Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pursito
"Transformator merupakan salah satu komponen pentig dalam sistem tenaga listrik. Dalam penggunaaannya banyak ditemui kasus pembebanan yang tidak seimbang untuk setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban tersebut mengakibatkan pembebanan pada kawat netral yang mengakibatkan losses pada transformator. Selain itu banyaknya penggunaan beban non-linier mengakibatkan adanya distorsi harmonik yang menimbulkan peningkatan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi fundamentalnya. Adanya distorsi harmonik ini juga berkontribusi dalam peningkatan losses yang terjadi pada transformator.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakseimbangan beban dan distorsi harmonik maka semakin tinggi tingkat pembebanan di kawat netral yang mengakibatkan meningkatnya rugi-rugi transformator. Pada pengujian diperoleh nilai ketidakseimbangan sebesar 52,7746 % dan THD arus fasa R sebesar 132.81 %, fasa S sebesar 135.38 % dan fasa T sebesar 111.04 % dengan besarnya arus di netral sebesar 0,6298 A.

The transformer is one trivial component in the power system. unbalanced load often occurs in the use of transformers. Unbalanced load results in the imposition of the neutral wire that resulted in losses in the transformer. In addition to the use of non-linear loads cause harmonic distortion which gives rise to a greater frequency of the fundamental frequency. Harmonic distortion is also contributing to enhancement of losses that occurred in the transformer.
From the tests result can be inferrd that higher level unbalanced load and harmonic distortion, higher level of neutral wire loading will be. The higher neutral wire loading will cause the increase of transformer’s loss. The tests result show the unbalanced level of 52,7746 %, THD of phase R current of 132.81 %, THD of phase S current of 135,38 %, THD of phase T current of 111,04 % as the neutral current is 0,06298 A.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prayitno
"Kualitas Daya pada suatu sistem kelistrikan jarang menjadi perhatian dalam program penghematan energi listrik, diantara Kualitas Daya yang sering muncul pada konsumen Tegangan Menengah adalah Ketidakseimbangan Beban dan persentase beban terhadap kapasitas daya transformator yang tidak efektif. Dengan adanya ketidakseimbangan beban pada setiap phasanya, maka akan ada arus yang mengalir pada sisi Netral, selain rugi-rugi Transformator berbeban akan timbul rugi-rugi akibat arus netral dan arus Pentanahan.
Dengan metode menghitung besar ketidakseimbangan diketahui bahwa menurunkan persentase ketidakseimbangan beban sebesar 30 akan menghilangkan rugi-rugi transformator sebesar 30 dari arus yang mengalir pada netral. Selanjutnya dengan mngoptimalkan Persentase Beban pada transformator, rugi-rugi pada Transformator distribusi, dapat mengurangai rugi-rugi dari 588 kW menjadi 447 kW, atau terjadi penghematan energi sebesar 23 dari total rugi-rugi transformator perbulan. Selain itu dalam mengurangi pemborosan energi, dapat dilakukan dengan manajemen pengelolaan energi yang baik, audit sistem kelistrikan dan audit energi pada instalasi.

Power on the quality of the electrical system is rarely a concern in electrical energy savings program, among Power quality that often appear on consumer Medium Voltage is imbalance expenses and the percentage of load on the power capacity of the transformer is not effective. With the imbalance load on each phasanya, then there will be current flowing in the neutral side, in addition to losses Transformer load losses will arise as a result of neutral currents and currents Grounding.
With the method of calculating the huge imbalance is known that the lower the percentage of load imbalance of 30 will eliminate transformer losses of 30 of the current flowing in the neutral. Furthermore, with mngoptimalkan percentage of load on the transformer, losses in distribution transformers, can lessen the loss of 588 kW to 447 kW, or there is an energy savings of 23 of the total transformer losses per month. In addition to reducing energy waste, can be done with good energy management, electrical system audit and an energy audit on the installation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Erlangga
"Sistem Distribusi Stasiun MRT Bawah Tanah Dukuh Atas Line-1 didominasi oleh beban non-linier seperti motor-motor dengan pengatur kecepatan, pendingin, dll. Keberadaan beban non-linier pada sistem akan menimbulkan permasalahan kualitas daya berupa distorsi harmonik yang batasannya diatur oleh IEEE 519-2014. Distorsi harmonik arus dapat meningkatkan arus rms beban pada transformator yang akan menimbulkan pemanasan kumparan transformator. Untuk menyelidiki pengaruh dari arus harmonik maka dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ETAP untuk mendapatkan gambaran umum respons gelombang sistem, dan juga perhitungan rugi-rugi daya transformator berdasarkan pedoman IEEE C57.110-2008 untuk melihat besarnya rugi daya tambahan, penurunan arus maksimum dan penurunan kemampuan maksimum dari transformator. Perbandingan spektrum harmonik pengukuran dengan standar menyatakan bahwa IHDI dan THDI sistem distribusi stasiun lebih tinggi dari nilai standar dengan arus harmonik penyumbang terbesar pada orde ke-5 dan ke-7 sebesar 10,547% dan 7,3958% dari nilai arus fundamentalnya. Kemudian dari hasil perhitungan rugi daya, terdapat rugi daya tambahan total akibat arus harmonik sebesar 363,3735 W atau 7,866% dengan komposisi rugi tembaga sebesar 15,0759 W atau 1,9%, rugi arus eddy sebesar 393,22467 W atau 89,26%, dan rugi sasar lain (other stray losses) sebesar 3,615 W atau 1,9% dari nilai rugi daya pengukuran tanpa harmonik yang diiringi dengan penurunan arus maksimum sebesar 2390,3 A atau 78,68% dari nilai nominalnya serta penurunan kemampuan pembebanan maksimum transformator yang dibatasi hanya sebesar 78,68% dari nilai nominalnya.

The distribution system of Dukuh Atas Underground MRT Station Line-1 is dominated by non-linear loads such as motors with speed control, coolers, etc. The presence of non-linear loads on the system will cause power quality problems in the form of harmonic distortion in which the limits are regulated by IEEE 519-2014. Current harmonic distortion can increase the load rms current on the transformer which will cause overheating on the transformer windings. To further investigate the effect of harmonic currents, a simulation is carried out using ETAP software to get an overview of the system wave response, as well as calculation of transformer power losses based on IEEE C57.110-2008 guidelines to see the amount of additional power losses, reduction of maximum current and maximum loading capability of the transformer. Comparison between measurement harmonic spectrum with the standard results in IHDI and THDI that are higher than the standard value with the largest contributing harmonic currents are the 5th and 7th harmonic orders consecutively 10,547% and 7,3958% of the fundamental current values. Then according to the results of power loss calculation, there is a total additional power losses due to harmonic currents of 363,3735 W or 7,866% which consist of copper losses of 15,0759 W or 1,9%, winding eddy current losses of 393,22467 W or 89,26 %, and other stray losses of 3,615 W or 1,9% relative to the measurement power losses without harmonics which accompanied by a decrease in the maximum load current of 2390,3 A or 78,68% of its rated value and a decrease in the maximum loading capability of transformer which limited to only 78,68% of its rated value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Felixman Tefaoli Ndruru
"Pada penulisan tugas akhir ini membahas mengenai pengujian transformator dan bagaimana pengaruh suhu saat transformator diuji dan untuk mengetahui beberapa spesifikasi dan karakteristik dari inti trafo tersebut. PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) sebagai jaringan dan wadah untuk melakukan pengujian di beberapa alat listrik sebagai persyaratan awal suatu alat dipakai dalam sistem tenaga listrik yang dipakai oleh PLN. Pengujian yang dilakukan di PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) ialah pengujian tanpa beban dan pengujian berbeban. Fokus dari penelitian kali ini ialah untuk menunjukkan korelasi antara temperatur dengan besar resistansi pada belitan. Akan dipaparkan proses pengukuran yang dilakukan serta beberapa standar yang dipersiapkan sesuai dengan standar yang dipakai oleh Laboratorium Hubung Singkat Puslitbang. Disertai juga dalam bentuk grafik dalam pembuktian korelasi dalam bentuk grafik. Dipaparkan pula besar energi panas yang dilepaskan saat pengujian berbeban. Dengan besar energi panas yang dihasilkan selama pengujian akan ditemukan besar kenaikan temperatur yang terjadi.
At this study, it discusses about some of test on power transoformerhow the effects of the and for acknowledge several specifications and characteristics of the transformer core. PLN Research and Development Center (Research) as the container for testing the network and perform testing in some electrical appliance as an initial requirement of a tool used in the electric power system used by PLN. Tests conducted at PLN Research and Development Center (Research) is the noload testing and load testing. The focus of the present study was to demonstrate the correlation between the temperature with a resistance winding. It will be present the measurement process with some standards that are prepared in accordance with the standards used by the Laboratory Center for Short-circuit. Accompanied also in graphic form in proving the correlation in graphic form. It?s also present the heat energy released when load-loass test with a large rise in temperature occurs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Deliarto
"Penggunaan transformator dalam sistem tenaga listrik memegang peran yang sangat penting. Transfer energi Iistrik dengan cara paling ekonomis dan andal dapal dilakukan dengan bantuan transformator. Oleh karena itu, keandalan transformator sangat perlu guna menunjang operasi sistem tenaga listrik.
Salah satu parameter keandalan transformator adalah rugi-rugi daya transformator. Rugi-rugi daya transformator secara umum dibagi dua yaitu rugi tembaga dan rugi besi. Rugi tembaga diakibalkan oleh tahanan kawat tembaga sedangkan rugi besi diakibatkan oleh inti transformaton.
Pengukuran rugi-rugi daya transformator konsensional adalah dengan cara menghubungkan transformator pada beban nol dan hubung singkat. Kesemuanya itu dilakukan dengan melepaskan seluruh beban transformator tersebut, kemudian diuji di laboratorium.
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap energi yang masuk dan keluar transfo berbeban masing-masing dapat melalui kWh dan kVAr meter serta sebuah recorder. Dengan subtitusi persamaan energi masuk dan keluar trafo didapatkan persamaan rugi-rugi daya trafo terpasang. Dengan demikian tidak perlu lagi melepas beban dari trafo untuk meuguji rugi-rugi daya trafo.

The Transformers play the important role in Electrical Power System. The energy can be transferred economically and reliably by the help of Transformers. So, the reliability of transformers become so important in order to support the operation of Electrical Power System.
The main issue of transformer is its core losses. The power losses itself. is divided into two par, Core Losses and Copper Losses. Core losses is caused by the imperfect design of core-transformer and Copper losses caused by the wire resistance.
Conventionally, the power losses are measured by the methode of shert- circuit and open-circuit test. All of them is done in laboratory, and of course the transformer is unloaded.
This research analyzes the incoming and outgoing energy of Transformer and finds the equation of Core losses and copper losses of Loaded Tranformer. So, this equation can be used to find Core losses and Copper losses without dispatching load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Firmansyah
"Masalah yang sering terjadi pada Transformator Daya tipe oil-immersed adalah masalah terjadinya kegagalan operasional, yang ditinjau menjadi kegagalan elektris electrical fault dan kegagalan termal thermal fault. Kondisi tersebut akan menyebabkan kerusakan pada transformator daya, sehingga isolasi cair jenis minyak transformator merupakan salah satu jenis isolasi yang banyak digunakan sebagai media pendingin dan peredam terjadinya kegagalan elektris. Namun, jika terjadinya kegagalan pada isolasi minyak, akan membentuk gas-gas yang sangat berbahaya bagi transformator, sehingga metode Dissolved Gas Analysis DGA perlu dilakukan untuk mengidentifikasi terjadinya kegagalan pada transformator daya berdasarkan gas terlarut dari minyak tersebut.
Penelitian ini akan menjelaskan penggunaan Metode Duval Pentagon, yaitu salah satu metode DGA yang baru dikembangkan dari Duval Triangle yang telah menjadi standar IEC 60599. Penelitian ini akan menggunakan Duval Pentagon sebagai implementasi baru dalam menganalisis kondisi minyak transformator dari Transformator Daya 80 MVA 150/13,8 kV di salah satu wilayah di Kamojang dengan kondisi saat transformator di-tripped secara paksa dan saat dilakukan pemurnian, sehingga menentukan jenis kegagalan yang terjadi pada transformator daya dari kedua kondisi diatas.
Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan metode ini mampu mengidentifikasi lebih terarah jenis kegagalan yang terjadi pada minyak transformator baik saat kondisi transformator di-tripped secara paksa dan saat terjadi purifikasi, sehingga metode ini membantu dalam mengidentifikasi minyak transformator secara mendalam, dan dalam beragam kondisi yang terjadi pada minyak transformator.

The Problems that mostly occur in Oil Immersed Power Transformer are operational fault, which observed to be electrical fault and thermal fault. These condition will make damage to Power Transformer, so thats usage of insulation as a protection when fault happened. Liquid Insulation such as Transformer Oil is one of many insulations mostly used as cooling and reduction of electrical fault medium. However, if the fault happened in oil insulation, it will form gasses which hazardous for Power Transformer, so Dissolved Gas Analysis DGA Method is need to be done for identifying fault occurred in Power Transformer based on dissolved gas in oil insulation.
This research will explain the usage of Duval Pentagon Method which is one of DGA method which is developed from Duval Triangle, that become IEC 60599 standar. This research will use Duval Pentagon as new implementation to analyze the condition of Transformer Oil from Power Transformer 80 MVA 150 13,8 kV in one of region in Kamojang when the transformer was tripped and when purification, so to determine kind of fault happend in transformer oil from both conditions.
The result that earned from this research proves this method able to identify more directed to kind of faults that happend in transformer oil, for both when transformer was tripped forcely and purification, so this method help to identify oil transformer in more intensify and in variety of condition that happend in transformer oil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryawan Yudha Taruna
"Transformer adalah salah satu alat yang paling penting di dalam Sistem Tenaga Listrik. Transformer digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan level tegangan atau arus pada sistem tenaga. Maka, kondisi trafo akan mempengaruhi kestabilan dan keandalan sistem secara keseluruhan. Pada praktisnya, Degradasi pada isolasi akan mempengaruhi keadaan trafo secara keseluruhan dan mengurangi umur trafo. Degradasi pada isolasi ini disebabkan oleh banyak hal seperti cuaca, penuaan, atau pembebanan. Banyak penelitian yang dilakukan untuk memperpanjang umur isolasi. Maka dari itu, disini berusaha diterapkan pada penelitian ini, suatu cara baru untuk memperpanjang umur isolasi, yaitu dengan selimut nitrogen. Umumnya, selimut ini digunakan untuk sebagai pelindung pada bahan bakar pada kapal tanki. Di sini berusaha diterapkan teknik ini pada trafo dengan menimbang pada kondisi trafo yang mirip dengan kondisi fisik dan kimia pada tanki bahan bakar pada kapal tanki. Selimut nitrogen ini kemudian ternyata terbukti dalam penelitian ini dapat melindungi isolasi, memperpanjang umur dan kualitas isolasi, serta mampu untuk memperpanjang umur trafo secara keseluruhan.

Transformer is one of the most important part of the electrical Power System. It is used for elevating or lowering the voltage and the current from the power system. Hence, the transformer condition will affect the stability and the reliability of the whole electrical power system. In practice, The degradation from the insulation condition will affect the whole transformer system. The degradation will reduce the whole transformers lifetime. This degradation is caused by many aspects, such as; the weather condition, the amount of electrical loads, Oxygent and Free radicals levels, and arching. Many experiments have tried to reduce the impact of these aspects. Therefore, in this study, the author try to apply and test the Nitrogent blanketing system into transformer insulation system either to the solid insulation or the liquid insulation. This Nitrogent blanketing system is commonly used for transfering chemical substance or for mantaining and protecting the ship gas tank condition. The author try to apply this technique into the transformer system, considering the system of the transformer insulation is similar with the gas tank or chemical tank substance system. In this paper, The Nitrogen blanketing system is proven can protect the transformer insulation condition, and extend the whole transformer lifetime condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Pradnya Paramita, 1981
621.314 38 ABD t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Nur Fatahillah
"Sistem pemakaian sendiri merupakan proses penyaluran daya keluaran dari generator pembangkit yang digunakan sebagai sumber energi pada motor induski tiga fasa pada sistem pemakaian sendiri, sebagai penunjang proses produksi energi listrik yang dihasilkan oleh generator pembangkit. Proses penyaluran daya pemakaian sendiri ini menggunakkan dua buah transformator, yaitu Unit Station Transformer (UST) dan Station Service Transformer (SST). Daya listrik dari UST dapat dipasok dari keluaran generator pembangkit apabila generator beroperasi dalam kondisi normal menuju motor-motor pemakaian sendiri. Sedangkan, daya listrik dari SST dapat dipasok dari sistem interkoneksi 150 kV, dan SST ini digunakan untuk proses start up awal motor-motor pemakaian sendiri pada PLTU Suralaya. Secanggih-canggihnya suatu sistem kelistrikan, pasti tidak luput dari suatu masalah. Masalah itu berkaitan dengan fenomena kerusakan pada transformator. Apabila salah satu UST mengalami kerusakan permanen, maka unit yang bersangkutan harus melakukan pemberhentian unit, karena UST tidak mampu memasok daya dari generator menuju motor-motor pemakaian sendiri. Sehingga PLTU tidak mampu memproduksi energi listrik sampai kondisi UST benar-benar bisa digunakan. Hal ini tentu menyebabkan kerugian waktu maupun biaya. Untuk meminimalisir kerugian waktu maupun biaya yang ditanggung oleh PLTU Suralaya ini, maka dilakukan eksperimen ini untuk memaksimalkan penggunaan SST pada PLTU Suralaya, dengan menggunakkan SST sebagai trafo cadangan atau pengganti UST, bilamana terdapat salah satu UST yang mengalami kerusakan permanen pada salah satu unit 1-4 PLTU Suralaya. Sehingga di masa depan kelak unit pembangkit bisa terus memproduksi energi listrik walaupun terjadi kerusakan pada salah satu UST, dan kerugian waktu maupun biaya yang ditanggung oleh perusahaan bisa diminimalisir.

The self-usage system in Suralaya Power Plant is the process of channeling output power from AC generator, which are used as an energy source on the three-phase AC induction motor at the self-using system, as a support for the process of producing electric energy produced by AC generator. The process of channeling the power to self-using system uses two transformers, i.e Unit Station Transformer (UST) and Station Service Transformer (SST). Electric power from UST can be supplied from the output of the generator, if the generator operates under normal conditions to the three-phase AC induction motor. Meanwhile, electric power from SST can be supplied from a 150 kV at the interconnection system, and SST is used for the early start-up process of three-phase AC induction motor at the Suralaya Power Plant. As sophisticated as an electrical system, certainly cannot escape from a problem, i.e the phenomenon of damage to the transformer. If one of the UST suffers permanent damage, the unit concerned must terminate the unit, because UST is unable to supply power from the generator to the three-phase AC induction motor at the self-using system. So, the power plant is not able to produce electricity until the UST conditions can really be used. This phenomenon causes a loss of time and cost. To minimize the time and cost losses incurred by the Suralaya power plant, this experiment was conducted to maximize the utilization of SST in the Suralaya power plant, by using SST as a backup transformer for UST, if there was one UST that suffered permanent damage at one unit between unit one until unit four in Suralaya Power Plant. So that in the future, one unit of power plant can continue to produce electricity despite damage to one of the UST, and the loss of time and costs borne by the company can be minimized."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>