Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, David Christian
"Belitung mempunyai potensi pariwisata yang sangat baik, kebijakan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) dikeluarkan untuk mengarahkan pengembangan kawasan fokus pada sektor pariwisata sehingga menjadi basis utama dalam meningkatkan daya saing daerah. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai dampak yang diberikan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) terhadap daya saing daerah di Kabupaten Belitung. Dengan menggunakan pendekatan positivis-kualitatif, peneliti melihat daya saing daerah dengan menggunakan sembilan indikator. Berdasarkan analisis pada kesembilan indikator tersebut, diketahui bahwa pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) belum memberikan dampak yang optimal terhadap daya saing daerah di Kabupaten Belitung .

Belitung has excellent tourism potential, Policy development the strategic fast growing (KSCT) issued to direct the development of the focus on tourism sector, so that it becomes the main base in increasing the competitiveness of the region. This study provides an overview of the impact of a given strategic fast growing area of development (KSCT) of regional competitiveness in Belitung district. By using qualitative, positivist approach-researchers look at the competitiveness of the regions by using the nine indicators. Based on the analysis of the indicators in the ninth, it is known that the development of fast growing strategic areas (KSCT) have not provided an optimal impact on regional competitiveness in Belitung district."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aula Dedy Sayogo
"Tulisan ini berangkat dari keinginan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bertekad menjadikan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan. Sebagai daerah yang telah Iama dikenal sebagai penghasil timah, hampir seluruh kegiatan perekonomian bergantung pada industri timah. Dampak negatif dari perkembangan industri timah ini adalah eksploitasi yang berlebihan sehingga terjadi degradasi lingkungan. Perlu disadari cadangan timah kian menipis dan timah akan habis.
Oleh karena itu penulis ingin menganalisis peranan sektor pariwisata (sektor hotel, sektor restoran dan sektor jasa hiburan dan rekreasi) yang diharapkan mampu menjadi andalan untuk menjaga kestabllan perekonomian daerah dimasa depan, Untuk itu akan dilihat kinerja sektor pariwisata ini dalam pembentukan output, nilai tambah bruto, permintaan antara dan permintaan akhir. Menganalisis keterkaltan ke belakang dan ke depan, angka pengganda output, pendapatan dan tenaga kerja. Serta melihat dampak ekonomi konsumsi kepariwisataan terhadap kontribusi perekonomian daerah (output, nilai tambah bruto, upah/gaji, pajak tidak langsung, dan tenaga kerja).
Model yang digunakan adalah model input output dengan memanfaatkan tabel input output Provinsi kepulauan Bangka Belitung tahun 2005 yang disusun dengan klasifikasi 45 sektor berdasarkan tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen. Dengan menggunakan model perekonomian tertutup dilihat kontrlbusi sektor pariwisata terhadap total sektor-sektor dalam perekonomian daerah dan terhadap sektor pariwisata sendiri dengan menggunakan tipe II.
Hasil penelitian menunjukkan sektor pariwisata hanya berperan relatif kecil terhadap total permintaan perekonomian daerah, terlihat dari total permintaan akhir dan total permintaan antara sektor pariwisata yang masih sedikit. Peranan terbesar masih didominasi oleh sektor industri terutama industri timah. Demikian terhadap angka pengganda sektor pariwisata belum mampu masuk dalam sepuluh besar sektor utama pencipta pengganda terbesar. Rendahnya peranan sektor pariwisata terhadap perekonomian ini tentunya butuh perhatian serius dari Pemerintah Daerah.
Sektor pariwisata memiliki keterkaitan ke belakang atau daya penyebaran diatas rata-rata. Ini memlliki arti bahwa sektor-sektor pariwisata mempunyai kemarnpuan yang cukup tinggi untuk menarik pertumbuhan output industri hulunya. Dengan demikian sektor-sektor pariwisata akan menumbuhkan sektor-sektor pendukungnya. Pada keterkaitan ke depan atau derajat kepekaan sektor hotel dan sektor jasa hiburan dan rekreasi kemampuannya mendorong sektor hilir masih berada dibawah rata-rata derajat kepekaan. Namun sektor restoran memiliki keterkaitan yang tinggi dalam mendorong sektor-sektor lain. Hai ini menggambarkan sektor restoran relatif mampu melayani permintaan sektor-sektor lain.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk memperoleh kontribusi yang besar dari sektor pariwisata, maka pelaksanaan investasi dan pelaksanaan program visit babel archi 2010 akan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian daerah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T34592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari Fauzan
"Pariwisata internasional menjelma menjadi salah satu industri terbesar di dunia karena terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Melihat potensi tersebut, kini setiap negara berusaha untuk mengembangkan sektor industri pariwisata yang dimilikinya. Kekayaan alam, keragaman seni dan budaya, serta latar belakang sejarah yang panjang merupakan potensi besar sebagai objek dan daya tarik pariwisata Rusia. Namun dalam kenyataannya pariwisata Rusia masih kalah bersaing di industri pariwisata internasional. Diperlukan langkah strategis dari pemerintah Rusia, dalam hal ini Kementrian Kebudayaan Federasi Rusia untuk mengembangkan potensi pariwisata Rusia dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang menyebabkan stagnasi pariwisata Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan strategi yang akan dilakukan oleh pemerintah Rusia dalam meningkatkan daya saing Rusia di industri pariwisata internasional. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis yang bersumber kepada naskah primer dan naskah sekunder terkait topik penelitian.

International tourism was transformed into one of the largest industries in the world because it continues to experience significant growth. Seeing this potential, each country is now trying to develop its tourism sector. Natural richness, the diversity of art and culture, as well as a long historical background is a great potential as a tourist attraction of Russia. But in reality the Russian tourism still unable to compete in the international tourism industry. Necessary strategic steps from the Russian government, which is Ministry of Culture of the Russian Federation to develop the tourism potential of Russia and increase tourist arrivals to Russia. This research aims to determine the causes of the Russian tourism?s stagnation problems in recent years and Russian government?s strategies in increasing Russia's competitiveness in the international tourism industry. This research use a qualitative approach, with descriptive-analytic method that comes to primary and secondary sources related to the topic of research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arriza Bagus Indra Herdiawan
"Penelitian ini berjudul Peran Pemerintah Kabupaten Kediri dalam pembangunan ekonomi lokal pariwisata di Eduwisata Kampung Inggris, Kecamatan Pare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran Pemerintah Kabupaten Kediri dalam pembangunan ekonomi lokal pariwisata di Kawasan Kampung Inggris, Kecamatan Pare. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah kerangka pemikiran tentang desentralisasi, pembangunan ekonomi lokal, peran pemerintah dalam pembangunan serta kerangka pemikiran tentang pariwisata. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri berperan sebagai regulator dalam proses pembangunan ekonomi lokal pariwisata di Eduwisata Kampung Inggris. Peran ini dapat dilihat dalam bentuk empat aktivitas Pemerintah Kabupaten Kediri dalam pembangunan pariwisata yakni peranan Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai koordinator, regulator,entreprenuer serta peranan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mempromosikan pembangunan ekonomi lokal pariwisata di Eduwisata Kampung Inggris. Peranan Pemerintah Kabupaten Kediri ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni keterbatasan anggaran dana pemerintah daerah, rendahnya kapabilitas internal pemerintah daerah serta penerapan community based tourism dalam pembangunan Eduwisata di Kampung Inggris.

This research is entitled The Role of Kediri’s Local Governement In Economics Development In Edutourism Kampung Inggris,Pare. The purpose of this research is to explain how the role of Kediri’s local governement in local economics development in Edutourism Kampung Inggris, Pare. Theoritical frameworks which used to describe this research are decentralization, local economic development, the role of local government in economic development and theoritical framework of tourism. This research is a qualitative research, using depth interview, observation and literature review for gathering data in site. The result of this research shows that local governemt in Kediri role as regulator in tourism local economic development proccess in Kampung Inggris, Pare. It is based on four local government’s role in tourism development, which are role of local govenment as coordinator, as regulator of tourism development, as entreprenuer of tourism development and last as tourism promotor in tourism development. This roles are influenced by several factors, which are local government budget’s restrained, internal government’s capability of Kediri resident and implementation of community based tourism in local economic development in Edutourism Kampung Inggris Pare.;"
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S58931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayinda Citra Utami
"Penelitian ini menggunakan model Almost Ideal Demand System (AIDS) untuk menganalisis posisi daya saing Indonesia sebagai destinasi wisata populer di kawasan Asia Tenggara terhadap dua negara kompetitor utamanya. Model digunakan untuk mengestimasi sensitivitas permintaan pariwisata dari tujuh negara pasar utama wisatawan ke Indonesia, Thailand dan Malaysia, terhadap perubahan harga relatif efektif, total budget wisatawan dan pengaruh krisis ekonomi global. Hasil estimasi model memenuhi asumsi teori permintaan, yaitu homogeneity dan symmetry. Nilai elastisitas harga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi daya saing yang lebih baik dibandingkan Thailand dari perspektif wisatawan Australia dan Amerika, sedangkan Indonesia memiliki posisi daya saing yang lebih baik dibandingkan Malaysia dari perspektif wisatawan Amerika. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa harga pariwisata merupakan determinan utama yang mempengaruhi alokasi pengeluaran wisatawan di ketiga destinasi. Oleh karena itu, selain dengan meningkatkan kualitas jasa pariwisata yang ditawarkan, penting juga bagi para pembuat kebijakan di Indonesia untuk menentukan strategi penentuan harga yang tepat, sehingga akan dapat meningkatkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata.

This study utilizes Almost Ideal Demand System (AIDS) models to examine Indonesia's competitiveness as a popular tourist destination in South East Asia in comparison with its main competitors. The models are used to quantify the responsiveness of tourism demand from seven major tourist origin markets in Indonesia, Thailand dan Malaysia to changes in relative effective prices, tourists expenditure budget and global economic crisis. Estimated models are in conformity with the basic postulates of consumer theory: homogeneity and symmetry. Price elasticity calculations suggest that Indonesia is more competitive than Thailand in the Australian and American tourists. While Indonesia is more competitive than Malaysia in the American tourists. The results also indicate that price is a key variable driving changes in market shares. Policymakers should pay particular attention to tourism pricing policies, as well as to improving tourism offer, in order to maximize gains from tourism."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Saputra
"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan kontribusi sektor pariwisata terhadap pembangunan ekonomi nasional dan daerah, Pemerintah menetapkan Taman Nasional Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas. Kebijakan ini ditengarai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Taman Nasional Komodo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji spillover effect peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Taman Nasional Komodo terhadap peningkatan kunjungan wisman ke destinasi wisata lain di provinsi NTT serta pengaruhnya terhadap peningkatan perekonomian kabupaten-kabupaten lain di provinsi NTT. Dengan menggunakan metode Spatial Autoregressive (SAR) dan Spatial Durbin Model (SDM) pada data 19 Kabupaten/Kota di NTT dalam kurun waktu Tahun 2012-2018, penelitian ini menemukan bahwa terdapat spill over effect yang positif dan signifikan dari kunjungan wisatawan mancanegara ke Taman Nasional Komodo terhadap kunjungan wisman ke destinasi wisata di daerah lainnya di NTT. Efek dari peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara juga berasosiasi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara lokal maupun terhadap daerah lain di NTT. Lebih lanjut, peningkatan sektor pariwisata tersebut dapat mendorong terjadinya konvergensi pembangunan wilayah di provinsi NTT.

To increase tourist visits and the contribution of the tourism sector to national and regional economic development, the Government has designated Komodo National Park in East Nusa Tenggara (NTT) Province as one of the super priority tourist destinations. This policy has been proven to be able to increase foreign tourist visits to Komodo National Park, which is in West Manggarai Regency, NTT. This study aims to examine the spill over effect of increasing foreign tourist visits to Komodo National Park on increasing foreign tourist visits to other tourist destinations in NTT province and increasing the economy of other districts in NTT province. By using the Spatial Autoregressive (SAR) and Spatial Durbin Model (SDM) methods on data from 19 districts/cities in NTT in the period 2012-2018, this study found that there was a positive and significant spill over effect from foreign tourist visits to Komodo National Park. on foreign tourists visiting tourist destinations to other areas in NTT. The effect of increasing foreign tourist arrivals is also positively and significantly associated with economic growth both locally and in other regions in NTT. Furthermore, the increase in the tourism sector can encourage the convergence of regional development in the province of NTT.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Siswanto Maringan Tua
"Kabupaten Samosir, sebagai asal muasal etnis suku bangsa Batak, dengan nilai budaya adat istiadat yang unik (kekerabatan Dalihan Natolu), ditambah kekayaan sejarah, potensi sumber daya dan keindahan alam yang luar biasa (berada di tengah Danau Toba), dan adanya kesempatan membangun kerja sama dengan pemangku kebijakan sekawasan Danau Toba, memiliki modal yang kuat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir untuk mengembangkan industri pariwisata sebagai penghela pembangunannya. Dengan menggunakan metode SWOT untuk menganalisis faktor-faktor internal maupun eksternal yang berkaitan kepariwisataan daerah diperoleh rumusan strategi kebijakan dalam arah pembangunan pariwisata di Kabupaten Samosir. Berdasarkan pertimbangan skenario kondisi ke depan, hambatan, dan pelaku pada metode Analisa Hirarki Proses (AHP) diperoleh prioritas kebijakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan pariwisata di Kabupaten Samosir, yaitu kebijakan pembangunan infrastruktur daerah khususnya pada destinasi wisata yang berwawasan lingkungan, diikuti peningkatan kualitas dan kuantitas atraksi atau kegiatan wisata, serta pelestarian seni budaya lokal dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Inilah prioritas strategi kebijakan pembangunan pariwisata di Kabupaten Samosir untuk mewujudkan visi "Samosir Menjadi Daerah Tujuan Wisata Lingkungan yang Inovatif 2015".

Samosir as the ethnic origin of the Batak tribe, with its unique cultural traditions (kinship Dalihan Natolu), plus a wealth of history and potential resources as well as outstanding natural beauty (located in the middle of Lake Toba), its opportunity to cooperation with Lake Toba stakeholders, provides a strong capital for Samosir Regency administration to develop tourism industry as a leading sector in the local economy. By using SWOT to analyze the factors of internal and external tourism-related areas, the policy strategy formulation is obtained in the course of development of tourism in Samosir Regency. Based on some considerations on future scenarios, barriers, and actors in the Analysis Hierarchy Process method (AHP), the policy priorities to achieve the goal of tourism development in Samosir Regency, are namely infrastructure development policy priority areas, especially in environmentally sustainable tourism destinations, followed by an increase in the quality and quantity of attractions or tourist event, as well as the preservation of local culture by applying the principles of sustainable development. These are the priorities of tourism development policy strategies to realize the vision of Samosir Regency "Samosir as an Environmentally and Innovatively Tourism Destination of 2015"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gde Sugihamretha
Jakarta: Badan Perencanaan PembangunaN Nasional (BAPPENAS), 2018
330 JPP 2:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Anggiyatma P.M.
"Skripsi ini membahas mengenai implementasi strategi pengembangan pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kajian : Destination Management Organization Raja Ampat). Penelitian ini merupakan penelitian positivis dengan analisis deskriptif yang mana peneliti berusaha untuk memaparkan faktor internal dan eksternal implementasi strategi pengembangan pariwisata di Raja Ampat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor internal dan eksternal implementasi dstrategi pengembangan pariwisata di Raja Ampat telah dituangkan dalam bentuk Destination Management Organization walaupun sampai saat ini belum semua program mencakup keseluruhan faktor internal dan eksternal yakni bidang infrastruktur dan transportasi. Dengan melihat hasil penelitian, maka rekomendasi bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah agar menjalankan konsollidasi semua pihak di Raja Ampat sehingga tercapai pengembangan pariwisata yang mensejahterakan seluruh pemangku kepentingan dan menjaga keseimbangan ekosistem Raja Ampat.

The focus of this study is the tourism development strategic implementation at the Ministry of Tourism and Creative Economy (Assessment : Destination Management Organization Raja Ampat). This research is a positivist research employing descriptive analysis, in which researcher tries to describe the internal and external factors of tourism development strategic implementation in Raja Ampat. The result that the internal and external factors of tourism development strategic implementation in Raja Ampat have been established as Destination Management Organization although not all programs covered the internal and external factors of tourism development strategy implementation such as infrastructur and transportation sectors. According to the result obtained, Ministry of Tourism and Creative Economy is reccomended to consolidate of all stakeholders of Raja Ampat to reach the objective of tourism develompent for prosperity of the stakeholders and to keep the balance of nature ecosystem of the Raja Ampat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S45631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Nourman
"Sabang merupakan bagian dari Propinsi Daeralt lstimewa Aceh yang terletak dl ujung paling barat Republik IndoneSia. Kota kecil tni secara historis pernah jaya sebagai kota pelabuhan baik pada masa penjajahan maupun setelah Indonesia merdeka. Namun demikian kejayaan itu hanya bcrtahan sampai pertengahan tahun delapan pufuhan benepatan dengan dicabutnya starus Sabang sebagai pelabuhan bebas.
Sejak saat itu perekonomian Sabang turun drastis. Kota Sabang yang dulunya ramai dikunjungi orang, seketika menjadi sepi. Melihat keadaan yang demikian, Pemda Sa bang berusaha menggali potensi-potensi yang ada untuk dapat dikembangkan. Dengan berbagai pertimbangan dan beberapa keunggulan yang dimHiki maka. sektor pariwisata menjadi andalan bagi pengembangan selanjutnya.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun,
pengembangan pariwisata yang dilakukan tidak berjalan seperti yang diharapkan.
sehingga berpengaruh pada arus kedatangan wisatawan. Keadaan yang demikian tentu saja dapat menghambat pengembangan pariwisata-itu sendirL
Untuk pengembangan pariwisata lebih lanjut, Pemda Sabang seharusnya dapat memperhatikan kendala kcndala tersebut dan mengambil Iangkah antisipatif Dengan mendatangkan investor misalnya. tmtuk lebih mengoptirnalkan pernanfaatan potensi-potensi wisata yang ada sehingga dapat berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>