Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alexander Kohar
"Kotoran dan limbah air hewan sapi dalam suatu peternakan dapat menjadi polutan bagi udara, air, dan tanah yang cukup serius, Pengolahan lirnbah kotoran hewan ternak yang tepat perlu diterapkran untuk mencegah limbah tersebut memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitamya. Salah satu cara pcnanganan limbah dan kotoran hewan ternak sapi yang banyak diterapkan beberapa tahun terakhir adalah dengan memisahkan antara bagian padat dan cairnya. Pemisahan ini tentu saja memberikan keuntungan, antara lain meningkatkan efisiensi penampungan kotoran, memudahkan pemindahan, dan mengkonsentrasikan nutrisi yang berguna untuk keseburan tanaman pada bagian padat untuk digunakan sebagai pupuk. Pemisaban antara bagian padat dan cair kotoran sapi secara mekanis dapat dilakukan berdasarkan perbedaan densitas, bentuk, dan ukuran partikel kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai proses pemisahan tersebut dengan hasil akhir kandungan air pada bagian padat seminimal mungkin. Pemisahan dilakukan dengan alat press screw separator, yang bekerja berdasarkan prinsip penyaringan dan penekanan sehingga cairan dapat diperas keluar dari bagian kotoran yang padat. Penelitian ini dilakukan dengan merancangan dan memilih komponen­-komponen mesin yang digunakan pada alat press screw separator dengan memperhatikan proses aliran fluida melalui saringan. Alat Press Screw Separator ini akan diterapkan di Peternakan Ma’had Al-Zaytun, Subang Jawa Barat yang memiliki kurang lebih 1000 ekor sapi.

Manure and wastewater from dairy farms can seriously pollute the natural environments air, water and land. Hence, proper management of livestock's manure and wastewater must be carried out before they turn out to be hazardous to the vicinity. One of the most frequently implemented methods for dairy manure and wastewater handling in the past few years is solid-liquid separation. Solid-liquid separation is of great advantage as it increases the efficiency of storage lagoons. makes transportation and handling easier, and concentrates useful nutrients in the solid fraction that can then be utilized as fertilizer. The mechanical separation process can be done on the bases of density, size and shape differences. This research is aimed at attaining a separation process yielding the lowest possible water content in the final solid fraction. The separation is conducted by means of Press Screw Separator machine which, simply put, filters the slurry and squeezes out the slurry's liquid portion, which is basically water, so that the liquid portion can be separated from its solid counterpart. This research was conduc1cd by selecting the appropriate machine elements needed in constructing the Press Screw Separator machine, without disregarding the fluid flow of the separation process. The Press Screw Separa10r machine, as the ultimate result of this research, will be operated in Ma’had Al-Zaytun Farm, located in Subang, West Java which has approximately a thousand gairy cows."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Prameswari Adiningtyas
"Kondisi fasilitas produksi atau mesin merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan demi menjaga kelancaran proses produksi. Untuk mengurangi frekuensi kegagalan mesin dapat dilakukan dengan menerapkan pemeliharaan preventif. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit yang memproduksi Crude Palm Oil (CPO) dengan objek penelitian pada mesin screw press pada stasiun pengempaan. Saat ini, perusahaan telah menerapkan pemeliharaan preventif tetapi dinilai belum efektif karena downtime mesin masih tinggi, sekitar 76% dari waktu beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan interval waktu pemeliharaan preventif yang tepat untuk mesin screw press agar probabilitas mesin screw press beroperasi tanpa kegagalan dapat meningkat dengan analisis reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen worm screw, coupling, van belt, dan gearbox merupakan komponen kritis dari mesin press 2 dan mesin press 4. Interval pemeliharaan preventif untuk komponen tersebut pada mesin press 2 agar mencapai reliabilitas 60% berturut-turut yaitu 725 jam, 820 jam, 770 jam, dan 820 jam. Sedangkan untuk mesin press 4, interval pemeliharaan preventif untuk empat komponen berturut-turut yaitu 790 jam, 970 jam, 960 jam, dan 860 jam.

The condition of production facilities or machine is one of the crucial factors that need to be considered to maintain the smoothness of the production process. To reduce the frequency of machine failures, preventive maintenance can be implemented. This research was conducted at a Crude Palm Oil (CPO) Processing Plant, with the research object being the screw press machine at the pressing station. Currently, the company has implemented preventive maintenance, but it is considered ineffective due to high machine downtime, approximately 76% of the operating time. The aim of this research is to determine the appropriate interval for preventive maintenance for the screw press machine to increase the probability of operation without failure through reliability analysis. The research results show that the worm screw, coupling, van belt, and gearbox components are critical components of press machines 2 and 4. The preventive maintenance intervals for these components on press machine 2 to achieve 60% reliability are 725 hours, 820 hours, 770 hours, and 820 hours, respectively. Meanwhile, for press machine 4, the preventive maintenance intervals for the four components are 790 hours, 970 hours, 960 hours, and 860 hours, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Yozaros D.S.
"ABSTRAK
Dalam proses produksi ataupun pengujian sumur selalu diperlukan Separator untuk memisahkan gas alam, minyak bumi dan air yang mungkin dihasilkan bersama-sama oleh sumur bor tersebut.
Oleh karena itu penentuan ukuran Separator optimal yang dapat menangani perkiraan jumlah produksi yang akan dihasilkan oleh sumur-sumur tersebut, memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produksi dan menghitung produksi gas alam dan minyak bumi hasil pisahan Separator dengan akurat menjadi hal yang sangat penting.
Untuk itu penulis mencoba membuat program komputer yang dapat menghitung kapasitas alir gas alam dan minyak bumi berdasarkan ukuran Separator, tekanan kerja, temperatur, Bjgas, waktu simpan cairan dan kecepatan endap gas.
Sedangkan untuk mendapatkan hasil produksi yang baik penulis akan menjabarkan faktor-faktor separasi yang diatur oleh alat-alat kontrol otomatis sistem pneumatik bertekanan rendah.
Lalu dalam pengukuran jumlah produksi gas alam akan digunakan office meter sesuai acuan America Gas Association (AGA) NX3. Sedangkan pengukuran jumlah produksi minyak digunakan tangki pengukur presisi (gauge tank). Penulis membuat program komputer yang dapat mempermudah perhitungan produksi minyak bumi dan gas alam yang cukup kompleks tersebut.
Dengan ditulisnya program komputer tersebut dapat ditentukan ukuran Separator yang optimal, meningkatkan akurasi perhitungan jumlah produksi dan dengan memperhatikan sistem kontrol yang mempengaruhi kualitas produksi tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya

"
1996
S36742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baton Rouge: Louisiana State University, 1963
071.3 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Industrial Press, 1969
621.882 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Mahendiartha Putra
"Sampah elektronik semakin meningkat jumlah nya di masyarakat akibat intensifnya penggunaan alat elektronik individual seperti perangkat pintar serta peralatan elektronik penunjang lainnya. Dalam perakitannya, hampir seluruh perangkat elektronik ini memiliki tiga material utama yaitu logam ferrous, logam non ferrous, serta material non logam. Dikarenakan adanya bahaya, serta manfaat dari setiap material ini, maka dibuatlah sebuah rancang bangun alat eddy current separator skala kecil yang dapat memisahkan tiga material utama tersebut. Eddy Current Separator (ECS) meruapakan alat separasi yang dapat memisahkan material logam ferrous, logam non ferrous, dan non logam dengan cara menggunakan susunan magnet yang akan menghasilkan gaya eddy current. Berdasarkan gaya eddy current yang dapat memisahkan ini, maka dibuatlah sebuah rancang bangun dari alat eddy current separator dengan mengintegrasikan dua komponen utama yaitu drum magnet dan juga komponen sabuk konveyor. Sistem yang terintegrasi atas dua komponen ini akan melakukan feeding sampah elektronik yang telah dicacah dan akan membagi sampah yang tercampur menjadi tiga jenis sampah utama. Kemudian dilakukan pengujian atas alat yang telah dirancang dan dibangun dan didapatkan hasil percobaan bahwa alat dapat memisahkan material logam ferrous yang diwakilkan serbuk besi secara 100% dalam pengetesan individu, alat dapat memisahkan material logam non ferrous yang diwakilkan alumunium dan tembaga secara 100% dalam pengetesan individu, serta alat juga memisahkan material non logam yang diwakilkan oleh papan pcb secara 100% dalam pengetesan individu. Namun alat yang telah dibentuk ini masih diperlukan penyempurnaan lanjutan, dikarenakan alat hanya memiliki tingkat separasi sebesar 83,3% dalam pengetesan secara bersamaan atau pengetesan simultaneous dengan pemberian delapan buah sampel material.

Electronic waste is increasing in number in society due to the intensive use of individual electronic devices such as smart devices and other supporting electronic equipment. In its assembly, almost all of these electronic devices have three main materials, namely ferrous metal, non-ferrous metal, and non-metallic material. Due to the dangers and benefits of each of these materials, a small-scale eddy current separator was designed to separate the three main materials. Eddy Current Separator (ECS) is a separation device that can separate ferrous metal, non-ferrous metal, and non-metal materials by using a magnetic arrangement that will produce an eddy current force. Based on the eddy current that can separate this, a design is made of the eddy current separator by integrating two main components, namely the drum magnet and also the conveyor belt component. The integrated system of these two components will feed the chopped electronic waste and will divide the mixed waste into three main types of waste. Then testing was carried out on the tool that had been designed and built and the experimental results showed that the tool could separate ferrous metal material represented by iron powder 100% in individual testing, the tool could separate non-ferrous metal material represented 100% in aluminium and copper in individual tests. , and the tool also separates the non-metallic materials represented by the PCB board 100% in individual tests. However, this tool that has been formed still needs further refinement, because the tool only has a separation rate of 83.3% in simultaneous testing or simultaneous testing by giving eight material sample.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minaturr, Joseph
Kerala: Martinus Nijhoff, 1961
070.154 1 MIN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahuja, B. N.
New Delhi: Surjeet Publications , 1993
070.9 AHU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krieghbaum, Hillier
New York : Thomas Y. Crowell, 1972
071.3 KRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sommerlad, E.Lloyd
Sydney: University Press, 1966
070 SOM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>