Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Virgiandari
"Upaya pencatatan dan pelaporan merupakan penyelenggaraan sistem informasi di Puskesmas. Pekerjaan upaya pencatatan dan pelaporan dimaknai secara terbatas sekedar mengumpulkan data, melakukan rekapitulasi (labulasi) data, membuat dan mengirim laporan. Untuk menjalankan fungsinya Puskesmas perlu didukung dengan Sistem Informasi Kesebatan yang bandal. Di era digital seperti sekarang ini, adalah suatu keniscayaan bahwa teknologi informasi akan menjadi bagian penting dalam praktek kesehatan masyarakat.
Alasan utama menggunakan teknologi informasi adalah agar mampu memberikan pelayanan kesehatan masyatakat secara lebih efisien, meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja serta menguatkan fungsi strategik organisasi kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan informasi kesehatan dari berbagai sumber. Program Sistem Informasi Kesehatan Integrasi (SIK Integrasi) memberikan arahan secara bertahap untuk melakukan pengelolaan informasi secara terpadu, menyeluruh dengan memanfaatkan kemajuan teknologi secara optimal.
Tujuan penyelenggaraan SIK Integrasi di Puskesmas adalah tersedianya Informasi Kesehatan yang akurat, cepat dan menyeluruh di Puskesmas kecamatan dan kelurahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dimana pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan Fokns Grup Disknsi dan bertujuan untuk mendapatkan informasi aplikasi pelaksanaan SIK di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dalam kurun waktu 2006 Ð 2007.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa program SIK Integrasi telah dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu namun belum berjalan baik bahkan banyak Hambatan dan kendala hal ini disebabkan antara lain karena pelaksana SIK mempunyai tugas ganda dan kurang terjalin kerjasama yang baik antar pegawai, tidak adanya dana untuk pemeliharaan dan perbaikan komputer dan kurangnya dukungan dari Kepala Puskesmas.
Saran yang diberikan sehubungan dangan hasil penelitian adalah melakukan sosialisasi manfaat program SIK lntegrasi di tingkat pimpinan dan pembuat kebijakan yang berdampak pada dukungan moril dan anggaran, pelatiban terhadap petugas SIK secara terus menerus serta evaluasi pelaksanaan program SIK Integrasi untuk terwujudnya pengembangan sistem informasi yang lebih baik di masa yang akan datang.

The efforts of recording and reporting are parts of management system at Health Centre. Work of recording and reporting are meant limitedly as simply collecting data, data recapitulation or tabulation, making and sending report. To implement its function, Health Centre needs to be suppotted by reliable Health Information System. It is inevitable that information technology will become an essential part in public health practice at this moment in the digital era.
The main reason in applying information technology is that it will make public health service more efficient, increase work productivity and effectiveness and also streegthen organization strategic function of public health by using health information from various sources. Integrated health information system program (SIK Integration) gives the instructions step by step to do information management integrated, comprehensively by using technology progress optimally.
The purpose of SIK Integration management at Health Centre is to provide accurate quick and comprehensive health information, at village and sub district Health Centre . This study was done applying a qualitative method where primary data collect on was done through Indepth Interviews and Focus Group Discussions and aiming at getting understanding on the application of SIK at Health Centre of Pasar Minggu at the period of2006· 2007.
The study result indicated that integrated SIK program has been implemented at Health Centre of Pasar Minggu, but it does not work well yet, even there are many constraints or resistences. Which one caused by the fact that SIK executor has double duties and weak relationship on activity among officers, there is no fund for maintenance and repair of computers and lack of support from head of Health Centre.
Referring to the study result, it was suggested to do program benefit socialization of the integrated SIK at the level of policy maker and decision maker who will provide of moral support and budget, continued training of SIK officers and also evaluation of program implementation of integrated SIK for the better information system development in the future.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21151
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Leo Agustinus
"Penelitian ini membahas tentang analisis pemungutan PBB, khusus di Kelurahan Pasar Minggu Kecamatan Pasar Minggu Kota Administrasi Jakarta Selatan yang dilatarbelakangi dengan jumlah pokok ketetapan PBB yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak dengan target penerimaan PBB yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak sama, adanya SPPT bermasalah seperti ganda, tidak dikenal, dan tidak diketahui, serta prosentase realisasi penerimaan PBB belum mencapai angka target. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi penetapan dan penagihan SPPT PBB serta apa kendala dan bagaimana upaya dalam penetapan dan penagihan SPPT PBB. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan teknik pengumpulan data studi literatur dan studi lapangan.

Hasil dan temuan dari penelitian ini adalah Implementasi Penetapan dan Penagihan SPPT PBB yang dilaksanakan antara lain dengan penetapan SPPT PBB dan target penerimaan PBB dan  pelaksanaan penagihan SPPT PBB untuk merealisasikan target penerimaan PBB, beserta kendala dan  upaya mengenai Penetapan serta Penagihan PBB di Kelurahan Pasar Minggu Kecamatan Pasar Minggu Kota Administrasi Jakarta Selatan. Saran dari penelitian ini adalah pelaksanaan pemungutan PBB yang akan dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemda DKI disarankan untuk melakukan pemutakhiran data secara langsung dan berkesinambungan serta koordinasi dan pendampingan pemungutan PBB oleh Dirjen Pajak kepada Dinas Pelayanan Pajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta


This study discusses the analysis of tax property collection, specifically in the Kelurahan pasar minggu District South Jakarta caused by the principal provisions of the property tax established by the government revenue target set by the city administration is not the same, the existence of such problematic SPPT, not known SPPT, and unknown SPPT, as well as the percentage of actual revenues haven’t reached the property tax target. The question in this research is how the establishment and implementation of billing SPPT and what constraints and how the efforts in setting and billing SPPT. The method used in this research is descriptive qualitative approach to data collection techniques based on literature studies and field studies.

            The results and findings of this study is SPPT determination and Billing Implementation  established such as by setting SPPT of property tax and its goals, and the implementation of  SPPT billing to realize its goals, along with the constraints and the efforts of the establishment and Billing of property tax in kelurahan pasar minggu district South Jakarta . Suggestions from this study is the implementation of the tax property collection to be carried out entirely by the Government of DKI recommended for updating the data directly and continuously and polling coordination and assistance to the tax service office by the Government."

Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Surya Pertiwi
"Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Periode November 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas , memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu “Penyuluhan Kesehatan DAGUSIBU”. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mensosialisasikan pentingnya mengetahui tata cara pengelolaan obat yang baik dan benar serta mengurangi dampak kesalahan pengelolaan obat di masyarkat.

Internship at Community Health Center of Kecamatan Pasar Minggu South Jakarta Period November 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the practice of pharmaceutical services at community health center in accordance with applicable laws and ethics, and in the field of public health, getting knowledge, skills, behavioral attitude and real insights and experiences for professional practice and pharmaceutical care at community health centre, observing and studying strategy and development of professional practice of pharmacist at community health centre, having a real picture about pharmacy practice problem and being able to communicate and interact with other health worker who served in community health centre. The internship was conducted for two weeks with a special assignment that is "Health Promotion and Community Cadres Knowledge about the Medicine (DAGUSIBU)". The purpose of this special assignment is to socializing the importance of knowing the proper and correct medication management procedures and reducing the impact of drug mismanagement in the community."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Tumonglo
"Pasien diabetes melitus tipe 2 berisiko tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif yang dapat berkembang menjadi penyakit Alzheimer dan memperburuk manajemen mandiri pasien, termasuk manajemen pengobatan mandiri. Akan tetapi, tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan primer tidak rutin melakukan pemeriksaan fungsi kognitif. Selain itu, belum diketahui faktor lain yang memengaruhi penurunan fungsi kognitif. Maka dari itu, diperlukan analisis faktor-faktor yang memengaruhi fungsi kognitif pasien diabetes melitus tipe 2 agar menjadi dasar dalam pengambilan langkah tindak lanjut yang tepat. Penelitian potong lintang ini dilakukan untuk menilai prevalensi penurunan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2 dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi fungsi kognitif pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Sebanyak 101 subjek penelitian diperoleh menggunakan metode consecutive sampling. Data diperoleh melalui observasi rekam medis, wawancara, dan pengukuran langsung. Instrumen asesmen fungsi kognitif yang digunakan adalah The Montreal Cognitive Assessment (MoCA) yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia atau MoCA-INA. Subjek penelitian dengan skor MoCA-INA di bawah 26 dinyatakan mengalami penurunan fungsi kognitif. Prevalensi tinggi (81,2%) penurunan fungsi kognitif ditemukan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki penurunan subdomain fungsi eksekutif atau visuospasial, bahasa, dan memori tunda. Faktor-faktor yang memengaruhi fungsi kognitif pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pasar Minggu Jakarta Selatan adalah usia (r=-0,351, p=0,001), waktu tempuh pendidikan (r=0,320, p=0,001), durasi menderita diabetes melitus (r=-0,374, p<0,001), durasi konsumsi metformin (r=-0,405, p<0,001), aktivitas fisik (p=0,005), dan diet (p=0,039).

Diabetes mellitus type 2 patients are at high risks of developing cognitive function impairment that can progress to Alzheimer’s disease and impair patients’ self-management, including self-medication management. However, primary care physicians do not routinely assess cognitive function. On the other hand, the other factors affecting cognitive function impairment have not been known. Therefore, analysis of factors affecting cognitive function is needed to take appropriate follow-up steps. This cross-sectional study aimed to assess prevalence of cognitive function impairment among diabetes mellitus type 2 patients at Pasar Minggu Community Health Center, South Jakarta and analyze the affecting factors. A total of 101 study subjects were selected by the consecutive sampling method. Data were obtained by medical record observation, interview, and direct assessment. The instrument used to assess cognitive function was The Montreal Cognitive Assessment (MoCA) which was translated to Bahasa Indonesia or MoCA-INA. Study subjects with MoCA-INA score below 26 were stated as having cognitive function impairment. A high prevalence (81,2%) of cognitive function impairment was found in diabetes mellitus type 2 patients at Pasar Minggu Community Health Center, South Jakarta. Diabetes mellitus type 2 patients was found to have impairments in executive or visuospatial function, language, and delayed recall subdomains. Factors affecting cognitive function of diabetes mellitus type 2 patients at Pasar Minggu Community Health Center, South Jakarta were age (r=-0,351, p=0,001), years of education (r=0,320, p=0,001) duration of diabetes mellitus (r=-0,374, p<0,001), duration of metformin consumption (p<0,001), physical activity (r=-0,405, p=0,005), and diet (p=0,039)."
Lengkap +
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S70499
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Hermawati
"Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Periode Bulan Juli Tahun 2017 bertujuan agar mahasiswa memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku dan dalam bidang kesehatan masyarakat; memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap perilaku professionalisme serta wawasan dan pengalaman nyata reality untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi Apoteker di Puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan problem solving praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Mahasiswa melakukan praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan selama dua minggu, yaitu dari tanggal 11 24 Juli 2017. Praktek kerja profesi ini ditunjang dengan tugas khusus yaitu Penyuluhan mengenai Dagusibu dengan Media Leaflet di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan . Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang berada di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu mengenai Dagusibu.

The aims of internship at Public Health Center of Pasar Minggu Districts South Jakarta Month Period of July 2017 to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in Primary Health in accordance with applicable laws and ethics; had the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies and can also have the insight of pharmaceutical practice issues to doing profession practices in Primary Health; observation and learn the strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice in Primary Health; and being able to communicate and interact with other health care personnel who are on duty at the clinic. Student had an internship at Pasar Minggu Primary Health for two weeks, from July 11th, 2017 until July 24th, 2017. In this internship also have a special assignment, that was Counseling about Dagusibu with leaflet at Public Health Center of Pasar Minggu . The aims of special assignment are to provide the information to the public especially a peoples in Pasar Minggu Primary Health abaout Dagusibu through the leaflet. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Ananda Sari
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Periode September Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan puskesmas serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan dilakukan selama sepuluh hari dengan tugas khusus yaitu Pembuatan Leaflet Dan Poster Tentang Ispa Sebagai Media Penyuluhan Di Puskesmas Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk membuat suatu media yang dapat mempermudah Apoteker di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dalam memberikan edukasi mengenai penyakit ISPA.

ABSTRACT
Internship at the Pasar Minggu Public Health Center South Jakarta Period September 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at the Pasar Minggu Public Health Center South Jakarta was conducted for ten days with special assignment Making Leaflets And Posters About ARI As A Counseling Media at the Pasar Minggu Public Health Center South Jakarta. The purpose of this special assignment is to create a media that can facilitate the Pharmacist at the Pasar Minggu Market Puskesmas in providing education about ARI disease."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasna Sushmita Sari
"ABSTRAK
Kegiatan praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Periode Bulan Juli 2017 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku dan dalam bidang kesehatan masyarakat; memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap perilaku (professionalisms) serta wawasan dan pengalaman nyata (reality) untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi Apoteker di Puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan (problem solving) praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Mahasiswa melakukan praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan selama dua minggu, yaitu dari tanggal 11-24 Juli 2017. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pelayanan resep, Pelayanan Informasi Obat (PIO), menyiapkan obat untuk distribusi, penyuluhan, serta diskusi dengan apoteker yang ada di Puskesmas. Selain itu, mahasiswa juga mengerjakan tugas khusus yaitu Pembuatan Poster Mengenai Dagusibu (Dapatkan-Gunakan-Simpan-Buang) sebagai Media Penyuluhan di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya yang berada di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu mengenai DAGUSIBU melalui media poster.

ABSTRACT
The activities of the internship at Pasar Minggu Jakarta Selatan Primary Health period July, 2017 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in Primary Health in accordance with applicable laws and ethics; had the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies and can also have the insight of pharmaceutical practice issues to doing profession practices in Primary Health observation and learn the strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice in Primary Health; and being able to communicate and interact with other health care personnel who are on duty at the clinic. Student had an internship at Pasar Minggu Primary Health for two weeks, from July 11th, 2017 until July, 24th, 2017. The activities were include prescription service, drug information service, prepare the medications for distribution, and discussions with pharmacists at Primary Health. In addition, student was also doing a specific task, that was Making a Poster about Dagusibu (Get-Use-Save- Waste) as a Media for Giving an Information to Peoples in Pasar Minggu Primary Health Jakarta Selatan. The purpose of this task was to provide the information to the public especially a peoples in Pasar Minggu Primary Health about DAGUSIBU through the poster"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fathonah
"Tesis ini membahas kapasitas manajemen program pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah dengue di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan pada tahun 2009. Penelitian kapasitas manajemen ini mempergunakan metode penilaian kinerja Puskesmas (Depkes RI, 20060. hal-hal yang diteliti kegiatan-kegiatan yang terdapat pada tahapan manajemen program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD di Puskesmas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik.
Tujuan Penelitian ini adalah agar instansi yang berkepentingan mempunyai perhatian terhadap peningkatan kapasitas manajemen program pencegahan dan pemberantasan DBD di Puskesmas. Hasil penelitian ini ditemukan kapasitas manajemen program Pencegahan dan Pemberantasan DBD Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu belum mencukupi.
Sehingga penelitian ini menyarankan agar Departemen Kesehatan RI mengembangkan suatu pedoman manejemen program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD untuk Puskesmas, Dinas Kesehatan Provinsi perlu meningkatkan sosialisasi pedoman P2DBD dan pelatihan manajemen program, dan Puskesmas perlu meningkatkan kapasitas manajemen Program pencegahan dan pemberantasan DBD dengan melakukan perbaikan pada kegiatan-kegiatan pada tiap langkah manajemen program serta meningkatkan koordinasi dan fasilitasi kepada setiap stakeholder terkait di tingkat Kecamatan.

This thesis discuss about the Public Health Center management capacity to prevent and eliminate the Dengue Hemorrhagic Fever in Pasar minggu District of South Jakarta on 2009. This management capacity research is using job appraisal methods for Public Health Center (Ministry Of Health Republic Of Indonesia, 2006). The research concerning is activities that on stage of DHF?s preventing and eliminating program management on Public Health Center. The research method is the qualitative research with analytic descriptive design.
The research purpose is in order to the significant institution will have attention about preventing and eliminating program management capacity of Dengue Haemorrhagic fever. The research result is the program management capacity is not effective yet.
The research result suggests that Ministry of Health on Republic of Indonesia needs to develop a guideline on Program Management to prevent and eliminate the Dengue Haemorraghic Fever to Public Health Center, Province Health Office needs to increase the guideline socialization of and Program Management Training. The Public Health Center needs to improve the preventing and eliminating program management capacity by repairing of the activities on the stage of program management and increasing the coordination and facilitation to every stakeholders on District level.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28385
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sefti Fazila
"TB merupakan penyebab utama kematian yang kedua setelah Human Imunnodeficiency Virus (HIV). Sekitar 80 % dari kasus TB yang dilaporkan, terjadi di 22 negara pada tahun 2013. Di pasar minggu kasus TB terus meningkat secara signifikan. Pada tahun tahun 2014 terjadi 332 kasus TB paru BTA (+). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru BTA positif di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Pada Tahun 2015, meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status ekonomi, status gizi, kepadatan serumah dan sekamar tidur, ventilasi rumah dan kamar tidur, cahaya matahari masuk rumah dan kamar tidur, sumber penular, dan perilaku merokok.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus kontrol, sampel penelitian adalah penderita TB Paru BTA positif berusia ≥ 15 tahun dan tercatat dalam buku register TB dari seluruh puskesmas di Kecamatan Pasar Minggu pada bulan januari - September 2015, dan tetangga terdekat dari kasus (penderita TB) yang berusia ≥ 15 tahun. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Dari hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan signifikan secara statistik dengan kejadian TB adalah jenis kelamin (OR=3,07), status ekonomi (OR=5,71), status gizi (OR=23,58), dan, cahaya matahari masuk kamar (OR=5,3).

TB is the second leading cause of death after Imunnodeficiency Human Virus (HIV). Approximately 80% of TB cases were reported, occurred in 22 countries in 2013. In the Pasar Minggu of TB cases continued to rise significantly. In the year 2014 occurred 332 cases of pulmonary TB BTA (+). This study aims to identify factors related to the incidence of pulmonary TB smear positive in Puskesmas Subdistrict Pasar Minggu In 2015, included age, sex, occupation, education, economic status, nutritional status, overcrowding at home and roommates sleep, ventilation houses and bedrooms, solar light into the house and bedroom, a source of transmitting and smoking behavior.
This research was conducted with the approach of case-control studies, the study sample was patients with pulmonary TB smear-positive individuals aged ≥ 15 years and recorded in the register of TB from all health centers in the district Pasar Minggu in January ? September 2015, and the nearest neighbor of cases (TB) which aged ≥ 15 years. Data was analyzed using univariate and bivariate analyzes. From the results of the bivariate analysis, the variables associated with a statistically significant incidence of TB is gender (OR = 3.07), economic status (OR = 5.71), nutritional status (OR = 23.58), and, incoming sunlight room (OR = 5.3).
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovila Putri Salsabila
"Obesitas dan Diabetes Melitus merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Diabetisi yang obesitas cenderung memiliki kontrol glikemik, gula darah, dan tekanan dari yang lebih buruk. Obesitas pada diabetisi berisiko untuk mengalami komplikasi lebih lanjut dari penyakit serta penyakit kardiovaskular lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian obesitas berdasarkan faktor gaya hidup, asupan dan konsumsi, kepatuhan diet, pengetahuan, lama menderita diabetes melitus, serta karakteristik individu pada diabetisi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 119 orang. Pengukuran asupan dilakukan menggunakan SFFQ, aktivitas fisik menggunakan GPAQ, dan variabel lain menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 58 diabetisi mengalami obesitas IMT ge;25 kg/m2. Hasil yang bermakna pvalue < 0,05 ditemukan pada aktivitas fisik, asupan energi, asupan karbohidrat, kepatuhan diet, dan lama menderita diabetes melitus. Edukasi oleh pihak puskesmas penting dilakukan untuk mengurasi obesitas serta mencegah komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular dari diabetes melitus.

Obesity and Type 2 Diabetes Mellitus are two components that related each other. Diabetic patients are more risk to have poor glycemic control, high blood glucose, and high blood pressure. Obesity among adult with type 2 diabetes heightens the risk of other comorbid diseases and cardiovascular disease.
The aim of this study was to determine the differences of Obesity based on life style, intake and consumption, adherence to diet, health and nutrition knowledges, duration of diabetes mellitus, and individual characteristics in diabetic in District Health Clinics Pasar Minggu South Jakarta.
This study was conducted by using a cross sectional design study and purposive sampling technique, were collected from 119 subjects. Food intake was assessed with Semi Food Frequency Questionnaire, Physical Activity with Global Physical Activity Questionnaire, and other variabel with questionnaire.
The result showed proportion of obesity among adult with type 2 diabetes was 58 BMI ge 25 kg m2. This research also showed that physical activity, energy intake, carbohydrate intake, adherence to diet, and duration of diabetes mellitus were significantly associated with obesity in diabetics pvalue 0,05. Health education is important for diabetic patients to reduce obesity and prevent microvascular and macrovascular complications of diabetes melitus.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>