Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trophy Endah Rahayu
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perbedaan penghasilan dan variabel demografi lain dalam keputusan pekerja untuk melakukan perpindahan pekerjaan antara tahun 2008-2009. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Sakernas Panel periode Februari 2008 dan Februari 2009. Metode analisa yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penghasilan terhadap keputusan pindah kerja adalah metode analisa probit. Metode Two- Step Heckman digunakan untuk mengestimasi partisipasi bekerja. Sedang model penghasilan Mincer digunakan untuk mengesrtmasi penghasilan. Pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa gap penghasilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pekerja untuk pindah pekerjaan. Pekerja yang memiliki peluang pindah kerja tertinggi adalah pekerja dengan laki-laki lulusan PT yang tinggal di perkotaan, berstatus tidak/pernah kawin dan tidak memiliki ART lain yang bekerja (sole breadwinner), Serta bekeija pada sektor formal, di lapangan usaha manufaktur, dan sebagai tenaga jasa.

This research aims to find out the effect of earnings gap and the other demographic variables on worker?s job mobility decision in 2008-2009. This research uses Sakernas Panel data on February 2008 and February 2009. Profit analysis is used to know the effect of earnings gap on job mobility decision. The Two Step Heckman selection procedure is used to estimate work participation. Mincerian Earnings model is used to estimate earning of those estimated as workers. This research proves that earnings gap has a positive and significant effect on job mobility. Workers who have the highest probability to change job are men with college education who lived in urban area, never/had married, sole breadwinner, and working in manufacture, formal sector, as service worker."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33216
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Majid Efendi
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penghasilan terhadap keputusan pindah kerja, sekaligus merekam laju perubahan penghasilan berdasarkan alasan pindah kerja dengan membagi individu kedalam kelompok pindah kerja atas dasar terpaksa dan atas dasar sukarela, menggunakan data longitudinal IFLS tahun 2000 dan 2007. Hasil penelitian membuktikan bahwa perbedaan penghasilan menjadi salah satu faktor determinan keputusan pindah kerja. Penghasilan estimasi menunjukkan bahwa rata-rata laju pertumbuhan penghasilan individu pindah kerja lebih besar daripada yang tidak pindah kerja. Selain itu, rata-rata laju pertumbuhan penghasilan individu pindah kerja atas dasar sukarela lebih besar daripada yang pindah kerja atas dasar terpaksa.

ABSTRACT
This research aims to find out the effect of earning gap on the decision of job mobility, and to record the earning growth based on the reasons of job mobility, be it involuntarily and voluntarily, using panel individuals of IFLS longitudinal data in the year of 2000 and 2007. This research proves that estimated earning gap is one of the determinants of job mobility. The mean of estimated earning shows that individuals?earning of those who participate in job mobility is higher than those who do not, while those who participate on job mobility voluntarily is higher than those involuntarily.
, This research aims to find out the effect of earning gap on the decision of job mobility, and to record the earning growth based on the reasons of job mobility, be it involuntarily and voluntarily, using panel individuals of IFLS longitudinal data in the year of 2000 and 2007. This research proves that estimated earning gap is one of the determinants of job mobility. The mean of estimated earning shows that individuals?earning of those who participate in job mobility is higher than those who do not, while those who participate on job mobility voluntarily is higher than those involuntarily.
]"
2015
T43285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safarudin
"Beberapa bukti menunjukkan perubahan metabolik pada pasien kanker payudara dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi berhubungan resistensi insulin dan khususnya perubahan terkait produksi sitokin oleh jaringan adiposa yang merupakan kontributor utama terhadap sifat agresif dari kanker payudara yang berkembang melalui pengaruhnya terhadap angiogenesis dan stimulasi kemampuan invasif dari sel kanker. Studi kohort retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT terhadap disease-free survival (DFS) lima tahun pasien kanker payudara.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai November 2014. Sampel yang digunakan pada studi ini diambil secara konsekutif sebanyak 127 pasien. Dari studi ini, diketahui bahwa DFS lima tahun pasien kanker payudara adalah 70,0%. Berdasarkan kategori IMT, pasien kanker payudara dengan IMT tinggi (>22,9 kg/m2) memiliki DFS lima tahun yang paling besar, yaitu 75,5%, diikuti pasien dengan IMT rendah (<18,5 kg/m2) sebesar 68,6%, dan 60,4% untuk pasien dengan IMT normal (18,5?22,9 kg/m2). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa IMT tidak memiliki asosiasi dengan kejadian kekambuhan atau metastase (HR=1,052, 95% CI 0,413-2,678) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, sosioekonomi, stadium, keterlibatan kelenjar getah bening, histopatologi, pekerjaan, dan subtipe biologis.

There are some evidences that the metabolic changes in breast cancer patients with high body mass index (BMI) associated with insulin resistance and, in particular, the related alteration in cytokine production by adipose tissue which are major contributors to the aggressive behavior of breast cancer that develop through their effects in angiogenesis and stimulation of invasive capasity of cancer cells. Retrospective cohort study conducted at the Dharmais National Cancer Hospital aims to determine the effect of BMI on five-year disease-free survival (DFS) breast cancer patients.
This study was conducted from August to November 2014. The samples in this study were collected consecutively as many as 127 patients. From this study, it is known that the five-year DFS of breast cancer patients was 70.0%. Based on the category of BMI, breast cancer patients with high BMI (>22.9 kg/m2) had the biggest DFS, followed by low BMI (<18,5 kg/m2) and normal BMI (18,5 ? 22,9 kg/m2) that the precentages successively were 75.5%, 68.6%, and 60.4%. Multivariate analysis showed that BMI was not associated with the events of recurrence or metastases (HR 1.055; 95% CI 0.413-2.678) after being controlled by other variables, such as education, sosioeconomic, staging, lymph node involvement, histopathology, occupation, and biological subtypes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Edriaty Natalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat ukur kinerja priceearnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return saham. Dalam penelitian ini, PER mewakili pengukuran kinerja tradisional (accounting based) dan CVA mewakili metode pengukuran kinerja berdasarkan nilai (value based), yang merupakan pengembangan dari metode tradisional. Karena itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan dengan PER. Sampel yang digunakan adalah 84 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2008-2009, dengan jumlah observasi 155. Pengujian dilakukan dengan metode ordinary least square. Untuk membandingkan PER dan CVA, pendekatan yang digunakan adalah relative information content dan incremental information content.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa PER dan CVA memiliki hubungan yang signifikan dengan return saham perusahaan. Pengujian untuk membandingkan information content PER dan CVA membuktikan bahwa CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan PER.

Purpose of this study is to examine the effect of price-earnings ratio (PER) and cash value added (CVA) on stock returns.In this study, PER represents acoounting based or tradisional performance measure and CVA represents value based, which is the improvement of traditional method. Therefore, this study also aims to determine whether CVA is better in explaining stock returns than PER. Sampel used in this research are 84 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchage from 2008 to 2009 with 155 number of observations.This study uses Ordinary Least Square method. Relative and incremental information content approach are used to compare PER and CVA in explaining stock returns.
The test result shows that PER and CVA have significant relationship with the company's stock returns. Test used to compare the information content of PER and CVA proves that CVA is better than PER in explaining stock returns.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Adi Nugroho
"Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh hubungan politik dan reformasi perpajakan pada tahun 2009 terhadap tarif pajak efektif. Sampel penelitian ini adalah 91 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2008-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif reformasi perpajakan terhadap tarif pajak efektif sesuai dengan penurunan tarif pada Undang-Undang Pajak Penghasilan yang baru. Sedangkan hubungan politik tidak terbukti berpengaruh terhadap tarif pajak efektif.

Abstract
This study examines and analyzes the influence of political connections and tax reform to the effective tax rate. The sample of this study was 91 companies listed in Indonesia Stock Exchange for the years 2008-2009. The results showed that there are negative effects of tax reform with the effective tax rate in accordance with the tariff reduction on the new Income Tax. Political relations did not influence the effective tax rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
S393
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sesaria Nur Armina
"Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, tingkat pindah kerja yang dimiliki sektor manufaktur tergolong tinggi, termasuk pada industri manufaktur garmen. Perilaku ini didasari oleh niat pindah kerja dan didominasi oleh karyawan dari generasi Milenial. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh tuntutan kerja, dukungan sosial terhadap niat pindah kerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Kemudian, hasil tersebut akan dilakukan program intervensi dan diuji efektivitasnya dalam meningkatkan dukungan sosial. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 103 karyawan Milenial yang bekerja di perusahaan garmen di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis mediasi menggunakan program macro PROCESS versi 4.0, oleh Andrew Hayes dalam SPSS versi 26.0 dan. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja memediasi pengaruh dukungan sosial terhadap niat pindah kerja dengan nilai efek tidak langsung sebesar -0.73 (CI .95: -1.15 – -0.33, signifikan) dan nilai efek langsung dukungan sosial terhadap niat pindah kerja sebesar 0.16 (CI .95: -0.24 – 0.55, tidak signifikan). Berdasarkan hasil analisis mediasi, program coaching diberikan untuk meningkatkan sumber daya kerja sosial. Hasil program coaching menunjukan terdapat peningkatan kemampuan meningkatkan sumber daya kerja sosial yang signifikan, yaitu dengan nilai t = -10,68 dan p < 0.05, sehingga program coaching dinilai efektif untuk meningkatkan dukungan sosial yang selanjutnya dapat mengurangi niat pindah kerja melalui kepuasan kerja pada karyawan Milenial di PT. X.

The manufacturing industry is one of the industries that contributes the most to Indonesia's economic growth. However, the turnover rate in the manufacturing sector is relatively high, including in the garment manufacturing industry. This behavior emerges based on the turnover intention and it is dominated by the Millennial generation. Therefore, this research aims to examine the effect of job demands, social support, on the turnover intention mediated by job satisfaction. Later, the results of the intervention program will be given and tested for its effectiveness in increasing social support. The number of respondents in this study were 103 Millennial employees who work in a garment industry in PT. X. This research is a quantitative study with a mediation analysis using the PROCESS macro program version 4.0, by Andrew Hayes using SPSS version 26.0. The results showed that job satisfaction mediated the effect of social support towards turnover intention with indirect effect -0.73 (CI .95: -1.15 – -0.33, significant). Based on the results of the mediation analysis, coaching program was conducted with focus on increasing social job resources. The results of the coaching program showed that there was a significant increase in the ability to increase social job resources, with t = -10.68 and p <0.05. Hence, the coaching program was considered effective in increasing social support and reducing Millennial employee turnover intentions through job satisfaction at PT. X."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thailand: Commision on Higher Education, 2009
959.300 7 STU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: INFA Publications,
R 920.054 IND
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Romadhoni
"ABSTRAK
Pemerintah mengeluarkan kebijakan presumptive tax yaitu PP 46 Tahun 2013 yang berlaku bagi sektor UMKM dengan peredaran bruto tidak lebih dari 4,8 Miliar Rupiah dalam satu tahun, dengan ketentuan tarif pajak penghasilan sebesar 1 persen dari omset. Di sisi lain, sektor UMKM menyerap sebagian besar tenaga kerja di Indonesia. Penelitian ini mengestimasi apakah kebijakan PP46 Tahun 2013 di Indonesia berpengaruh terhadap penciptaan lapangan kerja job creation pada perusahaan sektor kecil dan menengah dengan peredaran bruto tidak lebih dari 4,8 Miliar Rupiah. Pengukuran Job Creation dan tarif efektif pajak penghasilan perusahaan menggunakan laporan SPT Wajib Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak DJP selama kurun waktu 7 tahun 2010 ndash; 2016 . Estimasi dampak dilakukan dengan metode Ordinary Least Square dengan memanfaatkan variabel dummy bagi perusahaan yang menggunakan tarif pajak PP46 serta interaksi antara variabel dummy kebijakan dan variabel tarif efektif pajak penghasilan perusahaan. Dari hasil estimasi ditunjukkan bahwa kebijakan PP 46 memiliki dampak positif signifikan pada penciptaan lapangan kerja pada perusahaan berskala kecil dan menengah.


ABSTRACT
The government of Indonesia issues presumptive tax policy by PP 46 Year 2013 for Small and Medium Enterprises SME sector whose turnover is not more than 4,8 Billions Rupiah per year. The rule that policy is 1 percent of income tax rate on annual turnover, not on net income. This policy can be incentive or dicinentive for SME sector. On the other hand, most employment Indonesia is in micro small and medium sized enterprises. This study aims to examine the effect of implementation of PP46 Year 2013on the job creation in small and medium firm whose annual turnover is not more than 4.8 Billion Rupiahs. This study use Ordinary Least Square OLS method by utilizing dummy variable for company using PP46 tax rate and interaction between policy dummy variable and variable of effective rate of corporate income tax. From the estimation results it is shown that PP 46 policy has a significant positive impact on job creation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Sukmaningsih
"Kecenderungan pekerja perkantoran di DKI Jakarta untuk mengalami Sick Building Syndrome (SBS) mexupakan masalah kesehatan yang harus mendapatkan perhatian karena dapat mengganggu produktiiitas kerja.Sejumlah penelitian menyatakan lingkuugan kerja yang serba modern punya pengaruh besar menyebarkan polutan penyebab gangguan kesehatan. Sirkulasi udara yang tidak lancar, adanya bakteri, virus, kuman dan berbagai bahan kimia yang berasal dari dalam ruangan menjadi sumber radikal bebas yang menyerang penghuni kantor.Salah satu upaya untuk pencegahan memerangi radikal bebas yang dapat menimbulkan gejala Sick Building .Syndrome dengan perberian asupan suplemen antioksidan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh asupan suplemen antioksidan terhadap kejadian Sick Building .Syndrome pada masyarakat pekerja perkantoran di DK1 Jakarta Tahun 2008-2009.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi komunitas (community trial) amu studi ekspcrirncntal pada populasi pekelja perkantoran dengan kriteria responden sebagai berikut berumur 23-55 tahun, telah bekerja lebih dari satu tahun, lama bekerja berada didalam gedung minimal lebih dari 5 jam perhari dengan lingkungan kerja gedung perkantoran modern bertingkat ,ventilasi udara mengandalkan AC, berkarpet, dengan dilengkapi peralatan jizmiture dan mesin kantor. Jumlah sampel 350 terdiri 212 diberi antioksidan scbagai subyck dan 138 tidak diberl antioksidan sebagai kontrol yang tersebar di 16 perusahaan/institusi dengan total lokasi 18 gedung perkantoran yang tersebar di 4 (80%) wilayah provinsi DKI Jakarta, Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan pengukuran.Data diuji dengan uji chi square dan uji binary logistic regression.
Hasil penelitian diperoleh : Karakteristik demografi dan perilaku para pekerja perkantoran di DKI Jakarta tidak berbeda pada karyawan yang mengkonsmnsi suplemen anti-oksidan setiap hari selama 90 hari maupun yang tidak mengkonsumsinya. Pembelian Suplemen anti-oksidan dapat mempengaruhi kejadian Sick Building Synakome pada pekerja perkantoran di DK1 Jakarta dengan p value < 0,05 ( p = 0,037, RR=1,033) dengan kata lain kejadian SBS dapat dicegah dengan antioksidan.
Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh asupan suplemen antioksidan terhadap kejadian Sick Building Syndrome pada pekerja perkantoran di DKI Jakarta. Penambahan suplemen antioksidan dalam menu makanan sehari~hari pada pekerja perkantoran dapat menjadi bahan pertimbangan yang positif dalam menjaga kondisi fisik pekerja.

Such a tendency of an oEiiee worker in DKI Jakarta in experiencing Sick Building Syndrome (SBS) has become a health problem and that it must draw a great attention because it can disturb work productivity. A number of researches have proved that an ultra modern work environment has a very much eH`ect of spreading pollutant around as a health disturbance. Irregular or badly adjusted air circulation in which place bacteria, viruses, germs, and diferent kinds of chemicals coming from the room have caused it to be a radical source which can iieely attacks an office inhabitant or whoever in there. One of efforts designed to protect it from being troubled by the tree radicals namely the appearrance of Sick Building Syndrome by giving permeance of antioxidant supplement. This research purpose is aimed to know permedoility effect of antioxidant supplement against event frequency of Sick Building Syndrome onto odice worker community in DKI Jakarta years 2008 up to 2009.
This research applies "community study research design" (community trial) or experimental study onto office worker population by using this following respondent criteria such as 23-55 years, have already worked more than a year, working length of period in the building minimally more than tive hours a day within a storied modern ohice building working environment, with ventilation regulated by installed air-conditioner, carpeted, furnished with fruniture and oHice equipment. The number of sample 350 consisting of 212 with antioxidant treatment as a subject and 138 of them are not given any antioxidant as its control spreading all over 16 companies/institutions with total locations over 18 office spaced buildings scattering in an area of 4 (80%) province territory of DKI. The collected data is primary data obtained through interviewing and measuring. Data are examined by using chi square test and binary logistic regression test.
Then, the obtained research : demography characteristic and behaviour of offce worker as a whole in DKI Jakarta does not make any di5`erence onto those staff consuming anti oxidant supplement everyday during 90 days or eventhough without consuming it. The supply of antioxidant supplement can affect its event of Sick Building Syndrome onto the oiiice worker in DKI Jakarta with p value <0,05 (p=0,037, RR=l,033) with other words that the event of SBS can be avoided by giving antioxidant.
Therefore, as based on this research result it can draw a conclusion that there is an effect of antioxidant supplement permeability against event frequency of Sick Building Syndrome onto otiice worker in DKI Jakarta. Any increase of antioxidant supplement in our regular daily menu of food for office worker can become a matter of positive consideration in keeping worker physical condition.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32347
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>