Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Nyeri merupakan suatu respon dari manusia terhadap nyeri dan bersifat
sangat subjektif pada tiap manusia. Berdasarkan konsep bahwa nyeri sangat
dipengaruhi oleh kecemasan dan salah satu cara untuk mengurangi nyeri adalah
dengan penjelasan prosedur. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penjlasan
prosedur terhadap persepsi nyeri pada tindakan kateterisasi. Penelitian ini
menggunakan desain deskripsi perbandingan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
tidaka ada perbedaan yang bermakna intensitas nyeri antara klien yang diberi
penjelasan prosedur dengan yang tidak diberi penjelasan prosedur sehingga peneliti
merekomendasikan untuk penelitian berikutnya menggunakan desain pre
eksperimental, melakukan revisi dan menambah instmmen penelitian serta skala
nyeri yang digunakan sebaiknya memiliki rentang yang Iebar sehingga dapat
membedakan nyeri dengan lebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5170
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku caring perawat yang merupakan inti dari keperawatan mempunyai tujuan
memahami sikap dan kebutuhan serta keinginan klien. Hal ini sangat berhubungan
erat dengan tingkat kepuasan klien. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif
korelasi untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara perilaku caring yang
dilakukan perawat dengan tingkat kepuasan klien. Sampel dari penelitian ini sebanyak
105 orang diambil di ruang rawat inap Siloam Hospital Lippo Karawaci. lnstrumen
penelitian menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari The Measuring of Nurse
Caring Behavior (MNCB) sebanyak 50 item pemyataan. Data diolah menggunakan
distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perawat yang melakukan caring (53,3%) cenderung seimbang dengan perawat yang
tidak caring (46,7%). Sedangkan untuk tingkat kepuasan didapatkan 86,7% klien
memsa puas dan 13,3% tidak merasa puas. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna antara perilaku caring yang dilakukan perawat dengan
tingkat kepuasan klien. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengukuran nilai P value
(0,00) < 0,05."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5613
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Hermawati
"Resiko perilaku kekerasan merupakan respon seseorang terhadap stressor dan orang tersebut bersiko melakukan tindakan kekerasan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Pasien Ny.I berusia 43 tahun dengan diagnosis resiko perilaku kekerasan diberikan intervensi keperawatan selama tujuh hari. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan resiko perilaku kekerasan pada Ny.I. Intervensi keperawatan berfokus pada latihan kombinasi tarik nafas dalam dengan kegiatan spiritual (berdzikir). Hasil yang didapatkan yaitu terjadi penurunan tanda gejala perilaku kekerasan yaitu dari 28 tanda dan gejala turun menjadi hanya satu tanda gejala perilaku kekerasan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan yaitu dengan cara melibatkan keluarga pasien.  

Risk of violent behavior is a persons response to a stressor where the person is at risk of committing violence to themselves, others or even the environment. Mrs.I, a 43-year-old patient with a risk of violent behavior diagnose was given a nursing intervention for seven days. The purpose of this case report is to analyze the risk of violent behavior nursing care in Mrs.I. This nursing intervention focuses on the combination of deep breath with spiritual activities (dhikr). The results obtained were a decrease in signs and symptoms of violent behavior from 28 signs and symptoms down to only one sign of symptoms of violent behavior. The planned follow-up of nursing intervention is expected to be maximized by involving the patients family.  "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1991
610.73 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Enis Rosuliana
"[ABSTRAK
Nyeri pembedahan menimbulkan cemas, takut dan perubahan perilaku maladaptif anak. Perlu asuhan keperawatan berkualitas dalam mengatasi nyeri anak. Karya ilmiah akhir bertujuan menggambarkan aplikasi comfort theory Kolcaba dalam memberikan asuhan keperawatan pasien pasca bedah yang mengalami nyeri. Intervensi ditentukan berdasarkan comfort theory yaitu mengukur skala nyeri, memberikan posisi nyaman, memberikan madu, mengajarkan keluarga manajemen nyeri serta memberikan reinforcement positif keterlibatan keluarga dalam perawatan. Evaluasi hasil menunjukkan aplikasi comfort theory dalam keperawatan perlu ditunjang faktor-faktor lain seperti kondisi pasien, lingkungan dan tim pelayanan kesehatan dalam mencegah dan mengatasi nyeri. Rekomendasi karya ilmiah ini adalah teori keperawatan sebaiknya diaplikasikan dalam asuhan keperawatan.

ABSTRACT
Surgical pain causes anxiety, fear and change in children's behaviours. A good quality of nursing care is needed to overcome children's pain. This scientific paper aimed to illustrate the application of comfort theory Kolcaba in providing nursing care to patients suffered post-surgical pain. Intervention was determined based on comfort theory which included: measure pain scale, provide a comfortable position, offer honey, teach families management of pain, and give positive reinforcement on family involvement during the care. Result's evaluation indicated thet comfort application in nursing theory need to be supported by other factors such as the condition of the patient, the environment and health care team to prevent and overcome pain. This scientific paper recommends the application of nursing theory in providing nursing care., Surgical pain causes anxiety, fear and change in children's behaviours. A good quality of nursing care is needed to overcome children's pain. This scientific paper aimed to illustrate the application of comfort theory Kolcaba in providing nursing care to patients suffered post-surgical pain. Intervention was determined based on comfort theory which included: measure pain scale, provide a comfortable position, offer honey, teach families management of pain, and give positive reinforcement on family involvement during the care. Result's evaluation indicated thet comfort application in nursing theory need to be supported by other factors such as the condition of the patient, the environment and health care team to prevent and overcome pain. This scientific paper recommends the application of nursing theory in providing nursing care.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Widani
"Perbandingan Tindakan Keperawatan Oral Care menggunakan Povidone-iodine 1% dengan Chlorhexidine 0.2% Terhadap Jumlah Bakteri di Mulut Klien Penurunan Kesadaran di Pelayanan Kesehatan Sint Carolus Jakarta Oral care klien penurunan tingkat kesadaran tidak boleh diabaikan dan membutuhkan antiseptik oral yang mempunyai sifat antibakteri (Timby, 2009). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol, pre dan post test untuk mengidentifikasi perbandingkan povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0.2% terhadap jumlah koloni bakteri di mulut klien penurunan kesadaran.
Hasil penelitian pada 30 responden yang diambil secara consecutive sampling dibagi tiga kelompok. Didapatkan ada perbedaan yang signifikan penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah oral care pada povidone iodine (p=0.007), chlorhexidine (p=0.001) dan air (p=0.001). Perbandingan selisih jumlah bakteri povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0.2% tidak signifikan (p=0,343). Disimpulkan chlorhexidine 0.2% , povidone iodine 1% dan air minum masing-masing mempunyai kemampuan yang signifikan menurunkan koloni bakteri dan dapat digunakan sebagai pembilas oral care. Disarankan secara ekonomis air minum digunakan dalam oral care apabila klien penurunan kesadaran tidak mengalami infeksi mulut, dan chlorhexidine 0.2% atau povidone iodine 1% digunakan bila ada infeksi mulut.

The oral care of unconscious patient should not be ignored and requires the oral antiseptics that have antibacterial properties (Timby, 2009). This research was quantitative research study with quasi experimental design with control groups, using pre-post test design the study was aimed to compere the amount of bacteria colonies after povidone iodine 1% and chlorhexidine 0.2% on the patient with disturbance of consciousness level. Using consecutive sampling technique, 30 eligible respondences were devided into three group.
The results of this study identifided that t - test of pre-post test of povidone iodine with p= 0.007, chlorhexidine with p=0.001 and water oral care with p=0.001. Mean while there was no significan different betwent povidone iodine with chlorhexidine with p value 0,343. Concluded chlorhexidine0.2%, povidone iodine 1% and water each has a significant ability to reduce colonies of bacteria and can be used as an oral care. Economically advisable to the water used in oral care if clients do not experience a decrease awareness of oral infections, and chlorhexidine 0.2% or povidone iodine 1% is used when there is infection of the mouth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vanny Lestari
"ABSTRAK
Hidrosefalus merupakan keadaan yang disebabkan gangguan keseimbangan antara produksi dan absorpsi cairan serebrospinal dalam ventrikel otak. Kejadian hidrosefalus banyak terjadi pada bayi. Pembedahan melalui pemasangan selang ventriculoperitoneal merupakan salah satu tindakan yang paling efektif untuk
mengatasi kelebihan cairan pada bayi dengan hidrosefalus. Risiko peningkatan tekanan intrakranial merupakan salah satu komplikasi yang dapat muncul pasca pembedahan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada bayi yang mengalami hidrosefalus, dengan salah satu intervensinya adalah manajemen posisi reverse trendelenburg dan
posisi lateral dengan mengelevasikan kepala 10 vio pada area kepala yang tidak terpasang VP Shunt. Hasilnya menunjukkan tidak adanya tanda-tanda peningkatan
tekanan intrakranial selama perawatan bayi di rumah sakit. Rekomendasi dari laporan akhir ini adalah menjadikan manajemen posisi reverse trendelenburg dan
lateral sebagai salah satu tindakan pada bayi dengan post pemasangan VP Shunt di pelayanan kesehatan.ABSTRACT Hydrocephalus is a condition caused by impaired balance between production and absorption of cerebrospinal fluid in the ventricles of the brain. Hydrocephalus incident most occurred at baby. Surgery through ventriculoperitoneal tube installation is one of the most effective measures to deal with the excess fluid in infants with hydrocephalus. The risk of increased intracranial pressure is one of the complications that can arise after surgery. The objective of this study was aims to provide an overview of nursing care in infants with hydrocephalus, with one intervention is reverse trendelenburg position and lateral position with head?s
elevation 10o in the area of the head that is not attached VP shunt. The result showed no signs of increased intracranial pressure during infant care at the
hospital. Recommendations from this research is to make reverse trendelenburg position and lateral position as one of the actions on the post installation VP Shunt's infant in health care.;Hydrocephalus is a condition caused by impaired balance between production and
absorption of cerebrospinal fluid in the ventricles of the brain. Hydrocephalus
incident most occurred at baby. Surgery through ventriculoperitoneal tube
installation is one of the most effective measures to deal with the excess fluid in
infants with hydrocephalus. The risk of increased intracranial pressure is one of
the complications that can arise after surgery. The objective of this study was aims
to provide an overview of nursing care in infants with hydrocephalus, with one
intervention is reverse trendelenburg position and lateral position with head?s
elevation 10
o
in the area of the head that is not attached VP shunt. The result
showed no signs of increased intracranial pressure during infant care at the
hospital. Recommendations from this research is to make reverse trendelenburg
position and lateral position as one of the actions on the post installation VP Shunt?s infant in health care."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Putri Nilasari
"Peranan penting seorang perawat salah satunya adalah pemberian asuhan keperawatan yang aman tanpa ada yang terlewatkan. Hal ini dikarenakan perawatan yang tidak aman adalah salah satu sumber morbiditas dan mortalitas terpenting di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan di Beberapa Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 238 staf pelaksana keperawatan yang terdiri dari ketua tim/pj shift dan perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah A, B, dan C.
Hasil penelitian menunjukkan usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenjang karir klinis, posisi jabatan dan status kepegawaian tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan. Sementara faktor lainnya seperti kepemimpinan menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,015), pengelolaan unsur manajemen money (p =0,001), machine and material (p=0,003), fungsi manajemen (p=0,001) dengan seluruh komponennya perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian (p=0,001; p=0,001 p=0,001; p=0,001; p=0,001) berhubungan secara signifikan. Hasil multivariat juga didapatkan setiap peningkatan fungsi manajemen sebanyak 1 kali, asuhan keperawatan yang terlewatkan akan menurun sebanyak 0,482 kali. Rekomendasi yaitu meningkatkan fungsi manajemen dalam memperbaiki asuhan keperawatan yang terlewatkan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Dwi Astuti
"ABSTRAK
Prosedur pengambilan darah vena dapat menimbulkan nyeri pada bayi berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan tingkat nyeri selama pengambilan darah vena setelah dilakukan perawatan metode kanguru dan pemberian empeng. Desain penelitian adalah eksperimen acak terkontrol pada 21 bayi berat lahir rendah dengan teknik consecutive sampling. Penilaian respons nyeri menggunakan instrumen Premature Infant Pain Profile. Hasil analisis uji t independen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna rerata respons nyeri pada kelompok perawatan metode Kanguru (rerata= 8,94) dan pemberian empeng (rerata= 5,08) (p= 0,005). Pemberian empeng pada bayi berat lahir rendah dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan dalam asuhan atraumatik saat prosedur invasif minor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>