Ditemukan 25469 dokumen yang sesuai dengan query
Eva Hariyani
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi mahasiswa Universitas Gunadarma kampus Depok. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan standar kompetensi literasi informasi di perguruan tinggi yang dibuat oleh ACRL (2000) sebagai alat ukur tingkat kemampuan literasi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan jumlah sampel sebanyak 97 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi mahasiswa Universitas Gunadarma sudah baik. Namun, dalam hal strategi pencarian informasi masih kurang baik. Penyelenggaraan program literasi informasi dalam hal strategi pencarian informasi, tentunya dibutuhkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan literasi informasinya.
This thesis discusses about the information literacy skills of students of University of Gunadarma in Depok campus. This study used Information Literacy Competency Standards for Higher Education by ACRL (2000) as measuring instruments of information literacy skill. This study uses a quantitative approach with survey research method and sample of as many as 97persons.The result showed that their information literacy skills was good. However, in terms of information search strategy is still not good. Implementation of information literacy programme, in terms of information search strategies is needed by students to improve their information literacy skills."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47242
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naibaho, Kalarensi
"Sejak tahun 2002, Universitas Indonesia mengembangkan kurikulum untuk mahasiswa baru melalui Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT). Metode belajar yang digunakan dalam PDPT adalah active learning dengan model Collaborative Learning (CL). Problem Based Learning (PBL) dan Computer Mediated Learning (CML). Metode active learning menuntut kemampuan tertentu khususnya dalam hal mengelola informasi. Perpustakaan dapat membantu mahasiswa dalam mengakses, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif dan efisien melalui pendidikan pengguna perpustakaan. Untuk mengetahui layanan seperti apa yang tepat bagi mahasiswa khususnya dalam hal mengelola informasi, perpustakaan perlu mengetahui kebutuhan pengguna perpustakaan. Salah satu cara adalah dengan mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi.
Permasalahan dalam penelitian ini berfokus pada kemampuan mahasiswa Fakultas Psikologi UI 2003 dalam mencari dan menggunakan informasi dalam konteks active learning dan self regulated learning. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa menentukan dan mengidentifikasi informasi; 2) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa mengakses informasi; 3) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya; 4) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa menggunakan informasi; 5) mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu sosial ekonomi informasi; dan 6) mengetahui bagaimana peran pendidikan pemakai yang diberikan perpustakaan bagi mahasiswa.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan disain deskriptif. Definisi information literacy yang digunakan adalah kemampuan mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi. Model operasional penelitian menggunakan Information Literacy Standards .for Higher Education yang dikeluarkan oleh American Library Association (ALA). Informan dalam penelitian ini terdiri dad 13 prang mahasiswa Fakultas Psikologi IIi yang mengikuti PDPT tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada standar dan pendapat para peneliti di bidang information literacy.Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa : 1) kemampuan mengidentifikasi informasi masih tergolong novice; 2) kemampuan mengakses informasi digolongkan dalam kelompok intermediate; 3) kemampuan mengevaluasi informasi masih sangat rendah; 4) kemampuan menggunakan informasi cukup baik; 5) pemahaman mengenai legalitas informasi cukup baik; 6) hampir tidak ada manfaat pendidikan pemakai yang diberikan perpustakaan dalam kaitannya dengan information literacy. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa adalah : mendefinisikan permasalahan untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan, menentukan informasi yang relevan dan merangkum informasi yang diperoleh menjadi suatu ide baru. }Iasi] penelitian menyarankan bahwa perpustakaan perlu dilibatkan dalam pengembangan kurikulum; materi pendidikan pemakai perpustakaan hares dikcuibangkan sesuai dengan komponen-komponen yang ada dalam information literacy; Perpustakaan juga harus menvediakan sarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan literacy mahasiswa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T39161
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Risyad Adityatama
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kemampuan literasi informasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Jakarta dalam mengerjakan tugas penyusunanmakalah dan menggambarkan peran guru dan perpustakaan sekolah dalam menunjang pemenuhan kebutuhan informasi untuk para siswa SMA Negeri 6Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif dengan observasi dan wawancara. Wawancara dibuat dengan menggunakan indikator-indikator model literasi informasi The Big 6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X SMA Negeri 6 Jakarta telah memiliki kemampuan literasi informasi yang cukup baik untuk menunjang tugas penyusunan makalah. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa guru memiliki peran signifikan dalam menyediakan informasi penunjang tugas pembuatan makalah dan perpustakaan sekolah SMA Negeri 6 Jakarta juga telah menyediakan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan oleh siswa walaupun masih dirasakan perlunya upaya menambah koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi siswa dalam proses pemebelajaran mereka.
The purpose of this study is to describe the information literacy skills of class 10 students of SMA 6 Jakarta in preparing and writing the paper assignment, and to describe the role of the school library as well as the role of teachers in supporting the information needs of SMA 6 students. This is a qualitative research using a descriptive method with observations and interviews. The interviews are conducted based on the indicators of information literacy model, The Big 6. The results of the study show that class X students of SMA Negeri 6 Jakarta have already had sufficient information literacy skills to support their essay assignments. The study also shows that the teachers have significant roles to provide supporting information for the essay writing assignments and the school library of SMA 6 Jakarta has also already provided information resources that are needed by the students, however, the library collection still needs to be added to fulfill the information needs of students in their learning process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69591
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Skripsi ini membahas tentang literasi informasi jurnalis majalah yaitu jurnalis LAIQA Magazine Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi jurnalis LAIQA Magazine dalam produksi berita Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan dengan desain deskriptif Adapun pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling Hasil penelitian ini menunjukkan literasi informasi yang dilakukan jurnalis LAIQA Magazine sesuai dengan komponen komponen yang ada dalam konsep model literasi informasi the Seven Pillars karena sifatnya yang fleksibel sehingga dapat berlangsung secara simultan atau tidak linear Penelitian ini menyarankan kepara jurnalis LAIQA Magazine untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan baik tercetak maupun digital serta memanfaatkan bantuan pustakawan meminimalkan penggunaan Wikipedia lalu memanfaatkan penggunaan cloud storage dan perangkat penyimpanan khusus untuk data yang diperoleh.
This thesis will explore the information literacy of magazine journalist particularly the journalists of LAIQA Magazine The purpose of this study is to identify the information literacy of LAIQA Magazine journalists in news production This qualitative study using case study method and descriptive design Furthermore the technique used informant selection is the purposive sampling technique Based on the results the study shows that the information literacy done by LAIQA Magazine journalists have component that are consistent to the one of the information literacy model known as The Seven Pillars due to its flexibility The results of the study suggests that the LAIQA rsquo s journalists should use both printed and digital library facilities in addition to that this method also uses the help of librarian And also minimise the use of unreliable sources such as Wikipedia Furthermore LAIQA Magazine rsquo s journalists should also make use of a special data saving tools such as cloud storage to save the collected data."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54617
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Baker, Kim
"Abstract:
There is a complex and contested terrain of cultural heritage in the library context. Information Literacy and Cultural Heritage explores this terrain, from museums, archives and libraries perspectives, highlighting the role of memory and contested history in the collection, description and presentation of cultural heritage."
Oxford : Chandos Publishing, 2013
028.7 BAK i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"There is a complex and contested terrain of cultural heritage in the library, archive and museum context. Information Literacy and Cultural Heritage explores this landscape and covers perspectives from museums, archives and libraries, highlighting the role of memory and contested history in the collection, description and presentation of cultural heritage. The book argues that the convergence of libraries, archives and museums in digital preservation should be extended to include the development of combined lifelong learning programmes, teaching both information literacy skills and awareness of cultural heritage.
This title is structured into seven chapters, covering cultural heritage in the library, archive and museum context; digital information contexts; an overview of information literacy models of stages and processes, as well as models of standards, competencies and performance indicators. The book then examines the role of critical thinking and lifelong learning; proposes a generic model of information literacy and cultural heritage for lifelong learning, offers guidelines for adapting the model to local contexts, and offers a conclusion."
Oxford, UK: Chandos, 2013
e20427116
eBooks Universitas Indonesia Library
Maryani Septiana
"
ABSTRAKTesis ini membahas nilai yang terkandung dalam kegiatan literasi informasi. Bagaimana nilai dalam penguasaan literasi informasi akan memberikan dampak kepada kehidupan seseorang. Adapaun tujuannya adalah mengintepretasikan pandangan ahli dan praktisi mengenai nilai yang terkandung pada program literasi informasi yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenografi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi informan dan wawancara secara online dan offline serta melakukan kajian dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang dikandung dalam literasi informasi berada dalam konsepsi kearifan wisdom . Penelitian ini terbatas pada studi yang dilakukan pada ahli dan praktisi di Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, dan Universitas Pelita Harapan sebagai rujukan program literasi informasi di perpustakaan akademik lainnya yang setara.
ABSTRACTThe purpose of this research is to describe the results of a study examining the perception of LIS academic staff and LIS practitioner on the value of information literacy during university Education. It also attempts to describe the impact of field experiences and mentorship programs of Information Literacy. The study was carried out using a qualitative method and phenomenography approach. The methods using interview, observation and document analysis. Informan using snowball technic. Results reveal that the value of field experiences and mentorship of Information Literacy programs during university education, shows wisdom for Academic staffs and academic practioners considered. The study is limited to the Universitas Indonesia, Universitas Atmadjaya, and Universitas Pelita Harapan thus generalization to other academic libraries is premature at this stage. "
2017
T49128
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aziizah Mutiara Yasti
"Dalam kurikulum 2013 yang menekankan pada student-centered learning, kemampuan literasi informasi siswa berperan penting. Kemampuan literasi informasi siswa yang baik akan mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar terutama di dalam kelas. Sekolah tingkat menengah atas SMA di Jakarta umumnya terbagi menjadi dua jurusan, yaitu jurusan Ilmu-Ilmu Sosial IIS dan siswa jurusan Matematika dan Ilmu Alam MIA . Kedua jurusan ini memiliki perbedaan dalam subjek, metode belajar dan gaya belajar. Sehingga, terdapat kemungkinan adanya perbedaan literasi informasi antara siswa dari kedua jurusan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan literasi informasi antara siswa jurusan Ilmu-Ilmu Sosial IIS dan siswa jurusan Matematika dan Ilmu Alam MIA di SMAN 103 Jakarta.
Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data primer. Kuesioner disusun menggunakan indikator-indikator dari standar kompetensi literasi informasi untuk tingkat sekolah Information Literacy Standards for Student Learning yang dikembangkan oleh American Association of School Librarians AASL dan Association for Educational Communications and Technology.
Hasil deskriptif penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa dari kedua jurusan IIS dan MIA termasuk ke dalam katagori baik dengan besar skor tiap indikator dalam rentang skala 3,43-4,23. Sedangkan untuk hasil uji-t, nilai signifikan sebagian besar indikator sebesar > 0,05, atau tidak ada perbedaan signifikan pada kemampuan literasi informasi antara siswa jurusan IIS dan MIA. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan signifikan pada kemampuan literasi informasi siswa jurusan IIS dan MIA di SMAN 103 Jakarta. Hasil tersebut disebabkan karena kurikulum 2013 memungkinkan siswa dari kedua jurusan tersebut memilih mata pelajaran yang ada dalam mata pelajaran peminatan yang tidak berada dalam mata pelajaran wajib masing-masing jurusan. Hal ini mengakibatkan siswa jurusan IIS dan MIA mendapatkan pengalaman belajar yang nyaris sama sehingga kemampuan literasi informasi keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Kurikulum 2013 that emphasizes student centered learning, students 39 s information literacy skills play an important role. Good information literacy skills of students will support the continuity of teaching and learning process, especially in the classroom. High school SMA in Jakarta is generally divided into two majors, namely the Department of Social Sciences IIS and Departmen of Mathematics and Natural Sciences MIA . Both of these majors have differences in subject, learning method and learning style. Thus, there may be differences in information literacy skill between students from both departments. This study aims to find out whether there are significant differences in information literacy skills between students majoring in Social Sciences IIS and students majoring in Mathematics and Natural Sciences MIA at SMAN 103 Jakarta. This research is a comparative research with quantitative approach using questioner to get primary data. The questionnaire was prepared using indicators of the Information Literacy Standards for Student Learning standard created by the American Association of School Librarians AASL and the Association for Educational Communications and Technology. The descriptive results of this study indicate that students 39 information literacy skills from both IIS and MIA departments are catagorized as good within the range of 3.43 4.23, which is included in the good category. While for t test results, the p value of most indicators are 0.05, or there is no significant difference in information literacy skills between students of IIS and MIA. So it can be concluded there is no significant difference in the ability of information literacy students majoring in IIS and MIA at SMAN 103 Jakarta. The result is because the Kurikulum 2013 allows students from both majors to choose subjects that are in mata pelajaran peminatan that are not in mata pelajaran wajib. So students on each department get subjects with subjects, learning methods and learning styles typical in each department."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cambridge, Massachusetts: Chandos Publishing, 2017
028.7 MED
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nabila Azhar
"Information literacy adalah serangkaian kemampuan seseorang dalam menyatakan kebutuhan informasi sendiri dengan mencari, menyeleksi, mengevaluasi, menggunakan, dan menyampaikan kepada orang lain. Jika seseorang sudah memiliki serangkaian kemampuan tersebut maka ia dapat dikatakan melek inforrnasi (information literate). Information literacy merupakan kemampuan yang dapat digunakan sepanjang hayat, karena kemampuan tersebut dapat mendidik pemakai dalam memanfaatkan sumber informasi dan cara memperoleh pengetahuan. Mengingat pentingnya memiliki kemampuan information literacy maka ilmu ini sudah selayaknya diajarkan dan mulai diterapkan dalam dunia pendidikan yang dimulai dari tingkat sekolah. Karena kemampuan information literacy penting diterapkan pada siswa tingkat sekolah, maka sekolah perlu mencantumkan program infcrmnation literacy sebagai salah satu program wajib yang mendukung dalam kurikulum sekolah. Oleh karena itu penelitian ini ingin membahas mengenai pengaruh program information literacy siswa Sekolah Internasionai Stella Maris dalam penulisan esai. Alasan pemilihan Sekolah Internasional Stella Maris sebagai tempat penelitian dikarenakan sekolah tersebut sudah mencantumkan program information literacy ke dalam kurikulum dan melaksanakannya sebagai mata pelajaran wajib. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada informan dan melakukan studi literatur sebagai bahan acuan untuk teori pendukung. Hasil dari data tersebut disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program information literacy yang dilaksanakan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar mengajar dan sangat membantu siswa dalam menulis tugas esai di sekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari masing-masing pemahaman siswa dalam menerapkan kemampuan information literacy pada setiap esai yang dibuat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15480
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library