Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175722 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hikmatul Afifah Darojah
"Sudah banyak studi yang meneliti dampak perdagangan internasional pada lapangan kerja, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Hal ini karena dampak perdagangan internasional tcrhadap pekerja adalah isu sentral dalam konteks ekonomi politik internasional. Penelitian dalam konteks ini menjadi penting sejak adanya masalah besar yang berhubungan dengan PHK (Pemutusan I-Iubungan Kerja) karena adanya ekszemal shock yang dipicu oleh US sub-prime mortgage. Namun, penciitian ini tidak dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut akan tetapi memberikan kontribusi terhadap kemajuan penelitian di bidang dampak ekspor terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak net-ekspor terhadap total lapangan kerja. Disamping itu, akan di analisa juga faktor lain yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja di Indonesia. Faktor Iain tersebut adalah variable ekspor riil, impor riil, capital stock, upah riil dan riil PDB. Variable krisis ekonomi pada tahun 1997/1998 akan dimasukkan ke dalam model penelitian sebagai dummy variable. Periode penelitian antara tahun 1986 sampai 2007 dan menggunakan OLS multiple regression.
Hasil ekonometrika menunjukkan bahwa selama periode |986 sampai 2007, ekspor khususnya net-ekspor (ekspor dikurangi impor) mempunyai dampak yang nyata terhadap penciptaan lapangan kerja dengan tingkat elastisitas 0.03%. Variabel lain adalah upah riil dan riil PDB yang memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dengan tingkat elastisitas masing-masing adalah 0.01% dan 0.28% Variable lain adalah capital stock yang ternyata tidak nyata dalarn mempengaruhi penciptaan Iapangan kerja, Di samping itu, hasil uji Chow untuk crisis ekonomi 1997/1998 sebagai dummy variable ternyata mcnunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Studi ini menemukan bahwa selama periode penelitian peningkatan net-ekspor lebih di dominasi oleh peran sektor kapital intensive daripada sektor yang berbasis labor intensive. Dengan demikian, dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja, sangat penting untuk dipahami bahwa ide penciptaan lapangan kerja pada dasarnya bukan pada berapa banyak peningkatan ekspor yang dibutuhkan untuk menciptakan kesempatan kerja tapi lebih pada berapa besar elastisitas net-export terhadap penciptaan lapangan kelja.

A number of previous studies have assessed the impact of trade on employment either in developed countries or in developing countries, because the impact of trade on employment is a central issue in the context of intemational political economy. Study in this context becomes important since there is a huge problem related to jobless due to extemal shock triggering by US sub-prime mortgage. However, this study does not expect to solve the problems of rising unemployment. It aims at progressing study of the impact of trade on employment in Indonesia.
The objective of this research is to assess the impact of net-export on employment in aggregate level. Therefore, it will analyze other factors which influence demand of labor in Indonesia. Other factors which will be analyzed are variables of real exports, real imports, capital stock, real wages and real GDP. Furthermore, it will include variable of economic crisis in 1997/1998 as a dummy. The research covers period of the study during 1986 - 2007 and it uses OLS multiple regression.
Econometric model shows that in the period of 1986-2007, exports in term of net-exports (export minus import) have had significant impact on employment with elasticity of 0.03%. Other variables which give significant impact are real wages and real GDP with elasticity of 0.01% and 0.28%, respectively. Furthermore, variables capital stock is not significant in influence employment. In addition, Chow-test for dummy crisis is not significant during the period ofthe study.
This research Ends that over the period of the study rising of net-exports supported more by capital intensive sectors rather than labor intensive stmtors. Therefore, in attempt to create more employment, it is important to note that the idea of employment creation is not on the how much increase of net-export required to create jobs but on how much high elasticity of employment caused by net export.
"
Depok : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiv Arvy Pravita
"Abad kedua puluh satu memperkenalkan kita pada revolusi industri ke-4, di mana kemajuan teknologi semakin kuat dengan munculnya berbagai inovasi yang memajukan peradaban. Namun, literatur sebelumnya telah mengusulkan bahwa perubahan teknologi mungkin tidak "baik" seperti yang terlihat. Menelaah pengaruh otomasi Jepang terhadap ekspor dan penyerapan tenaga kerja Indonesia, penulis mencoba melihat apakah otomasi asing berpotensi merugikan negara berkembang. Dengan menggunakan data panel berimbang yang diperoleh dari tiga sumber berbeda (International Federation of Robots (IFR), Statistik Industri (SI), dan WIOD), studi ini mengamati dampak otomasi robot terhadap ekspor manufaktur dan lapangan kerja di Indonesia dalam 15 industri manufaktur terpilih dan dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2014). Dengan menggunakan model 2-stage least squared (2SLS), penulis menemukan bahwa otomatisasi asing mengurangi ekspor manufaktur Indonesia. Namun, penulis juga menemukan bahwa penurunan ekspor dapat diimbangi dengan produktivitas yang disebabkan oleh otomatisasi domestik. net otomatisasi adalah positif, namun  juga harus dicatat bahwa otomatisasi domestik tumbuh pada tingkat adopsi yang lebih lamba dibandingkan dengan otomatisasi asing, meninggalkan bobot yang tidak seimbang dari dampak otomatisasi. Selain itu, dampak serupa juga dapat ditemukan dalam pekerjaan. Kami menemukan bahwa otomatisasi asing mengurangi pekerjaan baik pekerja produksi maupun non-produksi. Namun, tidak seperti dalam kasus ekspor, otomatisasi domestik ternyata juga berdampak negatif terhadap lapangan kerja. Pengurangan ini disebabkan oleh dua hal, khususnya kesenjangan keterampilan dan kesenjangan upah antara pekerja produksi dan non-produksi.

The twenty-first century introduces us to the 4th industrial revolution, in which the advancement of technology is going strong with the arrival of numerous innovations that not only further our civilization in terms of knowledge but also allow us to improve our lives by making more difficult tasks easier. However, previous literature has proposed that technological change may not be as “good” as it seems. Examining the effect of Japan’s automation on Indonesia’s exports and employment, the author tries to see whether foreign automation potentially harms developing countries. Employing a balanced panel data obtained from three different sources ( International Federation of Robots (IFR), Statistik Industri (SI), and WIOD), this study observes the impacts of robotic automation on Indonesia’s manufacturing exports and employment within 15 selected manufacturing industries and in the span of 5 years (2010-2014). 

 Using the 2-stage least squared (2SLS) model, the author found that foreign automation reduces Indonesia’s manufacturing exports. However, the author also found that the reduction in exports can be offset by the productivity induced by domestic automation. While the net effect of automation is positive, We also have to note that domestic automation grows at a slower adoption rate leaving an unbalanced weight of the impacts of automation. Furthermore, a similar impact can also be found in employment. We found that foreign automation reduces the employment of both the production and non-production workers. However, unlike in the case of exports, domestic automation is found to also negatively impact employment. This reduction is caused by two things, in particular, the skill gap and the wage gap between the production and non-production workers. "

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Raharjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariiq Arrahman Endito
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi GVC (Global Value Chain) terhadap produktivitas perusahaan industri pengolahan di Indonesia. Partisipasi GVC diukur melalui kegiatan dan aktivitas perdagangan internasional perusahaan (ekspor, impor, atau keduanya). Metode OLS (Ordinary Least Squares) digunakan dalam analisis dengan menggunakan data cross section dari IBS dan TiVA 2017. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang aktif terlibat dalam kegiatan internasional memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak terlibat dalam aktivitas internasional. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang sektor industrinya dominan melakukan backward participation memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang sektor industrinya dominan bersifat forward participation. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang mendukung adanya pengaruh dari knowledge spillover, akses barang input yang murah dan variatif, serta standarisasi produk yang merupakan dampak dari partisipasi GVC.

This research aims to analyze the impact of Global Value Chain (GVC) participation on the productivity of manufacturing companies in Indonesia. GVC participation is measured through international trade activities (export, import, or both) of the companies. The Ordinary Least Squares (OLS) method is employed for the analysis, utilizing cross-sectional data from IBS and TiVA for the year 2017. The findings reveal that companies actively involved in international trade exhibit higher productivity compared to those not engaged in any international activities. Additionally, companies with dominant backward participation in the GVC demonstrate higher productivity than those with dominant forward participation. These findings support previous research indicating the influence of knowledge spillover, access to affordable and diverse input, and product standardization as an impact from GVC participation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Vadila
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara liberalisasi perdagangan dan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan data panel 26 propinsi wilayah kota-desa selama kurun waktu 1996-2005, Setelah melakukan pengujian dan analisa hubungan antara hDeralisasi perdagangan dan kemiskinan di Indonesia dapat disimpulkan bahwa liberalisasi perdagangan memberikan pengaruh negatif secara langsung terhadap kemiskinan, dimana liberalisasi perdagangan dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Sementara secara tidak langsung, liberalisasi perdagangan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tingkat kemiskinan. Meskipun liberalisasi perdagangan terbukti marnpu meningkatkan pertumbuhan pendapatan perkapita, namun pendapatan perkapita sendiri tidak signifikan mempengaruhi tingkat kemiskinan. Demikian pula dengan ketidakmerataan, liberalisasi perdagangan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan ketidaktuerataan di Indonesia, meskipun ketidaktmerataan berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan.

This study aims to investigate the relationship between trade liberalization and poverty in Indonesia This study focuses an 26 provincial level data over the period 1996-2005. Simultaneous equation estimation is applied to investigate the trade poverty helps to reduce poverty directly. Meanwhile, it's indirectly impact is not clear. Trade liberalization shows no significant impact on poverty indirectly neither through trade--growth-poverty linkage, nor trough trade-inequality-poverty linkage. Although thatrade liberalization helps to promote income growth in Indonesia, but the poverty equation estimation has confirmed the insignificant role of growth in reducing urban poverty. The estimation for the inequality equation shows that although a positive impact of inequality on poverty is found in the regression, there is no apparent interaction effect exist between trade and inequality in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21068
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Rachmawati
"This paper presents a critical analysis of the factors shaping the interaction between multinationals and trade unions in indonesia, focusing on recent period of democratization following the downfall of the Suharto regime. It has been suggested that union growth risks undermining Indonesia's competitive advantages (cheap labour) and could encourage the exit of multinationals to cheaper competitors. In order to rest this proposition, two case studies were conducted: one in automotive industry and the other in the banking industry.
The paper first provides an overview of multinational activity and FDI in Indonesia, and their interaction with a nascent union movement. This is followed by presenting he findings of interviews conducted at the multinational enterprises with managers and union officials; to provide empirical insights into the bargaining process. The final part of the paper provides a preliminary assessment of the impact of union behaviour on MNC profitability and competitiveness in indonesia. In contrast to traditional views of unions as impeding MNC profitability and "encouraging" exit, the paper finds that unions and MNCs can engage in constructive partnerships, but that pressures and contradictions in the relationship remain."
Depok: Management Research Center Graduate School of Management FEUI, 2007
330 UI-SEAM 1:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Asido Septian Martua
"Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang penting untuk memenuhi kebutuhan ekonomi suatu negara. Dalam melakukan kegiatan perekonomian internasional seperti perdagangan atau investasi, negara-negara di dunia akan menggunakan mata uang US Dollar dalam menyelesaikan transaksi perdagangan. Nilai US Dollar yang semakin tinggi, turut serta meningkatkan resiko terhadap mata uang lokal. Local Currency Settlement (LCS) merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan US Dollar. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia telah melakukan implementasi LCS dengan beberapa negara mitra. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi dampak penerapan LCS dalam perdagangan Indonesia dengan negara mitra LCS yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. Dengan analisa kuantitatif menggunakan Pooled Ordinary Least Square (POLS), penelitian ini menemukan bahwa penggunaan LCS antara Indonesia dengan negara mitra, akan turut meningkatkan total perdagangan dan ekspor secara bilateral. Walaupun waktu implementasi LCS harus melewati krisis pandemi COVID-19, namun penerapan LCS merupakan kebijakan yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mengurangi penggunaan US Dollar.

International trade is a important economic activity for countries economic need. In conducting international economic activities such as trade or investment, countries use the US Dollar to complete transactions. The increasing value of the US Dollar also increases the risk to local currencies. Local Currency Settlement (LCS) is an alternative to replacing the US Dollar. As the monetary authority in Indonesia, Bank Indonesia has implemented LCS with several partner countries. This research seeks to identify the impact of implementing LCS on Indonesia's trade with LCS partner countries, namely Malaysia, Thailand, Japan, and China. Using quantitative analysis through Pooled Ordinary Least Squares (POLS), this research found that the use of LCS between Indonesia and partner countries increases total bilateral trade and exports. Despite the challenges posed by the COVID-19 pandemic, implementing LCS is a policy that Bank Indonesia can adopt to reduce the reliance on the US Dollar.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Fadri
"Produk manufaktur bagi Indonesia memegang peranan penting dalam penerimaan devisa, lebih kurang 70,8% dari ekspor non migas Indonesia merupakan produk manufaktur. Sedangkan pasar tujuan ekspornya adalah Jepang dan Uni Eropa.
Perkembangan perdagangan pada dekade terakhir ini adalah kecenderungan pada beberapa negara di kawasan tertentu untuk membentuk blok perdagangan seperti negara-negara anggota ME dalam pasar Tunggal Eropa.
Tujuan dari penulisan ini adalah mempelajari daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar Uni Eropa, serta kebijaksanaan yang mendukung perkembangan ekspor produk ekspor Indonesia khususnya produk manufaktur di pasar uni Eropa.
Konsep penelitian yang digunakan yaitu analitis sintetis, dengan berorientasi pada permasalahan di lapangan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan solusi pemecahan masalah dan memberikan penjelasan secara generalis empiris, yang dimulai dari perumusan masalah sampai dengan menarik kesimpulan secara analitis.
Teknik pengumpulan data berdasarkan ?data sekunder". Pengumpulan data yang meliputi data kuantitatif dan data kualitatif ekspor manufaktur ke negara tujuan ekspor dengan SITC 3 digit periode tahun 19934997 serta negara pesaing Indonesia di pasar-pasar Uni Eropa. Untuk melakukan analisis daya saing produk Indonesia dilakukan dengan menghitung RCA, AR, serta ISP, dilanjutkan dengan analisis SWOT.
Dari 15 produk manufaktur yang diekspor Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar Uni Eropa, 6 (enam) produk menunjukan peningkatan keunggulan komparatifnya. Tahap industri dari 15 kelompok tersebut, 8 kelompok produk berada pada tahap kemapanan, 5 kelompok produk berada pada tahap pertumbuhan, 1 kelompok produk berada pada tahap substitusi impor dan 1 kelompok produk memperlihatkan penurunan pola perdagangan.
Peningkatan ekspor ke pasar Uni Eropa tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan promosi. Untuk mengatasi pembatasan cakupan produk yang, mendapat fasilitas GSP, diperlukan kerja sama dengan negara berkembang lainnya dalam rangka negosiasi cakupan produk (product coverage) yang mendapat fasilitas GSP."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Departemen Luar Negeri RI, 2009
382 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Sumawinata
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>