Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Y. Dadi Hermawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah financial distress, pergantian manajemen, profitabilitas perusahaan, prior audit opinion dan ukuran perusahaan mempengaruhi perusahaan melakukan pergantian KAP. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004-2011 kecuali sektor perbankan dan lembaga keuangan bukan bank. Data dianalisis dengan menggunakan regresi logistik multinominal.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang mengalami financial distress akan berganti KAP baik ke KAP yang lebih besar (upgrade) ataupun ke KAP yang lebih kecil (downgrade). Perusahaan yang berganti manajemen juga akan berganti ke KAP yang lebih besar (upgrade) atau berukuran sama (samegrade). Tingkat profitabilitas yang tinggi akan membuat perusahaan berganti ke KAP yang lebih besar (upgrade). Perusahaan yang menerima prior audit opinion selain WTP akan berganti ke KAP yang lebih kecil (downgrade).

This study aimed to analyze whether financial distress, the change of management, company profitability, prior audit opinion and firm size affecting CPA Firm switching. The sample used represents listed companies in Indonesian Stock Exchange (BEI) in the period 2004-2011 period except banks and non-bank financial institutions. Data obtained from the financial statements and corporate annual report. Furthermore, the data were analyzed by using multinominal logistic regression.
This research fund that the distress company will change upgrade or downgrade CPA Firm. The companies change management will also change to the bigger CPA Firm or to the same quality. High level of profitability will make the company switch to the bigger CPA Firm. The company that received the prior audit opinion than unqualified switch to the smaller CPA Firm.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan suatu perusahaan untuk melakukan pergantian KAP, setelah itu juga menganalis reaksi pasar terhadap pengumuman adanya pergantian KAP yang dilakukan perusahaan. Jumlah sampel pada model pertama sebanyak 420 observasi sepanjang periode tahun 2003-2009 dan jumlah sampel pada model kedua sebanyak 70 observasi, yang pada model pertama melakukan pengujian mengunakan regresi logit dan model kedua melakukan pengujian menggunakan regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas restrukturisasi usaha dan tingkat penerapan corporate governance pada suatu perusahaan mendorong perusahaan untuk melakukan pergantian KAP. Selanjutnya, pergantian KAP dari big four ke non big four direspon positif oleh pasar.

The objectives of this research are to investigate what factors are affecting a company to change their Public Accounting Firm and also analyze the reaction of the market to the announcement of the Public Accounting Firm changes. The number of sample of the first model are 420 observations over the period of 2003 to 2009 and the number of sample of the second model are 70 observations, where the first model tested using logit regression and the second model tested using multiple regression.
The results of this study indicate that business restructuring and corporate governance index encourage companies to changes their Public Accounting Firm. Furthermore, the turn of the big four accounting firm to a non big four responded positively by the market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34639
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Muhammad
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), faktor-faktor dari karakteristik perusahaan yang mempengaruhi, dan dampaknya terhadap biaya modal ekuitas. Penelitian ini menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi pada tahun 2010 dan 2011 dari sampel 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan informasi segmen perusahaan di BEI pada tahun 2010 dan 2011 bernilai 65% dari total pengungkapan yang diwajibkan oleh PSAK 5.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan adanya pengungkapan informasi segmen yang lebih luas dari perusahaan yang besar, diaudit oleh KAP Big-4, memiliki tingkat kepemilikan publik yang tinggi, serta tingkat leverage dan likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, penelitian ini belum dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan pengungkapan informasi segmen terhadap biaya modal ekuitas.

The purpose of this study is to analyze the level of operating segment disclosure for firms listed in Indonesia Stock Exchange (BEI), the factors of firm`s characteristic that can influence their disclosure level, and the implication of segment disclosure to firm`s cost of equity capital. This study analyzes firm`s segment disclosure in year 2010 and 2011 from 100 sample of manufacturing firms that listed in BEI.
The results show that the average level of segment disclosure in sample firms in 2010 and 2011 was 65% from total mandatory disclosures based on PSAK 5. This study also finds that there are greater segment disclosures from larger firms, as well as firms audited by Big-4 Audit firm, firms that have more public sharesholders, highly leverage and highly liquidity. However, this study cannot find the evidence that segment disclosures can significantly influence BEI-firm`s cost of equity capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Angelina
"Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui apakah kualitas peraturan rotasi KAP dari KMK 423/KMK.06/2002 dan PMK 17/PMK.01/2008 sudah cukup baik. Sehingga siap untuk diterapkan di Indonesia. Penulis juga meneliti apakah peraturan rotasi tersebut telah dipatuhi oleh KAP yang memberikan jasa pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2011 dan meneliti kualitas independensi akuntan publik dengan melihat sanksi-sanksi yang diberikan pada akuntan publik oleh Dewan Pengawas yaitu PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai) periode 2003-2011.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peraturan yang dikeluarkan pemerintah masih terdapat kelemahan sehingga banyak ditemukan KAP yang melanggar peraturan rotasi di perusahaan manufaktur tersebut. Namun dari sanksi-sanksi yang selama ini dikenakan kepada akuntan publik tidak ada yang terkait pelanggaran independensi.

The purpose of this analysis is to determine whether the quality of the Firm rotation rules KMK 423/KMK.06/2002 and PMK/PMK.01/2008 are good enough. So it is ready to be implemented in Indonesia. The authors also examined whether the rotation rule has been followed by the Firm that provides services to manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange during 2003-2011. In addition, the authors wanted to know the quality of independent public accountants by seeing the sanctions that given to the public accountant by the Board PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai) in period 2003-2011.
The analysis showed that the regulation issued by the government are still weak that are found in violation of the rule Firm rotation in manufacturing companies. But from the sactions that had been imposed on the public accountant, the author didn't find independence violation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungging Prabangkara
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan anggaran waktu yang dirasakan, komitmen profesional, tipe kepribadian, kompetensi, independensi, dan posisi auditor di KAP terhadap perilaku audit disfungsional yang direpresentasikan dengan reduksi kualitas audit dan underreporting of time. Metode pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 117 orang auditor kantor akuntan publik di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan komitmen profesional kontinu berpengaruh positif terhadap reduksi kualitas audit dan underreporting of time. Sedangkan komitmen profesional afektif, tipe kepribadian, dan posisi auditor di KAP berpengaruh negatif terhadap reduksi kualitas audit dan underreporting of time. Selain itu kompetensi berpengaruh negatif hanya pada reduksi kualitas audit dan tidak berpengaruh pada underreporting of time. Di lain sisi, komitmen profesional normatif dan independensi tidak berpengaruh pada reduksi kualitas audit dan underreporting of time.

This study aimed to examine the effect of perceived time budget pressure, affective professional commitment, continuous professional commitment, normative professional commitment, type of personality, competence, independence, and position of auditor in audit firms to dysfunctional audit behaviour wich represented by audit quality reduction and underreporting of time. Methods of data collection by distributing questionnaires to 117 auditor of audit firms in Jakarta. Multiple regression analysis performed as a method to test the hypothesis in this study. The results showed that perceived time budget pressure and continuous professional commitment has positive influence on the audit quality reduction and underreporting of time. While professional commitment affective, type of personality, and position of auditor in audit firms has negative affect on the audit quality reduction and underreporting of time. In addition, competencies has negative effect only on the audit quality reduction and does not affect the underreporting of time. On the other hand, normative professional commitment and independence has no effect on the audit quality reduction and underreporting of time.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manihuruk, Tunggul Natalius Hanandyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk memilih metode revaluasi dalam pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal pada perusahaan yang terdaftar di bursa saham Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina pada periode 2008-2013. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi logistik binomial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan metode revaluasi berkaitan erat dengan ukuran, proporsi aset tetap terhadap total aset, tingkat utang dan likuiditas perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar cenderung memilih metode biaya, sedangkan perusahaan dengan tingkat proporsi aset tetap terhadap total aset, tingkat utang dan likuiditas yang lebih tinggi cenderung memilih menggunakan metode revaluasi. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa perusahaan yang berada pada negara dengan sistem hukum common law, yang terbukti memiliki perlindungan investor yang lebih tinggi daripada negara dengan sistem hukum civil law, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memilih metode revaluasi.

The objective of this research is to examine the factors that influence the listed companies in Indonesia, Malaysia, Singapore and Philippine in choosing the revaluation method as their basis of fixed asset measurement after initial recognition on 2008-2013. The testing in this research was conducted using binomial logistic regression.
The result shows that the selection of fixed asset revaluation method is closely related to companies’ size, fixed asset intensity, leverage and liquidity. Bigger companies tend to use cost method, while companies with higher fixed asset intensity, leverage and liquidity tend to use revaluation method. Furthermore, the result also shows that companies in countries with common law practice, that is proven to have better investor protection than the ones with civil law practice, are more likely to choose revaluation method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayla Khoiriyah
"[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan keberlanjutan didalam laporan tahunan pada perusahaan publik di Indonesia. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah keberadaan komisaris dan direksi asing, kepemilikan asing, reputasi sosial, dan regulasi industri. Penelitian ini menggunakan 395 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan publik di Indonesia selama perioder 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, pengungkapan keberlanjutan dipengaruhi signifikan oleh kepemilikan asing, reputasi sosial, dan regulasi industri, sementara keberadaan komisaris dan direksi asing ditemukan berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan keberlanjutan.

The objective of this study is to examine the effect of the existence of foreign Commissioner and Director, foreign ownership, social reputation, and industry regulation to the level of sustainability disclosure in annual report. This study used on a sample of 395 observations from 79 public listed companies in Indonesia during 2009-2013. The empirical results give evidence that sustainability disclosure in annual reports significantly affected by foreign ownership, social reputation, and industry regulation, while the existence of foreign Commissioner and Director is found has negative effect on the level of sustainability disclosure.
, The objective of this study is to examine the effect of the existence of foreign Commissioner and Director, foreign ownership, social reputation, and industry regulation to the level of sustainability disclosure in annual report. This study used on a sample of 395 observations from 79 public listed companies in Indonesia during 2009-2013. The empirical results give evidence that sustainability disclosure in annual reports significantly affected by foreign ownership, social reputation, and industry regulation, while the existence of foreign Commissioner and Director is found has negative effect on the level of sustainability disclosure.
]
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Azzahra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengungkapan wajib perusahaan manufaktur dalam laporan tahunan. Peraturan yang digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan adalah peraturan BAPEPAM-LK Kep-134/BL/2006. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Variabel yang diteliti adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, reputasi auditor dan kepemilikan saham oleh publik (<5%), dengan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata pengungkapan wajib sebesar 66%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya perusahaan belum memberikan cukup pengungkapan yang diminta oleh BAPEPAM-LK. Sedangkan, skor rata-rata pengungkapan sukarela sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa laporan tahunan bukanlah media utama pengungkapan sukarela perusahaan. Hubungan antara luas pengungkapan sukarela dengan karakteristik perusahaan dianalisis mengggunakan metode regresi.
Hasilnya, leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Reputasi auditor ditemukan berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Sementara untuk variabel lain tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela.

The thrust of this research is to examine the level of mandatory disclosure compliance using BAPEPAM-LK’s regulation, Kep-134/BL/2006. Besides, this research is to examine the extent of voluntary disclosure of listed manufacturing companies on Indonesia Stock Exchange and firm characteristics influenced it. The variables investigated were as follows: liquidity, profitability, leverage, auditor’s reputation and shares owned by public less than 5%, with company size as the control variable.
The results indicate that, on average, 66% score of mandatory items of information. Thus, companies in general have not responded adequately to the mandatory disclosure requirements of BAPEPAM-LK. Meanwhile, on average, companies disclose 8% of the voluntary items of information. It leads to conclude that annual report is not the main source to disclose voluntary information. The association between the extent of voluntary disclosure and various firm characteristics were examined using regression analysis.
It found that leverage has negative significant factor of voluntary disclosure. Then, auditor's reputation has positive significant factor of the extent of voluntary disclosure. Meanwhile, company size was significantly positive associated with the extent of voluntary disclosure. The remaining variables were found insignificant in explaining voluntary disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Oktaviandry P.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji empiris faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja lingkungan dan dampaknya terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan profitabilitas, arus kas dari kegiatan operasi, leverage, pertumbuhan penjualan, dan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari 58 perusahaan anggota PROPER yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Analisis logistik dan regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kinerja finansial yang diukur menggunakan profitabilitas, kas dari kegiatan operasi, dan leverage tidak mempengaruhi kinerja lingkungan perusahaan.Faktor kemampuan manajemen yang diukur menggunakan pertumbuhan penjualan dan nilai perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja lingkungan. Kinerja lingkungan memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan di periode selanjutnya.

ABSTRACT
This study aims to examine the factors that affect the environmental performance’s and their effects toward financial performance by using profitability, cash flow from operating activities, leverage, sales growth, and the enterprise value. This study using sample from 58 companies have PROPER rating and listed in Indonesia Stock Exchange in 2009-2012. Logistic regression and linear regression was used to test this hypothesis. The results of this study indicate that the resource is measured using a factor of profitability, cash from operating activities, and leverage does not affect company environmental performance but management capability factor was measured using enterprise value and sales growth has positive effect on the environmental performance. Environmental performance has negative effect on the firm financial performance in the next period."
2014
S53595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahimi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti empiris terkait pengaruh keputusan perusahaan untuk melakukan revaluasi aset tetap terhadap kinerja masa depan perusahaan yang dijelaskan dengan menggunakan variabel operating income, cash from operating, harga saham dan return saham. penelitian ini juga membahas mengenai penerapan PSAK 16 dan perubahannya setelah konvergensi dengan IAS 16 oleh emiten yang ada di BEI periode 2004-2008.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa revaluasi aset tetap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operating income, stock price dan return saham. Namun revaluasi memiliki pengaruh negatif terhadap cash from operating masa depan perusahaan.

This study attempted to collect empirical evidence related impact of fixed asset revaluation towards future firm performance which described by operating income, cash from operating, stock prices and stock returns. Moreover, this study also discusses the application of IAS 16 and amendments after convergence with IAS 16 which applied by listed firms in BEI 2004-2008.
This study concludes that the fixed asset revaluation insignificantly influence future operating income, stock price and stock return. However, the fixed asset revaluation is negatively related to future cash from operating.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>