Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Syifana
"Invidance merupakan sebuah aplikasi video streaming semantik interaktif berbasis Web bertemakan tari tradisional Indonesia. Sistem database Invidance terdiri dari dua bagian, yaitu sistem admin dan sistem viewer. Sistem admin berfungsi untuk mengelola database dalam pembuatan video interaktif dengan clickable icon, sekaligus menanamkan aspek semantik pada video. Sistem viewer berfungsi pada pengelolaan database untuk menampilkan video streaming semantik interaktif. Performa pengunggahan properti video dipengaruhi oleh bitrate video, dimana semakin kecil bitrate maka semakin baik. Panjang karakter teks informasi merupakan faktor paling berpengaruh dalam performa pengunggahan properti clickable icon dan informasi juga performa pencarian kata kunci. Uji performa pada subsistem sistem viewer memberikan rata-rata response time untuk penarikan properti video sebesar 2.72 ms, penarikan properti clickable icon sebesar 2.68 ms, dan penarikan properti informasi sebesar 3.42 ms.

Invidance is an Indonesian traditional dance themed interactive semantic video streaming application based on Web. Invidance database system consists of two parts, the admin system and viewer system. Admin system serves to manage the database on creating the interactive video with clickable icon, as well as embed semantic aspects of the video. Viewer system works on database management for displaying interactive semantic video streaming. Upload performance for video properties is affected by video's bitrate, where the smaller bitrate gives a good result. Character length of information text is the most affecting factor for the performance of clickable icon and information properties upload, and for the performance of keyword search. The performance test on subsystem of viewer system gave the average response time of 2.72 ms for video properties retrieval, 2.68 ms for clickable icon properties retrieval, and 3.42 ms for information properties retrieval."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helen
"Video streaming saat ini menjadi teknologi yang mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video. Semakin interkatif sebuah video, user akan mendapatkan informasi lebih banyak. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem video streaming yang interaktif yaitu video clickable dengan menggunakan HTML5. Untuk mengetahui kualitas dari video interaktif ini, maka sistem ini akan diuji QoS nya yaitu delay dan jitter, kemudian dibandingkan dengan video streaming biasa.
Pada pengukuran TCP dan HTTP menunjukan bahwa terjadi peningkatan delay sebesar 31.99% dari delay video streaming biasa sehingga menyebabkan delay semakin lama. Namun delay video clickable masih dalam standar delay yang baik karena di bawah 150 ms. Sedangkan pada pengukuran jitter, terjadi penurunan jitter sebesar 13.21% dari jitter video streaming biasa. Namun jitter video streaming biasa masih dalam standar jitter yang baik karena diantara 0-75 ms.
Dari hasil survey menggunakan kuisioner, diperoleh nilai uji antarmuka dari keseluruhan sistem 4.32 dari nilai maksimal 5. Uji fungsionalitas sistem secara keseluruhan sudah berfungsi dengan baik. Pengujian terhadap browser yang berhasil mengakses halaman Web dengan baik adalah IE, Chrome dan Safari.

Nowadays, streaming video is becoming a technology that facilitate us to get information easier from video. More interactive the video is, more infomation that user will get. In this research, created an interactive streaming video, especially clickable video using HTML5. To know quality of interactive video, system will tested for its QoS that are delay and jitter.
In TCP and HTTP measurement, the enhancement delay of clickable video up to 31.99% from common streaming video so it is cause the delay time longer. However, the delay of clickable video still in a good standard of delay, because it is under 150 ms. On the other hand, in jitter measurement, the increased jitter of clickable video up to 13.21% from the common jitter streaming video. But, the normal condition of jitter streaming video still in a good standard for jitter, because it is between 0-75 ms.
From the survey that using questionnaire, the score of interface get 4.32 from the overall system of maximum score 5. Functionality test from the whole system are well functioning. Testing of the browser to access web pages successfully are IE, Chrome and Safari.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsudin Danil Suryadi
"Tesis ini berisi tentang perancangan, implementasi serta analisis performa dari sisi peningkatan beban traffic dan jenis video content pada video streaming saat XEN Live Migration Virtual Machine. Live migration yang merupakan salah satu fitur virtualisasi menjadi teknologi penting dalam dunia IT (Information Technology) sebagai penyeimbang beban pada fisikal server. Sementara, layanan online di virtual machine harus selalu terhubung yang secara langsung untuk meningkatkan kepercayaan pengguna dan keuntungan bisnis. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran terhadap layanan video streaming, mengindikasikan layanan yang selalu online, saat live migration terjadi dengan kondisi traffic.
Pengukuran dilakukan dengan beberapa parameter, yaitu throughput, delay, packet loss, dan nilai SSIM yang dihasilkan selama proses video streaming. Hasilnya pada throughput terjadi penurunan rata-rata sebesar 4.62 Mbit/s, pada delay terjadi kenaikan dengan rata-rata sebesar 0.219 ms, pada packet loss terjadi ketidakstabilan jumlah packet loss dengan penurunan rata-rata sebesar 102 paket saat low traffic ke medium traffic lalu meningkat lagi saat high traffic dan pada nilai SSIM terjadi penurunan dengan rata-rata sebesar 0.01. Hal ini mengindikasikan peningkatan beban traffic dan dynamic content ternyata berefek buruk, dengan sistem dan proses yang sama, terhadap kualitas video streaming saat XEN live migration baik dari sisi jaringan maupun gambar.

This thesis describes the design, implementation and performance analysis of the increasing traffic load and the type of video content on video streaming when XEN Virtual Machine Live Migration. Live migration is one of the features of the virtualization become an important technology in the world of IT (Information Technology) as a load balancer on a physical server.Meanwhile, the online service in a virtual machine that must always be connected directly to increase the users' trust and business profits. Therefore, the required measurement of streaming video services, indicating that the service is always online, live migration occurs when the traffic conditions.
Measurements were made with several parameters, namely throughput, delay, packet loss, and SSIM values generated during the process of video streaming. Result in a decline in throughput by an average of 4.62 Mbit/s, an increase in delay by an average of 0.219 ms, the packet loss instability decrease the amount of packet loss with an average of 102 packets at low to medium traffic and increased traffic again during high traffic and a decline in the value of SSIM with an average of 0.01. This indicates an increase in traffic loads and dynamic content turned out to be bad, with the same systems and processes, the quality of video streaming when XEN live migration both from the network and image.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Natalia
"Dewasa ini jumlah populasi dari mobile computing device sangat meningkat, sehinggajaringan komunikasi tanpa kabel(wireless network) antara mobile device tersebut sangat diperlukan agar users dapat saling berbagi informasi. Namun seringkali user berada pada lingkungan yang tidak mendukung terjadinya komunikasi tersebut. Misalnya, user berada pada daerah yang tidak tersedia infrastruktur (access point, internet), maka diperlukan suatu teknologi baru pada wireless network yang dapat menangani permasalahan tersebut. Teknologi baru itu adalah ad hoc network yang merupakan infrastructureless wireless network.
Mobile ad hoc network merupakan kumpulan dari wireless mobile host yang membentuk jaringan sementara dimanapun dan kapanpun tanpa adanya dukungan dari infrastruktur yang telah ada. Keuntungan dari Mobile ad hoc network adalah mengurangi batasan dari infrastruktur dan menghubungkan device-device untuk membuat suatu jaringan kapanpun, dimanapun tanpa perlu di konfigurasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan suatu algoritma routing untuk meningkatkan kualitas dan performanya Algoritma routing yang akan dibahas pada makalah ini adalah adalah Ad hoc On Demand Distance Vector (AODV).
Pada skripsi ini, aplikasi dari mobile ad hoc network yang diimplementasikan adalah video streaming. Konfigurasi sistem yang dilakukan ada dua, yaitu single hop communication dan multi hop communication. Pada konfigurasi single hop communication dilakukan 2 buah skenario pengukuran yaitu didalam ruangan dan diluar ruangan. Masing-masing untuk setiap skenario dilakukan variasi jarak antara kedua node. Pada konfigurasi multi hop communication juga terdapat 2 buah skenario yaitu saat node-node-nya diam (fixed) dan salah satu node-nya bergerak (mobile), parameter-parameter QoS yang akan diukur dan yang akan dibandingkan untuk setiap skenario adalah delay/latency, jitter, packet loss, dan throughput-nya. Dan untuk skenario node yang bergerak, akan dilihat apakah protokol AODV nya telah bekerja dengan baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Haunan
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari nilai konsumsi yang dirasakan dan menyelidiki faktor penentu utama dari perilaku pada kemungkinan menggunakan dan merekomendasikan aplikasi video streaming berlangganan. Penelitian ini mengusulkan kerangka kerja konseptual berdasarkan teori nilai-nilai konsumsi. Selain itu, kepuasan pengguna juga dimasukkan ke dalam model penelitian. Sebanyak 276 kuesioner yang valid dikumpulkan dari pengguna potensial pada layanan aplikasi streaming melalui survei online. Data dianalisis dengan menggunakan teknik structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian mendukung sebagian besar hipotesis dan menunjukkan bahwa semua nilai konsumsi yang dirasakan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perilaku pada kemungkinan menggunakan dan merekomendasikan aplikasi video streaming berlangganan. Terdapat juga diskusi rinci tentang temuan dan implikasi teoritis serta praktis dari penelitian ini.

The purpose of this research is to examine the effects of perceived consumption values and investigating the key determinants of behavior on the likelihood of using and recommending a subscription video streaming application. We proposed a conceptual framework based on the theory of consumption values. Moreover, users satisfaction also incorporated into the research model. A total of 276 valid questionnaires were collected from potential streaming application service users through an online survey.  Data were analyzed using structural equation modeling (SEM) techniques. The result supports most of the hypothesis and shows that all of the perceived consumption values have a significant positive impact on behavior on likelihood using and recommending subscription video streaming application. We also provide a detailed discussion about these findings and the theoretical and practical implications of the research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiqul Mawarid Nazaruddin Lopa
"Congestion control merupakan salah-satu mekanisme yang penting dalam jaringan komputer, termasuk Internet. Banyak penelitian yang telah mencoba menghasilkan congestion control yang efektif mengatur jaringan sehingga tidak terjadi congestion selagi memastikan Quality of Service (QoS) yang baik. Sejak tahun 1988, telah banyak algoritma congestion control yang dibuat untuk mengatasi hal tersebut. Selama ini, pada umumnya algoritma congestion control menggunakan konsep rule-based yang mana algoritma tersebut mengatur jaringan berdasarkan aturan-aturan yang sudah ditentukan oleh manusia. Seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, semakin banyak congestion control yang mulai dikembangkan menggunakan teknologi tersebut. Salah satu teknologi pembelajaran mesin yang cocok digunakan untuk congestion control adalah deep reinforcement learning. Pembelajaran mesin dimanfaatkan untuk mengganti manusia dalam menciptakan aturan yang digunakan congestion control untuk menghasilkan congestion control berbasis deep reinfocement learning (DRL-CC). Penggunaan pembelajaran mesin dipercaya memiliki kemampuan untuk mengatasi kondisi jaringan yang semakin dinamis dibandingkan pada abad ke-20. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk memperbaiki algoritma DRL-CC yang sudah diciptakan yaitu Aurora dengan memodifikasi algoritma tersebut. Penelitian ini membandingkan Aurora dengan modifikasi DRL-CC tersebut pada kasus pemakaian yang semakin relevan pada masa ini yaitu streaming video untuk mencari tahu apakah modifikasi tersebut bersifat robust. Dilakukan eksperimentasi pada DRL-CC tersebut menggunakan Pantheon pada bermacam skenario jaringan termasuk skenario streaming video. Ditemukan bahwa pada skenario streaming video, modifikasi Aurora memiliki performa yang lebih baik dari Aurora asli. Terdapat penurunan sebesar 1.87 kali lebih rendah pada kategori delay yang dihasilkan oleh modifikasi Aurora. Selain itu, modifikasi Aurora mampu menekan loss rate yang dialami sebesar 2.36 kali lebih rendah.

Congestion control is an essential mechanism in computer networks, including the Internet. Many studies have tried to produce congestion control that effectively regulates the network so that congestion does not occur while ensuring good Quality of Service (QoS). Since 1988, many congestion control algorithms have been created to overcome this. So far, congestion control algorithms generally use a rule-based concept where the algorithm manages the network based on rules that have been determined by humans. As artificial intelligence and machine learning technology develop, more and more congestion controls are starting to be developed using this technology. One machine learning technology that is suitable for congestion control is deep reinforcement learning. Machine learning is used to replace humans in creating the rules used by congestion control to produce deep reinforcement learning based congestion control (DRL-CC). The use of machine learning is believed to have the ability to overcome network conditions that are increasingly dynamic compared to those of the 20th century. This research is a continuation of previous research which aims to improve the DRL-CC algorithm that has been created, namely Aurora, by modifying the algorithm. This research compares Aurora with the modified DRL-CC algorithm in a use case that is increasingly relevant today, namely video streaming, to find out whether the modification is robust. Experiments were carried out on DRL-CC using Pantheon in various network scenarios, including video streaming. It was found that in the video streaming scenario, the modified Aurora performed better than the original Aurora. There was a decrease of 1.87 times in the delay category produced by the Aurora modification. Apart from that, the Aurora modification was able to reduce the loss rate experienced by 2.36 times lower."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan
"Enhanced UMTS Radio Access Netwok Extensions for NS -2 (EURANE) yang dikembangkan oleh SEACORN membawa fase lanjut pada perkembangan simulasi UMTS pada sistem seluler generasi ketiga (3G) yaitu High Speed Downlink Packet Access (HSDPA). Sistem selular 3G didesain untuk dapat membawa berbagai jenis paket multimedia melalui jaringan IP (IP-based) sehingga interkoneksinya dengan fixed network dimana mayoritas layanan multimedia ditawarkan oleh provider pun akan menjadi lebih mudah. Video streaming merupakan salah satu layanan multimedia yang mengizinkan user untuk berkomunikasi melalui transmisi audio-video dua arah secara real-time dan simultan.
Untuk memperoleh kualitas video streaming yang balk, dilakukan simulasi pengukuran performa. Performa kualitas layanan video streaming tidak pernah terlepas dari parameter QoS seperti throughput, packet loss rate, packet delay, atau packet jitter. Di samping itu perlu juga diukur evaluasi kualitas video secara subyektif berdasarkan perbandingan tampilan video sumber dan video yang diterima frame demi frame melalui perhitungan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dan Mean Opinion Score (MOS).
Pada tesis ini penulis melakukan pembangunan simulasi performa layanan video streaming dengan menggunakan teknologi HSDPA pada jaringan UMTS berdasarkan 3 user environment, yaitu indoor, pedestrian, dan vehicular.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan membangun simulasi menggunakan aplikasi Network Simulator (NS 2) versi 2.30 yang berjalan diatas operating system Fedora Core 7 berbasis Kernel 2.6 dan tambahan patch Enhanced UMTS Radio Access Network Extensions for NS -2 (EURANE) versi 1.60 yang dikembangkan oleh IST-SEACORN (Simulation of Enhanced UMTS Access and Core Network) dan modul Evaluation Video (EvalVid) yang dikembangkan oleh Technical University of Berlin, Telecommunication Network (TIKN). Hasil output akhir pada NS-2 akan divisualisasikan berupa grafik dan tabel yang kemudian akan dianalisa lebih lanjut yaitu berupa pengukuran throughput, packet loss, delay, PSNR, dan MOS.

Enhanced UMTS Radio Access Network Extensions for NS-2 (EURANE) developed by SEACORN has brought us to the higher phase of UMTS simulation in third generation (3G) wireless telecommunication system, which is High Speed Downlink Packet Access (HSDPA). Wireless 3G is designed to deliver various kind of multimedia package through an IP network so that its interconnection with fixed network where most of multimedia services offered by provider become easier. Video streaming is one of those multimedia services which allow user to communicate through two-way real-time audio-video transmission simultaneously.
To achieve the good quality of video streaming, the measurement of performance simulation should be done. Video streaming services are always connected with QoS parameter such as throughput, packet loss rate, packet delay, or packet jitter. Besides, subjective video quality evaluation is also needed based on comparison between source video and receiving video by using Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) and Mean Opinion Score (MOS) calculation.
In this thesis, the author is developing a simulation of video streaming service for HSDPA technology over UMTS network based on 3 user environments, such as indoor, pedestrian, and vehicular.
The research method is by developing simulation using Network Simulator (NS-2) application version 2.30 running at operating system Fedora Core 7, Kernel 2.6 based and Enhanced UMTS Radio Access Network Extensions for NS-2 (EURANE) addition patch version 1.6 developed by SEACORN (Simulation of Enhanced UMTS Access and Core Network) and Evaluation Video (EvalVid) module developed by Technical University of Berlin, Telecommunication Network (TKN). This simulation development will perform output graphics and measurement of throughput, packet loss, delay, PSNR and MOS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Ekaputra Loe
"Learning Management System (LMS) telah banyak digunakan di universitas di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LMS yang dapat digunakan secara umum. LMS yang dikembangkan diintegrasikan dengan kemampuan video streaming untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi oleh pelajar. Selain itu, diperlukan mekanisme load balancing yang efektif menggunakan NGINX untuk menangani jumlah permintaan yang besar dan mencakup pengguna yang lebih luas. Penelitian ini berhasil menghasilkan LMS yang dapat menunjang pembelajaran dengan fitur-fitur yang berfungsi baik dan mudah digunakan. Pengujian dengan NGINX sebagai load balancer menunjukkan bahwa sistem mampu menangani berbagai skenario permintaan dengan respons yang memadai. Sistem ini juga mampu memberikan pengalaman streaming yang lancar dan berkualitas tinggi. Hasil pengujian ini memberikan keyakinan bahwa LMS yang dikembangkan mampu memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan dapat diandalkan untuk penggunaan intensif, memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi pengguna.

Learning Management Systems (LMS) have been widely used in universities around the world. This research aims to develop an LMS that can be used universally. The developed LMS integrates video streaming capabilities to enhance students' understanding and retention of material. Additionally, an effective load balancing mechanism using NGINX is required to handle a large number of requests and accommodate a broader user base. This research successfully produced an LMS that can support learning with well-functioning and user-friendly features. Testing with NGINX as a load balancer demonstrated that the system could handle various request scenarios with adequate response times. The system also provides a smooth and high-quality streaming experience. These test results provide confidence that the developed LMS can meet expected quality standards and be reliable for intensive use, offering an optimal learning experience for users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Christianto
"Learning Management System (LMS) telah banyak digunakan di universitas di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LMS yang dapat digunakan secara umum. LMS yang dikembangkan diintegrasikan dengan kemampuan video streaming untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi oleh pelajar. Selain itu, diperlukan mekanisme load balancing yang efektif menggunakan NGINX untuk menangani jumlah permintaan yang besar dan mencakup pengguna yang lebih luas. Penelitian ini berhasil menghasilkan LMS yang dapat menunjang pembelajaran dengan fitur-fitur yang berfungsi baik dan mudah digunakan. Pengujian dengan NGINX sebagai load balancer menunjukkan bahwa sistem mampu menangani berbagai skenario permintaan dengan respons yang memadai. Sistem ini juga mampu memberikan pengalaman streaming yang lancar dan berkualitas tinggi. Hasil pengujian ini memberikan keyakinan bahwa LMS yang dikembangkan mampu memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan dapat diandalkan untuk penggunaan intensif, memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi pengguna.

Learning Management Systems (LMS) have been widely used in universities around the world. This research aims to develop an LMS that can be used universally. The developed LMS integrates video streaming capabilities to enhance students' understanding and retention of material. Additionally, an effective load balancing mechanism using NGINX is required to handle a large number of requests and accommodate a broader user base. This research successfully produced an LMS that can support learning with well-functioning and user-friendly features. Testing with NGINX as a load balancer demonstrated that the system could handle various request scenarios with adequate response times. The system also provides a smooth and high-quality streaming experience. These test results provide confidence that the developed LMS can meet expected quality standards and be reliable for intensive use, offering an optimal learning experience for users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Hanif Saefuddin
"Learning Management System (LMS) telah banyak digunakan di universitas di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LMS yang dapat digunakan secara umum. LMS yang dikembangkan diintegrasikan dengan kemampuan video streaming untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi oleh pelajar. Selain itu, diperlukan mekanisme load balancing yang efektif menggunakan NGINX untuk menangani jumlah permintaan yang besar dan mencakup pengguna yang lebih luas. Penelitian ini berhasil menghasilkan LMS yang dapat menunjang pembelajaran dengan fitur-fitur yang berfungsi baik dan mudah digunakan. Pengujian dengan NGINX sebagai load balancer menunjukkan bahwa sistem mampu menangani berbagai skenario permintaan dengan respons yang memadai. Sistem ini juga mampu memberikan pengalaman streaming yang lancar dan berkualitas tinggi. Hasil pengujian ini memberikan keyakinan bahwa LMS yang dikembangkan mampu memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan dapat diandalkan untuk penggunaan intensif, memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi pengguna.

Learning Management Systems (LMS) have been widely used in universities around the world. This research aims to develop an LMS that can be used universally. The developed LMS integrates video streaming capabilities to enhance students' understanding and retention of material. Additionally, an effective load balancing mechanism using NGINX is required to handle a large number of requests and accommodate a broader user base. This research successfully produced an LMS that can support learning with well-functioning and user-friendly features. Testing with NGINX as a load balancer demonstrated that the system could handle various request scenarios with adequate response times. The system also provides a smooth and high-quality streaming experience. These test results provide confidence that the developed LMS can meet expected quality standards and be reliable for intensive use, offering an optimal learning experience for users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>