Ditemukan 11726 dokumen yang sesuai dengan query
Wan, Kaiwen
Beijing : China Intercontinental Press, 2011
SIN 613.7148 WAN c (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fritz, William J.
New York: John Wiley & Sons, 1988
R 551.7 FRI e
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Geneva: World Health Organization, 1983
362.104 25 WOR p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Beningtyas Kharisma Bestari
"Nyeri kronik pada sendi dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan lansia, seperti menggangu aktivitas keseharian dan mobilitas. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis hasil praktik klinik pada nenek W (82 tahun) dengan masalah nyeri kronik pada sendi menggunakan intervensi physical exercises program (PEP). Praktik dilakukan di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung selama tujuh minggu dengan melakukan intervensi PEP kepada tiga lansia dengan nyeri kronik. Pengkajian nyeri menggunakan pendekatan PQRST, observasi, dan instrumen numeric rating scale (NRS). PEP yang dilakukan terdiri dari latihan kekuatan otot, stretching, pergerakan sendi, dan keseimbangan. Setelah melakukan latihan, dilakukan refleksi, tanya jawab, dan revision. Hasil intervensi keperawatan selama empat minggu dengan jumlah latihan delapan kali yaitu tingkat nyeri berkurang, dari skala enam ke skala empat, intensitas pelaporan nyeri berkurang, dan keinginan nenek W melakukan aktivitas meningkat, meskipun memerlukan bantuan. Pemberi asuhan diharapkan melakukan PEP kepada lansia dengan nyeri kronik dua kali dalam seminggu untuk menurukan tingkat nyeri lansia di panti.
Chronic pain in joints can cause a negative impact for elderly, such as disrupted daily activities and impaired mobility.This scientific work aimed to analyze the results of clinical practice in Nenek W (82 years old) with chronic pain using physical exercises program (PEP) as interventions. Clinical practice carried out in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung for seven weeks with PEP as interventions in three elderly with chronic pain. Pain assessment using PQRST approach, observation, and numeric rating scale instrument. PEP in this scientific work consist of strenght training, stretching, joint mobility, and balance. After doing the exercises, do reflection, discussing, and revision. The results of nursing interventions for four weeks, with eight time of exercises, made the level of pain decreased. For scale of six to four. Nenek W was reporting reduced pain intensity, and desire nenek W to do some activity increased although still need help. Caregiver is expected to do PEP to the elderly with chronic pain, twice a week, to lower elderly pain level in PSTW."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bambang Julianto
"
Congestive Heart Failure (CHF) merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan tingkat mortalitas dan morbiditas tinggi di Indonesia. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat melalui intervensi keperawatan non farmakologi memiliki peran dalam mengatasi masalah keperawatan intoleransi aktivitas yang banyak ditemui pada pasien CHF. Latihan fisik active range of motion adalah salah satu dari banyak intervensi keperawatan yang dapat diterapkan. Tujuan dari pelaksanaan latihan aktif ROM ini adalah untuk mengatasi ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen tubuh. Dengan memperhatikan kondisi klien sebelum dilakukannya intervensi dan waktu pelaksanaan setelah pemberian terapi farmakologi antihipertensi, maka dapat dianalisis melalui evaluasi setelah dilakukan selama empat hari dalam waktu 20 menit setiap kali intervensi dilakukan. Hasil evaluasi tersebut secara subjektif klien tidak melaporkan adanya keluhan dan klien menunjukkan parameter tanda-tanda vital dan hemodinamik dalam batas normal sebagai bagian dari aspek penilaian dari capaian tujuan masalah keperawatan penurunan curah jantung.
Congestive Heart Failure (CHF) are progressive health problems with high mortality and morbidity in Indonesia. The provision of appropriate nursing care through non-pharmacological nursing interventions has a role in overcoming the nursing problem of activity intolerance as the major problem of CHF. Active range of motion is one of many nursing interventions that can be applied. The purpose of performing active ROM exercises is to overcome the imbalance between the bodys oxygen supply and demand. By paying attention to the clients condition before the intervention and the time of implementation after the administration of antihypertensive pharmacological therapy, evaluation of the evaluation can be carried out for four days within 20 minutes of each intervention. The results of the subjective evaluation that the client did not report complaints and the client showed vital signs and hemodynamic parameters within normal limits as part of the report on nursing goals that determine the reduction in cardiac output.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini berlujuan untuk menunjukkan pengaruh pemapasan latihan untuk meningkatkan kekebalan pada lansia. lni adalah penelifian eksperimental dengan rancangan Acak Kelompok Pra-posttest. intervens1 tersebut dibenkan dalam 21 perlemuan. Populasi adalah peserta lansia dari latihan pemapasan Satria Nusantara. Sampel 15 pria berusia di alas 45 tahun, masing-masing kelompok. Unit ana/isis adalah darah yang diambil dari vena cubiti. Glucometer adalah untuk menentukan kadar gula darah, sedangkan beta-endorphin dan lgG menggunakan ELISA (enzyme linked immunosorbent assay), oleh sandwitch tidak langsung. Data dibaca oleh Elisa Reader dengan sensitivitas 95%. Data dianalis1s secara deskriptif dan statistik inferensial oleh perangkat lunak SPSS dan ana/isis /ebih I an jut menggunakan t-Ies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, /gG meningkat secara signifikan, p = 0013. Peningkatan rata-rata lgG 33,266 nglmL Untuk betaendorphin.
Hasil /-test menunjukkan signifikansi sebesarO,OOO. Peningka/an rata-rata endorphin adalah 3,922 nglmL, dan kadar gula darah menunjukkan penurunan setelah latihan pemapasan. Penurunan gula darah sangat s1gnifikan sebesar 0 000. Penurunan rata-rata kadar gula darah adalah 28,9 mg/100 mi. Kesimpulan: Dapa/ disimpulkan bahwa latihan pernapasan teratur, terarah dan diprogram lebih dari 21 pertemuan meningka/kan produksi lgG dan endorfin beta, serta kadar gula darah menurun. Latihan Pernapasan ada/ah olahraga a/tematif untuk meningkatkan kekebalan"
610 BULHSR 13:3 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yeh, Ling-hsia
Boston: MA Cheng & TSui, 1994
SIN 495.1 LIN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hani Martina Suminar
"Kehidupan masyarakat perkotaan yang semakin modern tanpa sengaja telah mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk kebutuhan pangannya. Perubahan gaya makan yang dikonsumsi mengakibatkan masalah gout arthritis yang menyebabkan hambatan mobilitas fisik pada lansia. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini yaitu menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga lansia dengan hambatan mobilitas fisik. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah latihan
range of motion (ROM) pada lansia. Intervensi ini dilakukan selama 2 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi unggulan yang dilakukan dapat meningkatkan fleksibilitas sendi, kekuatan otot, dan meningkatkan mobilitas klien. Latihan ROM disarankan untuk digunakan perawat untuk membantu lansia meningkatkakan fleksibilitas sendi dan kekuatan otot sehingga dapat meningkatkan mobilitas fisik di pelayanan keperawatan keluarga.
The life of urban communities that is more and more modern has accidentally changed people's lifestyles, including their food needs. Changes in the style of food consumed have resulted in the problem of gout arthritis which causes immobility physical in the elderly.
The purpose of writing this final scientific paper is to describe nursing care in elderly families with immobility physical. A feature-type intervention is the Range of Motion (ROM) exercises for the elderly. This intervention was carried out for 2 weeks. The results of the evaluation showed that the intervention can improve joint flexibility, muscle strength, and increase client mobility. ROM exercises are recommended for the use of nurses to help elderly improve the flexibility of joints and muscle strength so that it can increase physical mobility in family nursing service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pol, Louis G.
New York : Plenum Press, 1992
362.104 2 POL d (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library