Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratikh Pranita
"Dalam rangka mewujudkan prinsip efisiensi dan produktivitas pada pengelolaan RSUD Budhi Asih, dibutuhkan pegawai dengan komitmen organisasi yang tinggi, Menurut Greenberg dan Baron (2000:), pegawai dengan komitmen yang tinggi akan menunjukkan sikap dan keinginan yang tinggi pula untuk berbagi dan mempersembahkan sesuatu yang dibutuhkan organisasi. Komitmen yang kuat dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja (quallty of work life).Para ahli telah mengembangkan program-program peningk:atan kualitas kehidupan kelja untuk meningkatkan motivasi, kepuasan. dan komitmen pegawai, yang mana faktor-faktor ini berperan dalam meningkatkan perfonna organisasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alvin (2{){)6)waktu kerja produktif pegawai administrnsi RSUD Budhi Asih banya 64.6%. Selain itu, aspekĀ­ aspek kualitas kehidupan keJja di RSUD Budhi Asih masib kurang dikembangkan., dengan kondisi kerja seperti ini, dikhawatirkan akan terjadi penurunan komitmen organisasi pegawai yang akan berdampak buruk bagi Rumah Sakit. Permasalahan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah gambaran hubungan aspek kualitas kehidupan kerja berdasarkan Cassio (2006) yang terdiri dari partisipasi karyawan, pengembangan karir, rasa bangga terhadap perusahaan, lingkungan kerja, penyelesaian masalah dan komunikasi, dengan komitmen organisasi pegawai administrasi instalasi Rawat Jalan bagian front office dan Laboratorium RSUD Budhi Asih. Komitmen organisasi dilihat dari masing-masing komponen berdasarkan Allen dan Meyer (1990), yaitu komitmen efektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif. Peneltian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, penulis berupaya memperoleh jawaban atau informasi mendalam dari pegawai administrasi instalasi Rawat Jalan bagian front office dan Laboratorium RSUD Budhi Asih yang seluruhnya berjumlah 37 orang. Untuk memperoleh data digunakan instrumen berupa pedoman wawancara mendalam dan dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa dari 37 pegawai terdapat 11 orang dengan kualitas kehidupan kerja tinggi, 23 orang sedang, dan 3 orang rendah. Untuk komitmen, didapatkan hasil, yaitu:3 orang komitmen afektif, 29 orang komitmen rasional, dan 5orang komitmen normatif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan komitmen organisasi pegawai. Tidak berhubungannya kedua varlabel dalam penelitian kurangnya validitas internal pada instrumen penelitian. Bagi pihak manajemen rumah sak:it, disarankan untuk melakukan programĀ­ program peningkatan kualitas kehidupan kerja dan komitmen organisasi pegawai. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan keria pegawai, dapat dilakukan peningkatkan partisipasi pegawai terhadap program dan kegiatan rumah sakit melalui pembagian angket/kuesioner, serta perwakilan pegawai pelaksana dalam rapat besar. Perlu diadakan rekreasi dan kegiatan kegiatan kekeluargaan non formal, rnenegakkan sistem reward dan punishment, mempertimbangkan program pendidikan dan pelathan bagi pegawai front office, memperbaiki situasi ruang kerja front office dari segi keamanan dan keselamatan kerja dan mengadakan program konseling bagi pegawai. Untuk meningkatkan komitmen organisasi, sebaiknya pihak manajemen mengetahui kebutuhan-kebutuhan dominan pegawai melalui pembagian angket, yang selanjutnya hal ini dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen untuk peningkatan motivasi pegawai. Pembinaan dan pengembangan kompetensi juga perlu dilakukan, sehingga pegawai merasakan adanya dukungan dan kemudahan dalam bekerja. Untuk peneliti yang akan datang, sebaiknya meningkatkan va1iditas internal instrumen penelitian dengan disesuaikan budaya infonnan, yaitu dengan melakukan pengelompokan berdasarkan karakteristik pribadi.
In order to fulfill the efficiency and productivity principles on the running of RSUD Budhi Asih, it is necessary to find employees with high organizational commitment. According to Greenberg and Baron (2000), employees with high organizational commitment will show some good manner and high needs to share and give the best to the organization. A strong commitment can be obtain by improving the quality of work life. Many experts have developed quality of work life improvement programs to improve motivation, satisfaction, and employees' commitment by which these factors take a very crucial part on the performance improvement scenario of the organization. Based on the research done by Alvin (2006), productive work time of RSUD Budhi Asih, clerical employees is only 64.6%. Besides, their quality of work life is not yet well-developed. With this working condition, it is possible that there will be some organization commitment degradation in the future which may affect baldy for the hospital. The main problem proposed by this research is the description of possible conection between the quality of work life aspects based on Cassio (2006) ? employee participation, carer development, pride, equitable, compensation, job security, wellness, safe environment, conflict resolution, and communication with organizational commitment of Out Patient's front office and Laboratory employees of RSUD B udhi Asih. Organizational commitment, rational commitment, and normative commitment. This research is done with some qualitative and quantitative approach. The researcher is trying to gather in-depth answer or information from front officers and Laboratory clerical employees which sum up for a total of 37 persons. To gain data the researcher used in-dept interview and documents related to research topic. In-depth interview showed that II out of 37 employees have high quality of work life. Commitment, that is: 3 people with affective commitment, 29 people with rational commitment, and 5 people with normative commitment. Analysis output showed that there is no significant relation between the quality of work life and employee's organizational commitment. This fact ls caused by the lack of internal validity on the research instruments. As for the hospital, it is suggested to do some employees commitment and quality of work life improvement programs. To improve the employee?s quality of work life, hospital management suggested to improve the employees participation on hospital programs and activities, and representativeness of employees on hospital meeting's. Hospital suggested to make recreation programs and non*forma1 activities. establish reward an punishments front officers, fix the situation of front officers working area related to safety environment. and make a counsellng's program for employees. To improve the employee's organizational commitment, hospital management should find the employee's dominant needs by questionaire, this way can be useful for hospital's management to improve employee's motivation. Competency improvement is important also, in order to support and make the job easy. For future research., it is suggested to improve internal validity on the research instruments, depend on the informans culture, by categorized the informans based on their internal characteristics."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mawarwati Hariyono Putri
"Tesis ini membahas pengaruh quality of work life, perceived organization culture, kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap intention to quit di sepuluh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara-Kementrian Keuangan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey menggunakan instrumen kuesioner kepada seluruh pelaksana di 10 KPPN. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa kepuasan kerja, komitmen organisasional, dan salah satu dimensi quality of work life yaitu work life balance memiliki pengaruh negatif yang signifikan dengan intention to quit. Dengan R2 sebesar 34,1% menunjukkan sebanyak 34,1% intention to quit dapat dijelaskan oleh variabelvariabel tersebut diatas. Sehingga penelitian ini dapat menyarankan perlunya melakukan pembenahan kebijakan terkait aspek-aspek yang menjadi sumber kepuasan dan kenyamanan work life balance pegawai. Misalnya saja terkait kepastian pola dan lama penugasan di daerah. Selain itu perlu adanya programprogram yang dapat meningkatkan komitmen pada organisasi.

This thesis examines the effects of quality of work life, perceived organization culture, job satisfaction, and organizational commitment to intention to quit at big 10 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara - Kementerian Keuangan. This research is quantitative research design using questionnaire survey approach. The result of regression analysis find that job satisfaction, organizational commitment, and one dimension of the quality of work life, work life balance are negatively influence. R2 score, 34,1% means that 34,1% of intention to quit variability can be explained by those variables. Hence this research may suggest KPPN Management in particular and Ditjen Perbendaharaan in general to reform and develop the policies that support employee's work life balance and satisfaction. For example, management can set up the duration and the pattern of assignment. Moreover they can develop programs that can increase commitment to the organization.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Hasnita
"Tesis ini membahas hubungan antara komponen kualitas kehidupan kerja (quality of work life) dengan kinerja bidan puskesmas di wilayah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2013. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat adanya penurunan kinerja bidan pada tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional.
Teori yang digunakan untuk melihat kualitas kehidupan kerja bidan adalah teori Cascio (2013) yang terdiri dari sembilan komponen yaitu keterlibatan pegawai, kompensasi yang adil atau seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi, pengembangan karir, fasilitas yang tersedia, penyelesaian masalah dan komunikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen QWL yang signifikan berhubungan dengan kinerja adalah keterlibatan pegawai sekaligus komponen QWL yang paling kuat hubungannya dengan kinerja bidan puskesmas.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar bidan sebagai tenaga kerja yang profesional harus bekerja sesuai dengan peraturan dan standar operasional yang berlaku. Puskesmas sebagai tempat kerja harus memperhatikan semua komponen QWL yang berhubungan dengan kinerja bidan dan Dinas Kesehatan sebagai pembuat kebijakan harus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, memenuhi kebutuhan kesehatan dan keselamatan kerja di puskesmas serta melakukan reward and punishment terhadap kinerja pegawai.

This thesis studies the relationship between component of quality of work life to the performance of midwife clinics in Central Bangka regency in 2013. This research was conducted because researchers saw a decrease in performance midwife in 2012. This study is an observational study with cross-sectional design.
Theory is used to see the quality of work life midwife is the theory Cascio (2013) which consists of nine components: employee participation, job security, save environment, pride, career development, wellness, conflict resolution and communication.
The results showed that a significant component of QWL is related to the employee participation and become the most powerful component of QWL do with performance midwife clinic.
Based on the research results, the researchers suggested that midwives as professional workforce to work in accordance with the regulations and standards applicable operational. Health centers as workplaces should pay attention to all components of QWL related to the performance of the Department of Health as a midwife and policy makers must undertake monitoring and evaluation on a regular basis, to meet the needs of health and safety in the clinic and do reward and punishment on employee performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Syahputra
"Penelitian ini membahas tentang hubungan komponen quality of work lifedengan kinerja perawat di bagian keperawatan Rumah Sakit Budi KemuliaanBatam Era Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2015.Metodologi penelitian bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitianini untuk melihat hubungan antara sembilan komponen variabel independenQuality of Work Life yaitu: keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa amanterhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi,pengembangan karir, fasilitas, penyelesaian masalah dan komunikasi dengankinerja perawat di Bagian Keperawatan Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Responden berjumlah 100 perawat.Karakteristik responden dari umur terbanyak usia 20-29 tahun 40 dan30-39 tahun 39, pendidikan rata-rata D3 keperawatan 87, status pegawaiterbanyak adalah pegawai tetap 88 dan lama bekerja terbanyak diatas3 tahun 59. Analisis bivariat dengan Chi Square dan uji korelasiSpearman didapatkan hubungan yang signifikan dengan kinerja perawatadalah komponen keterlibatan karyawan, kompensasi dan keselamatan lingkungankerja. Analisis lanjut regresi logistik didapatkan komponen yang mempunyai hubungan signifikan adalah keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, pengembangan karir.

This Research assess the relationship between Quality Of Work Life QWL components and the performance of nurses in the Budi KemuliaanHospital Batam Era National Health Insurance 2015.Research metodology quantitative, cross sectional design. These QWLcomponents are employee participation, compensation, job security, workenvironment safety, a sense of pride in the institution, career development,facilities, conflict resolution and communication.Respondents were amounted to 100 nurses. The age of majority of respondents is 20 29 years 40 and 30 39 years 39 average education is Diploma of nursing 87, the statusof most employees are permanent employee 88 and working periode isover 3 years 59. Bivariate analysis with Chi Square and Spearmancorrelation test found a significant relationship between components ofemployee participation, compensation and work environment safety with thenurses performance. Further multiple logistic analysis found asignificant relationship between components of employee participation,compensation, job security, work environment safety and career development withthe performance of nurses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Salim
"Tesis ini bertujuan menganalisis hubungan komponen-komponen quality of work life dengan turnover intention perawat dan bidan pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross-sectional pada 143 perawat dan bidan pelaksana. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik menggunakan SPSS versi 20. Pemodelan multivariat dengan menggunakan metode enter.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi variabel-variabel quality of work life terhadap turnover intention perawat dan bidan pelaksana. Saran untuk Rumah Sakit Tugu Ibu berdasarkan hasil penelitian adalah memperkuat rasa bangga terhadap institusi, menerapkan program manajemen risiko klinis, mempertahankan kekeluargaan dan toleransi dalam komunikasi organisasi, memberikan kompensasi yang seimbang sesuai model jenjang karir perawat klinis menurut Depkes RI, mempertahankan fasilitas refreshing, meningkatkan pengelolaan sistem jaminan kesehatan dan pensiun, serta meningkatkan dan mengevaluasi kepuasan kerja.

The aim of this study is to analyse the correlation between the components of quality of work life with the nurse and midwives turnover intention at Tugu Ibu Hospital. Quantitative Cross-Sectional methods was used on 143 nurses and midwives sample. Univariate, bivariate, and multivariate data analyses were used using Chi-Square and regression logistic statistical test with SPSS version 20. Enter method was assessed for multivariate modeling.
The result shows that there are contributions from quality of work life variables to nurse and midwife turnover intention. Suggests we give for Tugu Ibu Hospital based on the thesis result are strengthening the sense of pride in the institution, implementing clinical risk management program, maintain sense of kinship and tolerance in communication, balance compensation based on Depkes RI nurse career path, maintain refreshing facility, improve the management of health insurance and pension, improve and evaluate job satisfaction regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Karemonia Purwanto
"Penelitian ini membahas tentang gambaran kualitas kehidupan kerja karyawan di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang menerapkan work from anywhere (WFA) dalam bentuk best practice berdasarkan disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Organisasi Pelayanan Kemanusiaan identik dengan raw material berupa manusia sehingga sebagai Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang menerapkan sistem kerja work from anywhere (WFA), Yayasan Indonesia Mengajar tetap konsisten dalam memberikan pelayanannya ke masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara kepada tujuh informan dengan teknik purposive sampling serta studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kualitas kehidupan kerja di Yayasan Indonesia Mengajar meliputi lingkungan kerja baik, sehat, dan aman yang memberikan kenyamanan bagi karyawan, desain pekerjaan berdasarkan dengan tujuan, pembagian kerja, dan pengaturan kerja, integrasi sosial dengan menjaga dan mengembangkan hubungan internal, manajemen partisipatif dengan melibatkan karyawan dalam kegiatan organisasi, konstitusionalisme berupa ruang untuk diskusi, menyampaikan ide, serta refleksi diri, kesempatan untuk memperoleh potensi diri, serta penghargaan kerja. Selain itu, faktor yang mendukung dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerja juga ditunjukkan oleh adanya sarana pendukung dalam bekerja, relasi yang baik dengan aset organisasi, memberikan kepercayaan terhadap karyawan, serta dukungan dari internal organisasi.

This research aims to discuss about Human Service Organizations with work from anywhere (WFA) system in best practice form based on Social Welfare Sciences. Human Service Organizations is known for human as its raw material so that as a Human Service Organizations with WFA system, Yayasan Indonesia Mengajar remains consistent in providing its services. This research uses a qualitative approach with a descriptive study, datas were collected through interviews with seven informants by using purposive sampling and literature reviews. The results of this research show that the description of the quality of work life at Yayasan Indonesia Mengajar includes a good, healthy and safe work environment in the form of a comfortable work environment, job design based on goals, division of work and work arrangements, social integration by maintaining and developing internal relationships, participative management by involving employees in organizational activities, constitutionalism in the form of space for discussion, conveying ideas, and self-reflection, opportunities to gain personal potential, and work rewards. Apart from that, factors that support the quality of work life are also shown by the existence of supporting facilities for work, good relationships with organizational assets, providing trust in employees, as well as support from the internal organization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kuanto
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komponen quality of work life dengan kinerja perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit Bhakti Yudha. Metode penelitian dengan desain kuantitatif dan pendekatan crosssectional pada 81 perawat pelaksana. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate dengan uji statistic chi-square dan regresi logistic menggunakan SPSS versi 17. Untuk penyederhanaan model multivariat dengan melakukan eleminasi terhadap faktor perancu. menggunakan metode stepwise backward.
Hasil penelitian, 3 (tiga) variabel yang signifikan berhubungan dengan kinerja perawat yaitu rasa aman terhadap pekerjaan, rasa bangga terhadap institusi dan penyelesaian masalah. Dan variabel yang paling berhubungan adalah variabel penyelesaian masalah. Saran untuk RS Bhakti Yudha Depok yaitu ikut serta untuk memecahkan masalah perawat baik itu masalah dipekerjaan maupun masalah pribadi karena akan meningkatkan kinerja perawat 5 kali lebih tinggi dibandingkan mereka harus memecahkan masalah sendiri.

This thesis aims to investigate the correlation component of quality of work life with the performance of the implementing nurse-patient hospital room Bhakti Yudha. Quantitative research methods to design and cross-sectional approach in 81 nurses. Used univariate analysis, bivariate and multivariate statistics with chi-square test and logistic regression using SPSS version 17. For the multivariate model simplification by elimination of confounding factors. using backward stepwise method.
The results, three (3) significant variables associated with the performance of nurses is a sense of security of employment, a sense of pride to the institution and settlement of the problem. And the most pertinent variable is a variable problem resolution. Suggestions for RS Bhakti Yudha Depok which participate to solve the problem of nurse both problems at work or personal problems because it will improve the performance of nurses 5 times higher than they should solve their own problems.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30849
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricka
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komponen quality of work life dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 36 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan komputerisasi dan untuk melihat hubungan dilakukan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan p 0,05.
Hasil menunjukkan bahwa komponen kompensasi yang diterima, fasilitas yang didapat, partisipasi karyawan, pengembangan karir, penyelesaian masalah dan komunikasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perawat pelaksana.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk pemberian kompensasi dan insentif yang sesuai dengan posisi dan jabatan, penyediaan program pensiun bagi perawat, penyediaan program konseling, peninjauan sarana kesehatan dan keselamatan kerja, melibatkan perawat dalam pembuatan keputusan penting, memberikan promosi jabatan, penyediaan waktu dan tempat untuk berdiskusi, menerapkan komunikasi terbuka dan efektif, dan membangun citra / memperkuat identitas rumah sakit.

The purpose of this thesis is to investigate the relationship between quality of work life component with nurses performance component in Ichsan Medical Center Hospital in Year 2012. This thesis is analytic descriptive investigation with Cross Sectional Study approach with 36 sample o f nurses. Data collection is done by using questioner. Data analysis is done by using univariat and bivariat with computerization. Chi-square statistic test is used to investigate the relationship, with level of significance p 0,05.
The result shows that compensation, facility, employee participation, career development, problem solving and communication component has significant relationship with nurses performance.
Based on this result than it is suggested to adjust incentives and compensation based on position and authority, provide pension and counseling programs to nurses, healthy and safety work facility observation, build nurse involvement in decision making, create job promotion, give time and place for discussion, implement open and effective communication, and build image or strength the hospital identity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S45555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiah Cantika
"Kepuasan hidup karyawan Generasi Y merupakan hal yang penting untuk dijaga karena banyaknya jumlah karyawan Generasi Y di angkatan kerja Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara work-life balance dengan kepuasan hidup pada karyawan Generasi Y. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur Satisfaction with Life Scale untuk mengukur kepuasan hidup, dan Work / Non Work Scale untuk mengukur work-life balance. . Penelitian ini dilakukan pada 109 karyawan Generasi Y yang saat ini bekerja minimal enam bulan di perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan hidup karyawan Generasi Y akan meningkat jika dua dimensi work-life balance, peningkatan kehidupan pribadi kerja dan peningkatan kehidupan pribadi peningkatan pekerjaan meningkat. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan hidup pada karyawan Generasi Y tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dua dimensi work-life balance, gangguan kerja dengan kehidupan pribadi dan gangguan kehidupan pribadi dengan pekerjaan.

The life satisfaction of Generation Y employees is an important thing to maintain because of the large number of Generation Y employees in the Indonesian workforce. This study aims to see the relationship between work-life balance and life satisfaction in Generation Y employees. This research is a quantitative study that uses the Satisfaction with Life Scale measurement tool to measure life satisfaction, and the Work / Non Work Scale to measure work-life balance. . This research was conducted on 109 Generation Y employees who currently work for at least six months at the company. The results of this study indicate that the life satisfaction of Generation Y employees will increase if the two dimensions of work-life balance, an increase in personal work life and an increase in personal life increase in work. The results of this study also found that life satisfaction among Generation Y employees did not have a significant relationship with the two dimensions of work-life balance, disruption of work with personal life and disruption of personal life with work."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Mochtar
"Penelitian ini membahas tentang hubungan komponen quality of work life dengan kinerja bidan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto- Jakarta tahun 2011.
Metodologi penelitian bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini untuk melihat hubungan antara sembilan komponen variabel independen Quality of Work Life berupa : keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi, pengembangan karir, fasilitas, penyelesaian masalah dan komunikasi dengan kinerja bidan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto- Jakarta.
Responden berjumlah 97 bidan. Karakteristik responden dari umur terbanyak usia 20-29 tahun (41,24%) dan 40-55 tahun (40,21%), pendidikan rata-rata D3 kebidanan (86,60%), status pegawai terbanyak adalah PNS (87,62%) dan lama bekerja terbanyak diatas 3 tahun (75,26%).
Analisis bivariat dengan Chi Square dan uji korelasi Spearman didapatkan hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan adalah komponen keterlibatan karyawan, penyelesaian masalah dan komunikasi. Analisis lanjut regresi berganda didapatkan komponen yang mempunyai hubungan signifikan adalah kompensasi, keselamatan lingkungan kerja, penyelesaian masalah dan komunikasi.

This research assess the relationship between quality of work life (QWL) components and the performance of midwives in the Department of Obstetrics and Gynecology Gatot Soebroto Army Hospital, Jakarta in 2011.
Research metodology : quantitative, cross-sectional design. These QWL components are employee participation, compensation, job security, work environment safety, a sense of pride in the institution, career development, facilities, conflict resolution and communication.
Respondents were amounted to 97 midwives. The age of majority of respondents is 20-29 years (41.24%) and 40-55 years (40.21%), average education is Diploma in obstetrics (86.60%), the status of most employees are civil servants (87,62%) and working periode is over 3 years (75,26%).
Bivariate analysis with Chi Square and Spearman correlation test found a significant relationship between components of employee participation, problem solving and communication with the midwives performance. Further multiple regression analysis found a significant relationship between components of compensation, work environment safety, problem solving and communication with the performance of midwives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30050
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>