Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Raharjanto
"Energi Iistrik merupakan energi yang sangat dominan yang dibutuhkan baik untuk perumahan ,aupun untuk industri. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa apabila tidak ada energi listrik, maka seluruh kegiatan yang sedang berlangsung akan berhenti total. Namun demikian, dalam penelitian ini yang menjadi masaiah adalah pada pola pemanfaatan energi listrik terkait dengan ketahanan keluarga. Dimana, alternatif strategi apa yang akan dilakukan suatu keluarga dalam pemanfaatan energi listrik agar menjadi hemat dan efisien.
Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan metode diskriptif analisis dan metode Analitical_Hieraréhy Process (AHP). Metode AHP ini digunakan untuk menentukan efisiensi pemanfaatan energi; mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan energi Iistrik; mengetahui subfaktor-subfaktor yang mempengaruhi pemanfaatan energi Iistrik; dan mengetahui alternatif strategi dalam pemanfaatan energi listrik.
Dari hasil pengolahan data dan analisa berdasarkan metode AHP dengan program expert choise didapat hasit ~akhir yaitu alternatif sfrategi pertama pemanfaatan energi listrik pada siang hari; alternatif strategi kedua pemanfaatan energi Iistrik pada maIam4 hari dan aliernatif strategi ketiga pemanfaatan energi Iistrik pada siang dan malam hari. Dari hasil akhir tersebut dapat diketahui tentang' alternatif Strategi' apa yang harus dilakdkan atau diambil untuk melakukan pemanfaatan energi Iistrik secafa efektif dan efisien.

Electric energy represents the overwhelmingly dominant energy required for housing and for industry. lt can not be denied that if there is no electrical energy then the whole activity is in progress will stop completely. Howeven in this study, the problem is the electrical energy use patterns related to family resilience. Where, what alternative strategies will be a family in the utilization of electrical energy to be frugal and eflicient.
ln this research, writer use descriptive method and the method of analysis Analitycal Hierarchy Process (AHP). AHF? method is used to determine the efhciency of energy utilization; determine the factors that influence the utilization of electnc energy; know sub factor - sub factor affecting the utilization of electrical energy and explore aitemative strategies in the utilization of electrical energy. From the data processing and analysis based on the AHP method with expert choice programs get the final result is the first strategic use of alternative electrical energy in the daytime; alternative strategies of both the utilization of electrical energy at night and the third strategy the use of alternative electrical energy in the afternoon and evening.
From the final result can be known about what alternative strategies have to be done or taken to perform the utilization of electrical energy effectively and efliciently."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33459
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herlambang Effendy
"Isyu utama dalam penelitian ini adalah pengaruh perilaku penggunaan energi listrik terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga. Isyu ini diambil, karena harga jual listrik di Indonesia terus meningkat disebabkan pemerintah mengurangi subsidi listrik. Untuk menghindari pembayaran listrik yang tinggi, maka diperlukan perilaku penggunaan energi listrik yang hemat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan model AHP. Metode deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual yang melukiskan gejala?gejala yang ada secara rinci. Model AHP digunakan untuk menentukan efisiensi penggunaan energi listrik (H1), faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi listrik (H2), subfaktor-subfaktor yang mempengaruhi penggunaan energi listrik (H3), dan alternatif perilaku penggunaan energi listrik agar efisien (H4).
Hasil kuesioner yang dibuat berdasarkan metode model AHP, diolah dengan program Expert Choice Hipre 3+. Hasil akhir model AHP adalah : alternatif pertama penggunaan energi listrik untuk siang hari, alternatif ke-dua adalah penggunaan energi listrik untuk malam hari, alternatif ke-tiga adalah penggunaan energi listrik siang dan malam hari dan alternatif ke-empat adalah penggunaan energi listrik untuk kadang-kadang.
Adanya penghematan penggunaan energi listrik rumah tangga akan mengurangi biaya kebutuhan hidup sehari hari. Hasil penghematan biaya dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lain atau ditabung. Dengan demikian, maka akan lebih meningkatkan kemandirian rumah tangga. Meningkatnya kemandirian akan meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga.

The main issue in this research is the effect of the behavior of electric energy usage on the home economic resilience. This issue has been taken up, because of the ever-increasing price of electricity in Indonesia caused by the ever-decreasing electricity subsidy by the government to avoid high electricity payments. The behavior of electricity energy usage is necessary in aiming at efficiency.
The method of this research is Analytical Hierarchy Process (AHP). This analysis method is aimed at the collection of detailed actual information on the existing behavior. The AHP model in this research is aimed at determination of the efficiency of electric energy usage (H1), the factors affecting the electric energy usage (H2), the sub factors affecting the electric energy usage (H3), and the behavior of electric usage's alternatives for efficiency (H4).
The questionnaire results based on the AHP model have been processed using the Expert Choice Hipre 3+ Program. The final result produces as the first alternative the use of electricity during daytime, the second alternative using electric energy during nighttime, the third alternative using electric energy during day and nighttime, and the fourth alternative using electric energy once in a while.
With the efficient use of electric energy the household will reduce its cost of daily necessities of life. This cost saving can be used to fulfill other necessities or saved. Hence the cost saving will more enhance the household?s self-sufficiency. This enhancement will raise the household economic resilience.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Agustina
"Listrik merupakan unsur penting bagi perekonomian Indonesia mengingat pelanggan terbesar pemakai listrik adalah lndustri. Bagi masyarakat rumah tangga yang merupakan pelanggan terbanyak listrik, telah menjadikan listrik sebagai kebutuhan primer, terutama bagi masyarakat di kota-kota besar. Sementara itu permasalahan yang ada seperti pemerintah tidak dapat lagi membiayai bidang listrik dalam bentuk subsidi listrik dan migas, serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing turun, menutup kemungkinan bagi pasokan listrik untuk dapat menutupi kebutuhan listrik masyarakat. Peningkatan kebutuhan listrik yang tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan krisis/pemadaman. Karena itu restrukturisasi listrik adalah faktor penting dalam memecahkan masalah listrik. Cakupan program yang bersifat nasional dan melibatkan banyak pihak merupakan hal yang menarik untuk melihatpemahaman dan cara mensosialisasikan program dengan pendekatan pemasaran sosial.
Dalam tesis ini peneliti mengangkat seperangkat aktifitas yang berupaya mengungkap proses restrukturisasi listrik di DJLPE, dengan pendekatan penelitian Kualitatif, constructivisme/interpretative. Strategi penelitian studi kasus dengan multilevel analysis dimana unit analisanya adalah organisasi DJLPE dan unit respon individu dari beberapa tingkat dalam struktur organisasi DJLPE. Metode pengumpulan data dengan wawancara lapangan, data historis, dan analisis data.
Temuan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tataran pemahaman program antara DJLPE dan publik yang mendukung dengan publik yang tidak mendukung restrukturisasi.
Bagi yang memberikan dukungan telah memandang restrukturisasi pada tataran value. Dimana telah mendapat informasi dan melakukan pemikiran menyeluruh mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Sementara yang tidak mendukung hanya pada tataran belief dimana hanya didasari oleh sesuatu yang faktual dan tanpa evaluasi. Hal ini juga ditunjang dengan fakta bahwa media belum menempatkan program restrukturisasi listrik sebagai hal yang penting sehingga masih dianggap belum layak berita dan masyarakat terjebak dengan isu-isu yang merupakan bagian dari isu besar ketenagalistrikan seperti tidak pada kerugian bila listrik tidak ada, namun pada bagian kecilnya seperti isu tarif dasar listrik yang naik dan efisiensi pada PLN.
Karenanya pada kesimpulan dan rekomendasi diharapkan adanya program pemasaran sosial yang komprehensif bagi program restrukturisasi yang memiliki cakupan dan tujuan agar seluruh masyarakat memiliki kesamaan bahasa mengenai program, peran dan tanggung jawab terhadap suksesnya program restrukturisasi program, kejelasan peran dan pola komunikasi, pemahaman yang sama antara pelaksana program DJLPE dan publiknya, serta program sosialisasi yang sistematis mengingat potential conflict yang ada didalamnya.
Electricity is a vital element for Indonesian economy, considering that large-scale customers of electricity are industries. Households, which constitute the majority of electricity customers, have turned electricity into a primary need, especially for those living in big cities. Meanwhile, the problems faced, such as the fact that the government can no longer provide subsidies for electricity and oil, as well as decreasing exchange rate of Rupiah against foreign currencies, have blocked up the possibility for the electricity supply to meet the public needs for electricity. The increase of electricity needs that cannot be unfulfilled will result in a crisis/black-out. Therefore, electricity restructuring is a significant factor in resolving electricity-related issues. The national scope of the program and involvement of numerous parties are interesting aspects for viewing the understanding of and method for socializing the program, by applying social marketing approach.
In this thesis, the writer adopts a series of activities aiming at disclosing the process of electricity restructuring at DJLPE (Directorate General of Electricity and Energy Development), by applying Qualitative, constructivism/interpretative research approach, and the strategy of case studies with multilevel analysis, the analysis unit of which is the organization of DJLPE and individual response units from several levels in the organizational structure of DJLPE. The methods used for gathering data were field interview, historical data and data analysis.
This research has came up with a finding that there are different levels of understanding of the program between DJLPE and the public supporting the restructuring on one side, and the public opposing to the restructuring on the other side.
Those giving their support have viewed the restructuring at the level of value. They have obtained information and performed comprehensive thinking about what is right and what is wrong. While those opposing to the same have only viewed it at the level of belief, based on factual matters and without evaluation. This is also supported by the fact that the media has not considered the electricity-restructuring program as an important matter, so that it cannot be considered as news. Meanwhile, the public is trapped with issues that constitute parts of the big issue of electricity, such as there would be no loss if there is no electricity, but only small parts of the issue, such as the increase of basic electricity price and efficiency at the State Electricity Company (PLN).
Accordingly, the conclusion and recommendation section conveys an expectation for the existence of a comprehensive social marketing program for the restructuring program, having the scope and objective that all members of the community would share the same opinion about the program, role in and responsibility for the successful implementation of the restructuring program; clarity with regard to roles and communication patterns; corresponding comprehension between the program administrator, DJLPE, and the public; as well as a systematic socialization program considering the potential conflict existing therein.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11548
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadika Nuraini Hamid
"Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan pemanfaatan tenaga angin sebagai pembangkit listrik di Francis. Metode yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penulisan sejarah, yaitu merekonstruksi peristiwa-peristiwa sejarah dan situasi yang melatarbelakanginya. Penelitian dalam skripsi ini diawali dengan dengan uraian mengenai sejarah perkembangan bentuk dan pemanfaatan mesin pengolah angin di dunia dan di Francis. Melalui uraian ini dapat diketahui sumbangan Prancis bagi pengembangan mesin pembangkit listrik tenaga angin di dunia. Untuk memperoleh gambaran mengenai perkembangan pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik di Prancis secara menyeluruh, selanjutnya dipaparkan pembangunan berbagai instalasi di berbagai daerah di Prancis, perkembangan peran dan kebijakan pemerintah Prancis dalam pengembangan energi angin serta berbagai masalah dalam pembangunan instalasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik di Prancis berkembang secara lambat. Kelambatan ini disebabkan oleh berbagai hambatan yang berasal antara lain dari pemerintah maupun dari masyarakat. Akan tetapi, instalasi pembangkit listrik tenaga angin mempunyai keunggulan teknis, potensi keuntungan ekonomis dan sifat ramah lingkungan sehingga menjadikannya sumber energi alternatif yang perkembangannya sangat diperhatikan pemerintah Prancis. Pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga angin pun tetap digalakkan dan secara perlahan terus dikembangkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA3132
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris Subarjo
"Kelompok pemuda Rt. 01/ Rw. 39 Maredan, Sendangtirto, Berbah, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di selatan Akademi Angkatan Udara. Lokasinya terletak di pinggir kota Yogyakarta. Latar belakang pekerjaan anggota kelompok pemuda cukup beraneka ragam pekerjaan dari mulai pegawai swasta, pegawai negeri, petani dan pedagang. Latar belakang pendidikannya juga beraneka ragam mulai dari berpendidikan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Sebagian kelompok pemuda menggunakan sumber energi listrik dari perusahaan listrik Negara dan menggunakan kompor gas untuk memasak. Tidak terdapat anggota kelompok pemuda yang memanfaatkan kedua sumber energi tersebut dalam kegiatannya. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto melalui dosennya berusaha meningkatkan pengetahuan anggota kelompok pemuda melalui program kemitraan pengabdian masyarakat tentang energi alternatif terutama energi matahari memiliki potensi mendukung ketahanan energi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara presentasi dan pembagian modul mengenai energy matahari. Output yang diharapkan dari kegiatan ini warga menjadi tahu dan paham energy matahari memiliki potensi sebagai energy alternatif. Serta penjelasan mengenai komponen peralatan energi surya dan fungsinya."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Barii Redhanta
"Tingginya kebutuhan gas bumi yang di sertai menurunnya pasokan dari sumur migas sekitarnya diperkirakan akan membuat terjadinya defisit neraca gas sebesar 1.322 MMSCFD untuk wilayah Jawa Bagian Barat di tahun 2020. Oleh karena itu, Jawa Barat membutuhkan Fasilitas Regasifikasi LNG untuk menerima gas bumi dari luar daerah untuk dapat masuk ke jaringan pipa. Dalam penelitian dilakukan perbandingan efisiensi pemanfaatan energi dingin LNG untuk gudang pendingin dengan kapasitas 200 ton ikan dan pembangkit listrik dengan kapasitas 70% pemanfaatan energi dingin dari terminal apabila diterapkan di wilayah Jawa Bagian Barat. Regasifikasi dengan pemanfaatan energi dingin LNG menggunakan siklus rankine dan brayton untuk pembangkit listrik combined cycle dan sebagai media pendingin gudang pendingin. Selain dari itu dilakukan perbandingan nilai ekonomi untuk aplikasi dari masing-masing fasilitas yang terintegrasi.
Perhitungan teknis dilakukan menggunakan perangkat lunak proses simulasi dengan hasil dari analisa simulasi terminal regasifikasi efisiensi thermal didapatkan sebesar 58,44% dengan 70,05% gudang pendingin, 67,67% pembangkit listrik dan 97,61% regasifikasi. Sedangkan efisiensi energi listrik yang didapatkan adalah sebesar 58,21% dengan energi listrik yang dihasilkan 186 MW. Pada nilai ekonomi dilakukan perhitungan levelized cost untuk biaya produksi regasifikasi pada gudang pendingin yaitu sebesar 0,73 $/MMBtu, pada pembangkit listrik sebesar 0,75 $/MMBtu dan regasifikasi sebesar 1,20 $/MMBtu. Biaya pembangkitan listrik didapatkan sebesar 0,08$/kWh dan biaya penyimpanan gudang pendingin sebesar 0,67 $/pallet hari.

The high demand of natural gas which is accompanied by a declining supply of oil and gas wells surrounding areas is expected to create a deficit gas balance by 1.322 MMSCFD for the region of Western Java in 2020. Therefore, West Java requires LNG Regasification facilities to receive natural gas from outside of the region to be able to get into the pipeline network in this study, a comparison of efficiency cold energy LNG utilization for refrigeration warehouse with capacity of 200 tons fish and power plant with 70% capacity of cold energy utilization from terminal when applied in Western Java area. Regasification with LNG cold energy utilization using rankine and brayton cycles for combined cycle power plants and as cooling cooler medium for cold storage. In addition, economic value comparisons for applications of each integrated facility are performed.
Technical Calculations are performed using process simulation software with the result of regasification terminal simulation analysis of thermal efficiency which are 58,44% with 70,05% for cold storage, 67,67% for power plant and 97,61% for regasification. While the electrical energy efficiency obtained is 58.21% with electric energy generated 186 MW. The economic value of regasification are calculated by using levelized cost to obtain production cost in for cold storage that is equal to 0.73 $ / MMBtu, for power plant equal to 0,75 $ / MMBtu and regasification equal to 1,20 $ / MMBtu. Electricity generation costs were obtained at 0.08 $ / kWh and cooling storage cost of 0.67 $ / pallet days.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusafwar
Depok: Politeknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
TA3705
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>