Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwike Riantara
"ABSTRAK
Pengeramatan mata air dan lingkungannya pada umumnya didasari kepercayaan
kepada takhhayul dan cerita gaib tentang mata air itu. Di masa lalu, karena
dikeramatkan, mata air dan lingkungannya cenderung terhindar dari usikan yang
merugikan. Takhayul dan cerita gaib tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai
produk ketertinggalan cara berpikir masyarakat, karena di dalam takhayul dan
cerita gaib itu terkandung nilai konservasi tradisional. Namun dewasa ini,
takhayul dan cerita gaib tidak efektif lagi sebagai alat konservasi karena
degradasi lingkungan tetap terjadi, sebagaimana yang dialami oleh lingkungan
mata air keramat Pancuran Tujuh. Penelitian ini bertujuan: (1) menjelaskan nilai
konservasi yang terkandung di dalam takhayul dan cerita gaib tentang Pancuran
Tujuh, (2) menjelaskan mengapa takhayul dan cerita gaib tak lagi effektif sebagai
alat konservasi, dan mengapa perlu adanya transformasi nilai konservasi dari
takhayul dan cerita gaib ke dalam kemasan baru, (3) mengajukan gagasan
mengarahkan transformasi nilai konservasi yang dikandung oleh takhayul dan
cerita gaib ke dalam kemasan baru yang dapat membantu konservasi dan
pengelolaan lingkungan Pancuran Tujuh di masa kini. Hasil penelitian adalah
bahwa bagi komunitas yang diteliti, takhayul dan cerita gaib tentang mata air
keramat Pancuran Tujuh memiliki makna spiritual yang tak dapat dipisahkan
beginu saja dari perlakuan kepada mata air itu. Interpretasi oleh peneliti adalah
bahwa takhayul dan cerita gaib mengandung nilai konservasi yang dimanifestasikan
dalam bentuk berkah dan sanksi. Yang berperilaku sesuai amanat
takhayul dan cerita gaib akan mendapatkan berkah, sedangkan yang melanggar
diancam sanksi yang menakutkan (fear appeals). Saat ini takhayul dan cerita gaib
tak lagi efektif sebagai alat konsenvasi karena masyarakat tidak lagi hidup dalam
alam pikiran mitis, yang antara lain dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang
membaik, paham keagamaan, tekanan ekonomi, akses kepada media komunikasi
dan informasi, serta penetrasi budaya oleh kaum pendatang. Peneliti mengajukan
gagasan mentransformasikan takhayul dan cerita gaib ke dalam kemasan modern
berbentuk ramalan (ilmiah) yang disesuaikan dengan dinamika masyarakat masa
kini serta memperhatikan kondisi faktual lingkungan. Di dalam ramalan ini
disampaikan pengetahuan ekologi rasional dengan simbol-simbol ilmiah, namun
tetap mengandung nilai konservasi dan unsur fear appeals (akibat yang
menakutkan) untuk memotivasi perubahan perilaku. Rasionalitas dari
pengetahuan ekologi saja tidak akan mampu mencegah kerusakan lingkungan,
sehingga harus diperkuat dengan pemaknaan spiritual yang mungkin ditempuh
melalui pendekatan keagamaan dan penghargaan atas spiritualitas individu
maupun komunitas."
2010
T33254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia BR Karo
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
TA3948
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: PPSML-UI, 1986
333.72 ENE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
306.089 TAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
398.21 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Membandingkan antara paradigma antroposentris dengan teori lingkungan yang disebut dengan ekosentrisme dibutuhkan teori yang menyatukan antara ajaran universal dari kitab suci dan sains tentang pemeliharaan kestabilan ekosistem dunia. Dengan metode tematik sebagai pisau analisis, karena metode ini lazimdipakai untuk mengkaji problematika kontemporer umat sebagai kontekstualisasi pesan kitab suci adalah al-Qur'an, dilengkapi pendekatan sains dari timur dan barat, tulisan mengulas tentang etika ekologis dalam sebuah teori adalah teori ekohumasteosentris yaitu teori yang meniscayakan interkoneksi dan interaksi harmonisantara manusia dengan diri sendiri (habl ma'a nafsih), manusia dengan manusia (habl ma'a ikhwanih), manusia dengan alam raya (habl ma'a bi'atih) dan manusia dengan Allah (habl ma'a khaliqih).ajaran universal ini masih dianggap sebagai solusi aplikatifkomprehensif dalam menjawab permasalahan kerusakan lingkungan"
297 KANZ 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sidharta
Yogyakarta: UGM Press , 1989
720.28 SID k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Damanik, Riza
Jakarta: WALHI, 2006
304.2 DAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Walhi, 2006
1007000133
Multimedia  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>