Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106075 dokumen yang sesuai dengan query
cover
E. Yudi Indardo
"Tesis ini membabas perancangan balanced scorecard sebagai pengukuran kinerja di PD PAL Jaya. Pengukuran kinerja diarahkan untuk mengukur sasaran strategik. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan babwa perancangan balanced scorecard tidak semata dipakai sebagai alat pengukuran kinerja, tetapi juga merupakan suatu proses sistem manajemen strategik untuk mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan itu sendiri. Sasaran strategik yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan sebab akibat, sehingga keseimbangan pencapaian sasaran strategik di setiap perspektifnya hams terjaga.
Hasil penelitian ini menyarankan babwa penetapan sasaran strategik berikut pencapaian kinerja harus dievaluasi secara rutin karena kebutuhan layanan pengelolaan air limbah berkembang secara dinamis. Kebutuhan menurunkan inisiatif strategik dan pengukuran kinerja sampai pacta lini terbawah organisasi (karyawan) juga hams dilakukan untuk perbaikan dan pencapaian sasaran strategik yang lebih baik.

The thesis discusses a proposed design of the balanced scorecard as a performance measure in PD PAL Jaya. Performance measurement aimed to measure the strategic goals. This research is a qualitative research with descriptive design. Results of this study concluded that the design of the balanced scorecard is not only used as a performance measurement tool, but also a process of strategic management system to achieve the vision, mission and goals of the company itself. Strategic objectives with each other have a causal interconnected, so that the balance of achieving strategic objectives in each perspective must be well maintained.
Results of this study suggest that targeting the strategic goals and achievement of performance should be evaluated on a regular basis because of the need for wastewater services evolve dynamically. The need for strategic initiatives and performance measurement should be cascaded to the bottom line of the organization (employees) for a better improvement and achievement strategic goals.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khanti Paramita
"Penelitian ini berupa studi kasus pada sebuah perusahaan instalasi dan recovery jaringan (system integrator), yaitu PT Mitra Sinergi Adhitama. Persaingan yang semakin ketat belakangan ini menyebabkan perusahaan dituntut untuk memiliki strategi dan dapat mengimplementasikannya dengan baik. Perencanaan dan pengimplementasian strategi menjadi hal yang penting bagi perusahaan, begitupula bagi PT Mitra Sinergi Adhitama. Selain itu, pengukuran kinerja juga penting untuk diterapkan oleh perusahaan.
Hasil studi kasus pada PT Mitra Sinergi Adhitama menunjukkan beberapa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan didapat hasil bahwa perusahaan berada pada posisi growth di industrinya. Dari analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, serta posisi perusahaan, akan dibuat strategi berdasarkan empat perspektif pada balanced scorecard, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Strategi yang dirancang tersebut harus sesuai dengan misi dan visi perusahaan. Bagi PT Mitra Sinergi Adhitama, misi dan visi perusahaan masih relevan digunakan dalam mendukung usulan strategi yang dibuat.
Studi kasus ini berakhir dengan perancangan strategy map dan balanced scorecard untuk PT Mitra Sinergi Adhitama yang dapat digunakan sebagai alat implementasi strategi dan pengukuran kinerja perusahaan.

This research examines a company in network installation and recovery (system integrator) called PT Mitra Sinergi Adhitama. Tight competition that occurs recently has led all of companies to have effective strategic plan and implementation. Therefore, strategic plan and implementation become important for companies, included PT Mitra Sinergi Adhitama. Moreover, performance measurement is also important to be implemented by the company.
This study showed strengths, weaknesses, opportunities, threats, and growth position for PT Mitra Sinergi Adhitama. This study also examines proposed strategies for the company based on four perspectives of the balanced scorecard called financial perspectives, customer perspectives, internal business process perspectives, and learning and growth perspectives. Those strategies must align to company’s mission and vision. For PT Mitra Sinergi Adhitama, the company's mission and vision are still relevant to support the proposed strategy.
This study will be concluded by making the proposed strategy map and balanced scorecard as strategic implementation tool and performance measurement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hari Wibowo
"Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja Mahkamah Konstitusi dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif Empat perspektif yang peneliti gunakan yaitu perspektif pelanggan perspektif proses bisnis internal perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dan perspektif keuangan dalam rangka mengukur kinerja Mahkamah Konstitusi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner untuk aspek pelanggan aspek proses bisnis internal dan aspek pembelajaran dan pertumbuhan sedangan untuk aspek keuangan pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder.
Hasil dari penelitian menggambarkan bahwa kinerja Mahkamah Konstitusi adalah baik. Meskipun demikian terdapat salah satu elemen pada aspek pembelajaran dan pertumbuhan yang status kinerjanya cukup baik yaitu pada komponen kepuasan pegawai terutama pada aspek kepemimpinan dimana berdasarkan pengukuran menjadi salah satu sumber ketidakpuasan pegawai.
Selain itu penelitian ini juga menyarankan bahwa meskipun aspek pelanggan memperoleh status baik namun Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yudikatif yang banyak diharapkan dapat menjadi pintu terakhir penegakan hukum di Indonesia maka sudah seharus terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

This study aims to measure the performance of the Constitutional Court by using a Balanced Scorecard approach. This research is quantitative research using a descriptive design Four perspectives that researchers use the customer perspective the perspective of internal business processes learning and growth perspective and a financial perspective in order to measure the performance of the Constitutional Court. Data collection was conducted by questionnaire for aspects of the customer internal business processes and aspects of learning and growth while for the financial aspects of data collection is done by taking a secondary data.
The results of the research mentioned that the performance of the constitutional court is good. Nevertheless there is one of the elements on the learning and growth which has good performance on satisfaction employees components especially in the aspect of leadership which became one of discontent source by employees measurement.
In addition research is also suggest that although the aspect of customers obtains the status good but the constitutional court as judicative institutions more expected to be the last gatekeeper for law enforcement in Indonesia should continue to improve its service to the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A balanced scorecard should not just be a collection of financial and non-financial measures, organized into three to five perspectives. A good test is whether you can understand the strategy by looking only at the scorecard..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Frihamdeni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa terhadap implementasi kebijakan penilaian kinerja melalui sistem manajemen kinerja (SMK) secara online di Polda Metro Jaya. Rujukan teori yang digunakan adalah teori sistem manajemen kinerja yang dikemukakan williams (1998), menjelaskan bahwa dalam mengelola penilaian kinerja dapat melalui 4 (empat) tahapan yang saling berhubungan yaitu perencanaan, pengelolaan, penilaian, dan pengembangan. Selanjutnya konsep implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Edward III (1980), menjelaskan bahwa dalam mengimplementasikan suatu kebijakan terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dalam pengumpulan data digunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kinerja melalui SMK-Online telah dilakukan melalui siklus sistem manajemen kinerja. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala pada beberapa faktor implementasi kebijakan sehingga pelaksanaan penilaian kinerja melalui SMK-Online belum terlaksana secara maksimal. Sehingga diperlukan komunikasi yang intensif dan pengawasan serta evaluasi terkait pengisian data kinerja, kemampuan dan keaktifan anggota Polri dalam menginput data kinerja.

This study aims to analyze the performance policies through the online Performance management system (PMS) at Polda Metro Jaya. The theoretical reference used is the theory of performance management systems proposed by Williams (1998), explaining that managing performance can go through 4 (four) interrelated stages, namely planning, management, assessment, and development. Furthermore, the concept of policy implementation proposed by Edward III (1980), explains that in implementing policies there are four factors that can influence it, namely communication, resources, implementing attitudes, and employee structure. This study uses a post-positivist approach and in data collection used documentation and interview techniques. The results showed that the assessment through SMK-Online was carried out through a performance management system. However, in its implementation there are obstacles in several factors of implementing the implementation of the SMK-Online policy that has not been implemented optimally. So that intensive communication and monitoring and evaluation are needed related to filling out performance data, the ability and activity of Polri members in inputting performance data."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Hendarto
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja Pengadilan Negeri Surakarta Tahun 2014 dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Ada empat perspektif pengukuran dalam pendekatan BSC yaitu perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan perspektif keuangan. Kerangka BSC digunakan karena memiliki sifat yang komprehensif, fokus, dan fleksibel terhadap perubahan yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PN Surakarta Tahun 2014 memiliki kinerja baik. Nilai pengukuran kinerja keempat perspektif dapat dikatakan seimbang. Bahkan untuk kinerja keuangan dan proses bisnis internal menunjukkan nilai kinerja sangat baik. Sedangkan pengukuran kinerja pembelajaran dan pertumbuhan serta kinerja pelanggan menunjukkan nilai kinerja baik.

This research aims to analyze the performance of Surakarta District Court in the year 2014 by using a Balanced Scorecard (BSC) approach. The approach measures four perspectives, which encompasses the perspective of the customers, internal business process, learning and growth, and finance. The Balanced Scorecard was chosen due to it being comprehensive, focused, and flexible towards change. This research was conducted with a quantitative and descriptive approach. Results of the research have shown that Surakarta District Court has had a good performance during the year 2014. The outcomes of the four measurements are roughly equal. Financial and internal business process performances are shown to be very good, while the performance of customers alongside learning and growth are shown to be good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Eka Irjayanto
"Manajemen kineija merupakan salah satu fungsi dari manajernen SDM yang penting diperhatikan, dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini disadari pula oleh Bank XYZ, sebuah bank swasta nasionai kedua di Indonesia. Yang menjadi permasalahan dalam manajemen kine1ja di Bank XYZ tersebut adalah pada pmses penilaian kincija, di mana para karyawan ccndemng memberikan penilaian yang subjektif pada saat penilaian diri sendiri, dan tidak adanya diskusi kexja (umpan balik) dari hasil penilaian kineija yang diberikan dari atasan karyawan sebagai peniiai. Apabila masalah ini tidak diperbaiki maka dapat mengakibatkan konfiik, ketidakpuasan kexja, turunnya motivasi karyawan dan keluarnya karyawan potensial.
Menurut Noe et al (2004), salah satu proses dari manajemen kinezja adalah adanya umpan balik kineija, melalui sesi dislcusi kineija, manajer memberikan informasi pada karyawan mengenai kinerja mereka, sehingga karyawan dapat menyesuaikan perilaku mcreka untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam diskusi kine1jia, atasan dan kaxyawan membicarakan basil nilai kinerja yang didapat oleh karyawan.
Untuk mengatasasi masalah tersebut di atas, maka direkornendasikan beberapa intervensi. Intervensi dilakukan pada (1) proses manajemen kineija secara keselumhan, muiai dari proses perencanaan dan umpan balik, (2) intervensi terhadap karyawan melalui pemberian umpan balik dan pelaksanaan proses coaching, dan (3) intervensi terhadap para atasan (penilai) dengan mengernbangkan kompetensi yang dibutuhkan. Selain itu, disarankan pula agar Bank XYZ melakukan pcngukuran secara berkala terhadap keefektifan manajemen kineija yang dijalankan, baik dari sisi Enansial maupun pencapaian target pcrusahaan.

Performance management is one of function from important HRM management, for the agenda of attainment of purpose of company. This thing realized by Bank, XYZ, as a second largest private national bank in Indonesia. What becoming problem of performance management in Bank XYZ is at process of assessment of performance, where of employeeses tend to to give subjective assessment at the time of assessment of ownsclvcs, and inexistence work discussion ( feedback) from result of assessment of performance which given from employees superior as assessor. If this problem don't improve hence can result conflict, dissatisfation of job, lowering of employees motivation and exit of potential employees.
According to Noe et al (2004), one of process from performance management is existence of performance feedback, through performance discussion session, manager give information at employees concerning their performance, so that employeeses can accomodate their behavior to reach purpose of organizations. In performance discussion, employees and superior discuss performance value result which got by employees.
For above mentioned problem, hence recommended some interventions. Intervention is done at (1) performance management process as a whole, start from feedback and planning process, (2) intervention to employees through giving of feedback and execution of process coaching, and (3) intervention to of superiors ( assessor) by developing the required competencies. Besides, suggested that Bank XYZ do periodical measurement to effectiveness of the implemented performance management, either from side finansial and also attainment of company goals.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artha Vina Pratiwi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas sistem pengukuran kinerja pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada di Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dengan konsep Human Resources Scorecard. KPK dibentuk dengan tujuan agar Indonesia bebas dari korupsi bukan hanya pada sistem birokrasi tetapi dimulai dari cara berpikir seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mencapainya, strategi disertai indikator kinerja yang jelas perlu dirancang bagi unit-unit di dalam KPK RI. SDM menjadi penting karena untuk pencapaian amanahnya KPK memerlukan SDM yang berintegritas bukan hanya dari sisi karakter jiwa tetapi integritas dalam berkerja mencegah dan memberantas korupsi di Indonesia. Biro SDM merupakan biro yang bertanggungjawab mengelola SDM di KPK. Biro SDM KPK belum menggunakan HR Scorecard dalam menentukan efektivitas dan efisiensi SDM KPK. Tujuan tesis ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dan memberi rekomendasi alternatif perbaikan sistem pengelolaan SDM KPK yang diperlukan berdasarkan visi, misi serta strategi KPK. Dari hasil analisis data sekunder berupa Sistem Pengukuran Kinerja KPK RI dan Biro SDM yang berbasis Balanced Scorecard didapatkan hasil berupa strategi dan KPI Biro SDM serta keselarasannya dengan konsep HR Scorecard.

ABSTRACT
This thesis explores the performance measurement system of Human Resource (HR) at CEC with the Human Resources Scorecard concept. KPK was formed with the goal of keeping Indonesia free from corruption not only at the beginning of a bureaucratic system but starting from the mindset in all Indonesian. To achieve this goal, KPK needs clear strategy and performance indicators to be designed in their each unit. Focused in HR is important because in achieving its goal, KPK requires human resources with high integrity not only in their soul but also in their creativity attitude in working for preventing and combating corruption in Indonesia. Human Resources Bureau KPK is responsible for managing human resources in the Commission. In determining the effectiveness and efficiency, Human Resources Bureau has not using the HR Scorecard yet. The purpose of this thesis is to evaluate and make proper alternative recommendations for human resources management system improvement based on the Commission's vision, mission and strategy. The result from the analysis of secondary data from the Commission and the Human Resources Bureau Performance Measurement System which based on Balanced Scorecard is obtained in the form of HR KPI and its alignment with the concept of HR Scorecard."
2013
T34689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Saifuddin
"Tesis ini membahas dan meneliti penerapan pengukuran/evaluasi kinerja berbasis Balanced Scorecard pada Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta (KPPBC SH). Permasalahan pokok dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, yakni bagaimana penerapan evaluasi kinerja dengan pendekatan Balance Scorecard pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Soekarno Hatta?. Tesis ini disusun berdasarkan kerangka teori Balanced Scorecard yang dipopulerkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton, dengan tujuan untuk menilai kinerja KPPBC SH dalam empat perspektif Balanced Scorecard yakni perspektif Finansial, perspektif Pelanggan, perspektif Proses Bisnis Internal, dan perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan jenis data baik primer maupun sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan kuisioner. Ukuran yang menjadi operasionalisasi variabel meliputi; pertumbuhan penerimaan Bea Masuk, tingkat pengeluaran dan efisiensi untuk perspektif finansial; customer acquisition, customer retention dan customer satisfaction untuk perspektif pelanggan; waktu tunggu dan kinerja pelayanan untuk perspektif proses bisnis internal; dan peningkatan kapabilitas dan kepuasan pegawai untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam tesis ini dilakukan survey untuk mengukur kepuasan pelanggan dan kepuasan pegawai. Untuk kepuasan pelanggan digunakan purposive sampling, dan untuk survey kepuasan pegawai digunakan teknik Stratified Random Sampling.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kineja KPPBC SH yang diukur berdasarkan empat perspektif dalam Balanced Scorecard dengan empat perspektif telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Kinerja perspektif Finansial memperoleh nilai tertinggi, diikuti secara berurutan perspektif Pelanggan, perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dan terakhir nilai terendah pada kinerja perspektif Proses Bisnis Internal. Strategi inisiatif untuk meningkatkan kinerja KPPBC SH masih dapat dan harus ditingkatkan dalam semua perspektif, terutama perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dan perspektif Proses Bisnis Internal yang mendapat nilai terendah.

This thesis studies and explores about Performance Management based on Balanced Score Card on Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office. The question in this thesis is how performance evaluation of Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office implemented based Balanced Scorecard? This thesis is arranged based on theoretical framework of the Balanced Scorecard by Robert S. Kaplan and David P. Norton. The goal of this thesis is to appraisal the performance of Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office with four perspectives, are; financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective.
Type of Thesis researches descriptive and quantitative research method with primary and secondary data. The techniques of collecting data are through interviews, observations, and questionnaire. The measurement of operationalization of the variables are; revenue of import duty growth, the level of expenditure and efficiency for the financial perspective. Customer acquisition, customer retention, and customer satisfaction are for the customer perspective. Waiting time and service performances for the internal business process, and increasing the capability of employees and employee satisfaction for the learning and growth perspective. In this thesis conducted a survey to measure customer satisfaction and employee satisfaction. Customer satisfaction is used to purposively sampling and employee satisfaction survey to be used stratified random sampling technique.
The result of this research conclude that Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office performance that measured by Balanced Score Card based on four perspective is quite good. Financial perspective performance was the highest score, followed in a series customer perspective, learning and growth perspective and the last with lowest score was internal business process. Initiative strategies to enhance the performance of Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office is that all the perspectives on Balanced Scorecard should be continually improved so the level of performance can achieve better, even more, best condition. Learning and growth perspective and internal business process perspective as a lowest score especially.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T29097
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shalimar
"Permukiman kumuh muncul ketika masyarakat tidak dapat mengakses tempat tinggal yang layak huni dan tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah ataupun melakukan pemeliharaan terhadap bangunan yang mereka tempati. Dalam rangka mengatasi permasalahan terkait dengan permukiman kumuh, pemerintah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) melakukan penataan kawasan yang bertujuan meningkatkan kualitas permukiman kumuh menjadi lebih baik. Hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kinerja DPRKP dalam melakukan penataan kawasan permukiman kumuh di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori kinerja organisasi yang terdiri dari lima indikator yaitu macro efficiency, micro efficiency, equality, happiness, dan capabilities. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan mixed methods melalui survei dan wawancara mendalam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kinerja DPRKP DKI Jakarta dalam melakukan penataan kawasan permukiman kumuh masuk ke dalam kinerja kategori baik. Namun, terkait anggaran, alternatif pembiayaan dan koordinasi dengan dinas lain terkait penataan kawasan permukiman kumuh masih harus diperbaiki dan evaluasi kembali.

Slum settlements arise when people cannot access a decent place to live in and do not have the ability to buy a house or carry out maintenance of the building they occupy. In order to overcome problems related to slum settlements, the government through the Office of Public Housing and Settlement Areas (DPRKP) carried out regional arrangements aimed at improving the quality of slum settlements for the better. This prompted the conduct of research aimed at analyzing the performance of the DPRKP in structuring slum areas in DKI Jakarta. This study uses the theory of organizational performance which consists of five indicators, namely macro efficiency, micro efficiency, equality, happiness, and capabilities. Researchers used mixed methods collection techniques through surveys and in-depth interviews. The research findings show that the performance of the DKI Jakarta DPRKP in structuring slum areas falls into the good category of performance. However, regarding the budget, alternative financing and coordination with other agencies related to structuring slum areas, they still need to be repaired and re-evaluated."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>