Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Welvina Poulika T.
"Tujuan dari dibuatnya skripsi ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Sistem Perilaku Positif (The Behavioral Activation System) dan Sistem Perilaku Negatif (The Behavioral Inhibition System) Terhadap Hedonic Shopping Value (HSV). Penelitian ini menggunakan studi kasus pada Ace Hardware di Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 234 orang. Data penelitian ini diolah dengan software Lisrel 8.51, menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa The Behavioral Activation System (BAS) terbukti memberikan pengaruh terhadap Hedonic Shopping Motivations (HSM) sedangkan The Behavioral Inhibition System (BIS) tidak terbukti mempengaruhi HSM. Terbukti bahwa HSM berpengaruh terhadap HSV. BAS dan BIS tidak terbukti berpengaruh terhadap HSV. Pengaruh BAS dan BIS terhadap HSM pada wanita tidak terbukti lebih besar daripada pria, sedangkan pengaruh BAS dan BIS terhadap HSV pada wanita terbukti lebih besar daripada pria.

The purpose of this paper is to determine the effect The Behavioral Activation System and The Behavioral Inhibition System towards Hedonic Shopping Value. This study uses a case study on Ace Hardware in Jakarta with the number of respondents is 234 people. The research data was processed with 8:51 Lisrel software, using Structural Equation Modeling (SEM). The results of data processing show that the Behavioral Activation System (BAS) give effect to the Hedonic Shopping Motivations (HSM) but The Behavioral Activation System (BIS) does not affect the HSM. Proved that the HSM effect on HSV. BAS and BIS are not shown to affect the Hedonic Shopping Value (HSV). The influence of BAS and BIS on HSM in women not proved greater than men, while the influence of BAS and BIS towards HSV in women proved greater than men."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Rizal
"Nilai memegang peranan penting dalam keseharian karena menjadi kriteria bagi individu dalam memilih dan membenarkan tingkah laku serta mengevaluasi tindakan orang lain, termasuk diri sendiri dan peristiwa (Schwartz, 1992). Selain itu, nilai juga sangat berhubungan dengan salah satu komponen resiliensi keluarga, yakni sistem keyakinan keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kontribusi nilai terhadap resiliensi keluarga pada mahasiswa dengan latar belakang keluarga miskin. Penelitian dilakukan pada 315 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Potrait Values Questionnaire (PVQ) untuk mengukur nilai dan Walsh Family Resilience Questionnaire (WRFQ) untuk mengukur resiliensi keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi nilai tradition dan achievement terhadap resiliensi keluarga. Berdasarkan analisis tambahan ditemukan beberapa hasil, yakni (a) adanya pengaruh jenis kelamin terhadap nilai conformity, benevolence, universalism, dan power, (b) adanya pengaruh pendidikan Ayah terhadap nilai security dan hedonism, (c) adanya pengaruh usia terhadap nilai hedonism, dan (d) adanya pengaruh pendapatan terhadap nilai conformity dan hedonism.

Values are important in people live because values can be criterion for choosing, judging, and evaluating behavior or event (Schwartz, 1992). Moreover, values are also highly correlated with one of family resilience’s component’s that is family belief system. This research aims to know the contribution of values toward family resilience of college students who lives in poverty. Total participant are 315 college students who receive Bidikmisi scholarship. Portrait Values Questionnaire (PVQ) is used to measure values and Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) to measure family resilience.
The results showed that values related to tradition and achievements are contributed to family resilience.Moreover, the additional analysis upon demographic data showed several results: (a) gender has a significantly influence values related to conformity, benevolence,universalism, and power, (b) father’s educational background significantly influence values related to security and hedonism, (c) age significantly influence values related to hedonism, and (d) family income also significantly influence values related to conformity and hedonism.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Dewi Fransiska
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran penerimaan diri sebagai manfaat pendidikan psikologi pada mahasiswa psikologi jenjang sarjana. Penerimaan diri adalah kondisi dimana seseorang benar-benar menerima dirinya tanpa tergantung penerimaan orang lain (Ellis,1997). Manfaat pendidikan psikologi dilihat dengan pertanyaan terbuka tentang manfaat pendidikan psikologi. Penerimaan diri dengan menggunkan alat ukur Unconditional Self Acceptance Questionnaire (USAQ) (Chamberlain & Haaga, 2001). Penelitian ini dilakukan pada 179 orang mahasiswa jenjanga sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor penerimaan diri sebagai dampak pendidikan psikologi pada setiap angkatan mahasiswa (p=0,582).

This study is conducted to see the description of self-acceptance as the benefit of Psychology Education for undergraduate psychology students. Self-acceptance is a condition where a person truly accept himself (Ellis, 1997). Benefit of psychology education is measured by open-ended questions. Self-acceptance is measured by Unconditional Self Acceptance Questionnaire (USAQ) (Chamberlain & Haaga, 2001). Study was conducted on 179 undergraduate students, University of Indonesia in grade 2009, 2010, 2011, and 2012. Result of this study , there is no significant differences between the scores of selfacceptance as the benefit of psychology education to students in each grade (p = 0.582)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Rahmat Hidayat
Bogor: Ghalia Indonesia, 2011
158 DED t (1);158 DED t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fendi Budi Prabowo
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG dan tingkah laku prososial di kehidupan nyata serta hubungan antara lama bermain MMORPG dan tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur Abidin (2000), yaitu Tingkah Laku Prososial dalam Bermain MMORPG dan Tingkah Laku Prososial di Kehidupan Nyata. Partisipan penelitian ini berjumlah 115 orang yang merupakan pemain MMORPG.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif satu arah yang signifikan antara tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG dan tingkah laku prososial dalam kehidupan nyata pada pemain MMORPG (r = 0.418; p = 0.000). Hal ini menandakan bahwa semakin sering pemain MMORPG melakukan tingkah laku prososial dalam permainan MMORPG, maka ia akan semakin cenderung melakukan tingkah laku prososial di kehidupan nyata. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara lama bermain MMORPG dan tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG pada pemain MMORPG (r = 0.208; p = 0.026). Dengan kata lain, semakin lama pemain MMORPG bermain permainan tersebut, maka ia akan semakin cenderung melakukan tingkah laku prososial dalam permainan MMORPG. Berdasarkan hasil tersebut, game developer perlu menciptakan permainan yang mendorong pemainnya untuk melakukan tingkah laku prososial dengan pemain lain di dalam permainan tersebut sehingga mereka cenderung melakukan tingkah laku prososial di kehidupan nyata.

The purpose of this research is to find the correlation between prosocial behavior in massively multiplayer online role playing game (MMORPG) and prosocial behavior in real life among MMORPG player. In addition, this research is also conducted to find the correlation between the length of playing MMORPG and prosocial behavior in MMORPG. the two instruments used this research are the Instrument of Prosocial Behavior in MMORPG and the Instrument of Prosocial Behavior in Real Life. Both of the instruments are adapted from Abidin (2000). The participants of this research are 115 MMORPG players.
The results of this research show that prosocial behavior in MMORPG significantly correlated with prosocial behavior in real life (r = 0.418; p = 0.000). That is, if the MMORPG player conduct prosocial behavior in the game, then he/she will tend to conduct prosocial behavior in real life. Moreover, the result of this research show that the length of playing MMORPG significantly correlated with prosocial behavior in MMORPG (r = 0.208; p = 0.026). That is, the longer someone play MMORPG, he/she will tend to conduct prosocial behavior in MMORPG. Based on this results, the game developer should create more games which will reinforce the players to conduct prosocial behavior in that game, so they will tend to conduct prosocial behavior in real life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soesilorini
"Perbankan di Indonesia sebagai jantung perekonomian masyarakat telah
mengalami krisis yang menjadi salah satu sebab krisis ekonomi yang kita alami saat ini. Sebab utama adalah kesalahan, kecurangan, atau pelanggaran yang dilakukan oleh orang dalam bank-bank itu sendiri. Dinyatakan juga oleh POLRI 95% kejahatan bidang perbankan dilakukan oleh orang dalam atau setidaknya memberi informasi pada orang luar. Pelanggaran-pelanggaran atau kecurangan-kecurangan tersebut mengindikasikan integritas moral pengelola bank masih
diragukan padahal bank adalah lembaga kepercayaan tempat orang menitipkan uangnya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari Seberapa jauh hubungan antara nilai-nilai personal dan tipe-tipe kepribadian dengan pertimbangan dan intensi moral dalam pekerjaan di bidang perbankan.
Dengan dilakukannya penelitian ini maka diharapkan dapat disumbangkan cara-cara atau pikiran untuk memperbaiki kondisi perbankan di masa yang akan datang dari sudut moral atau etika. Selain itu diharapkan dapat merupakan sumbangan dalam bidang ilmu psikologi terutama nilai, kepribadian, dan perilaku moral serta
sumbangan dalam pengembangan studi etika bisnis.
Penelitian dilaksanakan pada para bankir yang sedang mengikuti kursus di Institut Bankir Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan Rokeuch Value Survey, Profil kepripadian OMNI Berkeley untuk Indonesia, dan skenario dilema moral atau etika dilingkungan perbankan di Indonesia
Hasil penelitian yang diketemukan adalah (I) Ada beberapa nilai terminal dan nilai instrumental yang mcnunjukkan hubungan bermakna dengan pertimbangan moral maupun intensi moral (2) Tidak ada hubungan bermkna anrara tipe-tipe kepribadian dengan pertimbangan moral (3)Ada hubungan bermakna antara tipe kepribadian "Conscientious? dengan intensi moral (4) nilai personal bersama-sama dengan tipe kepribadian merupakan prediksi yang baik untuk pertimbangan moral maupun intensi moral.
Saran-saran yang dapat dianjurkan adalah (1) melakukan penelitian
lanjutan tentang perilaku moral baik dilingkungan perbankan maupun lingkungan pekerjaan lain untuk memberikan sumbangan pada pengembangan etika di Indonesia (2) melakukan pelatihan untuk meningkatkan nilai-nilai personal dan tipe-tipe kepribadian yang mendukung pertimbangan dan intensi moral antara lain
dengan metode self-confrontation terutama bagi para bankir. (3) Dalam
menempatkan pejabat pada posisi yang rawan pelanggran etika atau moral dapat dipilih orang yang memiliki nilai-nilai personal dan tipe-tipe kepribadian yang mendukung pcrilaku moral yang baik
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjipto Susana
"Dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di kampus, maupun di tempat kerja, kadang-kadang kita berjumpa dengan ?orang sulit?. Pengertian ?orang sulit? yang kita maksudkan bisa saja orang yang sulit kita pahami perilakunya, orang yang kita pandang tidak bisa memahami kita, orang yang selalu mengeluh, orang yang selalu merasa dirinya lebih, orang yang kaku, atau orang yang mengendalikan kita secara terus-menerus. Buku ini memberikan gambaran ?orang sulit? yang sebenarnya dan cara menghadapinya. Dijelaskan secara lengkap perbedaan kepribadian dan asumsi yang berpotensi menciptakan ?orang sulit? sebagai persepsi subjektif dan gangguan kepribadian sebagai penyebab seseorang menjadi sulit secara objektif."
Yogyakarta: Kanisius, 2014
155.2 TJI o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Sandrina Tamzil
"Skripsi ini membahas hubungan antara preferensi dimensi genre musik dengan trait kepribadian Penelitian merupakan penelitian replikasi kuantitatif quasi eksperimental dengan sampel 60 partisipan dengan rentang usia dewasa muda Alat ukur yang digunakan adalah STOMP TIPI dan Preferensi Musik Lagu Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi dimensi genre dan preferensi lagu Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Reflective and Complex dan trait Openness to Experience hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Upbeat and Conventional dengan trait Conscientiousness dan hubungan yang signifikan antara dimensi genre Intense and Rebellious dengan trait Extraversion Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa agar lebih banyak lagi dilakukan penelitian mengenai musik di masa yang akan datang sehubungan dengan besarnya peran musik dalam kehidupan sehari hari

The present replication study examines the relationship between genres of music preferences and personality traits It was carried out quantitatively with a sample of 60 participants within the young adult age range The instruments utilised in this study are STOMP TIPI and Preferensi Musik Lagu The results indicate that there is a significant relationship between genre dimension preference and song preference Data analysis also shows that there is a significant negative relationship between Reflective and Complex dimension and Openness to Experience a significant negative relationship between Upbeat and Conventional dimension and Conscientiousness and a significant relationship between Intense and Rebellious dimension and Extraversion More research about music in the future is needed with respect to the magnitude of the role of music in everyday life "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>