Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Depok]: Fakultas sastra UI, 1990
410 DAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas sastra UI, 1984
410 DAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Jakarta: Rineka Cipta, 2003
410 ABD l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verhaar, Jo
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1999
R 410 VER a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Verhaar, J.W.M.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1999
410 VER a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Syahron
Jakarta: Depdikbud, 1985
410 LUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2016
410 SUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Hermina Sutami
"Huruf han berbeda dengan huruf latin. Dalam aksara latin setiap graf bersifat fonetis, yaitu mewakili bunyi tertentu. Misalnya graf a mewakili bunyi vokal [a], graf [b] mewakili bunyi vokal [b]. Karena itu kita dapat membentuk sebuah kata dengan merangkaikan graf-graf yang ada.
Berbeda dengan aksara latin, aksara Han--aksara yang dimiliki bangsa Han, merupakan aksara resmi di RRC dan Taiwan--tidak bersifat fonetis. Huruf Han terjadi dari sejumlah guratan yang tidak dapat menunjukkan bunyi. Dengan kata lain, aksara Han tidak bersifat fonetis tetapi morfemis.
Karena terdiri dari sejumlah guratan, membuat sebuah graf tidak jauh berbeda dengan membuat sebuah gambar. Pada waktu kita membuat sebuah gambar misalnya gambar orang, tidak ada aturan khusus bagian mana yang harus terlebih dahulu digambar. Kita dapat mulai dari kepala atau tangan atau bagian lainnya, yang penting pada akhirnya gambar tersebut akan berupa orang. Apakah hal itu berlaku sama untuk membuat huruf Han? Apakah boleh menggoreskan alat tulis semaunya saja, yang penting pada akhirnya tercipta huruf yang mirip dengan yang ditiru. Apakah tidak ada aturan guratan mana yang lebih dulu digoreskan dan mana yang mengikutinya, bagaimana cara menuliskannya, apakah ada aturan mengenai arah guratan, apakah guratan itu tersebut mewakili ide tertentu, dan sebagainya. Secara singkat, pertanyaan pokok adalah apakah ada kaidah tentang huruf, sehingga bila orang sudah menguasai kaidah tersebut tentu dapat menuliskan huruf yang belum pernah dilihatnya.
Penelitian ini diadakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, yaitu memberikan kaidah tentang jenis huruf, struktur huruf, jenis guratan dasar beserta variasinya, dan arah guratan. Metode yang medasari penelitian ini adlaah metode kepustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada sejumlah kaidah untuk menulis huruf Han. Pertama, struktur terbentuknya huruf Han, misalnya atas bawah, kiri kanan, luar dalam. Kedua, jenis guratan dasar beserta variasinya dan arah menggoreskan guratan-guratan tersebut. Ketiga, kepastian tentang guratan misalnya bersilang atau tidak, menembus atau tidak, ada titik atau tidak. Bila kaidah diatas dikuasai dengan baik, maka huruf apapun yang ditemukan akan dapat ditulis dengan betul."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Saussure, Ferdinand de, 1857-1913
Jogyakarta: Gadjah Mada University Press , 1993
410 SAU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saussure, Ferdinand de, 1857-1913
Yogyakarta: IRCiSoD, 2021
410 SAU k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>