067 value to GDRP growth. Increwing of proportion spending development will have push increase of GDRP growth 0,0067%. ln addition to proportion of consume credit have a positive effect and signiicant to GDR? growth in 0,0096 value. Greating of consume credit proportion 1% absolute will progressively push increase of GDRP growth 0,0096%. The other estimation result indicate that growth of labor force have a positive effect and significant to GDRP growth. Individual effect and time effect of region and municipality evidence at Lombok Timur Region, Lombok Barat Region and Surnbawa Region owning highest growth level relative at the time of autonomy and at the time of outonomy before.
Result of research recommend proportion of development spending, proportion of working capital credit and proportion of investment credit improved by value of utilizing to push a signihcant of GDRP growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33628
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Noor Adilla
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan kredit terhadap kinerja bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007 ? 2015. Teknik estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model dengan menggunakan data panel. Kinerja bank diukur dengan menggunakan proksi Tobin‟s Q yang mencerminkan performa perbankan berdasarkan penilaian pasar. Diikutertakan juga beberapa variabel kontrol spesifik bank dalam model penelitian, yaitu ukuran bank, kapitalisasi bank, intensitas kredit, dan deposito bank. Kemudian, dilakukan juga regresi yang serupa dengan mengelompokkan bank-bank listed berdasarkan ukuran kecil, menengah, dan besar. Penelitian ini telah membuktikan bahwa pertumbuhan kredit mempengaruhi kinerja bank-bank listed secara keseluruhan. Setelah melakukan analisis dengan mengelompokkan bank-bank listed berdasarkan ukuran, penelitian ini juga membuktikan bahwa pertumbuhan kredit mempengaruhi kinerja kelompok bank listed berukuran menengah, namun pertumbuhan kredit tidak terbukti mempengaruhi kinerja kelompok bank listed berukuran besar dan kecil.
This research aims to analyze the effect of loan growth on the performance of banks that are listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2007 - 2015. The estimation technique used is the Fixed Effects Model using panel data. This research uses Fixed Effect Model with panel data. Tobin‟s Q is used as a proxy of bank performance that reflects market‟s valuation of bank performance. Several bank specific control variables are also included in the model, such as bank size, bank capitalization, loan intensity, and bank deposits. Furthermore, there are several regressions conducted towards different groups of banks according to their sizes; small, medium, and large. This study has proven that loan growth affects the performance of banks listed in general. After analyzing by grouping the listed banks based on size, this study has also proven that loan growth affects the performance of medium sized listed banks, but loan growth is not shown to affect the performance of large and small listed banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S64877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Priyantoro
"Penelitian ini mengkaji pengaruh pengeluaran publik infrastruktur terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada enam kabupaten di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1990 - 2008 berupa data sekunder dari Laporan Pertanggungjawaban APBD dan data PDRB kabupaten. Analisa data menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan ekonometrik dan menggunakan model regresi linier berganda. Pengeluaran publik infrastruktur yang dikaji adalah pengeluaran publik infrastruktur transportasi, pengeluaran publik irigasi dan pengeluaran publik pertanian. Karena pada periode yang diteliti terdapat periode penerapan kebijakan otonomi daerah maka penelitian ini juga mengkaji pengaruh kebijakan otonomi daerah tersebut terhadap PDRB. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengeluaran publik infrastruktur transportasi yang meliputi belanja pemerintah untuk pengadaan konstruksi jalan dan jembatan dan kebijakan otonomi daerah terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap PDRB, sedangkan pengeluaran publik infrastruktur irigasi yang meliputi belanja pemerintah untuk pengadaan konstruksi jaringan air berpengaruh signifikan negatif terhadap PDRB. Hasil analisis juga menunjukkan pengeluaran publik infrastruktur pertanian tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB. Secara simultan hasil pengujian terbukti pengeluaran publik infrastruktur transportasi dan kebijakan otonomi daerah berpengaruh signifikan terhadap PDRB.

The aim of this study is to examine the affect of local government infrastructure expenditure on the Gross Regional Domestic Product (GRDP) by using the data of six local government in Nusa Tenggara Barat Province for periods of 1990-2008 with a particular focus on sectoral expenditures, using Econometric Model by applying multiple regression. This study examine government infrastructure expenditure on transportation, irrigation, and agriculture sector. We also identify the factors that can influence the GRDP. This variable is the decentralization policy. The findings of this study suggest that infrastructure expenditure on transportation do give a significant positive and irrigation do give a significant negative impact on the fluctuation of each local government GRDP. It is also found that decentralization policy has significant influence on the GRDP positive direction. Government infrastructure expenditure on transportation and decentralization policy give a significant positive impact on the fluctuation local government GRDP simultaneously."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T26408
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husin Maulana
"Tesis ini berisi analisis mengenai kontribusi pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia di Provinsi Banten pada periode 2002-2011.Secara teori, pengeluaran pemerintah merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal yang dapat menstimulasi perekonomian, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, berlawanan dengan teori, data empiris justru menunjukkan bahwa hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi tidak ada yang konsisten. Mengikuti Barro (1990), kontribusi pengeluaran yang produktif akan positif terhadap pertumbuhan ekonomi , dan sebaliknya untuk pengeluaran yang tidak produktif.
Model dalam penelitian diadaptasi dari model Ramirez et.al (1998). Untuk mencapai tujuan penelitian, pada model dasar tersebut dilakukan sedikit modifikasi sehingga lebih fokus pada pengeluaran pemerintah daerah. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup Provinsi Banten untuk tingkat kabupaten/kota dengan periode tahun penelitiannya adalah tahun 2002-2011. Data yang digunakan terdiri adalah data sekunder. Analisis dilakukan dengan menggunakan model ekonometrika data panel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel belanja ekonomi dan belanja sosial pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Sebaliknya, variabel belanja lainnya dari pemerintah daerah tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Variabel belanja lainnya adalah belanja untuk kegiatan rutinitas pemerintahan yang tidak terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Belanja jenis ini disinyalir rentan dengan mis-alokasi yang tercermin dari tidak diikutinya prinsip anggaran kinerja maupun akuntabilitas kebijakan anggaran, sehingga dapat dipahami bila tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia.

This thesis contains an analysis of the contribution of local government expenditure on economic growth and human development in Banten province in the period 2002 ? 2011 . By the theory, government expenditure is one of the instruments of fiscal policy to stimulate the economy, which had a positive impact on economic growth. However, contrary to theory, empirical data show that the relationship between government expenditure and economic growth nothing consistent. Following Barro(1990), the contribution of productive expenditure will positively to economic growth, and vice versa for unproductive expenditure.
The model in this study was adapted from the Ramirez?s models et.al (1998). To achieve the research objectives, the basic model is slightly modified so that more focus on local government spending. This research was conducted within the scope of Banten province to the district period 2002 ? 2011. The data used is composed of secondary data. Analyses were performed using a panel data econometric model.
The results showed that the variables of economic expenditure and variables of social expenditure on government expenditure has a positive influence on economic growth and human development. In contrast, variables of other government expenditure does not significantly affect economic growth and human development. Variables of other expenditures are expenditures for routine government activities that are not directly related to the welfare of society. Expenditures of this type allegedly prone to miss-allocation and does not follow the principle sof good governance, so that it can be understood if no significant effect on economic growth and human development.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiranti Marsya Agustine
"ABSTRAK
Kontribusi sektor UMKM dalam perkenonomian dapat dilihat dari Product Domestic Bruto di dalam suatu Negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel internal (CAR, DPK, ROA dan NPL UMKM) dan eksternal (SBI) perbankan terhadap penawaran kredit UMKM. Terutama setelah diberlakukannya UU Nomor 23 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2004, dimana kebijakan Bank Indonesia dalam membantu pengembangan UMKM mengalami perubahan yang cukup besar. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setiap variab el memiliki kontribusi yang berbeda-beda pada bank-bank umum. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya penambahan jangka waktu dan penambahan variabel -variabel lain untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.

ABSTRACT
The contribution of SMEs sec tor in the economy can be seen from the Gross Domestic Product in a country. This study aims to analyze the influence of internal variables (CAR, DPK, ROA and SMEs NPL) and external (SBI) of the banks to SMEs credit offering. Especially after masqueraded t he Act No.23 of 1999 which was modified by Law No.3 of 2004, where the policy of Bank Indonesia is to assist in the development of SMEs changes large enough. Analysis method used was Ordinary Least Square (OLS).
The results obtained that each of variables has a different contribution on the commercial banks. Results of research suggest that there is need to increase the time period and the addition of other variables in order to get the results mo significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Aquino Rudianto Lajur
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sektor mana saja yang menjadi unggulan dan bagaimana peranan Pemerintah Daerah untuk mendorong berkembangnya sektor-sektor perekonomian tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Input-Output (I-O). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil yaitu tahun 2010 sektor kunci dalam perekonomian Provinsi NTT adalah sektor bangunan. Nilai pengganda output terbesar adalah Industri Semen. Nilai pengganda pendapatan dan tenaga kerja terbesar adalah Jasa-jasa lainnya. Grafik MPM paling tinggi pada tahun 2010 adalah Sektor bangunan Kajian ini berkesimpulan bahwa anggaran dan belanja pemerintah daerah bisa mendorong perekonomian tumbuh lebih baik apabila dialokasikan ke sektor perkebunan dan sektor bangunan.

The research wants to analyze which one is the leading sector of Nusa Tenggara Timur Province and how gornment spend their budget to stimulate these sector. The result shows that the leading sector in economy of Nusa Tenggara Timur Province on 2010 is building sector. While sector with highest output multiplier is cement industry and sector with highest income multiplier and employment multiplier is Others Service sector. Base on simulation there are two sector that can be priority sector namely plantion sector and building sector. The conclusion of this research is government spending will give big impact to the economy of Nusa Tenggara Timur Province if they spend more in bulding sector and plantation sector.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Suci Kirana
"Bank kini tidak hanya fokus pada aktivitas tradisionalnya yang melibatkan peminjam dan pemberi pinjaman, namun juga pada aktivitas terkait dengan pengenaan biaya kepada konsumen atas jasa finansial yang diberikan oleh bank (fee based income). Dengan menggunakan data bank umum yang berasal dari ASEAN 5 periode 2009 - 2013, penelitian ini melihat karakteristik bank dan karakteristik negara yang mempengaruhi fee profitability perbankan.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa karakteristik bank yang mempengaruhi fee profitability adalah ukuran aset, non interest expense, net interest income, solvabilitas, dan likuiditas. Sementara karakteristik negara yang mempengaruhi fee profitability bank adalah konsentrasi industri dan volatilitas nilai tukar pada negara terkait.

In recent years, commercial bank is no longer putting its focus only on traditional activities which involves lender and borrower, but also on non traditional activities by charging fees on customer for the financial services offered. By using commercial bank data in ASEAN 5 for period 2009 - 2013, we examines the influence of bank characteristics and country characteristics towards fee profitability of commercial bank's.
Our findings show that bank characteristics that have influence towards fee profitability are asset size, non interest expense, net interest income, solvability, and liquidity. In addition, country characteristics that have influence towards fee profitability are industry concentration and exchange rate volatility in particular country.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
"Kondisi perbankan nasional selama periode 1997-1999 mengalami penurunan laba, bahkan merugi dibandingkan dengan periode pra krisis. Kondisi usaha perbankan tersebut diduga berkaitan dengan kebijakan moneter yang tidak menguntungkannya, khususnya pemberlakuan kebijakan uang ketat selama krisis ekonomi yang diberlakukan terlalu lama. Kebijakan uang ketat menimbulkan kenaikan suku bunga bank yang tinggi pada akhirnya diduga mempengaruhi kesehatan perbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan kondisi perbankan sebelum dan sesudah krisis, terutama dalam kaitan dengan perubahan kebijakan suku bunga. Data sekunder urutan waktu dikumpulkan dengan metoda eksplorasi data dari laporan-laporan keuangan perbankan. Data diolah dengan menggunakan metoda deskriptif sederhana memakai paket program komputer Statistical Package for Social Science from Windows versi 7,5.
Perbankan pada awalnya diuntungkan oleh deregulasi dan liberalisasi kebijakan moneter sebagaimana ditunjukkan oleh performance usaha perbankan pra krisis. Namun, pemberlakuan kebijakan uang ketat yang membuat suku bunga bank meningkat (tinggi) dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama pada masa krisis telah membuat bank mengalami kredit macet, menderita negative spread, dan kesehatannya memburuk.
Kemudian apabila RDA, ROE, dan CAR semakin menurun, maka kesehatan bank semakin memburuk. Bila MM meningkat, kesehatan bank membaik. Namun, pengaruh keseluruhan dari setiap kenaikan suku bunga membuat kesehatan perbankan lebih memburuk daripada membaik.
Berdasarkan kesimpulan di atas, perbankan disarankan meminta otoritas moneter agar tidak memberlakukan kebijakan uang ketat yang berlangsung lama. Memberlakukan kebijakan tersebut lebih berhati-hati, menerapkan liberalisasi keuangan secara bertahap, dan meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah non-ekonomi yang mengganggu mekanisme moneterisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisiladi Supriyanto
"ABSTRAK
This study aims to find the concept of rate of profit on Islamic banking that can create economic justice. Rate of profit that creates economic justice can be achieved through its role in maintaining the stability of the financial system in which there is an equitable distribution of income and wealth. To determine the role of the rate of profit as the basis of the sharing system implemented in the Islamic financial system, we can see the connection of rate of profit in creating financial stability, especially in the asset-liability management of financial institutions that generate a stable net income or the rate of profit that is not affected by the ups and downs of the market risk factors including indirect effect on interest rates. Futhermore, Islamic financial stability can be seen from the role of the rate of profit on the stability of the Islamic financial assets that are measured from the Islamic financial asset price volatility."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2015
330 JETIK 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Aldo Jaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak konsentrasi kepemilikan bank terhadap risiko perbankan di Indonesia. Konsentrasi kepemilikan bank ditandai dengan tingginya komposisi saham yang dimiliki oleh satu pihak pemegang saham. Tingkat konsentrasi dibagi menjadi tiga level: (1) < 20%; (2) 20%-50%; (3) > 50%. Berdasarkan estimasi data panel terhadap individu bank di Indonesia, ditemukan bahwa tingginya konsentrasi kepemilikan bank akan meningkatkan risiko perbankan dan secara rata-rata bank dengan pemilik yang terkonsentrasi pada level 3 memiliki tingkat risiko paling besar diantara dua level konsentrasi lainnya. Selain itu, penelitian ini ikut mengkaji tingkat risiko jenis-jenis bank di Indonesia dimana jumlah bank dengan jenis Bank Umum Swasta Nasional yang banyak akan meningkatkan risiko perbankan.

This study aims to identify the impacts of bank ownership concentration on banking risk in Indonesia. The ownership concentration is characterized by the high composition of shares that is held by one shareholder. The concentration is classified into three levels: < 20%; 20%-50%; > 50%. Based on panel data estimation using 115 banks from 2008-2017, it was found that higher concentration of ownership would increase the banking risk. Banks with ownership concentration on level 2 are riskier than the other levels. This study also examines the risk of specific types of Indonesia banking sector. The large number of National Private Commercial Bank tend to increase the banking risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T54483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>