Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ritandiyono
"Penelitian ini bermula dari pemikiran penulis bahwa secara teoritis dan hasil penenelitian beberapa pakar psikologi ditemukan prestasi belajar siswa dipengaruhi variabel-variabei non-intelektual, diantaranya adalah variabel kemandirian dan kecerdasan emosional. Selain itu, penulis juga melihat adanya usaha pemenntah dan lembaga pendidikan swasta melakukan uji coba program percepatan belajar untuk melayani pendidikan siswa berbakat, dan sebagai satan satu usana bangsa dan negara Indonesia menyiapkan generasi muda yang siap menghadapai pemberlakuan pasar bebas dunia. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, penulis tertarik untuk menelitii apakah ada hubungan antara kemandinan dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa program percepatan belajar dan program reguler Seberapa besar peranan bermakna yang diberikan kemandirian dan kecerdasan emosional terhadap prastasi belajar pada siswa program percepatan belajar dan program reguler Apakah ada perbedaan kemandirian pada siswa program percepatan belajar dan program reguler. Dalam penelitian ini siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas 3 program percepatan belajar dan program reguler dari SMUN 81 dan SMU Lab School Jakarta Timur. Selanjutnya untuk menetapkan sampel masing-masing sekolah dilakukan secara accidental sampling dengan mempertimbangkan berimbangnya jumlah (n) siswa program percepatan belajar dan program reguler. Jumlah seluruh subjek penelitian adalah 65 siswa. Kepada mereka diberikan Skala Kemandirian, dan Skala Kecerdasan Emosional (yang diadaptasi dari Ell yang disusun oleh Lanawati (1999)). Prestasi beiajar diperoleh dari nilai rapor caturwulan II tahun ajaran 2001/2002 dari siswa kelas 3 program percepatan belajar dan program reguler. Skala Kemandirian disusun berdasarkan aspek-aspek kemandirian: percaya diri kontrol diri, tanggung jawab, kebebasan, ketegasan diri, inisiatif, dan pengambilan keputusan. Skala Kemandirian memiliki 45 item valid, dengan koeisien validitas berkisar 0,3220 sampai 0,6956, dan koetisien reliabilitas 0,9064 Skala Keoerdasan Emosional disusun berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosional yaitu: kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan ketrampilan sosia1 Skala Kecerdasan Emosional memiliki 69 item yang valid, dengan koefisien validitas berkisar 0,3070 sampai 0,710B, dan koefisien reliabilitas 0,95014. Hasil penelitian menunjukkan: 1).Ada hubungan yang bennakna antara kemandirian dengan prestasi belajar siswa program percepatan belajar (r = 0,749 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05)). 2). Ada hubungan yang bermakna antara kemandirian dengan prestasi belajar siswa program reguler (r = 0,528 dengan nilai signitikansi 0,001 (p < 0,05)). 3). Ada hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa program percepatan belajar (r = 0,873 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05)). 4). Ada hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa program reguler (r = 0,776 dengan nilai signiiikansi 0,000 (p < 0,05)) 5). Ada peranan yang bermakna dari kemandirian dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa program percepatan belajar (F = 54,619 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05)). Penelitian ini menemukan bahwa variabel kemandirian dan kecerdasan emosional secara bersama-sama memiliki peranan sebesar 79,6% terhadap prestasi belajar siswa program percepatan belajar. 6). Ada peranan yang bennakna dan kemandirian dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa program reguler (F = 24,754 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05)). Penelitian ini menemukan bahwa variabel kemandirian dan kecerdasan emosional secara bersama-sama memiliki peranan sebesar 61,5% terhadap prestasi belajar siswa program reguler. Tetapi secara sendiri-sendiri hanya variabel kecerdasan emosional yang memiliki peranan yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa program reguler 7). Ada perbedaan kemandirian yang bermakna pada siswa program percepatan belajar dan program reguler (t = 2,363 dengan nilai signiikansi 0,021 (p < 0,05)). Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa siswa program percepatan bela§ar oenderung lebih mandiri dibandingkan dengan siswa program reguler. Saran bagi guru, yaitu hendaknya guru memasukkan aspek-aspek kemandirian dan kecerdasan emosional di dalam pengajaran, menciptakan kondisi belajar yang kondusif untuk berkembangnya kemandirian dan keoerdasan emosional siswa. Guru diharapkan dapat menjadi model yang mandiri. Perlu adanya pelatihan-pelatihan khusus bagi guru tentang bagaimana meningkatkan kemandinan dan keoerdasan emosionai guru dan siswa. Saran bagi orang tua, yaitu diharapkan menerapkan pola asuh demokratis, memiliki hubungan yang kuat dengan anak, menghargai perasaan anak dan tidak terlalu membebaskan anak untuk mengungkapkan perasaannya. Saran bagi masyarakat yaitu masyarakat diharapkan mengembangkan lingkungan sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat yang dapat mengembangkan kemandirian dan keoerdasan emosional wanganya. Saran bagi peneliti seianjutnya yaitu hendaknya menelili siswa keias satu atau dua program percepatan belajar dan program reguler. Peneliti selanjutnya perlu melakukan uji validitas ekstemal dengan menemukan hubungan alat ukur di dalam penelitian ini, yaitu Skala Kemandirian dan Skala Kecerdasan Emosionai, dengan alat ukur lainnya. Akhirnya sebagai penutup perlu ditekankan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan adanya peranan yang bermakna dari kemandirian dan kecerdasan emosionai terhadap prestasi belajar pada siswa program percepatan belajar dan program reguler. Maka dengan usaha meningkatkan kémandinan dan kecerdasan emosional siswa, baik dalam pendidikannya maupun bimbingan di sekolah, prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. Program percepatan belajar merupakan Salah satu bentuk layanan pendidikan yang demokratis bagi siswa berbakat. Pada saat ini, program percepatan belajar yang diselenggarakan dalam kelas khusus mempakan layanan pendidikan siswa berbakat yang paling mungkin dilaksanakan di Indonesia, meskipun dengan segala keterbatasannya. Program percepatan belajar yang diselenggarakan dalam kelas khusus mempakan Iayanan pendidikan siswa berbakat yang masih memungkinkan siswa berbakat untuk berinteraksi bertumbuh, dan berkembang bersama-sama teman sebayanya baik teman sebaya yang berbakat maupun iidak berbakat. Kondisi tersebut dapat meminimalkan segala kelemahan-kelemahan dari program percepatan belajar."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Komandyahrini
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara self- efficacy dengan kematangan dalam karier siswa Program Percepatan Belajar. Jumlah subjek penelitian 37 siswa dari 2 sekolah di Jakarta yang menyelenggrakan program percepatan belajar. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling. Penelitian ini tergolong tipe penelitian non- eksperimental dan korelasional sehingga tidak bermaksud menerangkan hubungan kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self- efficacy dengan kematangan dalam memilih karir siswa program percepatan belajar. Koefisien korelasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah 0.683. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk melakukan elisitas terlebih dahulu agar dapat membuat alat ukur self- efficacy dan kematangan karir yang lebih baik lagi, juga diusahakan untuk melengkapinya dengan wawancara berstruktur. Peneliti juga menyarankan oenggunaan subjek dalam jumlah yang lebih besar, agar penelitian lebih representatif."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Sapariningsih
"Sebagai negara berkembang, Indonesia sangat membutuhkan tenagatanaga kreatif yang dapat memberi sumbangan kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan kreativitas peserta didik (Utami Munandar, 1999). TAP MPR no. 11 / MPR /1993 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara menyebutkan bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional adalah untuk menghasilkan manusia Indonesia yang kreatif. Renzulli (1981) menyatakan bahwa kreativitas merupakan salah satu ciri yang harus dimiliki oleh siswa berbakat.
Menurut Roger (dalam Munandar 2002), salah satu faktor yang dapat mendorong tumbuhnya kreativitas adalah locus of control yang internal. Locus of control merupakan salah satu bagian dari kepribadian yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan segala sesuatu yang terjadi di dalam hidupnya (Rotter, 1975). Seseorang dengan locus of control yang internal dapat mengarahkan dirinya sendiri, mempunyai standar dan nilai-nilai sendiri serta dapat mengambil keputusan sendiri. Ciri-ciri tersebut merupakan pendorong tumbuhnya kreativitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara locus of control dan kreativitas pada siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar.
Subyek penelitian adalah siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar di SMUN 81 Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 22 orang wanita dan 8 orang pria. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat yang digunakan untuk mengukur locus of control adalah skala locus of control yang disusun oleh Rotter dan alat yang digunakan untuk mengukur kreativitas adalah Tes Kreativitas Verbal yang disusun oleh Utami Munandar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor skala locus of control berkorelasi dengan skor tes kreativitas pada siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar. Dengan demikian, maka ada hubungan yang signifikan antara locus of control dan kreativitas pada siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar.
Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan agar para orang tua dan guru dapat menciptakan suatu kodisi yang dapat membentuk locus of control locus yang, internal pada diri anak sehingga kreativitas yang mereka miliki dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urip Budicahyadi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of this research were to analyze and describe the effect of inquiry, learning community, and entry behavior toward cognitive achievement of Senior High School Students of Bengkulu. The research showed that: (1) there was no difference of students’ cognitive learning achievement with CTL through inquiry level 1 and level 2 strategy and (2) there was a difference of students’ cognitive learning achievement with CTL through intended learning community and extended learning community. The result with LSD test revealed that, students’ cognitive learning achievement with CTL through extended learning community was better than those with intended learning community"
2009
570 JPB 1:1 (2009) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faza
"Adanya pembatasan interaksi fisik dan pembelajaran tatap muka akibat pandemi COVID-19 menyebabkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran melakukan transisi pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pihak fakultas menilai bahwa pembelajaran daring dapat menimbulkan tantangan dan memberikan peluang, khususnya apabila dilihat dari sudut pandang dosen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan serta peluang dalam penyelenggaraan pendidikan secara daring berdasarkan sudut pandang dosen. Proses identifikasi dilakukan dengan melakukan survei dengan kuesioner yang bersifat open-ended questions dengan panduan pertanyaan merujuk pada identifikasi tantangan dan peluang hasil systematic literature review (SLR). Hasil survei kemudian dilakukan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema tantangan dan peluang. Analisis tematik menghasilkan empat tema tantangan dan tiga tema peluang. Tema tantangan meliputi: Tantangan Pelaksanaan Perkuliahan, Tantangan Institusi, Tantangan Individu, dan Tantangan Teknologi. Tema peluang meliputi: Peluang Individu, Peluang Perkembangan Metode Pembelajaran, dan Peluang Akses Eksternal.
.....Face-to-face interaction was prohibited by the government caused by COVID-19 pandemic. Due to prohibition of face-to-face interaction, online learning was used as alternative for conducting learning activities at Faculty of Social and Political Sciences Padjadjaran University. During transition period, faculty member identified several challenges and opportunities on online learning that came from lecturers' perspective. This study aim to identified challenges and opportunities that came from online learning based on lecturers' perspective. Systematic literature review (SLR) was used to identified challenges and opportunities of online learning from previous studies. Then, survey was conducted with lecturers that teach in higher educational institution as respondents. Open-ended questions was formed based on literatures and used to collect lecturers' opinion about challenges and opportunities of online learning. Thematic analysis was used to analyzed and identified pattern and theme of challenges and opportunities that emerged from lecturers' opinion. Four themes found regarding challenges including: courses delivery and evaluation, institutionals, individuals, and technological challenges. Three themes regarding opportunities including: individuals, development of teaching method, and external accessibility."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wahyu Anggara P.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika sisw SMP Negeri 1 Gunung Stoli. Hasil penelitian menunjukan bahwa korelasi ganda antara motivasi dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,3420 (rendah)."
330 MIWD 35 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi Jati Azizah
"Dengan perkembangan teknologi yang pesat dan penetrasi internet yang tinggi di kalangan pelajar, pendidikan telah bertransformasi dari pembelajaran konvensional menjadi interactive learning atau biasa disebut sebagai pendidikan daring. Berbagai aplikasi education technology berbasis mobile mulai bermunculan. Namun, menawarkan jasa atau produk dari education technology masih merupakan sebuah tantangan untuk dapat terus bertahan dan diterima masyarakat dalam hal ini siswa. Perusahaan perlu untuk mengetahui kualitas produk dan layanan yang diberikan saat ini dari perspektif pengguna melalui ulasan pengguna. Penelitian ini melakukan Opinion Mining multibahasa untuk ulasan berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris dari Google Play Store pada empat aplikasi yaitu Zenius, Quipper, Rumah Belajar, dan Ruangguru. Dua pendekatan antara lain Aspect-Based Sentiment Analysis dengan algoritma Support Vector Machine dan Text Clustering dengan algoritma K-Medoids Clustering dilakukan dalam mengekstraksi informasi yang berguna dari data teks yang tidak terstruktur ke dalam klasifikasi aspek dan sentimen. Evaluasi performa klasifikasi memberikan hasil bahwa ulasan berbahasa Inggris menghasilkan nilai akurasi yang lebih tinggi dibandingkan ulasan berbahasa Indonesia. Penelitian ini juga menghasilkan gambaran topik pada setiap aspek dan sentimen dalam bentuk klaster-klaster yang memiliki nilai DBI mendekati nol. Penelitian ini menghasilkan analisis yang komprehensif yang dapat dijadikan konsiderasi perusahaan dalam meningkatkan produk dan layanannya.

With the rapid development of technology and high internet penetration among students, education has transformed from conventional learning to interactive learning, or usually known as daring education. Various mobile-based education technology applications had begun to emerge. However, offering service and product of education technology still remains a challenge in order to sustain and be accepted by the community, especially students. In this case, the company needs to know the quality of product and service they provide from the perspective of customers through customer reviews. This research conducts a multilingual Opinion Mining for Indonesian and English reviews from Google Play Store on four applications: Zenius, Quipper, Rumah Belajar, and Ruangguru. Two approaches are carried out, Aspect-Based Sentiment Analysis with Support Vector Machine Algorithm and Text Clustering with K-Medoids Clustering Algorithm in extracting useful information from unstructured text. The results of classification performance evaluation show that English reviews produced higher accuracy than Indonesian reviews. This research also depicts the topics discussed in each sentiment and aspect in the form of clusters which have DBI value close to zero. This research has produced a comprehensive analysis that can be used as a consideration for companies in improving their products and services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JPK 16(1-3)2010 ed.khusus
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>