Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapta Dwi Putri
"Studi ini menggambarkan makna perkawinan oleh informan remaja perempuan yang sudah menikah dan yang belum menikah. Menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik, untuk melihat konstruksi nilai dan norma melalui proses sosialisasi dari significant others kepada remaja perempuan. Makna perkawinan bagi informan sudah menikah yakni membuat hidup menjadi bahagia, telah dapat memiliki anak, dan membuat hidup lebih mandiri. Sedangkan makna perkawinan bagi informan belum menikah yakni dapat memiliki keturunan, perkawinan dianggap sakral dan merupakan ibadah, pelegalan hubungan seks, tempat penyaluran kasih sayang, dan dapat membangun keluarga harmonis. Makna perkawinan yang dikonstruksikan pada informan belum menikah dan sudah menikah berbeda. Makna perkawinan pada informan sudah menikah merupakan penggabungan makna normatif dan hasil pengalaman subjektif. Sedangkan Informan belum menikah, dihasilkan melalui proses internalisasi dari significant others melalui interaksi dan sosialisasi.

This study describes the meaning of marriage by informants adolescent women are married and unmarried. Using symbolic interactionism approach, to see the construction of values and norms through the socialization process of women's significant others to adolescents. The meaning of marriage from married informant that make life happier, have been able to have children, and make life more independently. While, the meaning of marriage for unmarried informants that can have children, marriage is considered sacred and was worship, legalized sex, the distribution affection, and can build a harmonious family. The meaning of marriage which is constructed on the married and married informant is different. Meaning of marriage on married informant which is combination of normative meaning and subjective experience. While, for unmarried informants, the meaning is produced through a process of internalization of significant others through interaction and socialization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pebriansyah
"Penelitian ini membahas tentang faktor yang mempengaruhi generasi muda untuk memberikan dukungan sosial yang dibutuhkan lansia. Penelitian ini menjelaskan pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control dan interaksi terhadap perilaku memberikan dukungan sosial. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 100 responden dan menggunakan teknik Cluster Random Sampling.
Hasil penelitian menemukan bahwa dukungan sosial generasi muda rendah, namun pada generasi muda usia kerja dukungan sosial tinggi dibandingkan generasi muda usia sekolah. Selain itu sikap menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku memberikan dukungan sosial. Saran berupa perlu adanya perubahan paradigma berpikir pemerintah dan masyarakat bahwa lansia bukan beban tapi mereka punya peran dalam masyarakat.

This study discusses the factors that influence young people to provide needed social support elderly. This study describes the influence of attitude, subjective norm, perceived behavioral control and interaction on the behavior of social support. Using a quantitative approach by conducting a survey of 100 respondents and also using cluster random sampling technique.
The study found that low social support younger generation, but the younger generation of working-age high social support, compared to young people of school age. Besides the attitude to be the most influential factor on the behavior of social support. Advice needs to be a paradigm shift in thinking the government and the society that elderly not an expense but they have a role in society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Milla Atsari
"Keluarga sebagai miniatur masyarakat juga dikenal sebagai lahan utama terjadinya konflik.Kakak-adik yang idealnyaakrab justru dapat mengalami persaingan dan konflik berupa sibling rivalry yang berkepanjangan.Penelitian ini melihat pola relasi dan konflik sosial pada kakak-adik dalam keluarga lewat teori keluarga dalam perspektif konflik milik Klein & White. Penelitian ini fokus pada keluarga dengan dyad berjenis kelamin sama dan berjarak usia relatif dekat (3 tahun).
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif jenis studi kasus dengan pengumpulan data lewat wawancara mendalam.Temuan utama penelitian ini adalah sibling rivalry pada kasus sudah mengarah pada relasi disosiatif, bukan asosiatif. persaingan yang ada tidak sekedar menimbulkan perkelahian sesaat, namun terbawa pada berbagai aspek sehingga menimbulkan relasi yang disosiatif pada kakak-adik. Relasi tersebut dibangun dari relasi orangtua-anak yang intens dengan adanya preferensi dan kekerasan pada keluarga.Penelitian ini menyarankan kakak-adik dan orangtua untuk melakukan kontrol terhadap konflik yang terjadi serta melakukan manajemen konflik untuk menyelesaikan konflik secara menyeluruh.

Family as a miniature of the society is also known as the main field of conflict to occur. The idea of siblings who were supposed to be close apparently also prone to rivalry and conflict in the form of continuous sibling rivalry. This research describes social conflict which occurs in siblings in the family by mainly using Klein & White’s family theories in conflict perspective. This research focuses on family with same-sex dyads with relatively close age range.
This research uses qualitative methods for case study and uses in-depth interview for data collecting. The main findings of this research are sibling rivalry between dyads are mainly dissociative. Such relations were based on the occurance of social preference in parent-child relation and violence in the family. This research suggest siblings and parents to perform social control and conflict management to resolve conflicts.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestiani Melania
"Penelitian ini membahas peran perempuan dalam Duma pada masa Federasi Rusia (1993-2011). Kontitusi 1993 Rusia menyatakan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki termasuk di dalam pemerintahan, namun ditemukan bahwa jumlah perempuan di dalam Duma tidak mengalami penambahan jumlah yang signifikan sejak tahun 1993-2011. Keterwakilan perempuan di dalam Duma dianggap dapat lebih memperhatikan masalah keadilan perempuan di Rusia. Peran perempuan Rusia di dalam Duma dikaji menggunakan teori gender and nations Nira Yuval-Davis dengan metode deskriptif analisis mengacu kepada indiator kebijakan dan partisipasi. Berdasarkan hasil analisis, peran perempuan Rusia di dalam Duma tidak banyak memberikan pengaruh signifikan kepada kesejahteraan perempuan Rusia.

This theses analyses the role of woman in the Duma on Russian Federation period (1993-2011). Russian constitution 1993 declared that women have equal rights with men including in the Russian government. The number of women in the Duma did not experience a significant increase in the number since 1993-2011. Representation of women in the Duma expected to pay more attention to women equality in Russia. The role of Russian woman in the Duma analyzes using the theory of gender and nations Nira Yuval-Davis with descriptif analysis method based of indicators policy and participation. Based on the analyzes, the role of women in the Duma not give significant impact to the welfare of Russian women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Fajri Utami
"ABSTRAK
Tahapan usia remaja identik dengan pembentukan identitas diri pada tugas perkembangan sosial dimana keluarga sebagai lingkungan sosial utama bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja di SMP Taruna Bhakti Depok menggunakan desain deskriptif korelatif. Penelitian ini menggunakan 293 sampel yang terdiri dari kelas VII dan VIII SMP dengan teknik pemilihan sampel proportioned stratified random sampling. Instrumen pola asuh yang digunakan diadaptasi dari penelitian Mashoedi dan instrumen perkembangan sosial disusun oleh peneliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja p < 0,005 . Oleh karena itu, diharapkan agar mahasiswa, pelayanan dan profesi keperawatan dapat bekerja sama dengan instansi terkait dalam memberikan edukasi serta motivasi kepada orang tua dalam meningkatkan peran terhadap perkembangan sosial remaja.

ABSTRACT
The stage of adolescence is identical with the self identity building in the task of social development whereas family plays role as the main social community for them. This research aims to understand the relationship between parenting pattern and the social development of adolescents in SMP Taruna Bhakti Depok by using correlative descriptive design. This study uses 293 research samples consisting of class VII and VIII SMP with sample selection technique proportioned stratified random sampling. The parenting pattern instruments are adapted from Mahshodie rsquo s while the research and adolescent social development questionnaire compiled by researcher. The result of the analysis shows that there is a relationship between parenting pattern and adolescent social development p 0,005 . Therefore, it is expected that students, services and nursing professions can work together with school agencies to be able to provide education and advocacy to parents related to the role of parenting to the social development of adolescents. "
2017
S68745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rm Karfianda S.
"Tato merupakan bentuk seni yang keberadaannya masih dianggap tabu bagi masyarakat luas. Di Indonesia sendiri, sejarah telah menunjukkan bahwa makna dan fungsi tato telah bergeser dari waktu ke waktu. Tato yang tadinya merupakan bagian dari ritual kebudayaan menjadi identik dengan kriminal, dan sekarang tato bergeser lagi menjadi sebuah bentuk gaya yang semakin diterima oleh masyarakat. Namun popularitas tato masih ditemani oleh stigmatisasi yang terjadi di dalam masyarakat. Masyarakat bertato dengan bangga membawa seni tato ke dalam masyarakat luas. Citra tato yang identik dengan kriminal telah terkonstruksi dalam masyarakat luas, dan kini masyarakat bertato sedang dalam tahap rekonstruksi pemaknaan menuju arah yang positif.

Tattoo is a form of art that many still consider as taboo. In Indonesia alone, history has shown that the meanings and functions of tattoo has shifted from time to time. Tattoo has shifted from a part of tribe's rituals into something identical with criminality, and now, tattoo has shifted to a new level where it is becoming a fashion statement. In spite of its popularity, tattoo is still stigmatized within society. The tattoo community proudly reintroduce the art of tattoo into the broader community. The negative image of tattoo is constructed within society, and now the tattoo community is on their way in reconstructing the meaning of tattoo to be more positive."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonella Petrina Massardi
"Skripsi ini melihat terjadinya eksklusi sosial terhadap mahasiswa disabled di Universitas Indonesia dalam aspek fisik (infrastruktur) dan sosial, serta melihat mengapa proses eksklusi sosial tersebut terjadi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam, serta studi data sekunder.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa yang terjadi di Universitas Indonesia adalah gradasi eksklusifitas antara kondisi fisik infrastruktur yang belum aksesibel dengan kondisi lingkungan sosial penyandang disabilitas yang sudah inklusif. Gradasi ini jika dilihat terjadi dalam level yang berlapis yaitu,mikro,meso,exo, dan makro, dan lebih disebabkan karena kebijakan yang ada masih cenderung eksklusif.

This thesis finds out the process of social exclusion of the disabled students in University of Indonesia as a tertiary education institution, especially in the physical (infrastructure) and social aspects. Besides, it sees why the process of social exclusion occurs. This study used a qualitative approach with data collection techniques are observation, in-depth interview, and study of secondary data.
This study argues that what happened in University of Indonesia is a gradation of exclusivity between the inacessible infrastructure condition for disabled people and the inclusive social environment. This gradation works in a multi-level environment, namely, micro, meso, exo, and macro, and is mainly due to existing policies that still tend to be exclusive for disabled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Afiffah
"Melihat maraknya berita di media massa terkait tindak kekerasan majikan terhadap TKW-PRT, studi ini bertujuan untuk mengetahui relasi kekuasaan yang terjadi antara majikan dan TKW-PRT di Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah majikan berwarganegara Malaysia dan TKWPRT Indonesia yang bekerja di Malaysia. Relasi kekuasaan yang terjadi antara majikan dan TKW-PRT bersifat eksploitatif. Faktor budaya, karakter individu, stereotipe, dan pengalaman mempengaruhi terjadinya relasi kekuasaan Pekerjaan sebagai TKW-PRT mengalienasi individu dari produk kerjanya dan masyarakat luas. Adanya kecenderungan terjadinya kesadaran palsu pada TKW-PRT sehingga mengorbankan pemenuhan kebutuhan dirinya. Konflik terjadi terkait hak-hak TKWPRT yang tidak dipenuhi majikan. Hubungan emosional berfungsi meredam konflik majikan dan TKW-PRT. Kesadaran kelas (class struggle) antara TKW-PRT belum terealisasi disebabkan oleh ketergantungan akan upah dari majikan.

As the news rampant in mass media related to the act of violence towards the Indonesian domestic workers (TKW-PRT), this study is intended to know the power relations that occur between employees and Indonesian domestic workers in Malaysia. This research is currently using the qualitative method. The informers in this study is the employee of Malaysian citizens and Indonesian domestic workers (TKW-PRT) from Indonesia works in Malaysia in order to view the power relations. Power relations that occur between employee and Indonesian domestic workers (TKW-PRT) is nature exploitative. The factor of culture, individual character, stereotype and experiences influence the occurrence of power relations of employment as the Indonesian domestic workers (TKW-PRT). Therefore, it will alienated the individual from her work product and societies. The occurrence of false consciousness towards the Indonesian domestic workers (TKW-PRT) until she sacrifice her self-fulfillment. Conflicts occur related to the rights of Indonesian domestic workers (TKW-PRT) that is not filled by the employee. Emotional relationship is functionate on muffling the conflict of the employee and the Indonesian domestic workers (TKW-PRT). Class consciousness (class struggle) between the domestic workers is still not being realised due to the demands of salary from employee."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gemelli Ekaputri S
"ABSTRAK
Kehidupan petani di Indonesia identik dengan kehidupan yang miskin dan
berpendidikan rendah. Skripsi ini memperlihatkan bahwa terdapat masyarakat
bergelar sarjana yang memutuskan untuk berprofesi sebagai petani. Salah satu hal
yang mempengaruhi para lulusan sarjana tersebut adalah proses sosialisasi nilai
budaya bertani yang mereka alami sejak usia dini. Maka tulisan ini mengkaji
mengenai proses sosialisasi nilai budaya bertani yang terjadi di Desa Nunuk
khususnya pada keluarga petani bergelar sarjana. Tulisan ini juga menjelaskan
mengenai agen-agen sosialisasi yang terlibat di dalam proses sosialisasi budaya
bertani tersebut. Selain itu, skripsi ini juga menjabarkan pengaruh tingkat
pendidikan formal yang ditempuh oleh para lulusan sarjana terhadap usaha tani
yang mereka jalankan.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan
dengan pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa agen sosialisasi yang berperan penting dalam
mensosialisasikan budaya bertani di Desa Nunuk yakni keluarga, lingkungan
masyarakat Desa Nunuk, dan lembaga pendidikan. Setiap agen sosialisasi
memiliki cara masing-masing dalam mensosialisasikan budaya bertani dan
berupaya untuk tetap menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian utama di
tengah perkembangan zaman sekarang ini.

ABSTRACT
Indonesian farmer’s life is identical with proverty and low educated. This
thesis shows that there are some of bechelor’s degree society that decided to
become a farmer as their profession. One of the things that affect them is the
process of farming culture’s socialization that they have been through since
childhood. This thesis examines the process of farming culture’s socialization
especially on bachelor’s degree farmer’s family at Nunuk Village. This thesis also
explainabout the socializations’agent that involved on that farming culture’s
socialization. In addition, this thesis describes the effect of formal education’s
level on doing their job as a farmer.
This thesis use a qualitative research’s method with participant observation
and depth interview. The result of this research showed that the socialization’s
agent that play an important role in socializing farming’s culture at Nunuk Village
are family member, society environment, and educational institutions. Each agent
of socialization has their own way in socializing the farming’s culture and strive
to keep agriculture as the main livelihood in the middle of world development."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Sekartini
"Skripsi ini membahas seks pranikah yang dilakukan oleh mahasiswi berlatar sekolah Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan mewawancarai 4 orang informan. Hal ini dilakukan untuk menggali pemaknaan seks pranikah oleh mahasiswi berlatar sekolah Islam. Elemen seksualitas dalam kerangka gender yang meliputi tindakan seksual, pemaknaan seksual, pasangan seksual, dan dorongan serta kepuasan seksual akan digunakan sebagai pijakan teoritis untuk memaparkan makna dari seks pranikah. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa seks pranikah sudah wajar dilakukan dan dapat menjadi salah satu faktor penentu dalam memilih pasangan hidup bagi perempuan yang melakukannya.

This undergraduate thesis describes premarital sex among students from Islamic School Educational Background. Premarital sex had been increasing among young people. Islam prohibits premarital sex. This research conducted in qualitative research method, interviewed 4 informants to get and explain the meaning of premarital sex for former Islamic high school in college ages. Sexuality in gender studies framework includes sexual behavior, sexual partnership, and the urge and sexual satisfaction are used as theoretical base to explain premarital sex meaning. Research finding shows that premarital sex is reasonable and be one of the determining factors in choosing a life partner for woman who has done that before."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>