Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Hidayat
"Tinggal di bangunan bertingkat tinggi memang bukan fenomena yang sudah lama terjadi Bangunan tingkat tinggi ini biasanya di desain untuk menghadapi masalah yang biasanya bersangkutan dengan kata ruang dan dikaitkan dengan meledaknya jumlah populasi manusia di dunia ini tetapi dihadapkan dengan jumlah tanah yang tidak mengikuti dengan perkembangan jumlah manusianya itu sendiri Konsep dari perumahan tingkat rendah akan memakan ruang yang lebih besar di konsep bangunan tingkat tinggi ini sederhananya adalah dengan menumpuk setiap rumah di tempat yang sama jadi pada akhirnya akan membutuhkan ruang yang lebih sedikit dan akan ruang terbuka dan lahan hijau jadi bisa lebih banyak lagi
Di dalam skripsi ini menjelaskan factor ketidak alamian dan konsekuensi dari tinggal di bangunantingkat tinggi tetapi skripsi ini hanya memfokuskan kepada subjek yang lebih spesifik yaitu anak kecil yang didasari oleh observasi langsung terhadap anak kecil yang terkait dengan melakukan perbandingan antara teori yang ada dengan penelitian dan buku yang sudah diterbitkan terlebih dahulu dan pada akhirnya ingin melihat jika teori dan fakta nya bisa berkesinambungan dan memang terjadi pada keadaan sebenarnya Dengan melakukan cek silang antara teori dan fakta yang ada kita akan bisa mengerti makna dari teori itu sendiri dan pada akhirnya apakah teori itu benar adanya atau tidak selalu benar di konsidi yang berbeda beda.

Living in a high-rise building, it is a quite recent phenomenon for human. It is designed to face the problem of space that human because of the exploding number of world population, and the limited build-able area. High-rise residential was designed to be efficient in the term of space. Low rise residential require larger amount of space, but in high-rise concept, you stack each house vertically,so it simply it will save a lot of space, and open area, either for public use and greenery will be much larger.
This thesis explains the factor of unnatural and the consequence of living in the high-rise The focus of this thesis is to a specific subject, which is young kids,based on the observation of kids, by doing comparison between the theory from the journal, book or research that had been done already, and see whether the theory and the facts are correct and applicable to the current situation. By doing the cross reference between the fact and the theories, we will be able to grasp the idea of the theory, whether it is true, or the theory is not always applicable in every situation.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulung, Prabham
"ABSTRAK
Kaum papa, kaum yang tak berdaya secara ekonomi, ternyata juga tak
berdaya menghadapi masaiah sosial. Mereka seperti tersingkirkan dari kehidupan masyarakat. Untuk keluar dari kepapaannya, mereka sungguh kesulitan akibat kompleksnya masalah yang dihadapi.
Kehidupan Kota yang sering individualis membuat mereka semakin tertepikan dan tak urung ditutup-tutupi. Padahal mereka sangat membutuhkan kaum yang berdaya untuk menolong mereka dari kepapaanya. Lalu apa yang dapat dilakukan?
Permukiman yang mereka huni adalah salah satu yang dapat digunakan
untuk meningkalkan taraf hidup mereka. Selain sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari, permukiman yang baik akan membuat wajah kota lebih manusiawi. Dengan permukiman yang baik diharapkan kaum papa perlahan-lahan dapat berjuang untuk menjadi kaum yang berdaya. Semoga.

"
Lengkap +
2001
S48243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Yayasan LPMB, 1984
728 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muardi Putra Haji Husin
"Hirarki dalam perumahan militer merupakan implementasi prinsip antara anggota dan atasan di dalam sistem militer. Prinsip ini mempengaruhi tata letak wilayah perumahan, meskipun bentuk pengaruhnya belum diketahui secara pasti. Studi ini mengamati pangkalan utama perumahan militer TNI Angkatan Laut Kelapa Gading untuk memahami susunan ruangnya. Hirarki dalam perumahan militer mengacu pada sistem organisasi yang menentukan tingkatan dan prioritas pembagian dan penggunaan fasilitas perumahan. Fasilitas pada tingkat tertinggi diperuntukkan bagi perwira tinggi dan staf senior, dengan standar dan spesifikasi yang lebih baik. Hirarki dalam perumahan militer merupakan faktor penting dalam pengembangan dan penggunaan fasilitas, memastikan penggunaan yang efisien dan adil sesuai dengan tugas dan tingkatan individu dalam organisasi militer.

Hierarchy in military housing districts is the implementation of the principles governing the relationships between members and superiors within the military system. This principle influences the layout of the housing area, although the exact nature of its influence is not yet fully understood. This study observes the main base of Indonesian Navy military housing in Kelapa Gading to comprehend its spatial arrangement. Hierarchy in military housing refers to the organizational system that determines the levels and priorities of the allocation and utilization of housing facilities. Facilities at the highest level are intended for high-ranking officers and senior staff, with better standards and specifications. Hierarchy in military housing is a crucial factor in the development and utilization of facilities, ensuring efficient and fair usage based on the duties and ranks of individuals within the military organization."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Atmodiwirjo
"ABSTRAK
The quality of housing constitutes the physical condition of housing as well as the perception and actions of the occupants. Assessment of housing quality tends to be based on the physical indicators of the housing environment with less attention to the occupants? understanding of housing quality. This study explores the housing quality from the point of view of the occupants especially in relation to the concept of ?healthy housing?. A structured interview was
conducted with a number of occupants living in high-density urban housing in order to reveal their understanding of the
?healthy housing? concept. The study found the existence of a gap between the occupant?s perception of the healthy
housing quality and the factual physical condition of their housing. The occupants tend to evaluate their housing as having good quality, despite the facts found from the observation that some physical requirements of ?healthy housing? have not been satisfied yet in most houses. This understanding of ?healthy housing? is primarily related to the aspect of
cleanliness, while other aspects of healthiness do not seem to get enough attention. These findings become the basis of
the discussion on the extent to which the perspective of the occupants should be incorporated in developing programmes for urban housing quality improvement. "
Lengkap +
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia;Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia], 2011
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Untermann, Richard
Bandung: Intermedia, 1986
728.3 UNT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yona Melia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebuah pemikiran mengenai Konsep Rumah Islami untuk saat ird diperlukan mengingat adanya kebutuhan umat Islam akan rumah tinggal yang menerapkan konsep tersebut, di samping masih adanya ketidakfahaman akan ajaran Islam yang dapat diterapkan ke dalam disain sebuah rumah. Serta semakin maraknya pembahasan mengenai Rumah Islami pada seminar dan diskusi-diskusi baik Urniah maupun keagamaaA menjadi pemicu keinginan penulis untuk membahas topik ini. Untuk itu penulis menghimpun literatur-Iiteratur yang berkaitan dari berbagai sumber, antara lain : buku-buku, majalak makalah-makalal, dan wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten. Untuk melengkapi pembahasan skripsi ini penulis melakukan studi kasus dengan mengambil contoh rumah milik keluarga Ust. Muzayyin Abdul Wahab, MA. dan dr. Oetomo Oesman, DSB. Dari pembahasan skripsi ini, penulis memperoleh tambahan wawasan mengenai Rumah Islami. Rumah dalam sudut pandang ajaran Islam, tidak hanya bermakna `house', tapi lebih menekankan pada makna `home', yaitu adanya aspek spiritual yang memberikan nuansa religi kepada rumah tersebut. Oleh sebab itu, yang terpenting bagi sebuah rumah Islami adalah kegiatan-kegiatan yang berlangsung di dalamnya tidak hanya yang berkaitan dengan masalah fisik dan biologi, tapi juga kejiwaanlspiritual, untuk memberikan ruh kepada rumah tersebut, dan tentunya kegiatan tersebut hares sesuai dengan ajaran Islam. Rumah Islami dapat dikatakan tidak ada artinya tanpa ada ruh di dalamnya, walaupun secara fisik memenuhinya. Dalam hal ini desain fisik rumah IsIami haruslah merupakan penjabaran dari tuntunan ajaran Islam yang berdasarkan kepada Al Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>