Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alamsyah Prasetia
"Penelitian ini membahas mengenai Analisis Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dengan Menggunakan SNI dan NFPA tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini ingin melihat apakah sistem proteksi kebakaran pada gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia sudah bisa dikatakan baik atau buruk. Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan ceklis sebagai cara untuk mengetahui baik buruknya sistem proteksi kebakaran, yang tiap-tiap variabelnya mengacu pada SNI dan NFPA. Variabel yang menjadi alat ukur penelitian kali ini adalah baik buruknya sprinkler, APAR, titik panggil manual, alarm, hidran, detekor, dan laboratorium. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan pengayaan informasi kepada pihak-pihak yang dirasa memiliki informasi terkait sistem kebakaran yang ada.
Pada hasil penelitian, berdasarkan hasil ceklis ke enam variabel yang mengacu pada SNI dan NFPA terkait sistem proteksi kebakaran pada gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, disimpulkan bahwa sistem proteksi kebakaran yang ada pada Fakultas Farmasi Universitas Indonesia masih belum bisa dikatakan baik. Tidak sesuainya keadaan sistem proteksi kebakaran yang ada dengan ketentuan yang berlaku pada SNI dan NFPA, serta kurang baiknya managemen dalam pengelolaan sistem proteksi kebakaran di gedung Fakultas Farmasi Universitas Idonesia menjadi alasan penulis, mengapa sistem proteksi kebakaran pada gedung Fakultas farmasi Universitas Indonesia belum dapat diakatakan baik.

This study discusses the Fire Protection System Analysis at the University of Indonesia Faculty of Pharmacy Building in 2013 by using SNI and NFPA. The purpose of this study wanted to see if the fire protection system in the building of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia can be said to be good or bad. In this study, the authors use the checklist as a way to determine the merits of fire protection systems, which each variable refers to the SNI and NFPA. The variables in this study are the good and bad sprinkler, fire extinguisher, manual call point, alarm, fire hydrant, detector, and laboratory. In addition, the authors also conducted in-depth interviews for the benefit of the information to the parties are deemed to have information related to the existing fire system.
On the results of the study, based on the results of the checklist to six variable that refers to the relevant SNI and NFPA fire protection systems in the building of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia, it was concluded that the existing fire protection system at the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia was not good. Incompatibility of the state of the existing fire protection system with the applicable provisions of SNI and NFPA, as well as the lack of good management in the management of the fire protection system in the building of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia become the reason the author, why the fire protection systems in buildings Pharmaceutical Faculty, University of Indonesia can not be said good.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Hidayat
"Kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh terbesar ketiga diseluruh dunia. Pada tahun 2012 korban meninggal dunia yang disebabkan kecelakaan lalu lintas sebanyak 25.131 orang, sedangkan tahun 2011 sebanyak 31.185 orang. Dari kejadian kecelakaan lalu lintas kejadian tersebut didominasi oleh kendaraan sepeda motor, terdapat 111.015 kali kecelakaan sepeda motor yang terjadi sepanjang tahun. Pada tahun 2013 terjadi 2 kasus kecelakan lalu lintas di lingkungan kampus Universitas Indonesia yang melibatkan tukang ojek hingga menyebabkan luka berat pada mahasiswa Universitas Indonesia sebagai penumpang, hal ini menjadikan pekerjaan tukang ojek tidak terlepas dari risiko kecelakaan lalu lintas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan besarnya risiko faktor penyebab kecelakaan lalu lintas terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tukang ojek di lingkungan Universitas Indonesia. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional menggunakan data primer yang didapat dari tukang ojek Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tukang ojek Universitas Indonesia disebabkan oleh kelelahan pekerja (fatigue) 5 kali berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas pada tukang ojek UI, faktor lingkungan 6 kali berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas pada tukang ojek UI, serta peranan Pembinaan Lingkungan Kampus Universitas Indonesia 5 kali berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas pada tukang ojek UI.

Traffic accidents are the third largest killer worldwide. In 2012 fatalities caused by traffic accidents as many as 25 131 people, while in 2011 as many as 31 185 people. Incidence of traffic accidents is dominated by motorcycles, there are 111 015 times motorcycle accidents that occurred throughout the year. 2 cases in 2013 occurred in traffic accidents at University of Indonesia involving motorcycle taxi driver to cause serious injury to the students of the University of Indonesia as a passenger, it is not a motorcycle taxi driver makes workers regardless of the risk of traffic accidents.
This study aims to determine the relationship of the magnitude of the risk factors that cause traffic accidents on the incidence of traffic accidents involving a motorcycle on the University of Indonesia. The design study is cross -sectional using primary data obtained from the University of Indonesia motorcycle taxi driver in 2013.
These results indicate that the incidence of traffic accidents involving motorcycle taxis University of Indonesia due to worker fatigue (fatigue) 5 times the risk of traffic accidents on the University of Indonesia motorcycle taxi drivers, environmental factors 6 times the risk of traffic accidents on University of Indonesia motorcycle taxi driver, and the role of PLK UI 5 times the risk of traffic accidents on University of Indonesia motorcycle taxi driver.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Surya Wardhany
"Skripsi ini membahas evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terletak di Jakarta Pusat. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parametes dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study discusses the evaluation of fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Ministry of Tourism and Creative Economy, which is located in Central Jakarta. The evaluation is based on suitability 12 safety parametes and additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety to NFPA 101: Life Safety Code.
The results showed that the application of fire safety at the Ministry of Tourism and Creative Economy not meet the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandita Tonyka Maharani
"Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan di SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen. Skripsi ini merupakan penelitian semi kuantitatif yang menggunakan data sekunder perusahaan dan observasi langsung kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA.
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui jangkauan dan dampak dispersi gas, kebakaran, dan ledakan di SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen akibat kebocoran tangki penyimpanan LPG yang dibagi menjadi propana dan butana.
Hasil dari penelitian didapatkan threat zone dari pemodelan dispersi gas, jet fire, BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapour Explosion), dan Vapour Cloud Explosion dari propana dan butana. Selain itu dapat diketahui dampak radiasi panas dan tekanan ledakan serta didapatkan safe distance SPPBE PT Aroma Jaya Sejati.

This study is about consequence analysis of gas dispersion, fire, and explosion of LPG storage tank in SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen. This study is semi quantitave study using secondary data and field observation then analyze them with ALOHA software.
The purpose of this study is to find out the consequences impact range of gas dispersion, fire and explosion due to leakage of LPG storage tank which divided into propane and butane gas.
The result of this study is threat zone from gas dispersion, jet fire, BLEVE, and Vapour Cloud Explosion modelling. The result can show the heat radiation and explosion pressure and safe distance of SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andraditta Safitri
"Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan sekumpulan gejala yang sering dialami oleh pengguna komputer dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor personal, komputer, durasi, lingkungan, dan kombinasi dari keempatnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk melihat distribusi dan frekuensi dari faktor risiko CVS pada pegawai Pengembagan & Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) di Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI).
Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dan melibatkan 26 pegawai sebagai responden penelitian. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan pengukuran langsung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 84,6% responden mengalami keluhan gejala CVS dengan keluhan yang paling banyak dirasakan adalah eyestrain (73,1%), fatigue (65,4%), nyeri pundak dan nyeri punggung (57,7%) pada responden yang memiliki area kerja dengan tingkat pencahayaan < 300 lux. Memperbaiki tingkat pencahayaan pada area kerja, melakukan koreksi yang tepat pada kelainan refraksi mata, dan memperbaiki postur duduk saat bekerja dengan menggunakan komputer dapat membantu mengurangi gejala CVS.

Computer Vision Syndrome (CVS) is a group of symptoms that are often experienced by computer users and it is influenced by various factors: personal, computer, duration, and environmental factors or combination of these factors.
This descriptive study aims to determine the distribution and frequency of CVS risk factors in PPSI employee at Faculty of Computer Science, University of Indonesia (UI).
The design of this study is cross-sectional and involved 26 employees as respondent. The data were collected by questionnaires, interviews, observation, and direct measurement.
The results showed that 84.6 % respondents get CVS complaint with the most complaints are eyestrain (73.1 %), fatigue (65.4 %), shoulder and back pain (57.7 %) in work area with light levels <300 lux. Improve the level of lighting in the work area, correct the vision error with a proper lens, and improve sitting posture while working with computer may help to reduce the CVS symptoms.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Indonesia, 1993
R 614 UNI f
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Delly Faulina Andriana
"Central Processing Area (CPA) milik JOB Pertamina-PetroChina East Java memiliki risiko kebakaran dan ledakan dalam prosesnya, hal itu dikarenakan terdapat tangki timbun yang digunakan sebagai tempat penyimpanan Crude Oil yang termasuk ke dalam flammable liquid dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, diperlukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki untuk mengetahui tingkat risiko dan pengendalian yang diperlukan. Penelitian dengan melakukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada crude oil storage tank TK 8001 B JOB P-PEJ ini menggunakan Metode Dow`s Fire and Explosion Index. Objek penelitian yang berupa crude oil storage tank yaitu tangki TK 8001 B memiliki kapasitas 30.000 BBL dengan diameter 24,837 m dan tinggi 12,511 m.
Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui nilai F&EI pada tangki TK 8001 B adalah sebesar 121,12, yang menunjukkan bahwa tangki TK 8001 B memiliki tingkat risiko bahaya kebakaran dan ledakan dalam kategori Intermediat. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki TK 8001 B adalah 43,43 m dari titik pusat tangki dengan luas area pajanan sebesar 3.019,49 m2. Nilai pengganti area pajanan sebesar Rp 6.228.825.967. Dengan faktor kerusakan sebesar 0,83 atau 83%, maka nilai kerugian dasar jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 5.169.925.602. Faktor pengendali kerugian yang didapat adalah 0,52, sehingga kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki TK 8001 B adalah sebesar Rp 2.688.361.332. Lama hari kerja yang hilang apabila terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki TK 8001 B adalah 18 hari dan besarnya kerugian yang dialami apabila terhentinya bisnis dengan jumlah hari kerja hilang tersebut adalah Rp 327.174.305.300.

Central Processing Area (CPA) belongs JOB Pertamina-PetroChina East Java has a risk of fire and explosion in the process, it?s because there is a storage tank that is used as a storage of Crude Oil which included in flammable liquid in bulk. Therefore, it is necessary to assess the risk of fire and explosion on the tank to determine the level of risk and necessary controls. Research to assess the risk of fire and explosion on the crude oil storage tank TK 8001 B JOB P-PEJ used Dow?s Fire and Explosion Index?s Method. The object of this research is TK 8001 B tank which contains 30.000 BBL of crude oil with a diameter of 24,837 m and 12,511 m high.
Based on the results of this research showed that the Fire and Explosion Index of TK 8001 B tank was 121,12, which indicates that TK 8001 B tank categorized as intermediate risk level. Radius of exposure in the event of a fire and explosion at TK 8001 B tank is 43,43 m from the center of the tank with the area of exposure is 3019.49 m2. Replacement value of exposure area is Rp 6.228.825.967. With damage factor was 0.83 or 83%, then the value of the basic loss in case of fire and explosion is Rp 5.169.925.602. Loss control credit factor is 0,52, so base maximum probable property damage of fire and explosion at TK 8001 B tank is Rp 2.688.361.332. Maximum probable days outage if fire and explosion happens is 18 days with business interruption Rp 327.174.305.300.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayutia Syarifati A.
"Penelitian ini dilakukan di PT PP (Persero) Tbk untuk melihat pengaruh tindakan audit internal terhadap perbaikan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di proyek konstruksi bangunan. Data dikumpulkan dari hasil telaah dokumen audit internal perusahaan. Dampak pelaksanaan audit internal terhadap program K3 dilihat dari status rencana tindak lanjut (RTL) serta dokumentasi berupa foto perbaikan program dari hasil temuan yang dilakukan proyek konstruksi. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif dengan hasil penelitian berupa temuan ketidaksesuaian terhadap elemen audit (OHSAS 18001).
Hasil temuan audit terbanyak terdapat pada elemen implementation and operation dimana proyek konstruksi tidak melaksanakan implementasi sarana dan prasaran K3. Dengan dilakukannya audit internal, perusahaan dapat memantau pelaksanaan dari program-program K3 di proyek konstruksi.

This research is located at PT PP (Persero) Tbk to see the impact of internal audit action to improvement of safety and health program in building construction projects. Data is collected from the review of documents from the internal audit in company. Impact of implementation internal audit for the occupational health and safety program are seen by the follow-up plan and photo documentations of program improvements from findings that construction projects. This study uses the descriptive method with the result as findings of noncompliance with audit elements (OHSAS 18001).
Most of audit findings contained in the implementation and operation of elements which the construction project is not implement of facilities and infrastructure of occupational health and safety. With the internal audit, the company can monitor the implementation of occupational health and safety program in construction projects.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahmadini
"Menurut MDGs pengetahuan komprehensif HIV/AIDS merupakan pengetahuan mengenai penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang terdiri dari 5 kategori. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komprehensif HIV/AIDS dengan perilaku berisiko pada remaja belum menikah usia 15-24 tahun di Indonesia. Desain studi penelitian adalah desain cross- sectional dengan menggunakan data SDKI-KRR tahun 2012. Hasil uji penelitian ini menunjukkan persentase perilaku berisiko pada responden adalah 7,4% sedangkan persentase remaja yang mengetahui pengetahuan komprehensif adalah 27,5%. Analisis multivariabel menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan komprehensif HIV/AIDS dengan perilaku berisiko HIV pada remaja belum menikah (P = 0,359).

Comprehensive knowledge of HIV/AIDS is a knowledge about transmission and prevention of HIV/AIDS are elaborated based on 5 things, namely: HIV can be prevented by having sex only with husband/wife, do not needles sharing, using condom when having sex with risky partner, HIV can?t be spread by eating within on plate with the people effected by HIV, and HIV can?t be spread through mosquito bites. This study was conducted to know how the relationship between comprehensive knowledge of HIV/AIDS with risk behavior of HIV in unmarried adolescent age 15 ? 24 years old in Indonesia. Study design is observational study with cross-sectional design, using the Indonesia Demographic and Health Survey ? Adolescent Reproductive Health in 2012. Total respondents are 17.194 adolescents. Chi-squared test result of this study demonstrate is percentage of risky behavior unmarried adolescent was 7,4% while the percentage of comprehensive knowledge was 27,5%. Multivariate analysis showed there no significant relationship between the comprehensive knowledge of HIV/AIDS with risk behavior of HIV in unmarried adolescent (P = 0,359).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Arika Wati
"Skripsi ini membahas tentang pencapaian program Pendawaan Usia Perkawinan (PUP) yang dilaksanakan oleh BKKBN dengan menganalisis data SDKI 1997, 2002-2003 dan 2007. Perkawinan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi TFR. Dengan umur kawin yang lebih muda maka akan memperpanjang masa melahirkan pada perempuan. Angka perkawinan usia dini di Indonesia masih tinggi. Sehingga dengan angka perkawinan usia yang tinggi juga menyebabkan tingginya TFR di Indonesia.
Tujuan studi ini adalah untuk mempelajari pola, perbedaan pada umur kawin pertama wanita di Indonesia berdasarkan hasil SDKI 1997, 2002-2003 dan 2007. Metode yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif dengan objek penelitian wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun di Indonesia.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah lebih dari 50 % wanita pernah kawin di Indonesia menikah di bawah usia 20 tahun. wanita yang mempunyai median umur kawin pertama rendah adalah wanita yang bertempat tinggal di pedesaan, beragama Islam, tidak sekolah danbekerja di bidang pertanian dan mempunyai status ekonomi di kuintil terendah.
Berdasarkan program PUP yang dilaksanakan oleh BKKBN, cakupan program melalui kegiatan BKR maupun PIK Remaja masih belum terjangkau di semua wilayah, hal tersebut dibuktikan dengan fakta bahwa hanya 28% remaja yang mengetahui tentang program PIK-Remaja. Hal ini mengindikasikan bahwa program tersebut masih kurang disosialisakan kepada remaja Indonesia.

This study discusses the achievements of Maturation age of Marriage (PUP) held by BKKBN by analyzing the data IDHS, 1997, 2002-2003 and 2007. Marriage is one of the factors that may effect the TFR. With a younger age of marriage then it would prolong women give birth. Number of early marriages in Indonesia is still high. So with a high rate of child marriage also led to high TFR in Indonesia.
The purpose of this study is to learn the pattern, the difference in age at first marriage of women in Indonesia based on Indonesia Demographic and Health Survey 1997, 2002-2003 and 2007. The method of research is descriptive analysis. Women which marriage between 15-49 years old in Indonesia are the object of this research.
The findings generated from this study is more than 50% of women ever married in Indonesia were married under 20years of age. women with a median age at first marriage are lowest residing women in rural areas, are Muslims, not school and work in agriculture and conomic status are the lowest quintile or the poorest.
Based on the PUP program implemented by the BKKBN, the program not cover all areas yet, there’s only 28% of adolescents who know about the PIK R program. This indicates that the program is still lessin socialization to Indonesian youth.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>