Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penyakit menular seksual dapat terjadi pada siapa pun. Namun, terdapat kelompok-kelompok yang lebih berisiko terkena penyakit menular seksual. Salah satu kelompok berisiko tersebut adalah gay. Dewasa ini, jumlah gay di Indonesia diestimasikan telah mencapai angka 766.800 orang (WHO, 2010). Namun, sampai saat ini tingkat pengetahuan gay tentang penyakit menular seksual belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan hooseksual (gay) tentang penyakit menular seksual. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Studi dilakukan terhadap 25 responden. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan homoseksual (gay) tentang penyakit menular seksual tinggi karena 84% dari responden mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai penyakit menular seksual. Penelitian ini merekomendasikan diadakannya penelitian lanjutan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan gay tentang penyakit menular seksual dengan perilaku saat melakukan hubungan seksual."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5917
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Novi Aprilia Kumala Dewi
"ABSTRAK
Remaja mengalami masa pubertas, yaitu masa dimana terjadi perkembangan
menuju maturasi atau menuju tahap dewasa. Pubertas ini dialami oleh remaja,
khususnya remaja awal. Dari studi pendahuluan 36 dari 41 siswa SMPIT
Anugerah Insani telah mengalami salah satu ciri pubertas yaitu menstruasi
ataupun mimpi basah. Skripsi ini membahas tingkat pengetahuan siswa SMPIT
Anugerah Insani tentang perkembangan seksualitas remaja awal. Desain pada
penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif, yaitu menggambarkan
mengenai tingkat pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 69,1%
responden (n=65) yang memiliki pengetahuan rendah. Responden yang memiliki
pengetahuan tinggi 30,9% (n=29). Responden rata-rata berusia 13 tahun dengan
jenis kelamin laki-laki berjumlah 57,4% dan sisanya perempuan. Mayoritas diasuh
oleh orang tua (97,8%, n=92). Informasi utama tentang perkembangan seksualitas
sebagian besar dari teman (44,7%, n=42).

Abstract
Adolescents experience puberty, which is the era of progress towards maturation
or to the adult stage. Puberty is experienced by young people, especially his early
teens. From a preliminary study 36 of the 41 students Islamic Junior High School
Anugerah Insani Bogor has been one of the traits of puberty is menstruation or
wet dreams. This study discusses the students' level of knowledge about the
development of the Islamic Junior High School Anugerah Insani early adolescent
sexuality. Design of the study is a descriptive design, which describes the level of
knowledge. The results showed that there were 65 respondents (69.1%) who had
low knowledge. Respondents who have high knowledge about 30.9% (n=29). The
average respondent was 13 years old. The majority are cared for by parents
(97.8%, n = 92). The main information about the development of sexuality mostly
from friends (44,7%, n=42)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43137
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku seks bebas di kalangan remaja semakin meningkat belakangan ini. Kurangnya
pengetahuan remaja tentang seks merupakan Salah satu faktor penyebab. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan tingkat karakteristik rernaja yang terdiri dari umur,
jenis, kelamin, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, tempat tinggal, dan
keterpaparan media informasi dengan tingkat pengetahuan remaja tentang seks bebas.
Desain yang digunakan adalah diskriptif korelasi dengan uji chi-square. Sampel
berjumlah 40 orang siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dengan
teknis cluster random sampling. Hasil menunjukkan ada hubungan yang bermakna
antam karakteristik remaja, yaitu variabel keterpaparan media informasi dengan tingkat
pengetahuan remaja tentang seks bebas, sedangkan untuk variabel yang lain tidak ada
hubungan yang bermakna."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5501
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan teknologi tidak selamanya membawa pengaruh baik bagi kehidupan, penyimpangan pola perilaku pada remaja adalah salah satu contohnya. Perubahan pola perilaku dan kebiasaan dalam pergaulan terutama pola periiaku seks bebas dapat memicu terjadinya penularan penyakit pada remaja, yaitu HIV/AIDS. Tingkat pengetahuan akan mempengaruhi persepsi remaja tentang pengaruh media terhadap perilaku seks bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan persepsi remaja tentang pengaruh media televisi dan intemel terhadap perilaku seks bebas dalam meningkatkan insidensi penularan HIV/AIDS. Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan desain penelitian deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 100 orang responden pelajar SMA di Depok yang berusia antara 15-17 tahun dan sedang duduk di kelas 10 dan 11. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dengan 85 pertanyaan yang terdiri dari 42 pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan 43 pertanyaan untuk mengukur persepsi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi sekolah yang akan diambil siswanya sebagai responden dengan terlebih dahulu mengurus perizinan kepada pihak sekolah yang bersangkutan dan juga pihak fakultas. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisis univarial digunakan untuk mendesripsikan masing-masing variabel dengan system proporsi dan persentase. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara 2 variabel, analisis yang digunakan adalah chi square dan T independen. Hasil dari penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi (p=0,279 > a=0,0S), tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan persepsi (p=0,710 > a=D,05), dan ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan persepsi (p=0,004 < a=0,05). Untuk persepsi didapatkan hasil, 59% persepsi negatif 41% persepsi positif. Saran dari penelitian ini adalah Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar mengenai masalah ini terutama oleh perawat komunitas, keluarga, atau anak. Sehingga dapat dimanfaatkan dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan dampak media terhadap perilaku seks bebas remaja yang dapat meningkatkan insidensi HIV/AIDS dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5895
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja memiliki keinginan untuk tampil berbeda dari orang lain dan mereka juga berusaha untuk menampilkan diri mereka agar menarik perhatian masyarakat. Kebingungan yang diaIami oleh remaja dalam menentukan siapakah diri mereka inilah yang merupakan puncak terjadinya penyimpangan dalam kehidupan remaja. Salah satu bentuk penyimpangannya adalah dalam hal perilaku seksual mereka. Sementara terdapat fakta bahwa sebagian besar dart remaja itu tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan. Sehingga penelitian ini dibuat untuk melihat hubungan antara data demografi siswa SMU dengan tingkat pengetahuan seks, HIV/AIDS dan perilaku seksuaI mereka. Metode penelitian ini adalah analitik kategorik dengan menggunakan tehnik pengumpulan data random sampling. Tempat penelitian ini adalah SMU di Jakarta Utara dengan jumlah sampel 93 orang siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia responden dengan tingkat pengetahuan tentang seks, HIV/AIDS dan periIaku seksual remaja, tidak ada hubungan antara usia dengan perilaku seksual remaja, tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku seksual remaja, tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan, tidak ada hubungan antara antara tingkat pendidikan orangtua dengan tingkat pengetahuan remaja, tidak ada hubungan antara status pacaran remaja dengan perilaku seksual rernaja, tidak ada hubungan antara lama berpacaran dengan perilaku seksual remaja. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan bagi perawat komunitas untuk melakukan kerjasama lintas sektor dengan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan pengetahuan tentang HIV/AIDS serta dampak perilaku seksual pada remaja.
Kata kunci : HIV/AIDS, pengetahuan seks, perilaku, remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5310
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Indrayati Ganis
"Penelitian dilakukan untuk rnengetahui hubungan tingkat pengetahuan seksualitas dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 67 Jakarta Timur dengan 100 responden remaja. Penelitian menggunakan metode purposive random sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukan nilai p=0,592 >= nilai α=0,05 sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan seksualitas dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah. Penelitian ini merekomendasikan adanya faktor lain yang lebih mempengaruhi persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah.

The objective of this research is to know the relationship between sexuality knowledge and the perception of adolescence about sexual behavior before marriage. The subjects of this research are 100 students of SMAN 67 Jakarta Timur. This research use purposive random sampling method.
The result of analysis shows that p value=0,592 >= α=0,05 so that there is no significant correlation between a sexuality knowledge and the perception of adolescence to sexual behavior before marriage. These research recommend another factor that more influence the perception of adolescence about sexual behavior before marriage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5806
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena yang tampak saat ini di masyarakat bahwa seks bebas pada usia remaja semakin meningkat dan sangat mengkhawatirkan. Para remaja tampaknya tahu bahwa hubungan seks adalah tindakan yang salah, akan tetapi remaja memang sering merasa bahwa tindakan melanggar peraturan adalah hal yang mengasyikan. Berdasarkan hal tersebut maka dapat di katakan bahwa remaja melakukan hubungan seksual pranikah didasari oleh adanya kesalahan persepsi remaja dalam memandang seks.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya perbedaan persepsi antara remaja puma dan putri tentang seks pranikah. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 80 responden siswa putra dan putri di SMKN 62 Jakarta dengan cara simple random sampling. Analisa data dilakukan dengan uji bivariat chi square, dengan menggunakan program komputer SPSS H.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 31,25% remaja putra memiliki persepsi positif sedangkan pada remaja putri sebanyak 43,75% memiliki persepsi negatif. Penelitian ini hanya untuk mencari perbedaan persepsi antara remaja putra dan putri jadi tidak dijelaskan secara mendalam faktor-faktor apa saja yang bisa mengakibatkan perbedaan persepsi tersebut. Maka diharapkan akan ada penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang bisa mengakibatkan perbedaan persepsi pada remaja putra dan putri tentang seks pranikah.

Phenomenon that appeared today in the society that the free sex in adolescence are increasing and very worrying. Teenagers seem to know that sex is wrong, but the teen was often felt that the act violates the rules is something exciting. Under these conditions, can be said that adolescent premarital sexual relations constituted by the presence of adolescent misperceptions of looking at sex.
This quantitative research using a comparative descriptive design that aims to identify the differences in perception between young men and women about premarital sex. The study was conducted by distributing questionnaires to 80 respondents boys and giris in SMKN 62 Jakarta with simple random sampling. Data analysis was done by bivariate chi square test, using the computer program SPSS 17.
Results showed that as many as 31.25% young men have a positive perception, while at the teenager as mach as 43. 75% have a negative perception. This research only to find a differences in perception between boys and girls so it is not clarified in detail any factors that could cause such a differences in perception. It is expected that there will be further research to identitfy factors that could cause differences in the perception of young men and women about premarital sex.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5941
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dilaksanakan untuk mcngetahui perbandingan tentang pengalaman pelecehan seksual di KRL ekonomi jurusan Depok-Jakarta pada mahasiswi reguler 2008 FIK dan FKM UI Depok. Penelilian ini menggunakan desain deskriptif komparatitf Penelitian rnlibatkan 47 mahasiswi FIK dan FKM UI. Hasil penelitian menunjukkan dari bentuk pelecehan seksual yaitu menempelkan alat vital sebanyak 5,07% respondenpada FIK dan FKM. Reaksi korban dengan menjauh dari pelaku sebanyak 46,8% pada FIK dan 36, 17% pada FKM. Dampak terhadap korban yaitu cemas untuk naik kereta sebanyak 17,58% pada FIK dan 19,78% pada FKM.Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbandingan bermakrna antara mahasiswi reguler 2008 FIK dan FKM UI Depok dengan nilai t=2,6. Hasil penelitian menyarankan kepada mahasiswi untuk Iebih berhati-hati dalam penggunaan transportasi KRL ekonomi.

The experiment was conducted to compare the experience of sexual harassment in the department of economic KRL Depok-Jakarta on regular student in 2008 in FIK and FKM UI Depok. These study is used a comparative descriptive design. These study involved about 47 students in FIK. and FKM UI Depok. The results showed the form of sexual harassment, such as stick a vital tool 5.07% to F1K’s responden as much as FKM. Reaction away from the victim by the perpetrator as much as 46.3% in FIK and 36.17% in the FKM. The impact on victims is anxious to ride the train as much as 17.58% in FIK and 19.73% on FKMA result of a statistical test showed no meaningful comparison between a regular college student in 2003 FIK and FKM UI Depok with the value t = 2,6. The results suggest to students to be more careful in the use of transport economics KRL.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
16-24-84682366
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar tentang seksualitas terkait dengan tahap
tumbuh kembang yang sedang dialaminya. Informasi yang tidak memadai serta sumber
informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan perilaku seksual yang menyimpang.
Keluarga sebagai lingkungan primer dan sistem pendukung diharapkan mampu menjadi
sumber informasi bagi remaja terkait seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan
pencarian informasi seksualitas remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif korelasi dengan sampel sebanyak 80 responden siswa siswi SMU 99 Jakarta.
Alat pengumpul data berupa kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Chi square
didapat nilai p value sebesar 0,007 dan apabila dibandingkan dengan nilai a sebesar 0,05
maka p value lebih kecil dari a yang berarti Ho ditolak atau ada hubungan bermakna
antara pola komunikasi keluarga dengan pencarian inforrnasi seksualitas remaja. Saran
bagi penelitian ini adalah memperluas area penelitian, menguji dan mengembangkan
instrumen penelitian serta sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan pola komunikasi keluarga dan seksualitas remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5314
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>