Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfikar Naera
"Asap dari pembakaran banyak mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya. Gas CO merupakan salah satu senyawa berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan. Perlu dilakukan penelitian untuk mereduksi gas CO pada asap pembakaran. Pada penelitian ini dilakukan reduksi gas CO menggunakan zeolit. Zeolit alam terlebih dahulu diaktivasi dengan larutan HF 2%, HCl 6M, NH4Cl 0,1M, dan dikalsinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit alam teraktivasi dengan ukuran partikel 53-106 mikron dapat menjerap gas CO sebesar 12,2% dari konsentrasi awal selama 20 menit.

Smoke from burning contains many harmful compounds. CO gas is a dangerous substance that can harm our health. Research needs to be done to reduce the CO gas in the combustion fumes. In this study, the reduction of CO gas using zeolite. First natural zeolite activated with a solution of 2% HF, 6M HCl, 0.1 M NH4Cl, and calcined. The results showed that activated natural zeolite with a particle size of 53-106 microns can adsorb CO gas by 12.2% of the initial concentration for 20 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqurrokhman
"Asap dari pembakaran banyak mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya. Gas CO merupakan salah satu senyawa berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan. Perlu dilakukan penelitian untuk mereduksi gas CO pada asap pembakaran. Pada penelitian ini dilakukan reduksi gas CO menggunakan karbon aktif teraktivasi yang berasal dari tempurung kelapa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif teraktivasi dengan ukuran partikel 500-600 nm dapat menjerap gas CO sebesar 3,72% dari konsentrasi awal selama 30 menit dan karbon aktif teraktifasi dengan ukuran 800-1000 nm memiliki kemampuan penjernihan asap hingga 75% dari OD(Optical Density) maksimal asap selama 30 menit.

Smoke from burning contains many harmful compounds. CO gas is dangerous substance that can harm our health. Research needs to be done to reduce the CO in combustion. In this research, the reduction of CO gas using activated carbon based on oil palm shell.
The result showed that activated carbon with a particle size between 500-600 nano can adsorb CO gas by 3.72 % of the initial concentration for 30 minutes and activated carbon with a particle size between 800-1000 nano can clean smoke 75% of of maximum smoke OD(Optical Density)for 30 minutes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Suraputra
"Kebakaran merupakan salah satu penghasil gas karbon monoksida (CO) terbesar di udara. Menurut National Bureau of Standard USA, penyebab korban jiwa terbesar pada kebakaran adalah menghirup asap hasil kebakaran (smoke inhalation) sebesar 74%, tersengat panas sebesar 18%, dan penyebab lain sebesar 8%. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi kadar CO dan menjernihkan asap kebakaran menggunakan zeolit alam Lampung termodifikasi TiO2. Hasil uji XRF menunjukkan rasio Si/Al meningkat dari 5,02 menjadi 13,29 setelah aktivasi, sedangkan hasil uji BET menunjukkan luas permukaan meningkat dari 33,85 m2/g menjadi 37,75 m2/g untuk zeolit alam Lampung 400 mesh, 40,06 m2/g untuk zeolit alam Lampung 400 nm, dan 44,41 m2/g untuk zeolit alam Lampung termodifikasi TiO2. Zeolit alam Lampung termodifikasi TiO2 ukuran 400 nm dengan massa 3 gram memiliki kapasitas adsorpsi CO paling tinggi (3,67 %) dan rasio t10 penjernihan asap paling baik yaitu 0,45, 0,45, dan 0,48.

Fire is one of the biggest producer carbon monoxide (CO) gas in the air. According to the National Bureau of Standard USA, the largest cause of fatalities in fire is smoke inhalation 74 %, heat stock of 18 %, and other cause 8 %. The research was done to reduce CO levels and smoke clearing fire using Lampung natural zeolite modified TiO2. XRF test results showed the ratio of Si/Al increases from 5,02 to 13,29 after activation, while test results showed the BET surface area increased from 33,85 m2/g to 37,75 m2/g for Lampung natural zeolite 400 mesh, 40,06 m2/g for Lampung natural zeolite 400 nm, and 44,41 m2/g for Lampung natural zeolite modified TiO2. Lampung natural zeolite modified TiO2 400 nm size with a mass 3 grams having the highest CO adsorption capacity (3,67 %) and the best ratio t10 smoke purification that has a value of 0.45, 0.45, dan 0.48. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S917
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apriawan
"Pada kasus kebakaran banyak korban yang sulit menyelamatkan diri dan sulit dievakusi bahkan mengalami kematian karena gas-gas berbahaya dan beracun seperti gas CO. Pada penelitian ini bermaksud meningkatkan kinerja zeolit alam dalam mengadsorpsi gas CO yang terproduksi hasil kebakaran. Aktivasi zeolit alam meliputi pelarutan oksida pengotor dengan larutan HF 2 %, proses dealuminasi dengan larutan HCl 6 M yang dibantu pertukaran ion menggunakan NH4Cl 0,1 M serta proses kalsinasi pada 500oC agar dapat menguapkan kandungan air dan pengotor organik. Penentuan kondisi optimum dengan cara pengujian daya adsorp yaitu melewatkan campuran gas CO dan N2 dalam reaktor unggun yang sudah diisikan zeolit teraktivasi.
Kondisi optimum didapatkan pada ukuran partikel 50 ? dan laju alir volum total 119,05 ml/menit yaitu persentase total gas CO dan volum teradsorp sebesar 34,85 % dan 1,383 ml/menit yang meliputi pengambilan data 6 kali selama 30 menit. Selain itu juga, setelah dibandingkan dengan zeolit tanpa proses aktivasi sangat berbeda jauh dalam penyerapan total gas CO yaitu hanya sebesar 6,82 % atau 0,271 ml/menit.
Hasil karakterisasi zeolit meliputi peningkatan komposisi kimiawi rasio Si/Al dan penurunan pengotor per tahapan aktivasi serta peningkatan luas permukaan setelah akhir aktivasi proses. Tahapan aktivasi pertukaran ion pelarutan NH4Cl 0,1 M menghasilkan rasio Si/Al maksimal sehingga akan lebih baik dengan adanya tahapan proses ini.

In the case of many victims of fires that are difficult to escape and evacuate even death because of the harmful and poisonous gases such as CO. In this study intended to improve the performance of natural zeolite in adsorps CO gas results of fire. Activation of natural zeolite include dissolving the oxide impurities with HF 2% solution, dealuminasi process with HCl 6 M solution assisted ion exchange using NH4Cl 0.1 M and kalsinasi at 500oC process in order to evaporate water content and organic impurities.
Determination of optimum conditions to test how the spending power adsorp gas mixture of CO and N2 in the reactor which was filled tires activated zeolite. Optimum conditions obtained in 50 ? particle size and total volume flow rate of 119.05 ml/min is the percentage of the total gas volume of CO and teradsorp for 34.85 % and 1.383 ml/min which included 6 data acquisition times for 30 minutes. Also, when compared with the zeolite without activation process is very different than in the total absorption of CO gas which is only 6.82 % or 0.271 ml/min.
Results include increased zeolite characterization chemical composition ratio Si/Al and decrease pollutant per phase activation and increased surface area after the end of the activation process. Activation stage ion exchange solution NH4Cl 0.1 M produced a ratio Si/Al maximum that would be better with the stage of this process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Prihatama
"Gas CO yang dihasilkan dari kasus kebakaran merupakan gas yang berbahaya dan beracun. Untuk mengurangi kadar senyawa gas CO dapat dilakukan dengan proses adsorpsi dengan menggunakan zeolit alam lampung sebagai adsorben. Proses perlakuan pada zeolit alam ini meliputi : Proses dealuminasi zeolit alam dalam larutan HF 2% kemudian proses perendaman dengan larutan HCl. Kemudian dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada temperatur 500°C. Proses adsorpsi berlangsung secara kontinyu. Berdasarkan hasil aktivasi zeolit diperoleh peningkatan rasio Si/Al dari 7,56 menjadi 12,15, dan pada uji coba adsorpsi pada gas CO diperoleh efesiensi optimal sebesar 9,7% dengan ukuran adsorber 50 µm.

CO gas produced from gas fires are dangerous and poisonous. To reduce levels of CO gas compounds can be done by adsorption process using Lampung natural zeolite as an adsorbent. Treatment process on the natural zeolite include: natural zeolite dealumination process in 2% HF solution and then soaking process with a solution of HCl. Then proceed with the kalsination process temperature at 500°C. Adsorption processes take place continuously. Based on the results obtained zeolite activation ratio increased Si/Al from 7,56 to 12,15, and the testing of gas adsorption of CO obtained at optimum efficiency of 9,7% with the adsorber size of 50 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51819
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Zulfa
"Gas karbonmonoksida merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu upaya untuk mengurangi konsentrasi gas tersebut di alam yaitu dengan menggunakan metode adsorpsi. Dalam penelitian ini, zeolit alam Malang dan Lampung diuji kapasitas adsorpsi gas CO-nya dalam proses adsorpsi dari 0 psia sampai 178 psia dengan interval 25 psi dengan variasi ukuran dan suhu adsorpsi. Kedua jenis zeolit tersebut dibandingkan kapasitas adsorpsi, baik setelah maupun sebelum mengalami pengaktifan. Proses pengaktifan menggunakan metode dealuminasi, pertukaran ion dan kalsinasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa adsorben dengan kapasitas adsorpsi terbesar yaitu zeolit alam Lampung dengan ukuran 37-50 mikron dan suhu adsorpsi 25°C dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,5866 mmol/g pada tekanan 175 psia. Hasil ini juga ditunjang dengan karakterisasi adsorben menggunakan metode BET dan XRF untuk mengetahui luas permukaan, ukuran pori dan kandungan Si/Al pada tiap adsorben. Dengan demikian telah didapatkan spesifikasi zeolit dengan kapasitas adsorpsi terbesar terhadap gas CO dari kedua zeolit alam yang digunakan pada percobaan ini.

Carbon monoxide is one of a toxic gas which harmful for health if being sniffed in current volume. Thus, it is need to be treated to decrease the concentration of those gas in our environment using adsorption method. In this research, Malang and Lampung natural zeolite are being tested its adsorption capacity of CO in pressure condition 0 to 178 psia with 25 psi interval and using variation of adsorbent size and adsorption temperature. Both of those zeolites are being compared its adsorption capacity, before and after the activation process. Activation processes are de-alumination, ion exchange, and calcinations.
The result of this research is Lampung natural zeolite which has 37-50 mikron in size that being operated in 25°C is an adsorbent which has the highest adsorption capacity of CO, 0,5866 mmol/g at 175 psia. This result is supported with characterization of each adsorbent using BET and XRF method to know its surface area, porous size, and ratio of Si/Al. So, it can be found the best specification of an adsorbent which has the highest adsorption capacity of CO between two of natural zeolite in this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1151
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dunggio, Muhammad Yusuf Ramly
"Penelitian ini dilakukan untuk pengurangan kadar CO dan penjernihan asap kebakaran dengan pemanfaatan karbon aktif dari tempurung kelapa termodifikasi TiO2. Pada hasil uji XRF kandungan TiO2 didalam karbon aktif termodifikasi TiO2 sebesar 20,54 % wt. Pada hasil uji BET, luas permukaan terjadi peningkatan dari 760,30 m2/g menjadi 782,54 m2/g dari karbon aktif dan karbon aktif termodifikasi TiO2. Untuk uji kinerja, karbon aktif termodifikasi TiO2 ukuran 200 mesh dengan massa 3 gram memiliki kapasitas adsorpsi CO paling tinggi (12,59 %) dan nilai t10 untuk penjernihan asap paling baik yaitu dengan waktu 20 menit, 27 menit, 28 menit.

This research was conducted for the reduction of CO levels and purification by use of fire smoke from coconut shell activated carbon modified TiO2. In the XRF test results in the TiO2 content of activated carbon modified TiO2 of 20,54 % wt. The test results showed the BET surface area increased from 760,30 m2/g to 782,54 m2/g of activated carbon and activated carbon modified TiO2. To test performance, activated carbon modified TiO2 with a size 200 mesh and 3 gram have the highest CO adsorption capacity (12,59 %) and t10 values for the purification of smoke that is best with a time of 20 minutes, 27 minutes, 28 minutes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Gondang Andika Kuntoro
"Kasus kebakaran sebagai penghasil gas karbon monoksida (CO) yang tinggi masih menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan, mengingat seringnya terjadi peristiwa kebakaran. Jika terjadi kebakaran, potensi kematian akibat keracunan gas CO akan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk mengurangi kadar CO, salah satunya adalah dengan metode adsorpsi gas CO menggunakan metode volumetrik dengan temperatur konstan (temperetur 25°C) pada tekanan 0 psia -315 psia dengan interval 50 psi. Sehingga dapat dilakukan perhitungan adsorpsi isotermal Gibbs menggunakan Zeolit Alam Lampung teraktivasi yang dimodifikasi oleh TiO2 melalui metode sol-gel. Variasi kandungan TiO2 yang dilakukan adalah 10, 15, 20, 25 dan 30 (wt%). Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelapisan TiO2 terhadap Zeolit Alam Lampung dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi. Dari variasi kandungan TiO2 yang telah dilakukan didapatkan komposisi optimum TiO2 sebesar 20 % dan didapatkan kapasitas adsorpsi paling besar yaitu nmax= 0,54361 mmol/gram dengan kandungan TiO2 3,58 (wt%) dan luas permukaan 96,25 m2/gram.

Case of fire has a high content of gas carbon monoxide production which has to be solved because of the high frequency of this incident. If it happens, the potential death caused by CO poisoning will increase. Therefore, an effort is needed to reduce CO concentration. One of them is CO gas adsorption method using a volumetric method with a constant temperature (25°C) at pressure 0 psia -315 psia at intervals of 50 psi. It can be calculated by Gibbs adsorption isotherm using activated Lampung Natural Zeolites modified by TiO2 via sol-gel methods. Variations of TiO2 content is done with 10, 15, 20, 25 and 30 (wt%). From the result of this research shows that TiO2 coating on Natural Zeolites Lampung can increase adsorption capacity. TiO2 content of the variations that have been carried out the optimum composition of TiO2 obtained by 20% and the greatest adsorption capacity is nmax = 0.54361 mmol / g with a TiO2 content of 3.58 (wt%) and the surface area 96.25 m2/gram."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1634
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gamal Pahlevi
"Angka kematian yang disebabkan oleh asap dan gas beracun pada kasus kebakaran di seluruh dunia mencapai 85% (Wang, et al. 2007). Untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan pemasangan penjernih asap kebakaran dengan bahan adsorben berupa karbon aktif. penelitian ini akan dilakukan dengan menguji performa adsorben karbon aktif (KA) komersial "Jacobi" dengan nilai bilangan iodine sebesar 1000 mg/g. Karbon aktif komersial ini kemudian digunakan untuk mengetahui performa karbon aktif dengan berbagai variasi ukuran dan massa dalam mengadsorpsi gas CO dan menjernihkan asap kebakaran dalam model ruang untuk mengetahui variasi ukuran dan massa partikel yang optimal untuk penjernihan asap. Model ruang yang digunakan adalah chamber berukuran 40 x 40 x 120 cm dengan pembakaran tisu menggunakan solder sebagai simulasi asap kebakaran. Sampel Asap tersebut diuji menggunakan ruang asap dengan sensor infra merah dan CO analyzer sehingga kandungan emisi di dalamnya dapat diketahui.

Number of deaths caused by smoke and toxic gases in fire cases worldwide reached 85 Wang et al 2007 To overcome this problem one of which that can be done is the installation of smoke purifier with adsorbent materials such as activated carbon This research will be carried out by testing the performance of activated carbon adsorbent KA commercial Jacobi with the numeric value of iodine 1000 mg g Commercial activated carbon is then used to determine the performance of activated carbon with different variations in the particle sizes and masses to clear fire smoke and adsorb CO gas in a chamber model to determine optimal variations in the size and mass of the particles for smoke purification The model used is the chamber space with dimension as 40 x 40 x 120 cm with a tissue burned inside by smoldering process as a fire smoke simulation Smoke samples were tested in a smoke chamber with infrared sensors and CO emissions analyzer so that the content in it can be known."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debie Ari Kesnawaty
"Kasus kebakaran sebagai penghasil gas karbon monoksida (CO) yang tinggi masih menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan, mengingat seringnya terjadi peristiwa kebakaran. Jika terjadi kebakaran, potensi kematian akibat keracunan gas CO akan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk mengurangi kadar CO, salah satunya adalah dengan metode adsorpsi menggunakan oksida logam berupa TiO2, MgO, CuO, zeolit alam, zeolit sintesis, dan karbon aktif. Konsentrasi gas CO yang dapat terserap oleh berbagai adsorben dianalisis menggunakan Gas Cromatography. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tiga adsorben dengan kapasitas adsorpsi terbesar yakni karbon aktif: 115,623 ml/g = 4,702 mmol/g; TiO2: 94,709 ml/g = 3,847 mmol/g; MgO: 80,116 ml/g = 3,252 mmol/g.

Case of fire has a high rate of gas carbon monoxide production which have to be solved because of the high frequency of this incident. If it happens, the potential death fom CO poisoning will increase. Therefore, it needed an effort to reduce levels of CO. One of them is the method of adsorption using metal oxides such as TiO2, MgO, CuO, natural zeolite, synthetic zeolite, and activated carbon. CO gas concentration that can be absorbed by the various adsorbents were analyzed using Gas Cromatography. The survey results revealed that three of the adsorbent with the largest adsorption capacity of activated carbon: 115.623 ml/g = 4.702 mmol/g; TiO2: 94.709 ml/g = 3.847 mmol/g; MgO: 80.116 ml/g = 3.252 mmol/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>