Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raditha Ramadhany Dika Alba Putri
"Dismenore merupakan rasa nyeri yang timbul sehari sebelum atau saat menstruasi yang dapat menyebabkan terganggunya aktvitas fisik. Adapun teknik yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri dismenore adalah distraksi, olahraga, istirahat, komplementer, dan obat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik menurunkan nyeri dismenore yang digunakan oleh remaja putri di SMAN 97 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan populasi 399 siswi kelas X dan XI dan diambil sampel sebanyak 80 responden dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling.
Hasil menunjukkan mayoritas remaja putri menggunakan teknik distraksi untuk menurunkan nyeri dismenore. Hasil penelitian ini menyarankan agar pelayanan keperawatan dapat memberikan informasi mengenai teknik menurunkan nyeri dismenore lainnya dan cara mempraktekkannya kepada orang tua sehingga remaja putri dapat memilih berbagai teknik dan cara mempraktekkan yang tepat dan efektif.

Dysmenorrhea is the pain that occur a day before or during menstruation cycle that causes disruption of activities. The techniques can be used to reduce the pain of dysmenorrhea were distraction, heat-pad, a rest, complementer technique, and medicines. The purpose of this study was to determine the technique to reduce the pain of dysmenorrhea that used by female teenagers in SMAN 97 Jakarta Selatan. This study applied a descriptive survey method with a population of 399 students of class X and XI with 80 samples selected by consecutive sampling.
The result showed that most female teenagers implemented distraction technique to reduce pain of dysmenorrhea. The result of this study recommends that nursing services can provide information of techniques to reduce pain of dysmenorrhea and how to practice it to the parents, so that female teenagers can choose a technique and practice it properly and effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Perubahan paling awal pada remaja adalah mulai mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore yang dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden.
Hasil penelitian adalah paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan, dengan OR=14,339. Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore.

Reproductive health is an important issue for adolescents. The earliest change in the adolescents is begun by having menstruation that may cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea can interfere learning activities and may also impact on productivity and quality of life adolescents indirectly.
The aim of this study was to identify the effect of 'pereda' package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents.
The result shows that 'pereda' package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue, with OR=14,339. 'Pereda' package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to recover dysmenorrhea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana
"Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa. Remaja mendapat berbagai masalah selama masa perkembangannya baik dalam menghadapi masa transisi menuju kedewasaan dari diri sendiri atau masalah yang datang dari luar. Penelitian ini penelitian deskriptif sederhana yang bertujuan untuk mengetahui gambaran mekanisme koping remaja. Jumlah responden 192 orang dengan metode non random sampling teknik quota sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dengan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan remaja SMA menggunakan mekanisme koping adaptif sebanyak 55% dalam kehidupannya. Remaja SMA perlu diberikan pendidikan tentang teknik pemecahan masalah secara adaptif dan disediakan tempat konseling disetiap sekolah sehingga permasalahan remaja diketahui dan ditemukan pemecahan masalah.

Adolescences are the transition from childhood to adulthood. Adolescence got variaety of problems during development both in dealing transition to adulthood from theirself or come from outself. The purposed of this descriptive research study was to describe the adolescent coping mechanisms. Number of respondents 192 people with non random sampling method of quota sampling technique. Instrument used questionnaires with univariate analysis. The results obtained using the high school youth adaptive coping mechanisms as much as 55%. Adolescence should be given aducation about adaptive problem solving techniques and counseling are provided at each school site so that adolescent problems are known and found solutions to their problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Panti Untari
"Pemeriksaan Payudara Sendiri merupakan suatu cara untuk mengetahui masalah pada payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden yang ikut dalam penelitian sebanyak 230 orang. Hasil penelitian menunjukkan 60,4% responden berpengetahuan baik. Analisa data menunjukkan gambaran pengetahuan remaja putri tentang SADARI adalah baik. Peneliti merekomendasikan dilakukannya penyuluhan berkelanjutan yang melibatkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta puskesmas setempat dalam rangka menurunkan angka kejadian masalah pada payudara.

Breast self-examination is a way to detect a breast problem. The purpose of this study was to describe the female teenagers' knowledge of BSE. This study used descriptive design. The data were collected using a questionnaire. About 230 people were participated in this study. The result showed that 60,4% of respondents had a good knowledge. The data analysis described that the female teenagers' knowledge of BSE was good. It is recommended to provide a continuous health education involving School Health Efforts (SHE) and Community Health Center in order to decrease the incidence of breast problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Oktra Saputri
"Nyeri kepala digambarkan sebagai rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada struktur wajah atau tengkorak yang ditemukan pada remaja dengan prevalensi nyeri kepala lebih dari 50%, dan di Indonesia sendiri penelitian mengenai nyeri kepala lebih sering dilakukan pada dewasa, dan jarang ditemukan pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik remaja, frekuensi, jenis, dan dampak nyeri kepala pada remaja dengan nyeri kepala. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, dengan jumlah sampel 412 responden, menggunakan sampel acak sederhana, dan accidental sampling, serta analisis univariat dengan aplikasi pengolah data statistik. Hasil penelitian menunjukan nyeri kepala lebih banyak terjadi pada remaja perempuan, dengan frekuensi 1-2 kali sebulan terakhir, kemudian jenis nyeri kepala yang paling sering dialami adalah migrain. Dampak yang dialami remaja akibat nyeri kepala berupa mengalami keterbatasan minimal dalam aktivitas, dan kualitas hidup lebih rendah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat, dan bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan dasar untuk penelitian lanjutan. 

Headache is described as pain or discomfort in the structure of the face or skull found in adolescents with a headache prevalence of more than 50%, and in Indonesia alone research on headaches is more often carried out in adults, and rarely found in adolescents. This study aims to identify the characteristics of adolescents, frequency, type, and impact of headaches in adolescents with headaches. This study uses a descriptive research design, with a sample of 412 respondents, using a simple random sample, and accidental sampling, as well as univariate analysis with statistical data processing applications. The results showed that headaches were more common in adolescent girls, with a frequency of 1-2 times in the last month, then the most common type of headache was migraine. The impact experienced by adolescents due to headaches is in the form of experiencing minimal limitations in activities, and lower quality of life. It is hoped that the results of this study can provide information for the community, and for further researchers, it can provide a basis for further research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Khotimah Elfiyani
"Kesehatan reproduksi untuk remaja penyandang disabilitas sering diabaikan sehingga kurangnya pendidikan seputar personal hygiene dikarenakan sebagian orang menganggap topik menstruasi merupakan topik yang sensitif dan keyakinan yang salah bahwa remaja dengan disabilitas tidak memiliki hasrat seksual. Sehingga pemahaman mengenai personal hygiene menstruasi pada remaja disabilitas kurang diperhatikan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran personal hygiene dalam menghadapi menstruasi pada remaja disabilitas fisik dan disabilitas intelektual. Metode penelitian kualitatif dalam bentuk case study, pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi, informan terdiri dari 3 informan remaja disabilitas usia 15-24 tahun yang sudah menstruasi, serta 3 informan dari ibu remaja disabilitas dan 2 informan terapis anak berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan di Klinik Keanna Center dan YPAC Jakarta Selatan pada bulan Juli-September 2021. Hasil penelitian kurang pengetahuan ibu dan remaja disabilitas mengenai personal hygiene menstruasi, fasilitas penunjang memberikan kemudahan bagi remaja disabilitas maupun ibu untuk membantu melakukan personal hygiene menstruasi, kurangnya informasi mengenai personal hygiene pada remaja disabilitas, sebagian besar ibu membantu dalam melakukan personal hygiene menstruasi pada anak mereka dan perilaku personal hygiene menstruasi pada remaja disabilitas masih kurang tepat. Disarankan remaja disabilitas dan ibu perlu meningkatkan pengetahuannya dengan melakukan sharing dengan professional untuk mendapatkan informasi mengenai personal hygiene menstruasi dengan tepat.

Reproductive health for adolescents with disabilities is often neglected education regarding personal hygiene are lacking. It is because some people consider menstruation as a sensitive topic and have the wrong belief that adolescents with disabilities have no sexual desire. The research purposes to know the overview of personal hygiene in dealing with menstruation in adolescents with physical and intellectual disabilities. The research methods were qualitative in the form of case study, data collected by in-depth interview and observation. Informants consisted of 3 informants from the adolescents of 15-24 years old, 3 informants are the mothers and 2 informants are the therapists for special needs children. The research was conducted in Klinik Keanna Center and YPAC South Jakarta in July-September 2021. The research results the lack of apprehension about the personal hygiene menstruation from the mothers and the adolescents with disabilities, supporting facilities that accommodated adolescents with disabilities and their mothers to perform treatment in personal hygiene, lack of apprehension about general personal hygiene menstruation in adolescents with disabilities, most of the mothers gave supports to the adolescents with disabilities in the form of assistance in performing personal hygiene during menstruation, also personal hygiene menstruation behavior in adolescents with disabilities are still incorrect. It is suggested that adolescents with disabilities and their mothers need to improve their knowledge by sharing with a professional to obtain correct information about personal hygiene during menstruation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirun Nisa Umam
"Obesitas bukan lagi menjadi masalah kesehatan di Negara maju, namun juga di Negara berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan obesitas dan hubungan karakteristik dengan upaya pencegahan obesitas remaja di SMAN 97 Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi melibatkan 97 sampel remaja usia 15-17 tahun direkrut menggunakan simple random sampling dengan memilih tiga kelas dari sembilan kelas X dan kelas XI dan quota sampling untuk pemilihan sampelnya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data diolah dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan obesita (p = 0,222; α = 0,05). Namun, terdapat hubungan antara karakteristik jenis kelamin dengan upaya pencegahan obesitas. Disarankan agar tak hanya dilakukan pendidikan kesehatan tentang obesitas saja, tetapi juga dengan berbagai pendekatan pada remaja yang dapat mengubah sikap dan perilaku mencegah obesitas.

Obesity was no longer a prevalent health problem in developed countries, but also for developing countries. The study was conducted to determine relationship between knowledge and prevention efforts in adolescence at 97 Senior High School. The research design descriptive correlation involving 97 samples of adolescents aged 15-17 years. Simple random sampling & quota sampling were used to select classes and student. Data was collected using questionnaire and analyzed with chi square.
The results showed there was no relationship between knowledge with prevention efforts in adolescence (p = 0,222; α = 0,05). However, there was a significant relationship between gender and prevention efforts. It is recommended obesity prevention should include a variety of approaches to change attitudes and behaviors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Windurenny Jacinta
"Praktek Higiene menstruasi merupakan komponen kebersihan diri yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatan remaja, termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktek higiene menstruasi pada remaja putri kelas 7 dan 8 di SMPN 141 Jakarta Selatan, dan menggunakan desain cross sectional dengan jenis penelitian kuantitatif. Total sampel sebanyak 132 responden yang sudah mengalami menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang menstruasi masih rendah (52,3%) dan sikap responden terhadap menstruasi pun negatif (51,5%) sehingga tidak mengherankan jika hanya 49,2% responden yang memiliki praktek higiene menstruasi baik. Dari hasil uji statistik dari semua variabel independen hanya sikap yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktek higiene menstruasi (nilai P= 0,036).

Menstrual hygiene practices are components of personal hygiene plays an important role in the status of adolescent health behaviors, including avoiding any interference with the function of reproduction. This study aims to describe the relationship of knowledge and attitudes to menstrual hygiene practices in young women in grades 7 and 8 in SMPN 141 Jakarta selatan, and using cross-sectional design of the type of quantitative research. Total sample of 132 respondents who had experienced menstruation. Results showed respondents' knowledge about menstruation is still low (52.3%) and respondents attitudes towards menstruation was negative (51.5%) so it is not surprising that only 49.2% of respondents who have a good menstrual hygiene practices. From the results of statistical tests of all the independent variables only attitude that has a significant association with menstrual hygiene practices (P = 0.036)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khonsa
"Pandemi COVID-19 masih berlangsung di seluruh dunia. Terjadinya dua lonjakan kasus pada awal pelaksanaan pembelajaran tatap muka menunjukkan adanya peningkatan resiko penularan COVID-19 di sekolah. Penelitian dilakukan untuk melihat gambaran penerapan protokol kesehatan di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMAN 1 Jakarta Tahun Ajaran 2022/2023, sampel penelitian adalah 290 siswa SMAN 1 Jakarta yang diambil dengan metode non probability sampling. Data dianalisis secara univariat. Hasil analisis univariat menunjukkan 51,4% siswa memiliki pengetahuan baik, 53,4% siswa memiliki sikap positif, 55,5% siswa memiliki dukungan teman kurang, 60% siswa memiliki dukungan guru baik, 65,9% siswa memiliki dukungan keluarga baik, 51,7% siswa menyatakan dukungan sekolah baik, 52,4% siswa memiliki perilaku penerapan protokol kesehatan baik. Secara umum lebih dari separuh siswa menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Rekomendasi bagi peneliti berikutnya untuk meneliti secara kualitatif untuk mendapat gambaran yang lebih faktual.

The COVID-19 pandemic is still ongoing worldwide. The occurrence of two spikes in cases at the start of the implementation of face-to-face learning proves there is an increased risk of COVID-19 transmission in schools. The research was conducted to see an overview of the implementation of health protocols in schools through a quantitative method with a cross-sectional study design. The research sample was 290 students of SMAN 1 Jakarta who were taken using a non-probability method. The results of the univariate analysis showed that 51.4% students had good knowledge, 53.4% students had a positive attitude, 55.5% students had less peer support, 60% students had good teacher support, 65.9% students had good family support, 51.7% students stated that school support was good, 52.4% students had good health protocol implementation behavior. In general, more than half students have a good category for the application of health protocols. Recommendations for future researchers to do qualitative research to get a more factual picture.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rethina Pramstuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>