Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novia Putri Anisti
"Manusia merupakan makhluk yang terus menerus berkembang, terutama dari segi pengetahuannya. Dari masa ke masa manusia selalu berusaha untuk menciptakan hal baru yang memudahkan kehidupan mereka. Sama halnya dengan manusia, arsitektur sebagai wadah bagi mannusia pun turut berkembang mengikuti segala macam perubahan, baik dari segi sosial maupun estetika. Modernity muncul ditandai oleh perkembangan sosial masyarakat, teknologi, dan industri. Pada masanya, dwelling, sebagai kebutuhan paling dasar mengalami perubahan. Skripsi ini mencoba mengkaji mengenai kontroversi makna dwelling dan kebutuhan manusia di era modern serta bagaimana arsitektur mewadahi dwelling sebagai home di era modern. Pada akhirnya, setting yang appropriate akan menjadi hal yang paling utama.

Human is a being that keeps developing from time to time, especially their knowledge. From time to time human always try to create something new which will help them doing their everyday life and make it easier. Same thing with human, architecture as a ‘container’ for human activity also develops following all kinds of changes, in terms of social and aesthetic. Modernity was marked by the changing of society, technologies, and industries. At the time, dwelling, as a fundamental needs also changed. This thesis is studying the controversy of the real meaning of dwelling and the human needs in this modern era, also how architecture mediates dwelling as home in modern era. In the end, appropriate settings will be the most important thing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zijderveld, Anton C.
London: Routledge & Kegan Paul, 1979
301.14 ZIJ s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Suryandari
"Penelitian ini mengenai makna mobile home di Amerika dengan menggunakan model analisis diskursus kritis (Critical Discourse Analysis) versi Norman Fairclough (1995). Dalam penelitian ini teks primer mengenai mobile home bersumber pada 10 (sepuluh) buku. Sedangkan beberapa jenis data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas artikel-artikel jurnal mengenai mobile home yang dikumpulkan melalui internet.
Mobile home adalah rumah siap pakai yang dirakit di pabrik dan dapat langsung diletakkan secara utuh di lokasi (Hart:2002 ). Istilah mobile home digunakan sebagai judul tulisan ini berdasarkan pendapat Wallis (1997) yang menyatakan bahwa istilah mobile home mengandung konsep hibrid tentang trailer dan manufactured home. Istilah mobile home merupakan jalan tengah terhadap istilah trailer dan manufactured home, selain itu, istilah ini merupakan istilah mum yang digunakan oleh para penulis dari kalangan akademisi maupun pers untuk mendeskripsikan mengenai trailer dan manufactured home.
Pendekatan yang digunakan adalah cultural studies yang menempatkan makna sebagai sesuatu yang dikonstruksi melalui pengetahuan untuk mendukung praktek-praktek ideologi di dalam masyarakat tersebut. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskursus kritis (Critical Discourse Analysis, disingkat CDA) versi Norman Faiclough (1995). Metode analisa ini dikenal dalam ilmu budaya sebagai salah satu bentuk analisa tekstual. Fairclough (1995) mengatakan bahwa CDA dalam hal ini bukanlah semata-mata studi bahasa (linguistik tradisional) tetapi juga menghubungkannya dengan konteks sosial.
Tujuan penelitian ini adalah mernbuktikan adanya praktek diskursus dalam proses pernaknaan mobile home di dalam masyarakat Amerika. Dari Hasil penelitian disimpulkan bahwa telah terjadi praktek-praktek diskursus dalam proses pemaknaan mobile home yang dilakukan oleh pemerintah melalui institusi-institusi yang mengatur masalah perumahan dan kalangan produsen mobile home yang memiliki kepentingan untuk memasarkan produknya. Praktek-praktek diskursus mengenai mobile home dilakukan rnelalui bentuk representasi fi-ontier di media massa oleh kalangan industri mobile home, dan melalui kebijakan-kebijakan yang dikcluarkan oleh institusi-institusi pemerintah Amerika Serikat yang menangani masalah perumahan. Kebijakan-kebijakan tersebut menempatkan mobile home ke dalam posisi yang dilematis, yaitu : di satu sisi pemerintah Amerika Serikat membutuhkan mobile home sebagai alternatif rumah dengan harga yang tcijangkau bagi keluarga-keluarga muda Amerika. Sementara di sisi lain, kebijakan zoning dan pembalasan pemakaian highway dalam distribusi mobile home membuat mobile home tetap dalam posisinya yang inferior dibandingkan dengan rumah permanen.

This thesis is about the meaning of mobile home in America using a Critical Discourse Analysis method by Norman Fairclough (1995). This research base on 10 primary books and several secondary data such as articles from journals and internet.
Mobile home is a home that built in fabric and can be moved to the location where the owner want to live on. The First "mobile homes" were camper trailer, often homemade, that were towed behind the family car as a better vacation home than a tent. Many authors are using the terms of trailer and mobile home both to refer to the same subject. The term of manufactured home only popular among the US Government and mobile home's businessman.
This thesis uses cultural studies approach to analyze the meaning of mobile home in America. The goal of this thesis is to prove that the meaning of mobile home in America was constructed by the US Government using the practice of discourse, such as zoning and highway rules, by the mobile home's businessman, and also by the local community.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T17607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd., 2016
307.762 VIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leta Lestari
"Rumah sebagai tempat pulang telah mengalami pergeseran makna, seperti yang terlihat pada kecenderungan sebagian orang-orang yang mencari relaksasi di luar rumah. Dalam memberikan suasana relaksasi pada manusia, tempat-tempat relaksasi ini memiliki bahasa pola tertentu yang seharusnya bisa didapatkan di rumah. Tulisan ini mencoba mencari pattern language seperti apa yang bisa menciptakan suasana relaksasi. Pattern language ini pada akhirnya akan disesuaikan dengan makna dasar rumah sebagai gambaran dari hasil orientasi dan identifikasi penghuni rumah tersebut.

Home as a place to come back has undergone a shift in the meaning as indicated by the search of place for relaxation outside the home. In providing an atmosphere of relaxation for human, this relaxation place has certain pattern language which is supposed to be found at home. This paper attempts to discover the pattern language which can create an atmosphere of relaxation. Pattern language will eventually be adapted to the basic meaning of home as a description of the orientation and identification of the occupants of the home."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43275
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Aris Masruri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas konstruksi makna kampung halaman atau home dalam Komunitas Anak Lampung Selatan KALS . Untuk meneliti konstruksi makna tersebut, saya menggunakan metode etnografi dengan perspektif cultural studies. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi makna atas kampung halaman yang muncul dalam KALS tidaklah tunggal melainkan kompleks. Selain itu, konstruksi makna ini juga mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi pada subjek yang diteliti. Dalam hal ini, konteks sosial dan ekonomi pada KALS sangatlah berpengaruh pada perubahan-perubahan tersebut dan juga pada konstruksi makna home.

ABSTRACT
This thesis analyses the construction of meaning of home in Komunitas Anak Lampung Selatan Community for People from Lampung Selatan KALS . To uncover the meaning, I use ethnography method in cultural studies. The result of the analysis shows that meaning of home in KALS is not unified and even complex. In addition, the meaning of home itself follows changes that happens to the subject. In this case, social context and economy context of KALS have significant influence to the changes and in the construction of meaning of home aswell. "
2018
T49284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiany Salsabila
"Coming Home (归来 guīlái) adalah film Tiongkok dengan latar belakang romansa dan latar waktu saat Revolusi Kebudayaan tahun 1966-1976 yang rilis pada tahun 2014. Peristiwa Revolusi Kebudayaan harus selalu diingat agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Penelitian ini membahas tentang makna asosiatif dari kata 归来 guīlái di dalam film Coming Home (归来 guīlái) yang disutradarai oleh Zhang Yimou. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kata 归来 guīlái dari faktor-faktor di luar bahasa, yaitu melalui adegan, dialog, penokohan, dan alur. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi dan studi pustaka untuk menulis penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah makna kata 归来 guīlái atau ‘pulang’di dalam film bukan hanya sekedar kembali ke rumah, namun masih ada makna mendalam lainnya dari setiap adegan yang muncul di dalam film. Kata ‘pulang’ jika dikaitkan dengan adegan-adegan di dalam film Coming Home dapat diasosiasikan dengan mengingat kembali kejadian di masa lalu karena ketiga tokoh utama, yaitu Lu Yanshi, Feng Wanyu dan Dandan tidak merasakan ‘pulang’ dengan makna yang sesungguhnya. Makna asosiatif dari kata ‘pulang’ jika dikaitkan dengan adegan-adegan di dalam film bersifat negatif menjadi perpisahan, pengkhianatan dan pengalaman traumatis.

Coming Home (归来 guīlái) is a Chinese film with a romantic background and a time setting during the 1966-1976 Cultural Revolution, which was released in 2014. The events of the Cultural Revolution must always be remembered so that they do not happen again in the future. This study discusses the associative meaning of the word 归来 guīlái in the film Coming Home (归来 guīlái), directed by Zhang Yimou. The purpose of this study is to examine the word 归来 guīlái from factors outside of language, namely through scenes, dialogues, characterizations, and plot. The author uses qualitative research methods with documentation data collection techniques, observation, and literature study to write this research. This study concludes that the meaning of the word 归来 guīlái or 'going home' in the film is not just returning home, but there is another more profound meaning in every scene that appears in the film. The word 'going home' when associated with scenes in the film Coming Home can be associated with recalling past events because the three main characters, Lu Yanshi, Feng Wanyu, and Dandan, do not feel 'going home' in an absolute sense. The associative meaning of the word 'coming home' when associated with the scenes in the film is negative to separation, betrayal, and traumatic experiences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Morley, Neville
Chichester: Wiley-Blackwell, 2009
300.1 MOR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
724.6 Ben h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Touraine, Alain
Cambridge, UK: Blackwell, 1995
901 TOU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>