Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Estu Utami
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Yuniarini
"BRIC pertama kali dicetuskan oleh Jim O’Neil untuk memproyeksikan empat negara emerging market terbesar yang akan menyaingi peringkat PDB negara-negara maju dalam satu dekade mendatang. Pada tahun 2009, kepala negara keempat negara bertemu untuk mendiskusikan krisis finansial global yang saat itu terjadi. Pada perayaan Natal tahun 2010, Afrika Selatan mendapatkan undangan dari China untuk menghadiri KTT BRIC ketiga di Sanya, China. Masuknya Afrika dalam BRIC meninggalkan pertanyaan di antara analis ekonomi yang menyatakan bahwa Afrika Selatan tidak memiliki PDB dan populasi sebesar negara-negara BRIC.
Penelitian ini akan menjawab pertanyaan yang sama dengan geoekonomi sebagai kerangka konsep. Metode kualitatif akan digunakan untuk menjelaskan faktor geoekonomi kasus masuknya Afrika Selatan dalam BRIC dalam dua tingkatan analisis: negara dan sistem ekonomi politik internasional. Pada tingkatan negara, penelitian ini akan membahas rivalritas ekonomi Afrika Selatan dengan negara-negara di kawasan Sub Sahara Afrika dengan kepentingannya atas status pemimpin Afrika; dan China dengan negara rival negara di luar kawasan untuk mendapatkan sumber daya alam di Afrika. Terakhir, untuk mewujudkan sistem multipolar, BRIC menggunakan status Afrika Selatan sebagai negara berkembang untuk memperkuat posisi BRIC sebagai pendukung negara berkembang di forum internasional seperti G20.

BRIC, coined by Jim O’Neil, was projected to overtake the current developed countries’ GDP rank. In 2009, this term became a real forum where the four head of states of BRIC met to discuss the current global financial crisis. In Chirstmast, 2010, South Africa received China’s invitation to attend the third BRIC Summit in Sanya, China. South Africa admission to the club leaves question from economic analyst saying that South Africa does not have great GDP and huge population like the other four.
This research will answer the same question with geoeconomic as its conceptual framework. Qualitative method will be employed to explain the geoeconomics of South Africa admission to BRIC in two levels: state and international political economy system. Firstly, the research will analyse South Africa’s economic rivalry within Sub Saharan Africa regional to claim its leadership in the region as its interest to enter the BRIC club. Secondly, geoeconomy will be applied to analyse China’s energy, mineral, and precious stones rivalry in Africa. China’s attempt to win Africa’s resources is in line with South Africa’s interest to enter BRIC. Lastly, to create multipolar system, BRIC can utilize South Africa’s status as representative of Africa that can strengthen BRIC’s position as developing countries’ defender in international forum like G20.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Yuni Purwanti
"Tesis ini membahas tentang manajemen kehumasan di Kementreian Pemuda dan Olahraga yang akan dianalisis berdasarkan Konsep Proses Manajemen Kehumasan yang dikembangkan oleh Cutlif Center dan Broom. Faktor-faktor yang dioperasionalisasikan adalah pendefinisian masalah, rencana dan program, melakukan tindakan dan komunikasi, dan evaluasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskripitf Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian menyatakan bahwa proses manajemen kehumasan di Kementerian Pemuda dan Olahraga belum berjalan sebagaimana mestinya, hal tersebut disebabkan oleh pemahaman konseptual dan operasional kehumasan yang benar belum merata maupun falctor-faktor hambatan baik dari eksternal maupun intemal Humas Kementetian Pemuda dan Olahraga.

The focus of this study is public relations management of Ministry of Youth and Sports. The data were collected by means of deep interview and document study. Based on the result of the analyses on the data and information gathered by using qualitative method with Four Step Relations Process by Cutlif Center and Broom : defining public relations problems, planning and programming, taking action and communicating, and evaluating the program, it is concluded that public relations management process of Ministry of Youth and Sports has not applied the steps in Four Step Relations Process concept."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Denaneer Seroja
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi atas prosedur pengakuan pendapatan yang dilakukan oleh KAP MRA terhadap kontrak PT BLN dengan pelanggan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021. PT BLN adalah sebuah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, informatika, dan jasa teknologi konvergensi di Indonesia. Prosedur pengakuan pendapatan ini dilakukan khusus untuk kontrak atas layanan Business-to-Business, yang berarti pelanggan PT BLN adalah perusahaan atau organisasi. Prosedur pengakuan pendapatan yang dilakukan terdiri dari lima tahap, yaitu identifikasi kontrak dengan pelanggan, identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak, menentukan harga transaksi, mengalokasikan harga transaksi, dan pengakuan pendapatan ketika kewajiban telah terlaksana. Metode pelaksanaan kelima tahap ini didasarkan kepada PSAK 72. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prosedur pengakuan pendapatan kontrak dengan pelanggan telah sesuai standar yang berlaku. Standar yang berlaku tersebut adalah PSAK 72 yang membahas mengenai lima tahap pengakuan pendapatan kontrak dengan pelanggan, yaitu identifikasi kontrak dengan pelanggan, identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak, menentukan harga transaksi, mengalokasikan harga transaksi, dan pengakuan pendapatan. Selain evaluasi, laporan ini juga berisi refleksi diri selama kegiatan magang beserta rencana tindak lanjut dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan diri di masa depan

This internship report discusses the evaluation of the revenue recognition procedure carried out by KAP MRA on PT BLN's contracts with customers which was carried out on December 31, 2021. PT BLN is a provider of telecommunications, informatics, and convergence technology services in Indonesia. This revenue recognition procedure is carried out specifically for contracts for Business-to-Business services, which means that PT BLN's customers are companies or organizations. The revenue recognition procedure consists of five stages, namely identification of contracts with customers, identification of performance obligations in the contract, determining the transaction price, allocating the transaction price, and recognizing revenue when the obligation has been fulfilled. The implementation method for these five stages is based on PSAK 72. The evaluation results show that the procedure for recognizing contract revenue with customers is in accordance with applicable standards. The applicable standard is PSAK 72 which discusses the five stages of revenue recognition for contracts with customers, namely identification of contracts with customers, identification of performance obligations in contracts, determining transaction prices, allocating transaction prices, and revenue recognition. In addition to evaluation, this report also contains self-reflection during the internship as well as follow-up plans in order to improve and develop themselves in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Chicester: John Wiley & Sons, 1982
330.9 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wriggins, W. Howard
New York: McGraw-Hill, 1978
338.911 724 WRI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hansen, Roger D.
New York: McGraw-Hill, 1979
327.091 724 HAN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>