Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Andika Pratiwi
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana literasi siswa kelas XI SMKN 31 Jakarta dalam mencari informasi tentang kesehatan reproduksi remaja di PIK-R SMKN 31 Jakarta. Salah satu permasalahan remaja di era keterbukaan informasi saat ini adalah cara yang benar mencari dan menemukan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Diantara berbagai permasalahan dalam menemukan informasi maka diperlukan sebuah literasi informasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses literasi informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang dilakukan oleh remaja kelas XI SMKN 31 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretif. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi informasi siswa kelas XI SMKN 31 Jakarta hanya sampai pada tahap ke lima dari model literasi informasi The Big6.

This undergraduate thesis discusses about how the information literacy skills of XI graders at SMKN 31 Jakarta in information retrieval about reproductive health at PIK-R SMKN 31 Jakarta. One of the problems of youth in the era of information today is the right way for and find information on adolescent reproductive health. Among the various problems in finding the information will require an information literacy.
The purpose of this study is to investigate, identify and describe the process of information literacy on adolescent reproductive health are committed by class XI SMK 31 Jakarta students. This study is a qualitative research with an interpretive approach. The results showed that the information literacy class XI of SMK 31 Jakarta students only up to the stage five of The Big6 model of literacy information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mutiara
"Skripsi ini membahas mengenai kebutuhan informasi dan cara pemenuhan kebutuhan informasi siswa kelas XI di SMKN 57 Jakarta dalam rangka meningkatkan keterampilan hidup (life skills) untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi dan cara pemenuhan kebutuhan informasi dalam meningkatkan keterampilan hidup siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMKN 57 Jakarta memenuhi kebutuhan informasinya dengan menggunakan saluran informasi seperti guru, teman, dan para ahli dalam bidang kuliner. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah mendapatkan informasi secara formal dari sekolah, namun siswa juga memerlukan informasi yang lebih luas secara informal dari luar lingkungan sekolah. Selain itu, siswa juga menggunakan sumber-sumber informasi seperti internet, media elektonik, dan media cetak.

This thesis discusses the information needs and how to meet the information needs of students of class XI in Jakarta 57 SMK in order to increase life skills to prepare to enter the workforce. This study used a qualitative approach to the case study method. This study aims to identify information needs and how to meet the needs of information in increase students' life skills.
The results showed that the students of class XI SMK 57 Jakarta to meet the needs of information using information channels such as teachers, friends, and experts in the culinary field. This suggests that the students already have a formal information from the school, but students also need more extensive information informally from outside the school environment. In addition, students also use other sources of information such as the Internet, electronic media, and print media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ekananda Luhurningtyas
"Dengan munculnya media sosial, kesadaran akan hal itu sangat penting. Literasi informasi adalah salah satu konsep yang paling menonjol yang berfokus pada pendekatan kritis terhadap informasi media, khususnya hoax yang menyebar lebih cepat di media sosial daripada kebenaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi remaja akhir dengan pemaknaan hoax dan pengalaman mereka sebagai pengguna media sosial ketika menghadapi hoax. Dengan demikian, akan diketahui kemampuan atau kendala literasi informasi remaja akhir yang menggunakan media sosial dalam mengurangi risiko penyebaran hoax di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik fenomenologis kualitatif analitis digunakan untuk tujuan ini. Pengumpulan data berdasarkan teknik-teknik yang digunakan terdiri dari wawancara individu, observasi, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja akhir masih mengasah literasi informasi mereka. Mereka sangat bergantung pada informasi tentang pencarian online dan akun terverifikasi. Remaja akhir disini adalah digital natives sejati, mereka cakap dengan komputer dan internet. Mereka memegang keyakinan bahwa literasi informasi dan kebutuhan media sosial dilihat sebagai membuat penilaian, integritas pribadi, dan pelatihan diri dan pelatihan perilaku keluarga dan teman dekat dalam mengurangi risiko distribusi hoax di media sosial. Para remaja akhir memprioritaskan kebutuhan akan informasi pribadi yang penting, terutama informasi yang berkaitan dengan dunia dewasa, pendidikan, dan kesadaran keuangan / pekerjaan. Tanggapan mereka terhadap hoax bervariasi, mulai dari skeptis hingga bahkan tidak peduli. Remaja akhir memaknai bersama hoax sebagai bentuk informasi yang negatif. Berkat belajar dari pengalaman dan literasi informasi yang dimiliki, mereka dapat mengenali beragam faktor yang dapat menimbulkan hoax di media sosial. Remaja akhir yang aktif memainkan media sosial di dalam penelitian ini, telah memiliki kecerdasan atau kemampuan berpikir, bersikap secara adaptif dan objektif, termasuk juga kemampuan mempertimbangkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan hoax di media sosial dan literasi informasi yang di rasa efektif untuk mereka walaupun sikap kritis untuk hoax pada diri remaja akhir masih perlu ditingkatkan.
With the advent of social media, awareness of social media is very important. Information literacy is one of the most prominent concepts that focuses on critical approaches to media information, especially hoaxes that spread faster on social media than truth itself. The purpose of this study was to identify information literacy of youths with the meaning of hoaxes and their experience as social media users when facing hoaxes. Thus, it will be known the ability or constraints of information literacy of youths who use social media in reducing the risk of spreading hoaxes on social media. This research is a qualitative research with descriptive design. Analytical qualitative phenomenological techniques are used for this purpose. Data collection techniques consists of individual interviews, observation, and document analysis. The results show that youths are still honing their information literacy. They rely heavily on information about online searches and verified accounts. The youth here is true digital natives, they are capable of using computers and the internet. They hold the belief that information literacy and social media needs are seen as making judgments, personal integrity, and self training and training family behavior and close friends in reducing the risk of hoax distribution on social media. Youths prioritize the need for important personal information, especially information relating to the adult world, education, and financial work awareness. Their response to hoaxes varies, from skeptics to not even caring. They interpret hoax together as a form of negative information. Thanks to learning from the experience and information literacy they have, they can recognize various factors that can cause hoaxes on social media. Youths who actively play social media in this study, have the intelligence or ability to think, behave in an adaptive and objective manner, including the ability to consider, analyze, evaluate, and resolve hoaxes on social media and information literacy which is felt effective for them although the critical attitude for hoaxes inside themselves still needs to be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilsa Nurul Oktaviani
"Skripsi ini membahas tentang literasi informasi mahasiswa internasional pada Program BIPA di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang mahasiswa BIPA yang dipilih dengan metode random sampling untuk diwawancara dengan pertanyaan yang merujuk pada teori literasi informasi Big6 yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kemampuan literasi informasi informan dengan 6 tahap Big6 yaitu, definisitugas, strategi penelusuran informasi, lokasi dan akses, penggunaan informasi, sintesis, serta evaluasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa mahasiswa internasional program BIPA di FIB UI melakukan tahapan literasi informasi tanpa mereka sadari untuk memenuhi kebutuhan informasi yang timbul dari luar perkuliahan yaitu, kebutuhan informasi dasar, informasi tentang pekerjaan masing-masing, informasi tentang perbedaan bahasa kosakata dan informasi tentang hobi masing-masing informan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan literasi informasi setiap mahasiswa BIPA yang dipengaruhi oleh kemampuan Bahasa Indonesia informan, latar belakang kemampuan/pengalaman Bahasa Indonesia informan sebelum tinggal di Indonesia sebelum menjadi mahasiswa BIPA, dan lama tinggal di Indonesia.

This research aims to analyze information literacy skill of Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA students at Universitas Indonesia in accordance with their foreign language learning need, Bahasa. Einsberg 2004 asserted that information literacy skill is important in foreign language learning. This can be seen from the purpose of foreign language learning comprising of communication, culture, relation, comparison and community which increases the need of information literacy learning to overcome the problems concerning the learning. In order to support the need, the collaboration between information literacy and the use of Bahasa by BIPA students is necessary. Lecture curricula for foreign students would be more up to date if it is adjusted to information need of the students. BIPA students are foreign students who study Indonesian language as their foreign language or it can be called as Indonesian as Foreign Language IFL. Information literacy skill of BIPA students will be analyzed using Big6, consisting of problem defining stage, information finding strategy, location and access, information use, synthesis and evaluation. This research is using qualitative approach with case study method. Data for this research is collected through interviews, observation and literature study. Research informants were 6 six people selected using random sampling. They consisted of two students from South Korea and one student from Slovakia, Japan, Netherland and Vietnam. Most existing researches discuss English as foreign language second language EFL ESL, but no research on information literacy related to Indonesian as foreign language second language. Therefore, this research is going to fill the gap between the previously conducted researches on information literacy related to language skill."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimatul Laila
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi siswa di SMA Negeri 7 Purworejo. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 86 responden. Model yang digunakan sebagai pedoman instrument penelitan adalah The Big6 Skills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa kelas XI lebih unggul dibanding kemampuan literasi informasi siswa kelas X, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan program kelas literasi informasi terhadap tingkat kemampuan literasi informasi siswa.

This thesis describes about information literacy skills of students at SMA Negeri 7 Purworejo. This research is a descriptive quantitative approach using survey method and questionnaire as instruments to collect the data. The model used as the instrument research tool is The Big6 Skills. The result of this research shows that the information literacy skills of students in grade XI is better than the students in grade X, so it can be said that the implemention of information literacy class program influenced the level of information literacy skills of the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah Susilowati
"Skripsi ini membahas kemampuan literasi informasi guru di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (MAN 7 Jakarta). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan literasi informasi guru dalam menunjang proses mengajar yang selanjutnya, mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru dalam pencarian, pengelolaan dan mengevaluasi informasi, serta mengetahui peran perpustakaan sekolah dan pimpinan dalam pemenuhan kebutuhan informasi guru.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa guru memiliki kemampuan literasi informasi yang memadai namun masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan; Di samping itu, kendala-kendala yang dihadapi adalah dalam proses pencarian informasi dan perpustakaan sekolah belum banyak berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi guru.
Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepala sekolah agar mendukung dan memfasilitasi para guru untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi informasi serta kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang proses mengajar selanjutnya, kepala sekolah dan perpustakan sekolah perlu melakukan pengadaan koleksi perpustakaan sekolah terutama koleksi buku penunjang untuk guru agar mereka dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki.

This paper discusses the information literacy skills of teachers at Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (MAN7 Jakarta). This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. The purpose of this research is to know the ability of information literacy support teachers in teaching process further, identify obstacles faced by teachers in the process of information searching, information management and information evaluation, as well as to know the role of the school library and school leaders in fulfilling the information needs of teachers.
The results of this research show that teachers already have sufficient information literacy skills however, their information literacy skills need to be improved and developed further; Addtionally, there are some obstacles such as in information retrieval process and lack of supports from the school library in meeting the information needs of teachers.
The research suggests that the principal support and facilitate the teachers in improving and developing their information literacy skills, as well as improving the ability to use information technology to support the teaching process. It is also suggested that the principal and the school libray need to develop and procure school library collections, specifically the supporting book/material collection for teachers so that they can develop their insights and knowledge further.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaidir Ali Romdon
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi para peneliti di Lembaga Swadaya Masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Pusat . Salah satu permasalahan yang ada yaitu walaupun sistem perpustakaan di PKBI Pusat belum berjalan dengan baik,namun pada kenyataannya PKBI Pusat terus berperan aktif dalam melakukan penyuluhan dan memberikan informasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi. Oleh karena itu, penulis membahas tentang kemampuan literasi informasi peneliti PKBI Pusat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman, mengetahui, dan mendekripsikan kemampuan literasi informasi para peneliti PKBI Pusat dalam memenuhi kebutuhan informasi dengan mengacu pada model Empowering Eight. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa peneliti memenuhi seluruh tahapan yang ditetapkan oleh model Empowering Eight meskipun tidak memenuhi seluruh indikator yang ada.

This undergraduate thesis discusses about information literacy skills of the researchers in Lembaga Swadaya Masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Pusat PKBI Pusat . One of the issues is that the PKBI Pusat library rsquo s system has not been operated properly yet. However, PKBI Pusat always actively gives counseling and information about Sexual and Reproductive Health. Therefore, the writer analyzes the information literacy skills of the researchers. The purpose of this research is to know, to be able to describe, and to get the in depth understanding of the researchers rsquo information literacy in fulfilling the information needs by referring to the model called Empowering Eight. The type of this research is a qualitative research with descriptive approach. The result of this research shows that the researchers of PKBI Pusat have implemented all stages of the Empowering Eight model even though they have not fulfilled all of the available indicators yet.
"
2016
S70474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Annisa
"Mahasiswa tingkat akhir mengalami gejala depresi paling banyak. Stigma negatif di lingkungan kampus menyebabkan mahasiswa mengisolasikan diri dari bantuan psikologis. Media sosial menjadi alternatif pencarian informasi kesehatan mental. Namun, maraknya informasi kesehatan mental dengan gejala-gejala yang detail dapat memunculkan perilaku self-diagnosis. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengidentifikasi tingkat literasi informasi dalam antisipasi self-diagnosis kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir sebagai pengguna Instagram; 2) untuk mengidentifikasi perilaku self-diagnosis kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir sebagai pengguna Instagram; 3) untuk mengukur hipotesis dengan korelasi antara tingkat literasi informasi dengan perilaku self-diagnosis; dan 4) untuk mengukur koefisien determinasi tingkat literasi informasi dan antisipasi perilaku self-diagnosis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara daring melalui WhatsApp, Line, dan Instagram. Responden dalam penelitian ini sebanyak 289 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi informasi mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia tahun 2019 dalam kategori “Baik” dan perilaku selfdiagnosis mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia berada pada tingkat “Kuat”. Selain itu, terdapat hubungan korelasi positif antara tingkat literasi informasi dalam antisipasi self-diagnosis kesehatan mental. Oleh karena itu, tingginya tingkat literasi informasi pada mahasiswa tingkat akhir akan mempengaruhi perilaku self-diagnosis.

Final year students experience the most depressive symptoms. The negative stigma on campus causes students to isolate themselves from psychological assistance. Social media is an alternative to seeking mental health information. The rapid spread of information about mental health with symptoms that are more detailed can lead to self-diagnosis behavior. This study aims 1) to identify the level of information literacy in anticipating mental health self-diagnosis in final year college students as Instagram users; 2) to identify mental health self-diagnosis behavior in final year students as Instagram users; 3) to measure the hypothesis with a correlation between the level of information literacy and self- diagnosis behavior; and 4) to measure the coefficient of determination of information literacy levels and anticipation of self-diagnosis behavior. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional design and a descriptive method. The data collection is carried out through questionnaires which are distributed online via WhatsApp, Line and Instagram. Respondents in this study are 289 respondents. The results show that the information literacy level of 2019 University of Indonesia final year students are in the "Good" category and the self-diagnosis behavior is at the "Strong" level. In addition, there is a positive correlation between the level of information literacy in anticipating mental health self-diagnosis. Therefore, the high level of information literacy in final year students will affect self-diagnosis behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abdulah Karim
"Perkembangan teknologi informasi yang diiringi dengan jumlah informasi yang melimpah, menuntut masyarakat untuk dapat memiliki kemampuan dalam melakukan pengelolaan terhadap informasi tersebut. Penelitian ini berjudul “Analisis Tingkat Literasi Informasi Mahasiswa Atlet: Tim Pelatda Karate DKI Jakarta” dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi informasi mahasiswa atlet di Tim Pelatda Karate DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa atlet di Tim Pelatda Karate DKI Jakarta sudah memenuhi tiga dari lima standar yang telah ditetapkan Association of College and Research Libraries (ACRL, 2000) yaitu, mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan efektif untuk mencapai tujuan tertentu, dan memahami tentang penggunaan akses informasi secara etis dan legal. Mayoritas mahasiswa atlet belum memenuhi standar pada bagian menentukan jenis dan batas informasi yang diperlukan dan bagian mengakses informasi yang diperlukan secara efektif dan efisien.

The development of information technology, which is accompanied by an abundance of information, places an obligation on every community to be able to have the ability to manage this information. This research is entitled "Analysis of the Information Literacy Level of Student Athletes: DKI Jakarta Karate Pelatda Team" with the aim of identifying the level of information literacy ability of student athletes in the DKI Jakarta Karate Pelatda Team. This study used a qualitative approach with a case study method and the data collection technique used was interviews. The results of this study are that student athletes in the DKI Jakarta Karate Regional Training Team have met three of the five standards set by the Association of College and Research Libraries (ACRL, 2000), namely, critically evaluate information and its sources, use and communicate information effectively to achieve goals. and understand the ethical and legal use of access to information. The majority of student athletes do not meet the standards in determining the type and extent of information needed and in accessing the information needed effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Karisma Paramida
"Skripsi ini meneliti tentang kemampuan literasi informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Angkatan 2012 dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari. Literasi informasi adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa kuesioner yang dibuat berdasarkan model literasi informasi The Big6 yang disusun oleh Eisenberg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mahasiswa FIB UI angkatan 2012 telah melakukan keenam tahapan The Big6 antara lain : berdiskusi dengan orang lain dalam penentuan topik, lebih memilih menggunakan search engine dalam menemukan informasi, menggunakan strategi pencarian sederhana dalam menemukan informasi dan mereka menggunakan aturan pengutipan dalam menggunakan sumber informasi.

This thesis examines the information literacy skills of undergraduate students in daily lectures activities. This thesis uses a quantitative approach, which using questionnaire for data collection. The questionnaire was made based on The Big 6 Information Literacy Models which developed by Eisenberg. The conclusion of this research is that students are rarely use the library in information literacy steps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>