Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yodi Donatrin
"ABSTRAK
Tugas akhir ini merupakan kegiatan penulis dalam upaya mengatasi persoalan yang dikeluhkan manajemen PT DNS, Tbk sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa portal keuangan dan konsultan teknologi solusi yang pertama di Indonesia. Uraian mengenai profil perusahaan
dapat ditemukan pada bagian III dan struktur organisasi pada lampiran 1.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi (TI) semakin tinggi, sementara persediaan tenaga ahli TI di pasar tenaga kerja sangat terbatas. Kondisi tersebut membuat ketidakseimbangan dan
ketimpangan tenaga kerja di bidang TI.
Penerapan perubahan strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berbasis kompetensi model telah diterapkan dalam upaya untuk mendapatkan tenaga kerja TI yang potensial di pasar kerja yang kompetitif.
Tetapi sistem rekrutmen berbasis kompetensi tarsebut tidak dapat mencegah meningkatnya labor tum over baik tahun 2001 maupun semester 1 tahun 2002 (lihat lampiran 1 data pengunduran diri PT DNS, Tbk.)
Menanggapi keluhan manajemen PT. DNS, Tbk penulis mengajukanbeberapa pemikiran :
a. Melakukan seleksi berdasarkan kompeténsi akan sia-sia bila jumlah pekerja yang meninggalkan perusahaan tetap tinggi. Apakah sistem ini tepat untuk diterapkan ?
b. Tingginya pengunduran diri dapat disebabkan oleh berbagai sebab seperti gaji, kondisi perusahaan, tidak cocok dengan atasan atau kebutuhan perkembangan yang tidak terpenuhi.
c. Rendahnya loyalitas pekerja bisa saja bersumber dari berbagai faktor, sehingga diperlukan analisis untuk mengidentifikasi akar permasalahan.
Hasil umpan balik wawancara akhir (Exit Interview), PT DNS, Tbk, menunjukkan bahwa pekerja meninggalkan perusahaan lebih disebabkan perusahaan tidak menyediakan program pelatihan yang komprehensif dan mendapatkan tawaran atau kesempatan yang lebih baik (lihat hal 28-29)
Digunakannya Model Kompetensi sistem HR selain mernudahkan proses perubahan dalam meningkatkan kinerja pekerja baru secara maksimal diharapkan mampu memperpanjang masa kerja pekerja lama (Lucia 8: Lepsinger, 1999). Lebih lanjut Lucia dan Lepsinger (1999)
menambahkan bahwa Model kompetensi merupakan kerangka acuan dalam pengelolaan SDM, yang digunakan dalam proses seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian karya maupun perancangan karir. Pendekatan metode ini dibangun berdasarkan kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan dan karakterislik peran yang dibutuhkan dari suatu pekerjaan untuk tampil secara efektif dalam melaksanakan pekerjaannya dengan baik (Parry, dalam Cooper, 2000).
Hasil survei pendapat pekerja menunjukkan bahwa model kompetensi rekrutmen dan penilaian karya disetujui untuk diherapkan. Tetapi pekerja tidak menyetujui kebijakan aktivitas pengelolaan pelatihan. (lihat table 4.2. hal. 20).
Hasil analisis dari data exit intervzbw juga ditemukan beberapa opini yang mengatakan bahwa, misi dan visi PT DNS, Tbk perlu ditinjau kembali dan disosialisasikan, agar pekerja sebagai bagian dari organisasi mengetahui apa yang diharapkan oleh perusahaan dan perusahaan juga dapat mengetahui apa yang dibutuhkan pekerja untuk memberikan kontribusi dan kinerja kepada perusahaan.
Dari hasil analisis data di atas, dibentukan bahwa sumber peningkatan jumlah pekerja yang mengundurkan diri lebih disebabkan karena perusahaan tidak menyediakan program pelatihan bukan karena ketidakpuasan alas gaji, kondisi kerja maupun hubungan dengan
atasan.
Hasil analisis umpan balik dari pekerja menyatakan bahwa mereka mendukung sistem rekrutmen dan sistem penilaian karya berbasis kompebensi. Oleh karenanya sistem tersebut dapat menjadi acuan untuk mengembangkan sistem pelatihan berbasis kompetensi. Rekomendasi untuk mengatasi masalah ini sebagai berikut: Pertama, merencanakan strategi pelatihan bagi pekerja secepat mungkin. Kedua, menyarankan Competency Based Model-HR System untuk digunakan sebagai kerangka acuan peugeloiaan sumber daya rnanusia secara keseluruhan. Ketiga, meninjau kembali Critical Success factors (CSFs) dan Key Performance Indicator (KPIS) untuk mendukung tujuan organisasi maupun tujuan individu, yang memberikan arah dalam pencapaian kinerja. Keempat, membangun komitmen untuk mengajak setiap orang
untuk berperan aktif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Agus Tri Basuki
"Adanya Reformasi pada tahun 1998 merupakan awal dari seluruh Tentara Nasional Indonesia untuk berbenah diri, termasuk di tubuh organisasi Angkatan Darat. Kritikan demi kritikan dilontarkan berbagai kalangan terhadap organisasi militer yang selalu di tampilkan diseluruh media. Ironisnya sampai sekarang masih saja sebagian dari masyarakat menganggap ditubuh militer masih belum mereformasi secara menyeluruh.
Menyikapi hal tersebut diatas maka salah satu dari unsur kecabangan Angkatan Darat yaitu korps Perhubungan melakukan hal yang sama dalam menangani sumber daya manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang sudah ada, untuk dapat lebih megembangkan kegiatan yang lebih baik dan dapat dipakai untuk membantu masyarakat sekitarnya.
Kegiatan program jangka pendek yang harus benar-benar dilihat adalah program yang dapat mendeteksi seluruh prajurit Perhubungan diseluruh stratanya yang dimulai dari perwira, bintara, tamtama dan pegawai negeri sipil dalam menyikapi tugas masingmasing di kesatuannya. Hal ini terkait dengan fungsi rnanajemen masing-masing tingkatan strata tersebut diantaranya adalah Manajemen Tim Kerja, Manajemen Regu dan Manajemen Waktu.
Bila fungsi manajemen diatas telah tertata dengan baik, maka harapan yang diinginkan adalah program jangka panjang yaitu mengembangkan sistem kornunikasi satelit yang sudah ada untuk menjadikan sistem informasi ini semakin handal dalam segala bentuk kegiatan komunikasi Angkatan Darat.
Namun perlu diingat dalam pengertian Komunikasi yang ditulis dalam tesis ini merupakan Ilmu Komunikasi yang diterapkan pada perkuliahan dalam Program Pasca Sarjana Kekhususan Manajemen Komunikasi, sedangkan penulisan Komunikasi yang lain adalah mengenai sistem Ilmu Teknologi yang terkait dengan telekomunikasi.
Fokus tesis ini adalah berusaha untuk dapat meneliti dari seluruh fungsi manajemennya yang kemudian diintegrasikan dengan sistem informasinya agar dapat melihat secara jelas sejauh mana pengelolaan ini dapat mengembangkan sistem komunikasi satelit tersebut.
Untuk kelengkapan dari penelitian ini maka pemakaian fungsi komunikasi organisasi dengan beberapa fungsinya dapat menjadikan babak tambahan dalam memperkenalkan Teknologi Praktisnya yang tentunya terdiri dari beberapa aspek.
Dalam mengkritisi fenomena penelitian tesis ini menggunakan pendekatan penelitian secara kualitatif Sementara metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 ( dua ) tahap yakni: Pertama memakai pengumpulan data kuesioner dan Kedua memakai forum diskusi atau yang lebih dikenal dengan Focus Group Discussions.
Adapun analisis akan menyoroti fungsi komunikasi organisasinya, dimana fungsi manajemen tadi merupakan rangkaian dari fungsi informatif. Sedangkan fungsi regulatif, fungsi persuasif dan fungsi integratif adalah faktor pendukung dalam fungsi manajemennya dimana pemakaian Teknogi Praktisnya yang menggunakan aspek teknis, aspek budaya dan aspek organisasi merupakan kontrol dari penelitian ini.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa fungsi informatif sebagai tolok ukur fungsi manajemennya yang antara lain manajemen waktu, manajemen regu dan manajemen tim kerja masih dapat dipertanggung jawabkan namun untuk manajemen infonnasi perlu sedikit penanganan karena faktor dari terus berkembangnya teknologi pada saat sekarang ini khususnya pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (soft ware) yang semakin canggih.
Penelitian ini merekomendasikan bahwa penanganan fungsi infomnatif khususnya pada manajemen informasi harus sesuai keinginan dari pimpinan Angkatan Darat dalam menyikapi pengembangan sistem komunikasi satelit yang handal. Dengan demikian pada dasarnya perlu dikaji ulang secara mendalam dalam format surat perintah kelompok kerja yang dapat membantu dalam pengembangan sistem komunikasi satelit tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jhoniansyah Pura
"Arsitektur TI merupakan rumusan prinsip-prinsip dan keputusan teknologis yang tertuang dalam gambaran struktur komponen-komponen TI, untuk mendapatkan integrasi dan standardisasi teknis dan bisnis yang diharapkan. Tingkat kemapanan arsitektur TI dimanfaatkan untuk mengukur sejauh mana organisasi mapan dalam mengimplementasikan arsitektur TI. Arsitektur TI dimanfaatkan untuk mencapai keselarasan antara strategis bisnis dan kemampuan TI mendukungnya. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), sebagai salah satu perusahaan BUMN yang memiliki 3 bidang bisnis (industri agro, farmasi dan perdagangan), menjadi bahan studi kasus dan untuk melihat sejauh mana implementasi arsitektur TI pada perusahaan holding.
Rancangan arsitektur menggunakan metodologi Zachman Framework, FEAF dan TOGAF. Serta mengukur tingkat kemapanan arsitektur TI dengan menggunakan teori dari JW Ross dan Peter Weill, dan teori OMB EA Assessment Framework dan NASCIO EA Maturity Model. Sehingga memperoleh gambaran umum sejauh mana penerapannya dalam rancangan arsitektur TI di PT RNI. Hasil Penelitian ini memperlihatkan tingkat kemampuan pengelolaan arsitektur TI di PT RNI belum optimal dan masih berada pada tingkat yang paling rendah. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa hambatan untuk menuju tingkat kemapanan pengelolaan arsitektur TI PT RNI pada posisi yang lebih tinggi/optimal.

IT Architecture represents principal formula and technological decision, described in component structure of IT, to get the technical standardization and integration and expected business. Maturity level of IT architecture exploited to measure how well-established an organization is in implementing IT architecture; which is used to reach alignment between business strategic and the IT ability to support it. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), one of the state-owned companies who does its business in three areas (agro industry, pharmaceutical, and trading), is a good illustration for a case study and to see how far IT architecture is implemented in a Holding Company.
The IT Architecture is using the methodologies of Zachman Framework, FEAF and TOGAF. As to measure the maturity level of IT architecture, theory from JW Ross and Peter Weill, and theory of OMB EA Assessment Framework and NASCIO EA Maturity Model are being exercised; therefore the general picture how IT Architecture applied in PT RNI can be well described. The result of this research has shown that maturity level of IT architecture management at PT RNI not optimal yet and still at the lowest level. This research identifies some resistances to move the maturity level of IT architecture management at PT RNI into the next level/optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yatna Supriyatna
"Perencanaan SDM merupakan hal penting dalam membangun sebuah organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan. Salah satu tujuan perencanaan SDM adalah menentukan jumlah SDM yang dibutuhkan. Divisi Information Technology Shared Services (ITSS) yang merupakan obyek penelitian ini belum mengetahui jumlah SDM SAP Operasional yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Analisis beban kerja dilakukan untuk mengetahui kebutuhan jumlah SDM SAP Operasional. Hasil jumlah kebutuhan SDM SAP Operasional ini akan dibandingkan dengan jumlah SDM SAP Operasional saat ini untuk dianalisis.
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis beban kerja terhadap jumlah SDM SAP Operasional divisi ITSS yang ada saat ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuisioner dan Observasi sedangkan metode pengolahan data menggunakan Full Time Equivalent (FTE) Hasil yang diharapkan adalah jumlah kebutuhan SDM SAP Operasional diketahui sehingga dapat mengevaluasi dengan jumlah SDM SAP Operasional saat ini.

HR planning is essential in building an organization to achieve corporate objectives that have been defined. One of the goals HR planning is required to determine the amount of human resources. Division of Information Technology Shared Services (ITSS) which is the object of this study do not know the number of SAP HR Operational required. Therefore, the work load analysis conducted to determine the needs of HR SAP Operations. Result the number of SAP HR Operational requirements will be compared with the number of SAP HR Operational current for analysis.
The scope of this study is to analyze the workload on the number of SAP HR ITSS Operations division that exists today. Data collection methods used were questionnaires and observations while data processing methodusing a Full Time Equivalent (FTE). The expected result is the number of SAP HR Operational needs known so that it can evaluate the number of SAP HR Operations today.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiaty
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap seluruh bidang usaha, baik di bidang jasa, dagang maupun industri. Salah satu jenis usaha dibidang jasa yaitu bidang pendidikan, yang juga tidak luput dari pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Peran teknologi informasi dan sistem informasi dibidang pendidikan tinggi misalnya dapat dilihat dalam penggunaan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium, serta pemanfaatan sistem informasi akademik yang dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan akademik. Penelitian ini akan mengkaji evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dengan studi kasus pada STMIK Mikroskil Medan, yang terdiri dari program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi. Adapun pemanfaatan teknologi informasi yang ada antara lain: pemanfaatan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium internet, pemanfaatan laboratorium kompetensi dan area hotspot (yang saat ini hanya tersedia di kantin STMIK Mikroskil). Sedangkan pemanfaatan sistem informasi yang ada yaitu sistem informasi yang digunakan di perguruan tinggi dengan nama Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) dan pemanfaatan website masing ? masing program studi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa, kemudian diolah dan dievaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan terhadap para dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan media ajar didalam proses belajar mengajar, pemanfaatan SIPT, pemanfaatan website program studi serta pemanfaatan laboratorium yang disediakan oleh perguruan tinggi dan area hotspot. Hasil evaluasi dalam pemanfaatan media ajar, laboratorium, area hotspot serta website program studi, serta kendala yang dihadapi. Kesimpulan yang dapat diambil pada STMIK Mikroskil, pemanfaatan SI oleh mahasiswa hanya sebatas untuk melihat nilai ujian, sedangkan pemanfaatan TI pada media ajar yang digunakan membantu bagi mahasiswa dan dosen, pemanfaatan website membantu mahasiswa dalam melihat pengumuman yang dikeluarkan program studi.

The rapid development of Information Technology affects nearly all business sectors which run on the service-based, commerce-based and industry-based. One of service-based businesses is education which evidently involves the implementation of information technology in enabling better studying process. The role of information technology and information systems in collegiate environment can be seen through the use of class appurtenance, laboratory, as well as academic information systems, aimed at facilitating academic activities. This research is aimed to evaluate the implementation of information technology and information systems in their attempt to support studying process in STMIK Mikroskil Medan, which offers courses of Computer Science, Information Systems, Information Management and Computerized Accountancy. The existing implementation of information technology is: the use of class appurtenance, the use of internet laboratories, the use of competitive laboratory and hotspot area (currently accessible only in STMIK Mikroskil?s cafeteria). The existing implementation of information systems in this college serves under the name of Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) and the use of website for each course. Data is collected through questionnaires given to lectures and students, which will then be processed and evaluated. This evaluation conducted on this research is directed at lectures and students who make use of any supporting media in studying process, make use of SIPT, make use of course website, laboratories and hotspot area provided by this college, including any hindrance possibly encountered. The conclusion obtained is that the implementation of information systems by students is merely to access their examination results, whereas the implementation of information technology in the studying process is through the implementation of available websites that aid students in accessing any information announced by any course divisions. Kata kunci : IT Role of teaching and learning process, IS Role of teaching and learning process, teaching media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juliardi Indra Ferdianto
"PT. Aplikanusa Lintasarta melakukan transformasi bisnisnya dari penyedia layanan telekomunikasi menjadi penyedia solusi ICT (Information Comunication Technology) sesuai yang tercantum di dalam dokumen IT Strategic Plan tahun 2015. Kategori layanan ICT yang dikelola oleh PT. Aplikanusa Lintasarta saat ini adalah Data Center Services, Cloud Services dan Managed Services, membutuhkan infrastruktur yang handal untuk dapat menjalankan kegiatan operasional setiap harinya.
Penelitian ini mencoba untuk memberikan solusi perancangan infrastruktur yang handal untuk PT. Aplikanusa Lintasarta dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF) untuk perancangan infrastruktur TI yang adaptif dan dipetakan dengan kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL) terkait manajemen layanan TI.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cetak biru infrastruktur TI adaptif untuk pengelolaan layanan TI, yang dapat digunakan untuk mengakomodir kebutuhan bisnis PT. Aplikanusa Lintasarta sebagai penyedia solusi ICT.

PT. Aplikanusa Lintasarta now is transforming from telecomunnication service provider into an ICT (Information Communication Technology) service provider as stated in the document IT Strategic Plan 2015. Categories ICT services managed by PT. Aplikanusa Lintasarta is currently the Data Center Services, Cloud Services and Managed Services, require a reliable infrastructure to be able to run operational activities everyday.
This research goal is to provide reliable infrastructure design solution for PT. Aplikanusa Lintasarta using the methodology of Architecture Development Method (ADM) from The Open Group Architecture Framework (TOGAF) for the design of adaptive IT Infrastructure and mapped in the framework of the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) management-related IT Services.
Data collection techniques used to compile this research was the observation, interview, and literature study. Results from this research is an adaptive IT Infrastructure blueprint for the management of IT Services, which can be used to accommodate the needs of the business of PT. Aplikanusa Lintasarta as ICT solution provider."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Tjahjono
"ABSTRAK
Persaingan usaha dalam bidang pendidikan semakin ketat. Informasi yang akurat sangat membantu manajemen institusi dalam mengambil keputusan. Teknologi Informasi sangat berperan dalam menentukan. keunggulan bersaing karena informasi yang dihasilkan untuk menganalisis bisnis menjadi lebih akurat. Teknologi Informasi sangat diperlukan dalam mewujudkan nilai strategis keunggulan bersaing, tetapi biaya yang diperlukan untuk implementasi proyek tidak sedikit. Oleh karena itu, pada perhitungan biaya dan keuntungan investasi harus dilakukan dengan teliti.
Penggunaan analisis cost-benefit traditional kurang akurat, karena justifikasi manfaat yang sulit diukur (intangible benefit) tidak begitu jelas terlihat. Metodologi Information Economics adalah konsep yang dapat membantu dalam menilai dampak ekonomis dari suatu investasi teknologi informasi, baik manfaat yang terukur (tangible benefit) maupun manfaat yang sulit terukur (intangible benefit). Dalam metodologi Information Economics ada pembagian yang jelas antara domain bisnis dan domain teknologi. Disamping itu metode ini juga menghitung Value Linking, Value Acceleration, Value Restructuring dan Innovation Valuation dari suatu proyek.
Thesis ini menerapkan metodologi Information Economics dalam mengevaluasi investasi teknologi informasi dalam proyek Sistem Informasi Formulir Registrasi Studi (SI-FRS) pada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Karena proyek yang dikerjakan adalah proyek tunggal, maka perhitungan lebih difokuskan pada perhitungan ROI. Metodologi ini dapat digunakan juga sebagai acuan dalam penilaian proyek, apabila proyek yang dikerjakan lebih dari satu proyek.

ABSTRACT
Today, competition in the field of education is becoming very tight. Accurate information is very effective to support the management of institution in decision making. Information technology plays a very important role in determining institution's competitive advantage because the produced information used to analyze business is more accurate. Information technology is needed in realising in strategic values of competitive advantage, but the fund required for the project implementation is almost always large. Therefore, the calculation of cost and benefit of the investment must be done very carefully.
The use of traditional cost benefit analysis is less accurate, because justification of intangible benefit is very difficult to measure. The intangible benefit is not clearly shown. The Information Economics methodology is a concept, which is able to assist in quantifying economics impacts of an IT investment both, the tangible and intangible benefits. In the Information Economics methodology there is a clear description about business domain and technology domain. Also this methodology takes care of Value Linking, Value Acceleration, Value Restructuring and Innovation Valuation of the project.
This thesis applies Information Economics methodology to evaluate information technology investment of Study Registration Form Information System (SI-FRS) project at University of 17 Agustus 1945 Surabaya. Because the project is a single project, calculation is more focused on R0I (Return on Investment). This methodology can be used as a reference in project evaluation, for multiple projects.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Ricardo
"Sebagai perusahaan minyak dan gas yang bertujuan selalu meningkatkan produksi terbaik, maka KUFPEC (Indonesia) Ltd selalu berusaha melakukan bisnisnya dengan langkah-langkah yang bijak Dengan kebutuhan bisnis yang berkembang di mana teknologi informasi harus dapat melayani kebutuhan proses bisnis, maka suatu perencanaan infrastruktur sangat diharapkan dilakukan dengan baik, karena tanpa perencanaan yang baik infrastruktur yang ada tidak saling mendukung, padahal banyak kemungkinan sumber daya yang ada dapat dipakai bersama untuk mengoptimal kemampuan sistem.
Perencanaan infrastruktur adaptif menjadi salah satu alternatif yang perlu diterapkan dalam mengembangkan infrastruktur yang harus dapat terus memenuhi kebutuhan bisnis, dengan bentuk pola-pola dan pelayanan yang dapat dikelompokkan, maka pemakaian infrastruktur yang ada dapat digunakan secara optimal dalam mendukung kebutuhan aplikasi yang beraneka ragam.
Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah perencanaan infrastruktur secara adaptif melalui identifikasi standard pola, services dan platform untuk dapat digunakan menjadi dasar pengembangan teknologi informasi di perusahaan sehingga menghasilkan infrastruktur yang lebih optimal tanpa harus merubah infrastruktur yang ada secara keseluruhan.

As an oil and gas with aim to always increase product bestly, hence KUFPEC (Indonesia) Ltd always make an attempt on its business with wise decision. With requirement of business expanding where information technology have to earn to serve business process requirement hence planning of infrastructure very expected to be put accross, because without good planning, existing infrastructure do not supporting each other, though many possibility of existing resource can utilize to reach optimal performance of the system.
Planning of infrastructure of adaptive become one of the alternative way which need to be applied in developing infrastructure which must earn to continue to fulfill requirement of business, with patterns form and services able to be grouped, hence usage of existing infrastructure can be used in an optimal fashion in supporting requirement of multifarious application need.
The result which is obtained from this study is planning of infrastructure by adaptive through identify standard of pattern, services and platform, to be able to be used and become base development of information technology in company so that yield more optimal infrastructure without having to change existing infrastructure as a whole."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rif`at Syauqi
"Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai instansi pelayanan publik harus dapat menjaga mutu pelayanannya Salah satu cara dalam menjaga mutu pelayanan rumah sakit adalah dengan menjaga performa kinerja setiap pegawainya dengan melakukan penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah proses manajemen melakukan penilaian terhadap pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya Penilaian kinerja memiliki tujuan untuk evaluasi penentuan imbalan dan kenaikan pangkat dan pengembangan pegawai peningkatan kinerja dan karir Tujuan penelitian ini adalah 1 Mengumpulkan data dan dokumen yang berkaitan dengan penilaian kinerja pegawai 1 Merancang modul penilaian kinerja individu RSK Dharmais berbasis web 2 Mengimplementasikan rancangan modul ke dalam kode program 3 Mengevaluasi efektivitas penilaian kinerja individu RSK Dharmais 4 Menghasilkan saran untuk pengembangan penilaian kinerja individu RSK Dharmais selanjutnya Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Pembangunan modul menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL Analisis efektivitas sistem penilaian kinerja dilakukan terhadap dua aspek yaitu aspek perancangan sistem tujuan keterlibatan karyawan pelatihan penilai kepraktisan relevansi akseptabilitas sensitivitas dan reliabilitas dan aspek pendukung sistem dukungan top manajemen keterkaitan dengan imbalan dan review terhadap sistem Hasil analisis menemukan bahwa dari aspek perancangan penilaian kinerja RSK Dharmais kurang relevan dan reliabel sedangkan dari aspek pendukung semua kriterianya sudah terpenuhi.

Dharmais Cancer Hospital RSK Dharmais as one of health service providers is required to maintain its service quality One of the strategies to maintain the quality of hospital services is by monitoring employee s performance by applying performance appraisal to the employees Performance appraisal is a management process that assesses employees while they are performing their works Performance appraisal has two purposes i e for evaluational purpose to determine the remuneration and promotion and development purpose to improve employee rsquo s performance and career The purposes of this research are 1 Designing a web based module of RSK Dharmais performance appraisal 2 Implementing the module design into a program 3 Evaluating the effectiveness of RSK Dharmais performance appraisal 4 Generating suggestions for the development of RSK Dharmais performance appraisal This study uses qualitative approach The system development of this research uses PHP as programming language and MySQL as DBMS Analysis of performance appraisal is conducted on two aspects namely the effectiveness of the system design goals employee involvement evaluator training practicality relevance acceptability sensitivity and reliability and the effectiveness of system support top management support linkage with reward and review of the system The analysis finds that from the aspect of design this performance appraisal is less relevant and reliable meanwhile all aspects of system support are met."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Prasetyo
"Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) merupakan salah satu organisasi yang bertugas untuk melakukan pengelolaan barang milik negara dan melakukan peningkatan pelayanan terhadap stakeholder dengan menggunakan teknologi informasi sebagai elemen pendukungnya. Untuk mewujudkan database nilai kekayaan negara yang kredibel sehingga menjadi informasi eksekutif yang utuh, tepat waktu, akurat, dan dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan bagi pimpinan Kementerian Keuangan maka dibutuhkan suatu perencanaan manajemen risiko keamanan informasi terhadap sistem informasi utama yang mendukung proses bisnis DJKN.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan manajemen risiko keamanan informasi untuk DJKN khususnya terhadap aplikasi yang mendukung proses bisnis utama yaitu aplikasi Modul KN dengan menggunakan framework ISO 27005 dan ISO 27002 untuk penanganan pengurangan risiko.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah perencanaan manajemen risiko keamanan informasi yang berupa dokumen penanganan risiko, rekomendasi kontrol untuk mengurangi risiko dan penerimaan risiko yang berisi tentang keputusan penanganan risiko serta penanggung jawab penanganan risiko.

Ministry of Finance in particular the Directorate General of State Asset (DJKN) is one organization that is tasked to undertake the management of state asset and improved services to stakeholders using information technology as a supporting element. To realize the value database of state asset into a credible executive information intact, timely, accurate and can be used for decision making process for the leadership of the Ministry of Finance then needed an information security risk management plan to the main information systems that support business processes DJKN.
This research aimed to develop an information security risk management plan for DJKN particularly to applications that support key business processes that called state assets module applications using the framework of ISO 27005 and ISO 27002 for risk reduction management.
The results obtained from this research is the information security risk management plan that contains the document mitigation risk, control recommendations to reduce risk and acceptance of risk which contains risk management decisions also the person in charge of mitigation risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>