Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arry Rahmawan Destyanto
"Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan strategi yang dirumuskan berdasarkan inisiatif pemerintah untuk memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan semangat not business as usual. MP3EI ini memiliki tiga pilar utama untuk mencapai tujuannya, yaitu dengan melakukan pengembangan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi, penguatan konektivitas nasional, dan penguatan kemampuan SDM dan IPTEK nasional.
Melalui langkah ini, Indonesia diproyeksikan akan menjadi salah satu negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan per kapita sebesar US$14.250-US$15.500 dengan total pendapatan nasional berkisar antara US$4,0 - 4,5 triliun dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi riil sebesar 8 - 9% per tahun hingga tahun 2025. Penerapan MP3EI ini disebar ke dalam 6 Koridor Ekonomi (KE) yang dikelompokkan menurut kegiatan ekonomi dan kesamaan karakteristik wilayah yang membuat evaluasi strategi menjadi kompleks.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model sistem dinamis yang dapat menganalisis dan mengevaluasi penerapan strategi MP3EI di Indonesia. Model dibuat berdasarkan karakteristik setiap wilayah berdasarkan pembagian koridor ekonomi. Dari simulasi model yang telah dibuat untuk tujuan validasi, dihasilkan keluaran dengan tingkat kesalahan lebih kecil dari 5%. Pada penelitian ini model ini digunakan untuk menganalisis dampak strategi MP3EI terhadap indikator ekonomi.

Masterplan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI) is a strategy formulated by government initiatives to accelerate Indonesia economic growth with a spirit not business as usual. MP3EI has three main pillars to achieve its objectives, namely to undertake economic development potential through economic corridors, improving national connectivity and strengthening of human resources, science. and technology.
Through this step, Indonesia is projected to be one of the developed countries in 2025 with income per capita about U.S. $ 14,250 to U.S. $ 15,500 with total national income ranged from U.S. $ 4,0 - 4,5 trillion and a projected real economic growth of 8-9% per year until 2025. The implementation of MP3EI distributed into 6 Economic Corridor (KE) which are grouped according to the similarity of economic activity and regional characteristics and make strategy evaluation become more complex.
This study aims to create a model of a system dynamics which can analyze and evaluate the implementation of MP3EI strategies in Indonesia. Models is built based on the characteristics of each region refer to the distribution of economic corridors. Based on simulation run on the model for validation purpose, this model has error rate less than 5%. In this study, the model was used to analyze the impact of the MP3EI strategy implementation to several economic indicators.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Desriani
"Pelabuhan seperti Pelabuhan Tanjung Priok tidak hanya berperan sebagai noda transportasi, tetapi juga sebagai klaster ekonomi. Dengan ini, pelabuhan menarik perusahaan untuk berkumpul di dekat pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model klaster sehingga efek klaster pelabuhan terhadap ekonomi dan lingkungan bisa diantisipasi oleh pemerintah. Dengan menggunakan metode sistem dinamis dan kalster pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai sistem referensi, penelitian ini mampu menjelaskan efek klaster pelabuhan terhadap ekonomi dan lingkungan dan juga faktor penentu terjadinya efek tersebut.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa kehadiran klaster pelabuhan mampu meningkatkan ekonomi namun disisi lain memperburuk kualitas udara di sekitar pelabuhan. Tiga kebijakan yaitu kebijakan pengembangan free-trade zone, kebijakan instalasi shore power system, dan kebijakan yang menggabungkan pengembangan free-trade zone dan instalasi shore power system, diujikan pada model untuk mendemonstrasikan sensitivitas ekonomi dan lingkungan akibat pertumbuhan klaster pelabuhan.

Port like Port of Tanjung Priok is not only serve as transport node, but also is an economic cluster. By this, port attract companies to converge in proximity to seaport and form port cluster. This study aims to obtain port cluster model so the effects of port cluster to economics and environment can be anticipated by the government. By using System Dynamics as the methodology and Tanjung Priok port cluster as reference system, this study is able to explain the effects of port cluster to economics and environment so do its determinants.
This study reveals that the existence of port cluster is able to increase the economy at the other hand worsen the air quality around port area. Three policies, freetrade zone establishment, shore power system installation, and combination of free trade zone and shore power system are tested in model to demonstrate the sensitivity of port cluster growth to the economy and environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziis Sutrisno
"Skripsi ini membahas mengenai dampak industri biodiesel terhadap aspek keberlanjutan Indonesia, dimana aspek keberlanjutan yang diukur adalah aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dan ditambah aspek energy. Model yang dihasilkan berdasar pada model system dinamis terhadap keempat aspek tersebut dimana intervensi Biodiesel dapat terlihat dampaknya.
Dampak dari Industri biodiesel sendiri mampu meningkatkan produksi domestic bruto Indonesia dengan mengakselerasi pertumbuhan sector pertanian. Secara sosial dampak dari industri biodiesel adalah mampu menyerap tenaga kerja sehingga menurunkan angka pengangguran. Dalam kacamata lingkungan hidup, Biodiesel mampu menurunkan intensitas emisi gas rumah kaca per dolar produksi.

This thesis discusses the impact of the biodiesel industry towards sustainability of Indonesia, where the measured aspects of sustainability are economic, social, and environmental with additional energy aspects. Generated model, based on system dynamic model of the four aspects where the effects of Biodiesel Industry can be seen.
The impact of the biodiesel industry alone can increase the gross domestic production of Indonesia by accelerating development of agricultural sector. In social impact, the biodiesel industry is able to absorb the workforce and thus reducing unemployment. Environmental point of view, biodiesel can reduce greenhouse gas emissions intensity per dollar of production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Valentinus Alvin Wijaya
"Tuntutan isu perubahan iklim global membuat Indonesia perlu meningkatkan proporsi energi terbarukan pada bauran energi nasional sebesar 23%. Dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dibuat PT PLN, pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan sudah ditargetkan kapasitas terpasangnya hingga tahun 2028. PV sebagai salah satu sumber energi listrik terbarukan tenaga surya masih memiliki hambatan untuk mengembangkan kapasitas terpasangnya. Studi ini bertujuan untuk merancang model kebijakan feed-in tariff yang mendukung investasi proyek energi terbarukan, sehingga dampak ketersediaan anggaran oleh pemerintah dan dampak lingkungan dapat diantisipasi oleh pemerintah. Dengan menggunakan metodologi sistem dinamis dan data historis kapasitas PV terpasang, studi ini dapat menjelaskan efek kebijakan feed-in tariff terhadap perkembangan pembangunan kapasitas PV terpasang dan kontribusi PV terhadap pengurangan emisi gas CO2 dan juga faktor penentu terjadinya efek tersebut. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kebijakan feed-in tariff berdampak pada meningkatnya pertumbuhan investasi proyek PV dan tercapainya target RUPTL kapasitas PV terpasang di tahun 2028. Dua kebijakan, PLTS atap dan subsidi modal diuji pada model untuk mendemonstrasikan sensitivitas kapasitas PV terpasang dan kontribusi penurunan emisi gas CO2 akibat tendensi berinvestasi pada PV.

The demands of the global climate change issue make Indonesia need to increase the proportion of renewable energy in the national energy mix by 23%. With the Electricity Supply Business Plan (RUPTL) made by PT PLN, the construction of renewable energy power plants has been targeted to have installed capacity until 2028. PV as a source of renewable electricity from solar power still has obstacles to developing its installed capacity. This study aims to design a feed-in tariff policy model that supports investment in renewable energy projects, so that the impact of budget availability by the government and environmental impacts can be anticipated by the government. By using a dynamic system methodology and historical data on installed PV capacity, this study can explain the effect of the feed-in tariff policy on the development of installed PV capacity development and the contribution of PV to reducing CO2 gas emissions and also the determinants of this effect. This study reveals that the feed-in tariff policy will have an impact on increasing the growth of PV project investment and the achievement of the RUPTL target for installed PV capacity by 2028. Two policies, rooftop solar PV and capital subsidies are tested on a model to demonstrate the sensitivity of installed PV capacity and the contribution of reducing CO2r gas emissions due to the tendency to invest in PV."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arry Rahmawan Destyanto
"Untuk mempertahankan daya saing di era kompetisi global, adanya sumber daya manusia (SDM) unggul di perusahaan menjadi faktor kunci yang sangat menentukan. Berbeda halnya dengan kualitas produk atau fasilitas fisik, SDM unggulan memiliki kapasitas dan talenta yang tidak mudah ditemukan dan direplikasi. Mayoritas perusahaan diketahui mengalami masalah dengan terus-menerus kehilangan talenta mereka karena berpindah ke tempat lain (turnover), terutama sektor perusahaan jasa profesional. Keadaan ini memaksa perusahaan untuk terus menemukan dan mempertahankan keberadaan talenta terbaik mereka. Studi ini berusaha untuk menjawab strategi apa yang terbaik bagi perusahaan untuk mengendalikan tingkat turnover yang terjadi di perusahaan tersebut. Penelitian ini menghasilkan model sistem dinamis untuk mensimulasikan alternatif strategi pengendalian turnover yang diterapkan perusahaan dalam rangka mengendalikan turnover SDM. Untuk mengantisipasi ketidaksiapan menghadapi tantangan di masa akan datang, disusun empat skenario berbeda dengan pendekatan scenario planning. Dengan mensimulasikan strategi pada berbagai skenario berbeda, perusahaan dapat mengetahui strategi yang efektif serta terhindar dari kerugian yang lebih besar karena menerapkan strategi secara trial and error pada sistem yang sebenarnya. Keluaran penelitian ini diukur dengan indikator penurunan turnover rate serta return on investment pada setiap strategi yang disimulasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum adanya strategi yang dapat memenuhi ekspektasi capaian dalam setiap skenario, di mana setiap skenario diharapkan dapat membantu pengambil keputusan untuk merumuskan dan memutuskan strategi terbaik yang dipilih dalam rangka mengendalikan tingkat turnover di perusahaan. Implikasi hasil penelitian juga didiskusikan lebih lanjut dalam agar dapat dijadikan salah satu rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk sektor industri lainnya.

In era of global competition, key talents in organization is one of the determining factors that affect organization excellence. Talents are very different from products or plant facilities, which are hard to replicate especially for their capacity and competence. Many of organizations are facing challenge for retaining their key talents who are doing voluntary turnover. This situation pushes organizations to find effective strategy for finding and retaining their talents. Purpose of this study is trying to discover what are the most effective strategies for managing turnover rate in organization. This research resulted in a simulation model using system dynamics to run a simulation of strategy for reducing turnover rate. In anticipation for uncertainty in the future, this research also deliver four plausible future scenarios using scenario planning approach. Using these different scenarios, organization can simulate their strategies under different circumtances and decide which are the best strategies for organization. System dynamics model in this research using two output indicator to evaluate strategy simulation, annual turnover rate and return on investment. Findings on this research hopefully can help decision maker to formulate and decide best strategies to implement for reducing voluntary turnover rate on their organization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Satriawan
"ABSTRAK
REDD merupakan suatu kebijakan untuk mengatasi emisi gas rumah kaca
yang berdampak pada perubahan iklim dunia. REDD merupakan usaha untuk
mengurangi emisi melalui pembukaan lahan untuk keperluan kegiatan ekonomi.
REDD+ merupakan program dengan tambahan untuk manajemen sumber daya
alam yang berkelanjutan. Indonesia merupakan negara dengan kontribusi bauran
emisi terbesar dari sektor pembukaan lahan. Jika dijumlahkan semua pembukaan
lahan berkontribusi sebesar 65% dari total sektor emisi. Program REDD+
memiliki trade-off terhadap kegiatan ekonomi makro yang akan berdampak luas
ke sektor utama sebuah negara, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Ketidaktahuan mengenai dampak REDD+ di Indonesia yang memiliki trade-off
inilah yang membuat kebijakan pelaksanaan program ini di Indonesia perlu
dipertimbangkan strategi dan dampaknya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut. Ditengah-tengah itu, terdapat sebuah konsep ekonomi hijau
(green economy) yang menggantikan konsep brown economy yang lama untuk
menghilangkan trade-off tersebut, namun konsep ini haruslah menggunakan
kemauan bantuan negara lain untuk membayarkan pemeliharaan sumber daya
alam Indonesia sebagai sebuah komoditas yang dimasukan ke dalam nilai tambah
PDB. Untuk itu diperlukanlah sebuah model untuk melihat dampak sebab akibat
dari setiap komponen kebijakan REDD+ guna mendukung tercapainya penurunan
emisi sebesar 26%-41% dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
7% per tahun. Salah satu pendekatan modeling yang sering digunakan dalam
suatu kebijakan dalam tingkatan negara adalah modeling dengan metode sistem
dinamis. Metode ini memiliki sebuah kerangka berfikir berupa T21 yang
dikembangkan untuk memperhitungkan sektor utama suatu negara, yaitu sosial,
ekonomi, dan lingkungan. Kebijakan REDD+ kemudian dimodelkan menjadi
sebuah modul baru untuk diintegrasikan kedalam sistem T21 yang telah ada untuk
melihat efek umpan balik yang diberikan oleh sistem. Melalui metode modeling
ini yang dikombinasikan dengan perbandingan alternative skenario, maka dapat
dilihat dampak dari berbagai kebijakan tersebut dan konsep ekonomi apa yang
seharusnya dipakai untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai
dengan rencana tujuan pemerintah yang telah direncanakan.

Abstract
REDD is a policy to reduce green house gas emission which
contribute to the world climate change. REDD is an effort to reduce
emissions from degradation and reforestation used for the economic
activities. REDD+ is a program with additions of sustainable management
of Indonesian forest as natural capital. Indonesia is a country with higher
contribution of the emissions mix that come from the forest degradation
and deforestation. If all the emission mix from land opening are summed
up, then the value would approximate the number of 65% of the total
emissions.The REDD+ program has trade-off to the macroeconomic
activities and main sectors of a country, which are economic, social, and
environment. The uncertainty of REDD+ policy impact in Indonesia,
which contain trade-off, makes this policy need to be reassessed in order
to find out the impact of the strategy in order to reach the goal projected
by the Indonesian government. Meanwhile, the concept of green economy
provide a mechanism which could eliminate trade-off caused by this
policy and replaced the old brown economy. But, this concept needs the
help and participation of other country to be successful. In that case, a
model is needed to assess the causality impact of every REDD+ policy
components to achieve the the goal of REDD+, which are decreasing the
emission from LUCF while maintaining the economic growth of GDP by
7%. The REDD+ policy will be modeled using the method of System
Dynamic with the frame work of T21, a framework of a country modeling.
Through this modeling mothod and by combining it with the analysis of
alternate scenario of the scenario builder, then hopefully the impact of
REDD+ caould assessed and included into the REDD+ strategy in order to
achieve Indonesian government goal.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43427
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Hidayatno
"Industri biodiesel berbasis minyak kelapa sawit masih menjadi kandidat terkuat dalam pemenuhan strategi diversifikasi energi dalam bentuk bahan bakar nabati. Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menargetkan pencampuran solar dengan biodiesel mencapai 20% dari setiap liter biosolar yang dijual pada tahun 2025. Kebijakan ini akan menciptakan pasar bagi biodiesel sehingga diharapkan mampu menarik investasi industri biodiesel, menghasilkan bauran energi berkelanjutan yang lebih baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi positif kepada lingkungan hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah model kebijakan sebagai media diskusi terhadap potensi dampak positif dan tantangan dari berbagai macam studi akan dampak negatif dari kebijakan ini.
Model yang dibangun dengan pendekatan sistem dinamis dan akan mensimulasikan dua tingkat kebijakan: mikro pada tingkat perusahaan dan makro pada tingkat negara.
Hasil dari model menunjukkan adanya saling pengaruh antara aspek energi dengan tiga aspek keberlanjutan: ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini juga menguji dua skenario utama yang diharapkan dapat membangkitkan kembali ketertarikan investasi pada industri biodiesel yang saat ini mengalami gejala kelesuan.

Indonesia's palm-oil based biodiesel is still the prime candidate for Indonesia's energy diversification strategy to renewable energy in the form of biodiesel fuel. The government has created a mandatory market by targeting 20% blend of biodiesel in all diesel fuel in 2025. In theory, this new market could induce the growth of palm-oil based biodiesel industry as an extension to the already mature palm oil industry. This would result in the development of the biodiesel industry, better renewable energy mix, boost economic growth, create jobs, and at the same time would help environment.
These results cover all three aspects of sustainability pillars: economy, social and environment. However, all these perceived positive impacts are also challenged by various studies on the negative impacts of palm oil and biodiesel industry.
Therefore, this research aims to develop an integrated multi level model as a tool to capture the complexity and obtain a more comprehensive understanding of the interrelationship dynamics. The model development is based on system dynamics approach.
The model results shows that there is visible a tradeoff on energy, socio-economic growth and environmental impact. Given that the current policy is not working, this research evaluates two plausible scenarios on how to restart the development of the biodiesel industry and achieve the biodiesel production target set by the government.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
D2361
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil
"Penggunaan energi sektor transportasi memiliki dampak besar terhadap jumlah emisi CO2 yang dihasilkan di Jakarta. Salah satu kontributor utama berasal dari kegiatan logistik karena 70 dari total kegiatan logistik berasal dari sektor transportasi. Di sisi lain, pertumbuhan e-commerce di daerah perkotaan telah mengubah cara masyarakat dalam membeli barang. Hal ini menghasilkan frekuensi pengiriman yang lebih tinggi di daerah perkotaan yang menyebabkan konsumsi energi dan pembuangan emisi yang lebih besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai dampak dari pertumbuhan e-commerce terhadap logistik transportasi Jakarta yang ditinjau dari faktor ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan NTB sub sektor pos dan kurir dan faktor lingkungan yang ditandai dengan pertumbuhan jumlah emisi yang dihasilkan di Jakarta.
Hasil model simulasi sistem dinamis menunjukkan emisi akan tumbuh dengan CAGR sebesar 9,97 per tahun yang berjalan linear dengan pertumbuhan CAGR NTB sub sektor pos dan kurir sebesar 8,62 per tahun dalam keadaan Business As Usual BAU. Terdapat beberapa kebijakan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu peningkatan infrastruktur jalan, mempromosikan green transport logistics, dan kebijakan gabungan antara kedua kebijakan sebelumnya. Kebijakan-kebijakan ini diadaptasi dari beberapa negara eropa yang mencoba mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan logistik perkotaan.

Energy usage in transportation sector has a major impact on total CO2 emission emitted in Jakarta. One of the main contributors comes from logistics activities as 70 of the total logistics activities come from the transportation sector. On the other hand, the growth of e commerce in urban areas has changed the way people buy goods. This results in higher delivery rates in urban areas leading to greater energy consumption and emissions.
The purpose of this study is to gain an understanding of the impact of e commerce growth on Jakarta transport logistics in terms of economic factors characterized by the growth of NTB sub sector post and courier and environmental factors characterized by emissions produced in Jakarta.
The result of system dynamics simulation model shows that emissions will grow with a CAGR of 9.97 that goes linear with the growth of CAGR NTB sub sector post and courier at 8.62 at BAU. There are several policies studied in this research improving road infrastructure, promoting green transport logistics, and joint policies between two previous policies. These policies are adapted from several European countries that try to reduce the environmental impact of urban logistics activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Masitha
"Skripsi ini membahas analisis dampak rancangan kebijakan REDD+ terhadap tercapainya target industri biodiesel di Indonesia. Model sistem dinamis digunakan untuk mendapatkan proyeksi dari setiap alternatif kebijakan. Selain itu teori analisis kebijakan menjadi dasar dalam menganalisis setiap alternatif kebijakan dan dampaknya terhadap indikator keberlanjutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif kebijakan REDD+ dengan Kelapa Sawit Berkelanjutan memberikan dampak yang paling baik terhadap indikator keberlanjutan karena mampu mengurangi emsisi CO2e dengan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Beberapa alternatif kebijakan dianalisis untuk menjadi bahan pertimbangan mengenai kebijakan pemerintah terhadap program REDD+ di Indonesia.

The focus of this study is to analyze the impact of REDD+ policy design to the biodiesel production in Indonesia. System Dynamis model is used to obtain projection of every alternative policy. Besides that, policy analysis is a used to analyze every alternative policies and their outcomes in sustainable indicators.
This study shows that REDD+ with Sustainable Palm Oil offers the best sustainable indicators outcome as it reduces CO2e emission while maintaining economic growth. Some alternative policy are analyzed to be considered in government policy for REDD+.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43100
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asterina Zarnia
"Permenperind No.12 Tahun 2012 mengungkapkan bahwa industri semen di Indonesia diharapkan mampu menurunkan emisi spesifiknya sebesar 2% pada tahun 2015 dan 3% pada tahun 2020. Dalam mendukung tercapainya target ini, pemerintah dapat membuat berbagai kebijakan terkait. Salah satu kebijakan yang dapat dipilih oleh pemerintah adalah Pajak Karbon. Penelitian in bertujuan mengetahui dampak dari penerapan pajak karbon pada industri semen. Analisa kebijakan dimodelkan secara dinamis dengan menggunakan perangkat Powersim melalui beberapa skenario kebijakan. Melalui model dinamis yang dibuat, ditemukan bahwa pajak karbon optimal pada industri semen di Indonesia adalah sebesar Rp 810.000 per kelebihan CO2 dari ambang batas. Pajak karbon ini layak diterapkan karena memiliki dampak fiskal yang kecil dan mampu membuat industri semen menurunkan emisi nya sesuai target yang ditetapkan.

Ministry of industry decree No.12/2012 stated that Indonesia cement industry can reduce its emission by 2% voluntarily in 2015, and 3% obligatory in 2020. In order to support reaching that targets, government can make a lot of policies. One of the policy that can be chosen by government is carbon tax. The objective of this research is determine the impacts of carbon tax design implementation on Indonesia cement industry. Policy analysis is modelled dynamically using Powersim software through some policy scenarios. By the dynamic model, found that the optimal carbon tax on cement industry is Rp 810.000 per excess CO2 from the threshold. This carbon tax is feasible to implement because it has small fiscal impacts and capable to reduce Indonesia cement industry’s emissions corresponding to the target assigned.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>