Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Say, M.G.
Essex: Longman, 1992
621.313 3 SAY a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liwschitz-Garik, Michael
Princeton, New Jersey: D. Van Nostrand, 1961
621.3 LIW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Langsdorf, Alexander
New York, London: McGraw-Hill, 1937
621.3144 LAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mychael, Arthur
New York: McGraw-Hill, 1977
621.313 3 MYC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raid Mukhtar
"Transformator Arus merupakan peralatan penting dalam penyaluran tenaga listrik atau CT pengukuran/instrument dalam kondisi pemakaian normal, arus sekundernya sama dengan arus primer. Transformator arus didisain pada temperatur 20°C sedangkan temperatur diindonesia adalah 30°C pada saat bekerja. Dalam penelitian ini, salah satu kerusakan atau kegagalan isolasi pada belitan transformator adalah pengoperasian beban dan pengaruh temperatur, yang menyebabkan nilai isolasi menurun.
Pada penelitian ini meneliti pengaruh pembebanan CT dengan beban resistor, kapasitor dan induktor untuk mengetahui kesalahan arus dan pengaruh temperatur menggunakan pemanas atau lampu pijar 200 W. Kesalahan arus adalah kesalahan pengukuran CT karena perbedaan rasio pengenal CT dengan rasio sebenarnya.
Hasil penelitian ini diperoleh arus primer sebesar 5 persen pada masing-masing CT dengan membandingkan standar IEC 61869-2. pada beban resistif CT 6 atau fort kelas 0,5 rasio 50/5A dengan kesalahan arus 0,06 pada temperatur 25°C sedangkan pada temperatur 40°C kesalahan arus 0,148 dan pada temperatur 50°C kesalahan arus 0,248 , sehingga dapat disimpulkan kesalahan arus dapat dipengaruhi oleh pembebanan dan kenaikan temperatur 40°C sampai 50°C.

Current transformer is an important measurement divice in the distribution or current transformers measurement use normally condition of secondary current same primary current. Current transformer designed is 20°C while temperatur in indonesian is 30°C at operations. In this study, one this one the breakdown or failures of insulation in the transformer winding of hotspot temperatur and loading operations change that cause the insulation value to drop.
In this study examined the effect of load current transformer with resistor, capacitor and inductor which can affect the error ratio and temperature influence on CT by heating or lightbulb 200 W. The ratio error current is the difference the rated ratio CT with actual ratio.
The results this study obtained a nominal primary current of 5 percent on each CT rsquo s in standard IEC61869 2 resistive loading at CT 6 or Fort class 0,5 and ratio 50 5A with a ratio error of 0.06 by comparing with both standard and test current transformer standard ie IEC 61869 2 with temperature 25°C and resulting temperature 40°C error ratio of 0.148 , temperature 400C error ratio of 0.28 , the result is CT error can be affected by loading and temperature rise 40°C and 50°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neidle, Michael
Jakarta: Erlangga, 1985
621.310 42 NEI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Leonard R.,
Virginia: Reston Publishing, 1981
621.310 42 AND e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McPherson, George
New York: Wiley, 1981
621.31 MCP i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Poltak
"Inrush current adalah suatu kondisi transien arus sewaktu dilakukan pengoperasian pemutus hubungan beban ataupun peralatan listrik. Dalam ilmu ketenagalistrikan inrush current ini selalu diperhitungkan untuk beban-beban besar ataupun peralatan listrik yang mengkonsumsi daya listrik yang besar. Namun jarang sekali meneliti bagaimana jika operasi pemutus hubung dilakukan pada beban dengan konsumsi daya listrik yang relatif kecil, seperti pada lampu yang tidak menggunakan balas sebagai peralatan pemutus hubung tambahannya. Pengujian terhadap karakteristik inrush current pada operasi pemutus hubungan lampu pijar dilakukan untuk melihat bagaimana suatu operasi pemutus hubungan terjadi, dan apa yang menyebabkan operasi pemutus hubung pada lampu pijar ini menghasilkan respons lonjakan arus sesaat atau inrush current. Karakteristik yang dimaksud adalah magnitud ataupun besar maximum inrush current, dan waktu berlangsungnya respons arus ini. Lampu pijar yang diuji adalah lampu pijar yang biasa dipakai di perumahan, dengan 4 variasi besar daya listrik, yaitu 25W.40W, 60W, dan 100W. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penyebab terjadinya inrush current pada operasi pemutus hubung lampu pijar, oleh karena perubahan tahanan filamen lampu pijar dari tahanan yang kecil sewaktu tepat saat akan dilakukan pemutus hubungan dan menjadi bertahanan besar saat lampu sudah menyala atau lazim dikenal dengan istilah kondisi tunak. Besar inrush current yang terjadi juga akan semakin besar magnitudnya untuk lampu yang semakin besar ukuran daya aktifnya (P)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Erlangga
"Sistem Distribusi Stasiun MRT Bawah Tanah Dukuh Atas Line-1 didominasi oleh beban non-linier seperti motor-motor dengan pengatur kecepatan, pendingin, dll. Keberadaan beban non-linier pada sistem akan menimbulkan permasalahan kualitas daya berupa distorsi harmonik yang batasannya diatur oleh IEEE 519-2014. Distorsi harmonik arus dapat meningkatkan arus rms beban pada transformator yang akan menimbulkan pemanasan kumparan transformator. Untuk menyelidiki pengaruh dari arus harmonik maka dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ETAP untuk mendapatkan gambaran umum respons gelombang sistem, dan juga perhitungan rugi-rugi daya transformator berdasarkan pedoman IEEE C57.110-2008 untuk melihat besarnya rugi daya tambahan, penurunan arus maksimum dan penurunan kemampuan maksimum dari transformator. Perbandingan spektrum harmonik pengukuran dengan standar menyatakan bahwa IHDI dan THDI sistem distribusi stasiun lebih tinggi dari nilai standar dengan arus harmonik penyumbang terbesar pada orde ke-5 dan ke-7 sebesar 10,547% dan 7,3958% dari nilai arus fundamentalnya. Kemudian dari hasil perhitungan rugi daya, terdapat rugi daya tambahan total akibat arus harmonik sebesar 363,3735 W atau 7,866% dengan komposisi rugi tembaga sebesar 15,0759 W atau 1,9%, rugi arus eddy sebesar 393,22467 W atau 89,26%, dan rugi sasar lain (other stray losses) sebesar 3,615 W atau 1,9% dari nilai rugi daya pengukuran tanpa harmonik yang diiringi dengan penurunan arus maksimum sebesar 2390,3 A atau 78,68% dari nilai nominalnya serta penurunan kemampuan pembebanan maksimum transformator yang dibatasi hanya sebesar 78,68% dari nilai nominalnya.

The distribution system of Dukuh Atas Underground MRT Station Line-1 is dominated by non-linear loads such as motors with speed control, coolers, etc. The presence of non-linear loads on the system will cause power quality problems in the form of harmonic distortion in which the limits are regulated by IEEE 519-2014. Current harmonic distortion can increase the load rms current on the transformer which will cause overheating on the transformer windings. To further investigate the effect of harmonic currents, a simulation is carried out using ETAP software to get an overview of the system wave response, as well as calculation of transformer power losses based on IEEE C57.110-2008 guidelines to see the amount of additional power losses, reduction of maximum current and maximum loading capability of the transformer. Comparison between measurement harmonic spectrum with the standard results in IHDI and THDI that are higher than the standard value with the largest contributing harmonic currents are the 5th and 7th harmonic orders consecutively 10,547% and 7,3958% of the fundamental current values. Then according to the results of power loss calculation, there is a total additional power losses due to harmonic currents of 363,3735 W or 7,866% which consist of copper losses of 15,0759 W or 1,9%, winding eddy current losses of 393,22467 W or 89,26 %, and other stray losses of 3,615 W or 1,9% relative to the measurement power losses without harmonics which accompanied by a decrease in the maximum load current of 2390,3 A or 78,68% of its rated value and a decrease in the maximum loading capability of transformer which limited to only 78,68% of its rated value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>