Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifki Nurman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). ISR merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsipprinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Faktorfaktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi porsi kepemilikan saham publik, tipe industri, ukuran perusahaan, profitablitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR. Sedangkan porsi kepemilikan saham publik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR.

This study aims to identify factors that may influence a level of Islamic Social Reporting (ISR) disclosure. ISR is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, sample used are the registered companies in Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Factors which were used in this study include public ownership, industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company. The results show that industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. Whereas, public ownership have no significant influence on a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Hadli
"Islamic Social Reporting (ISR) merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsip-prinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, penilaian tingkat pengungkapan ISR dilakukan pada perusahaan yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ISSI merupakan kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. ISSI merupakan panduan investasi bagi reksa dana syariah untuk menempatkan dana dan bagi investor Muslim untuk berinvestasi pada efek syariah. Dengan menggunakan ISSI sebagai perusahaan sampel, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR. Karakteristik perusahaan yang diuji terdiri dari, ukuran perusahaan, komposisi saham publik, penerbitan sukuk, dan status perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, status perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan ISR. Namun, komposisi kepemilikian saham publik dan penerbitan sukuk bukan merupakan faktor penentu yang signifikan dalam mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR.

Islamic Social Reporting (ISR) is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, assessment a level of ISR disclosure performed among Indonesia Sharia Stock Index (Indeks Saham Syariah Indonesia-ISSI) companies. ISSI are collection of securities that are not contradict with Islamic principles and have been approved by BAPEPAM and LK. ISSI are guide for Islamic mutual fund to put their funds and for Muslim investor to invest in Islamic securities. By using ISSI as the sample firms, this study aims to identify factors that may influence a level of ISR disclosure. Company’s characteristics that were tested consists of issuance of sukuk, firm size, statute’s of company, size of audit firms and public ownership. The results show that firm size, size of audit firms and statute’s of company have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. However, the issuance of sukuk and public ownership are not significant factors in influencing a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyesta Rizkiningsih
"Sebagai lembaga yang membawa nama dan semangat Islam, bank syariah diharapkan tidak hanya untuk melakukan bisnis mereka sesuai dengan prinsipprinsip Islam, tetapi juga untuk melakukan tanggung jawab sosial dan mengungkapkannya secara sistematis dalam laporan tahunan mereka. Sekitar dua pertiga dari bank-bank Islam di dunia berada di negara-negara GCC dan mayoritas sisanya berada di wilayah Asia Tenggara. Oleh sebab itu, menarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pengungkapan ISR pada bank-bank Islam di dua wilayah ini.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis laporan tahunan dari 22 bank syariah pada tahun 2008-2010 di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC untuk mengetahui indeks ISR masing-masing bank. Selain itu, untuk mencari tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi ISR maka digunakan penelitian kausal dan pengujian hipotesis. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tekanan politik dan pemerintah di negara dimana bank syariah beroperasi, rasio populasi Muslim di negara tersebut, Islamic governace score, leverage, dan profitabilitas bank syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor: tekanan politik dan pemerintah, jumlah penduduk muslim, leverage dan profitabilitas secara signifikan mempengaruhi bank-bank syariah untuk mengungkapkan ISR. Hasil studi ini dapat menguntungkan industri perbankan syariah tidak hanya di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC tetapi juga di negara lainnya untuk menerapkan prinsip pengungkapan penuh dengan cara yang lebih komprehensif.

As institutions which bring the name and spirit of Islam, Islamic banks are expected not only to conduct their business in accordance to the Islamic principles, but also to perform a set of noble social responsibilities and disclose them systematically in their annual reports. Since about two-third of the world's Islamic banks are located in the GCC countries and majority of the rest are established in the South-East Asian region, it is interesting to find out how Islamic banks in the two regions present their Islamic social reporting (ISR).
In this study, the researchers analyzed annual reports of 2008-2010 presented by 22 Islamic banks in the two regions by using content analysis to come with the ISR index. Moreover, to find out what factors influencing the index, this study used causal research and hypothesis testing. Factors which were used in this study include political and civil repression of the country where the Islamic bank is operating in, number of Muslim population in the country, Islamic governance score, leverage, and profitability of the Islamic banks.
The results show that four factors: political and civil repression, number of Muslim population, leverage and profitability significantly influence the Islamic banks to present the ISR. Result of this study may benefit the Islamic banking industry not only in GCC and ASEAN countries but also in other part of the world to implement full-disclosure principle in more comprehensive manner.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan CSR dalam perspektif Islam yang digambarkan dalam pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) yang dilakukan perusahaan di Industri manufaktur dengan kinerja keuangannya. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis hubungan enam tema kegiatan ISR: (1) pendanaan dan investasi, (2) produk dan jasa, (3) tenaga kerja, (4) masyarakat, (5) lingkungan, dan (6) tatakelola dengan kinerja keuangan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder dari hasil content analysis laporan tahunan sampel. Teknik pengujian yang digunakan adalah ordinary least square dengan regresi berganda dengan menggunakan data cross section dan software STATA 12. Dalam penelitian ini indeks pengukuran yang digunakan untuk mengukur ISR adalah penyesuaian dari indeks yang dibuat oleh Othman et al (2009). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ISR yang dilakukan perusahaan manufaktur berhubungan positif dengan kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi, hubungan positif antara ISR dengan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur hanya didukung dari adanya hubungan positif tema tatakelola perusahaan saja dan tidak dari lima tema lainnya.Minimnya hubungan antara keduanya dimungkinkan karena masih relatif kurangnya kesadaran perusahaan terdaftar di ISSI untuk melaksanakan atau mengungkapkan kegiatannya yang sesuai syariah Islam.

This study analyzes the correlation of CSR in Islamic Perspective called by Islamic Social Reporting and financial performance of manufacturing companies. This study also aims to provide analysis of the correlation between ISR elements: (1) finance and investment, (2) products and services, (3) employees, (4) society, (5) environment, and (6) corporate governance, and company's financial performance.The method used in this study is quantitative approach with secondary data from content analysis of companies annual reports. This study used ordinary least square test with multiple regression from cross section data and also used STATA 12. In this study, the index used to measure ISR is adopted from index arranged by Othman et al (2009). The result shows that the ISR done by manufacturing companies have positive relationship with financial performance. However, this positive correlation is supported only by the corporate governance element. The reason behind this relation mignt because of the awareness of the companies listed in the ISSI to behave and disclose their Islamic activities is relatively low."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analis Indriatun
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti perbedaan rata-rata rasio kinerja sosial dan rata-rata tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) antara bank syariah yang telah lama beroperasi dengan bank syariah yang baru didirikan di Indonesia. Variabel yang digunakan sebagai proksi dari kinerja sosial adalah Rasio Beban Pendidikan dan Pelatihan, Rasio Donasi Pendidikan, Rasio Investasi Syariah, Rasio Pendapatan Syariah, Rasio Beban Kepegawaian, Rasio Kesejahteraan Karyawan-Pejabat Eksekutif, Rasio Bagi Hasil, Rasio Kinerja Zakat, dan Rasio Pinjaman Qardh. Skor ISR diukur dari pokok-pokok pengungkapan yang telah dikembangkan oleh AAOIFI dan peneliti sebelumnya.Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan Bank Umum Syariah tahun 2010-2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2010 tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio kinerja sosial yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 terdapat perbedaan rata-rata Rasio Kinerja Zakat yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada tahun 2010 dan tahun 2012 tidak terdapat perbedaan rata-rata skor ISR yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru, sedangkan pada tahun 2011 terdapat perbedaan rata-rata skor ISR yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru.

This paper aimed to examine the differences of means of social performance and means of ISR disclosure between old Islamic Banks and new Islamic Banks in Indonesia. Variables which used as proxies of social performance are Training Expense Ratio, Education Grant Ratio, Islamic Investment Ratio, Islamic Income Ratio, Employees Expense Ratio, Employees-Executives Welfare Ratio, Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, and Qardh Ratio. While ISR score was based on disclosure framework developed by AAOIFI and other earlier researchers. This research used annual financial statement and annual report of Islamic Banks for the period of 2010-2012.
This research found that in 2010, there is no significant difference of means of social performance ratios between old Islamic Banks and new Islamic Banks, while in 2011 and 2012 there is significant difference of means of Zakat Performance Ratio between old Islamic Banks and new Islamic Banks. This research also found that there is no significant difference of means of ISR score between old Islamic Banks and new Islamic Banks in 2010 and 2012, while there is significant difference of means of ISR score between old Islamic Banks and new Islamic Banks in 2011.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Ulfah
"Perkembangan perbankan syariah di Dunia, terlebih di Asia sangatlah pesat. Oleh karena itu, isu pengungkapan menjadi isu yang penting dalam pengambilan keputusan para stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengungkapan terhadap profitabilitas bank syariah di Asia. Tingkat pengungkapan diukur dengan menggunakan indeks yang mengkombinasikan empat jenis indeks yang didasarkan pada Shariah Enterprise Theory (SET). Indeks pengungkapan tersebut adalah indeks pengungkapan AAOIFI, Islamicity Disclosure Index (IDI), Islamic Social Reporting (ISR), dan Ethical Identity Index (EII). Metode Ordinary Least Squares (OLS) merupakan metode yang digunakan untuk mengolah data 42 bank syariah dengan 121 observasi. Faktor-faktor internal seperti solvabilitas, kecukupan modal, efisiensi bank, kualitas asset, dan ukuran perusahaan ikut serta diregresi Hasil menunjukan bahwa tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan.

The development of Islamic banking in the world, especially in Asia is very rapid. Therefore, disclosure become an important issue in decision making by the stakeholder. The purpose of this study is to determine the impact of disclosure level to profitability of Islamic Bank. The level of disclosure is measured using an index that combines four types of indices based on Shariah Enterprise Theory (SET). Four disclosure indices are disclosure index of AAOIFI, Islamicity Disclosure Index (IDI), Islamic Social Reporting (ISR), and Ethical Identity Index (EII). Ordinary Least Squares (OLS) Method is a method used to process data 42 Islamic banks with 121 observations. Internal factors which are solvency, capital adequacy, asset quality, operational efficiency, and size were regressed against profitability. The result shows that the level of disclosure of a significant effect on the level of disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden David Febriminanto
"Objektif dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan prosedur analisis data panel (fixed effect model) pada 206 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2001-2010 atau 10 tahun. Ada lima rasio sebagai determinan struktur modal yang digunakan yaitu rasio tingkat pengembalian terhadap aset perusahaan; rasio profatibilitas atau kemampulabaan; ukuran perusahaan; pertumbuhan penjualan dan rasio pertumbuhan aset perusahaan.
Penelitian ini ingin melihat hubungan kelima determinan tersebut terhadap struktur modal, dimana kelima determinan ini diambil dari gap penelitian terdahulu yang memberikan hasil yang berbeda. Kemudian hasil hubungan tersebut diperbandingkan dengan teori tentang struktur modal yang terdiri dari teori keagenan, Jensen dan Meckling (1976), Pecking Order Theory Myers (1984), Trade off model dan Signaling Theory, Bhattacharya (1979). Populasi dalam studi ini adalah 206 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa rasio tingkat pengembalian terhadap aset perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sebagian besarhasil penelitian memberikan dukungan terhadap teori pecking order Myers (1984).

The objective of this paper is to examine determinants of capital structure of firms which listed on Indonesia Stock Exchange. The investigation has been performed using panel data procedure for a sample of 206 public firms listed on the Indonesia Stock Exchange during 2001-2010. There are five determinants used in this paper: Return on Assets, Size of firm, Growth of Assets, Growth of Sales and Net to Profit Margin.
This paper intended to examine the effect of five determinants of capital structure, which these determinants taken from previous gap research. Then the effect compared by theory of capital structure; Agency Theory, Jensen and Meckling (1976), Pecking Order Theory Myers (1984), Trade Off Model and Signaling Theory (1979), Bhattacharya (1979). Population in this study are public company listed in Indonesia Stock Exchange were taken as a sample using a purposive sampling method.
The result of this study indicate that Return on Assets and size of firm have significant effect on capital structure. The result mostly support Pecking Order Theory Myers (1984).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Hilmy Livanto
"Pertumbuhan pembiayaan mikro syariah sebagai salah satu produk utama dari lembaga keuangan mikro syariah, baik dilihat dari pertumbuhan portofolio pinjaman dan jumlah nasabah, menghasilkan sebuah kondisi yang positif namun juga harus dijaga momentumnya agar tidak justru menghasilkan kondisi pinjaman berlebih. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan pembiayaan mikro syariah pada lembaga keuangan mikro syariah seperti BPRS dan BMT. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah dari lembaga keuangan mikro syariah yang mengajukan pembiayaan mikro syariah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan semua variabel kecuali dukungan pemerintah, memiliki pengaruh yang signifikan pada niat penggunaan pada pembiayaan mikro syariah.

The growth of sharia microfinance as main product of Islamic Microfinance Instituion, as seen from the growth of loan portofolio and the number of its customer have given a positive condition yet must be notice, so the momentum of those is not produce an over indebtedness condition. This study aims to analyze the factors that influence the intention to use of sharia microfinance in Islamic microfinance institution like BPRS and BMT. It uses Multiple Regression analysis. The result is all variables, except government support, are significantly influence intention to adopt Intention to Use of Sharia Microfinance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kettell, Brian
West Sussex: John Wiley & Sons, 2010
297.273 KET f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zahapiani Zahira Rinandi
"Berbagai krisis yang melanda sistem keuangan internasional memunculkan kebutuhan akan sistem keuangan yang mampu menjaga stabilitas keuangan internasional. Sistem keuangan Syariah hadir membawa prinsip-prinsip yang diklaim mampu menjadi alternatif terhadap sistem keuangan berbasis kapitalisme yang berlaku dalam sistem konvensional. Pertumbuhan keuangan Syariah dalam ranah internasional menuai beragam pandangan dan tertuang dalam literatur-literatur akademis, dari yang optimis hingga yang bersifat kritis.
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan literatur mengenai perdebatan posisi sistem keuangan Syariah dalam tatanan keuangan internasional pada tataran konseptual dan praktis. Dengan menggunakan metode taksonomi, penulis menemukan bahwa perdebatan mengenai posisi sistem keuangan Syariah dalam tatanan keuangan internasional terbagi menjadi dua yakni yang melihatnya sebagai alternatif dan komplementer.
Berdasarkan tinjauan terhadap berbagai literatur, tulisan ini menemukan bahwa sistem keuangan Syariah masih berada dalam tahap awal perkembangannya, dan bersifat komplementer terhadap sistem keuangan konvensional dalam tatanan keuangan internasional. Tulisan ini juga mengidentifikasi transformasi diskursus yang berkembang mengenai sistem keuangan Syariah, dari yang mulanya hadir sebagai alternatif melalui bentuk sistem keuangan secara keseluruhan, menjadi komplementer dalam sistem perbankan ganda. Terlepas dari pertumbuhannya yang menuai pengakuan baik dari akademisi maupun praktisi, signifikansi yang dimiliki sistem tersebut masih rendah untuk dapat menjadi sistem alternatif dan menggantikan sistem konvensional.

Various crisis within the international financial system gave rise to the needs of a financial system that is able to maintain the stability of international finance. Islamic financial system contains principles that are claimed to be able to offer an alternative to the capitalist-based financial system that is applied in the conventional system. The growth of Islamic finance in the international sphere reaps a variety of stances within academic literatures, from optimists to critical ones.
This paper aims to analyze the development of the literature on the debate over the position of the Islamic financial system within the international financial order at the conceptual and practical level. Using taxonomy method, this paper shows the debate over the position of Islamic financial system in the international financial order is divided into two main arguments, namely those that see it as an alternative and a complementary.
This paper shows that the development of Islamic financial system is still in its infancy stage, and therefore serve as a complementary to the conventional system in the international financial order. This paper identifies the discourse transformation of the Islamic financial system from its origin as an alternative in the form of full-fledged financial system, to its role as a complementary in the dual banking system. Apart from its growth which has gained recognition from both academics and practitioners, the significance of the system is still rather low to be able to serve as an alternative to the conventional system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>