Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106459 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alief Muthi`ah
"Menurut survei kesehatan rumah tangga yang dilakukan pada 3 °/00 dari 213 jutajumlah penduduk di Indonesia saat ini, pertahurmya dilaporkan sebanyak 639.000 pasien pcnderita penyakit jantung koroner. Khusus di DKI Jaya dengan 12 juta penduduk, per tahunnya dilaporkan sebanyak 36.000 pasien jantung koroner. Bila 40% dari jumlah pcnderita penyakit jantung di DK1 Jakarta tersebut mcmerlukan terapi khusus, maka terdapat 10.000 pasien yang membutuhkan tindakan pengobatan baik dalam bentuk Percutanneous Trans Coronary Angioplasly ( P'I`CA ) atau operasi Coronary Artery Bypass Grajfng ( CABG ). Untuk memberikan pelayanan kcpada penderita jantung tersebut, RSCM sebagai Rumah Sakit Pemerintah terbesar dan mmah sakit rujukan nasional telah mcrcsmikan Unit Pclayanan Jantung Terpadu sebagai unit departemen baru yang khusus memberikan pelayanan kesehatan jantung dcngan tujuan untuk dapat memberikan pelayanan kcsehatan jantung bag semua lapisan masyarakat. Sesuai dengan visi dan misinya dalam memberikan pclayanan tersebut, maka diperlukan pengukuran atas kinerja PJ T dalam memberikan pelayanan kepada penderita jantung.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengukuran kinerja stratejik Pelayanan Janumg Terpadu (PJT) Rumah Sakit Cipro Mangkusurno (RSCM) dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Metode _penelitian menggunakan analisis data sekunder atas kinerja PJT pada keempat perspektif BSC. Adapun hasil analisis tersebut adalah (1) PJT belum mcmiliki kelengkapan dalam keempat perspetif yang dapat diukur dengan menggunakan pendekatan BSC. Sehingga pengukuran yang disarnpaikan berdasarkan indikator yang ada pada pemyataan visi, misi dan nilai~nilai saja. Pada ketiga pernyataan tersebut belum pula didukxmg oleh dokumen pengukuran secara lengkap, seperti pada pendidikan, penelitian, rujukan dan kerjasama stratejik; (2) Kinerja PJT yang diukur pada keempat perspcktif didapatkan bahwa (a) pada perspektif keuangan PJT telah memiliki kinerja yang baik, karena tclah memiliki pertumbuhan pendapatan dan pencapaian target pendapatan yang direncanakan; (b) pada perspektif pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan masih berada pada kinerja yang cukup saja., sehingga PJT perlu melakukan perbaikan atas layanan yang disampaikan, terutama kualitas layanan yang terbaik dengan tarif yang terjangkau; (c) pada perspektif internal proses, yang diukur dengan BTO, AVLOS, TOI, BOR, dan GDR, didapatkan bahwa PJT memiliki kinerja yang cukup baik, namun pengukuran kinerja tersebut bukan menjadi pemyataan stratejik PJT yang dituangkan ke dalam visi, misi dan nilai; (d) pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, didapatkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang masih berada pada sedang-sedang saja, sehingga PJT perlu melakukan perbaikan atas kesejahteraan dan fasilitas kerja dalam menunjang kepuasan kcrja.
Atas dasar hasil tersebut, maka saran penelitian adalah:
(1) PJT harus memperbaiki pemyataan stratejiknya, terutama pada visi dan misi, sehingga pencapaian visi dan misi dapat terukur prestasinya;
(2) Pernyataan visi, misi dan nilai yang telah ada belum didukung atas indikator pencapaian kinerjanya, seperti:
(a) Pemyataan rujukan, tidak didukung oleh adanya dokumen jumlah rujukan setiap bulannya;
(b) Pemyataan menjadi pusat pendidikan, dan penelitian Iayanan kardiovaskuler, tidak didukung olch adanya dokumcn jumlah penelitian yang telah dilakukan setiap bulannya;
(c) Kexjasama stratejik kcpada instansi Iain dalam kardiovaskuler, tidak didukung oleh adanya dokumen jumlah kerjasama stratejik yang lelah dilakukan
According to the result of survey about health conditions for household shown that 3% of 213 millions lndonesia?s population and about 639 thousands patients has coroner heart disease a year. DKI Jaya with 12 millions population has 36 thousands patients coroner heart disease. If 40% iiom those patients need special therapy, so 10.000 patients will need treatment in fomt of Percutanneous Tran Coronary Angioplasty (PTCA) or Coronary Artery Bypass Grafting surgery (CABG). in that case, for better service, RSCM which is the biggest government hospital and reference in nation had opened special division for coroner heart disease and will reach for all society. Due to point of view and mission, they need to take measure their PJT perfomiancc to give better services for heart disease patient.
The purpose of this research to measure Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) perfomiance using Balance Scorecard (BSC). This analytic method used secondary PJT data on four BSC viewpoints. 'l`he results are: 1. PJT doesn?t have all four viewpoints in order to use BSC approach. Hence, this research was using only point of view, mission, and value. On that three statements do not have complete documentation, such as trained, researched, referenced, and strategic cooperation. 2. PJT performance was using four viewpoint perspective showed : a. PJT finance has growth on revenue that they already have planned. b. On patient perspective, satisfaction level is still under target. So, PJT needs to make enhancement but on low cost. c. On internal process perspective, using BTO,AvLOS,TOL,BOR,and GDR indicated PJT has good perfomiance, but PJT did not use the statement point of view, mission, and value. d. On learning and growing perspective had showed low employee satisfaction, so PJT has to make revision for employee welfare and work facility to reach higher employee satisfaction.
From the research that I made, therefore my suggestions are:
1. PJT has to make statement revision on point of view, mission, in order to reach higher performance.
2. Point of view, mission and value statement do not have performance indicator, such as:
a. There are not sufficient supported of monthly reference statement.
b. There are not supported by documentation of research which is already done each month for training, and cardiovascular services.
c. There are not supported by completed documentation and or cooperation with other firm.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yout Savithri
"Kinerja rumah sakit menxpakan suatu dimensi utama dari mutu pelayanan rumah sakit. Peningkatkan rnutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang sangat penting oleh karena rumah sakit memberikan pelayanan yang paling kxitis dan berbahaya dalam sistem pelayanan. Hal tersebut dikarenakan yang menjadi sasaran kegiatan adalah jiwa manusia, Balanced Scorecard (BSC) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menilai kinexja rumah sakit dan rnengukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh garnbaran pengukuran kinerja rumah sakit secara komprehensitl akurat dan obyektif sesuai pendekatan Balanced Scorecard Penelilian ini menxpakan penelitian dcskriptif anaiitik yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penclitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan Kita.
Hasil penclitian ini mcnunjukkan bahwa pengembangan Rumah Sakit Harapan Kita sudah diarahkan menuju pencapaian visi dan misi. Dalam Perspektif Keuangan, beberapa pencapaian indikator keuangan seperti Relurn on lnvesrrnenr (Roi) dan cash ratio menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan keadaan sebelum menjadi PPK-BLU. Dari sisi perspektif pelanggan, telah texjadi kecenderungan peningkatan kunjungan pasien. Beberapa indikator yang mcwakili proses bisnis intemal juga menunjukkan hasil yang positifi Terdapat peningkatan jumlah tindaknn bedah. Disamping itu, beberapa indikator pelayanan, sepeni BOR dan TOI berada di daerah ideal.
Texkait dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rumah sakit telah mengirimkan beberapa staf ke luar negeri. Rumah Sakit juga mengadakan pertemuan rutin antara komite medis, tenaga dokter, dan paramedis untuk memantau penampilan pelayanan yang dibexikan. Dilakukan pula evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Penelitian ini menghasilkan saran perlunya pelatihan/supegvisi khusus dari Departemen Kesehatan untuk pelaporan dengan penekanan terhadap analisa rasio keuangan untuk mengetahui nilai pertumbuhan ekonomis, penguatan stratcgi pemulihan layanan, kesamaan persepsi mengenai defmisi beberapa indikator kinexja rumah sakit, pembenahan sarana dan prasarana, penguatan sistem infommasi ketenagaan di rumah sakit.

Hospital performance is the main dimension of hospital service quality. The Improvement of hospital services quality is very important, because hospital provides most critical and dangerous services in health services system since it targeted human life as the object of services. Balanced Scorecard (BSC) can be used to assess hospital performance and examined the stratc gy comprehensively in strategic management framework.
The objective of this study is to get the description of hospital performance assessment eomprehensiveiy, accurately, and objectively according to Balanced Scorecard. This study is descriptive-analytical study which using qualitative and quantitative technique. The study located at I-Iarapan Kita Hospital in Jakarta.
The results of this study show that the Harapan Kita Hospital activities have been directed to the achievement of its vision and mission. In financial perspective, some of financial indicators, such as Retum on Investment (Rol) and cash ratio have been improved. In customer perspective side, there is an increasing trend of patient visit. Some of indicators which representing of intemal business process, also shown positive results, such as increasing of the number of operative activities. Hospital’s bed occupancy rate and tum over interval are in ideal position.
In learn and growth perspective, hospital has sent some ol' its staff to study abroad. Hospital also conducting regular meeting between medical committee, doctors, and paramedics to evaluate the services which have been given.
This study recommend that there should be special training or supervision from Ministry of Health for reporting purpose especially in analyzing financial ratio to observe economical growth value, strengthening of services recovery, equalizing perception regarding of some hospital performance indicators definition, improving hospital facilities, Strenghening of human resource infomation system, and comprehensive evaluation including input, process and output components by Ministry of Health as the owner.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34297
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Nawawi
"Tesis ini membahas kineaja program PKRE Terpadu, yaitu suatu model yang mcngimplementasikan beberapa komponen layanan kespro esensial dengan konsep one-srop service. Pengukuran kinelja program ini mcnggunakan pcndekatan kemngka Balanced Scorecard dengan empat perspektif yang komprehensif rneliputi dimensi proses intemal, pertumbuhan & pembelajaran, pelanggan serta iinansial. Disain penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan gabungan kualitatif dan kuantitatif mengunakan data primer dan sekunder. Pada tahap awal dilakukan studi kualitatif untuk menggali apa saja indikator kcterpaduan program dan apa pula indikator kincljanya. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja masing-masing perspektifl kemudian tahap akhir dilakukan skoring kinerja.
Penelitian menunjukkan bahwa indikator keterpaduan PKRE Klinik X adalah adanya giving irwrmarion acliviry dan konseling sena pcmeriksaan laboratorium ISR/IMS dan tes IVA. Indikator kinerja menurut perspektif proses internal dilihat dari inovasi dan proses operasinya; perspektif pertumbuhan & pembclajaran dilihat dari training, keterlibatan serta kepuasan pegawai; perspektif pelanggan dilihat dari pertumbuhan dan kepuasan pasien menurut lima dimensi SERVQUAL; dan pcrspektif finansial dilihat dari pertumbuhan pendapatan dan penghematan biaya. Skor akhir 3,54 (skala I-5) mcnunjukkan kinerja PKRE Terpadu Klinik X tahun 2008 keseluruhan yang cukup baik. Klinik X perlu memperhatikan kclanggengan layanan konseling, masalah kenyamanan ruang pemeriksaan fisik, waktu tunggu serta masalah sikap petugas dalam membcri rasa aman pasicn berkonsultasi.

This thesis is about performance of Integrated Essential Reproductive Health Service, an one-stop service model in implementing some essential RH components. The performance measurement was done based on four perspectives of Balanced Scorecard, including internal process, learning & growth, customer and financial. It was a descriptive study using both qualitative and quantitative approach. The data used were primary and secondary data. In the first stage, qualitative study was conducted in exploring the integration indicator and performance indicator. Then, the performance was measured, and finally each performance indicator was scored.
The study result shows that integration indicators of program are giving information activity, counseling, detection of STIS/RTIS with laboratory approach and VIA test. Perfonnance indicators of intemal process was measured by innovations and operation process; learning and growth by trainings, employee participation and satisfaction; customer by number of visit and client satisfaction based on SERVQUAL; financial by income improvement and cost efficiency. Final score of performance was 3,54 (scale of 1-5) which showed that the implementation was good. X clinic should pay attention on sustainability of counseling, physical observation room to be more comfortable, waiting duration to be shorter, and provider‘s attitute in giving consultation to be more condusive for clients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34363
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Ariyandini
"Program JFK Jamsostek tidak bersifat wajib bagi pcrusahaan yang telah mclaksanakan sendiri pelayanan kesehatannya secara lebih baik. Saat ini belum ada pcngembangan penilaian kinerja Program JPK di Kanwil III yang dilaksanakan secara komprehensifdengan pendekatan teori balanced scorecard.
Studi ini bertujuan mcngetahui gambaran kineda dari perspektif keuangan, perspektif pclanggan, perspeklif bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian deskriptif analitik dengan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer seperti kuesioner kepuasan pelanggan dan karyawan serta wawancara mendalam, serta data sckunder yang berasal dari lapcran. Pclaksanaan di Kanwil III Bulan Februari - Mei 2009. Uji validitas dilakukan di Kanwil IV. Keempat perspektif diasumsikan mempunyai bobot yang sama pentingnya dan pengaruhnya terhadap performa JPK Kanwil III.
Hasil penilaian untuk perspektifpertumbuhan dan pembelajaran ideal, perspcktif proscs bisnis internal tidak ideal, perspektif pelanggan ideal . dan perspcktif kcuangan ideal. Secara keseluruhan penilaian kinerja Program JFK Kanwil III termasuk kritcria ideal. Peneliti mengusulkan kepada manajemen agar penetapan target dilakukan dengan Icbih menantang mengacu pada parameter SMART : spesyic. measurable. achievable, relevant dan time constrained.

Healthcare program called as JPK is an optional program for company who have better quality healthcare program compare to JPK program. Till nowadays, there isn’t comprehensive performance management system developed to monitor the perfonnance of JPK program at region III.
The purpose ofthe study is to find out the pcrfonnance of' JPK PT. Jamsostck (Persero) region Ill from several persPCctive, which are financial. customer, intemal process and learn & growth. This study categorized as analytic descriptive using quantitative and qualitative method. The data used consist of primary and secondary data. Primary data comes from customer and employee satisfaction research previously conducted and in-depth interview. Data collected during February-May 2009. Four perspectives assumed have same weight in tenn of its degree of importance and its effect to JPK pcrfom1ance.
The result of the study shows that three of perspective (learn and growth, customer, financial) are ideal condition while one perspective (intemal process) isn’t ideal condition. Overall, performance of .IPK region Ill categorized as ideal criteria. Researcher recommend management to set the target using five criteria's, which are SMART, stand for S-Specific, M-Measurable, A-Achievable, R-Relevant, T-Time Constrained.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
15-22-31459491
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyaningdyah Wikan Astuti
"Transparansi dan akuntabilitas dalam rangka mewujudkan Good Governance menuntut organisasi publik meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Salah satu metode untuk mengukur kinerja adalah dengan Balanced Scorecard. Biasanya metode tersebut dilakukan untuk sektor privat, akhir-akhir ini dikembangkan untuk sektor publik. BPK RI telah melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dalam bentuk SIMAK.
Tesis ini mengevaluasi ketepatan indikator yang telah digunakan oleh SIMAK, kemudian diberikan alternative pengukuran kinerja perwakilan BPK RI di Jakarta dengan lebih obyektif, terukur dan komprehensif berdasarkan perspektif pelanggan, keuangan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, selanjutnya membandingkan antara sistem pengukuran kinerja Perwakilan BPK RI di Jakarta dengan SIMAK dan dengan metode Balanced Scorecard. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisa deskriptif.
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa masih terdapat indikator yang kurang tepat sehingga diajukan sebuah alternatif penyempurnaan. Sesuai pengukuran kinerja yang telah dilakukan dalam penelitian ini, prestasi kinerja Perwakilan BPK RI di Jakarta sudah cukup baik, tetapi masih perlu ditingkatkan untuk beberapa aspek.

Transparency and accountability in order to achieve Good Governance requires the public organizations improve their performance in serving society. One of method to measure the performance is Balanced Scorecard. Usually the method conducted for the privat sector, recently developed for the public sector. BPK RI has implemented the performance measurement by using method of Balanced Scorecard in the form of SIMAK.
This Thesis evaluates the accuracy of indicators have been used by SIMAK, give alternative of performance measurement BPK RI representative in Jakarta with more objective, measurable and comprehensive based on the perpective of customer, finance, internal business process, and also learning and growth, and then compare between system of performance measurement BPK RI representative in Jakarta by SIMAK and with the method of Balanced Scorecard. This Research is quantitative study with the descriptive analysis.
From the results of research, found that there are indicator which less precisely so that raised by a completion alternative. Appropriate performance measurement that have been done in this study, performance of BPK RI Representative in Jakarta is good enough, but still needs to be improved to some aspects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28750
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akprilini Mustikawati
"Tesis ini membahas gambaran tentang kinerja rawat inap Rumah Sakit ABC melalui pendekatan balanced scorecard (BSC). Desain penelitian adalah analitik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan untuk mendukung hasil yang diperoleh juga dilakukan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara, telaah dokumen mengenai empat perspektif pada Balanced Scorecard.
Hasil penelitian tahun 2013-2017 menunjukkan : (1).Perspektif keuangan : rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan rawat inap tidak ideal, rata-rata tingkat pengeluaran biaya ideal, perbandingan pendapatan dan pengeluaran ideal, (2). Perspektif pelanggan : kepuasan pasien rawat inap tidak ideal, retensi pelanggan tidak ideal, akuisi pelanggan tidak ideal, (3). Perspektif proses bisnis internal : BOR tidak ideal, AvLOS tidak ideal, BTO ideal, TOI tidak ideal, NDR ideal, GDR ideal, pertumbuhan pasien rawat inap ideal, (4) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran : kepuasan karyawan tidak ideal, turn over karyawan ideal, akses terhadap pendidikan dan pelatihan tidak ideal.
Saran secara umum hendaknya Rumah Sakit ABC mengukur kinerjanya dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard, yang efektif dalam mengukur kinerja rumah sakit secara komprehensif, efektif dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, serta dapat membantu manajemen rumah sakit untuk menentukan langkah-langkah perbaikan demi meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya kinerja rawat inap.

This thesis discusses the description of hospitalization performance of ABC hospital through balanced scorecard (BSC) approach. The research design is descriptive analytical with quantitative approach and to support the results obtained also conducted qualitative approach by conducting interviews, study documents on four perspectives on Balanced Scorecard.
The results of the year 2013-2017 show : (1). Financial perspective : average inpatient income growth is not ideal, average cost of spending is ideal, ratio income and expenditure is ideal, (2). Customer perspective: inpatient satisfaction is not ideal, customer retention is not ideal, customer acquisition is not ideal, (3). Internal business process perspective: BOR is not ideal, AvLOS is not ideal, BTO is ideal, TOI is not ideal, NDR is ideal, GDR is ideal, inpatient growth is ideal, (4) Perspective of growth and learning : employee satisfaction is not ideal, turn over employee is ideal, access to education and training is not ideal.
General advice should ABC Hospital measure its performance by using balanced scorecard approach, which is effective in measuring hospital performance comprehensively, effectively and can identify problems, and can assist hospital management to determine improvement measures to improve performance hospitals especially inpatient performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nusraningrum
"PT (Persero) Canada Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini adalah mempakan perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia yang tidak hanya menerbangi jalur penerbangan Domestik tetapi juga menerbangi jalur penerbangan lntemasional. Sebagai BUMN tentu saja perusahaan ini mengemban tugas sebagai agen pembangunan yang diharapkan dapat memberikan kontnbusi bagi Pemenntah dalam hal peningkatan sumber devisa Negara. Di dalam peljalanannya yang telah memasuki usia lebih dari selengah abad perusahaan ini mengalami pasang sunxt terutama dalam mempertahankan eksistensinya di industri jasa penerbangan. Di tengah keterpurukan krisis ekonomi yang tidak hanya melanda Indonesia tetapi juga kawasan Asia, membenkan dampak yang cukup besar bagi perusahaan ini. Temtama karena biaya operasional pada umumnya dihitung dengan menggunakan mata uang Amerika (US $) sedangkan kondisi perekonomian Indonesia yang karena dilanda krisis menyebabkan mata uang rupiah terdepresiasi terhadap mata uang asing sehingga menyebabkan kerugian sebesar RP. 2,23 trilyun pada tahun 1998 dan memiliki hutang 1,81 milyar dolar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmadi
"Penelitian ini tentang perencanaan strategis rumah sakit PMC dengan pendekatan balanced scorecard telah dilakukan. Ruang lingkup penenlitian ini meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, menentukan alternative strategi, dan menentapkan alternative strategi terpilih yang sesuai bagi posisi rumah sakit PMC. Kemudian strategi terpilih ini dirumuskan dengan pendekatan balanced scorecard.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian operasional (operational research), dimana data sekunder diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), data Laporan Tahunan Keuangan RS PMC , data Laporan Kinerja RS PMC dan data Master Plan PT RS Pelabuhan. Data primer dilakukan melalui CDMG (Consensus Decission Making Group) didapatkan variable-variabel yang menjadi factor strategis bagi rumah sakit PMC.
Teknik penyusunan strategi dilakukan dengan tiga tahapan: Tahap pertama (input stage) meliputi analisis lingkungan dengan perspektif balanced scorecard, evaluasi faktor dengan menggunakan EFE dan IFE. Dari input stage diketahui faktor peluang 2,15, ancaman 0,38, kekuatan 2,10 dan kelemahan 0,48.
Tahap kedua (matching stage) meliputi penetapan tujuan jangka panjang PMC sampai 2013 dan menentukan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT dan IE. Dari mathing stage diketahui matriks SWOT ada pada kotak Future Quadrant dan matriks IE ada pada kotak sel V Hold and Maintain.
Tahap ketiga (Decission stage) meliputi penetapan strategi terpilih RS PMC untuk tahun 2009-2013, kemudian penetapan strategi terpilih ini dikembangkan dengan pendekatan balanced scorecard pada ke empat perspektif. Pengembangan strategi meliputi sasaran strategis (Strategic objective), ukuran hasil (lag indicator), ukuran pemicu (lead indicator), tolak ukur (measurement), kebijakan/initiatif strategik (strategic initiatif), program dan penanggung jawab.
Pada akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi yang terbaik untuk RS PMC adalah penetrasi pasar dan pengembangan pelayanan kesehatan (product development). Direkomendasikan bagi RS PMC adalah membuka pasar baru berdasarkan peluang dan kekuatan yang dimilikinya, seluruh karyawan memahami visi, misi dan tujuan, jajaran manajemen memahami perencanaan strategis yang dikembangkan dengan pendekatan balanced scorecard.

This Research study is about strategic planning of PMC Hospital using balanced scorecard approach. The scope of this research includes internal and external enviroment analysis, determination of alternative strategy, and determinan of choosen alternative strategy is formulated using balanced scorecard appoarch.
The type of research conducted is operational research in which the secondary data is obtaned from BPS, annual finansial report data of PMC hospital. Performance report data of PMC and master plan data of PT Pelabuhan. The Primary data was obtained thru CDMG ( Concensus Decision Making Group), where variables of main strategis factors for PMC Hospital were found.
The strategic technical structure were done in three phases : 1). Input Stage, Which consist of enviromental analysis with balanced scorecard persepective, evaluation of factors using EFE & IFE. The result of the input stage shows probability factor 2,15, Threat 0,38, Poer 2,10 and weakness 0,48. 2). Matching Stage, which consists of determinan of long term objective of PMC Hospital untill the year 2013 and determination of alterntive strategy using matrix SWOT & IE. The Result of matching stage shows matrix SWOT was in future quadrant square and matrix IE was in cell V hold square and maintain. 3) Decision stage, which consists of determinan of choosen strategy of PMC hospital from 2009 until 2013, followed by the development of choosen strategy using balanced scorecard approach on the fourth perspective. The Strategy development inslude strategy aim, lag indicator, lead indicator, measurement, strategy initiative, program and responsibility.
At the end, this research study conclude that the strategy for PMC hospital is market penetration and product development. This research study suggest PMC Hospital to open new market based on the change and power it has all of the employee has to understand the vision, mission and objective of hospital; and the managerial structure should also understand the strategic planning of PMC hospital that was developed using balanced scorecard approach.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T29081
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liendha Andajani
"Rumah Sakit Ketergantungan Obat ( RSKO ) Jakarta merupakan organisasi pemerintah yang mengemban tugas sebagai pusat rujukan nasional dalam penanganan masalah gangguan NAPZA. Pengukuran kinerja dan pertanggungjawaban yang dilakukan, sebagaimana organisasi pemerintah Iainnya menggunakan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Penelitian ini mencoba mengukur kinerja organisasi RSKO Jakarta dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian meliputi seluruh karyawan RSKO Jakarta untuk perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sampel penelitian sejumlah 44 orang karyawan yang diambil dengan metode simple random sampling. Populasi untuk perspektif customer adalah penerima Iayananlcustomer RSKO Jakarta. Sampel diambil dengan metode porpos:ve sampling sebanyak 88 orang.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mencapai hasil cukup baik. indikator kinerja yang digunakan adalah peningkatan ketrampilan karyawan yang mencapai hasil cukup. Sementara itu indikator kedua adalah kepuasan karyawan yang mencapai hasil kurang baik. Perspektif proses bisnis internal menggunakan indikator peremajaan peralatan yang digunakan organisasi. Kinerja yang dicapai kurang baik.
Perspektif customer menggunakan kepuasan customer akan pelayanan organisasi yang mencakup empat aspek pengukuran yaitu aspek tangibility, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Aspek tangibility, responsiveness, assurance dan empathy mencapai hasil yang cukup baik. Sementara aspek reliability mencapai hasil yang kurang baik. Secara keseluruhan perspektif customer mencapai hasil yang cukup baik.
Perspektif finansial mencapai hasil yang kurang baik. Indikator yang digunakan adalah peningkatan penerimaan operasional organisasi yang akan meningkatkan ratio cost recovery biaya operasional organisasi. Secara keseluruhan kinerja organisasi RSKO Jakarta mencapai hasil yang kurang baik.
RSKO Jakarta harus melakukan banyak perbaikan untuk meningkatkan kinerjanya. Memperbaiki manajemen merupakan hal sangat mendesak untuk dilakukan. Demikian pula inovasi peralatan yang digunakan untuk melaksanakan proses pelayanan. Perbaikan - perbaikan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

RSKO Jakarta is a government organization that has vision as national reference to deal with drug abuse. Its performance measurement and accountability, as other government organization, use Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP ).
This research tries to measure organization's performance of RSKO Jakarta with Balanced Scorecard approach. The Balanced Scorecard approach contains four perspectives, i.e: financial perspective, customer perspective, business process perspective and learning and growth perspective.
This research is a descriptive research. The population for learning and growth perspective and business process perspective is RSKO Jakarta's entire employee. Simple random sampling methode used to determine sample amount. Sample amount for that perspective is 44 employees. The population for customer perspective is all drug abuse patient of RSKO Jakarta. Sample amount is 100 patients which determined with purposive sampling methode.
The result of the research shows that performance of learning and growth perspective gets mediocre score. Performance indicators for this perspective are employee skill improvement and employee satisfaction. Employee skill improvement gets mediocre score and employee satisfaction get poor score. Performance of business process perspective, that uses equipment innovation as performance indicator, gets poor score too.
Customer perspective use customer satisfaction as performance indicator. This indicator contain of five dimensions, i.e: tangibility, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Performance of this perspective gets mediocre score. The last perspective, financial perspective gets very poor score. Ratio cost recoveries of operational cost, which use as performance indicator, not fulfill the target.
Comprehensively, performance of RSKO Jakarta gets poor score. Improvement has to be done to increase performance of RSKO Jakarta. First, management improvement is very urgent to be done. Second, equipment innovation to present service. Those improvements will increase service quality and at the end will increase customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Esteria
"Tesis ini membahas evaluasi pengukuran kinerja dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard untuk mencapai tujuan strategis pada PT X. Melalui pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard perusahaan mampu mencapai tujuan strategis dengan menyeimbangkan antara perspektif keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang serta kepentingan internal dan kepentingan eksternal.
Balanced Scorecard serta peta strategi memberikan gambaran dan keterkaitan yang jelas antara sasaran-sasaran strategis dan inisitatif yang diperlukan di dalam empat perspektif Balanced Scorecard.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT X menunjukkan bahwa pengukuran kinerja yang dilakukan sudah seimbang antara faktor keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kepentingan internal dan eksternal akan tetapi penyusunan Key Performance Indicator (KPI) belum sepenuhnya didasarkan pada strategi bisnis perusahaan.

This thesis discusses the evaluation of current company’s performance measurement and designing of performance measurement with Balanced Scorecard approach to achieve strategic goals at PT X. Performance measurement with Balanced Scorecard approach enable the company to achieve it’s business strategy with the balance between financial and non-financial perspective, short- term goals and long term goals as well as the interests of internal and external stakeholders.
Balanced Scorecard and strategy map provide an overview and a clear linkage between strategic goals and initiatives that are required in the four balanced scorecard perspectives.
Results of study conducted on PT X show that performance measurement of the company is already balanced between financial and non-financial factors, short-term goals and long-term, internal and external interests but company’s Key Performance Indicator (KPI) is not fully based on the company's business strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>