Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fize Firmansyah
"Kemunculan permainan Porkas Sepak Bola berawal pada tahun 1974 ketika izin penyelenggaraan Toto KONI yang digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan pembinaan olahraga nasional dicabut karena telah menimbulkan ekses-ekses judi. Akibat Toto KONI dilarang, dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional menjadi berkurang dan pemerintah harus memberikan subsidi kepada KONI yang jumlahnya naik setiap tahun. Pada tahun 1985, permainan Porkas Sepak dikeluarkan ijin untuk menyelenggarakan permainan Porkas Sepak Bola dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : BSS-10-12/85. Permainan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah untuk menggantikan Toto KONI sebagai sumber dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional dan diharapkan tidak menimbulkan ekses-ekses judi. Munculnya permainan Porkas Sepak Bola telah menimbulkan berbagai macam tanggapan yang bersifat pro dan kontra dari berbagai macam pihak. Selain itu, permainan tersebut juga menimbulkan dampak yang bersifat negatif dan positif bagi masyarakat Indonesia dan bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya terhadap tim-tim sepak bola Indonesia. Kemudian pada tahun 1987, setelah melalui berbagai pertimbangan, Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola diganti namanya menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah.

The appearance of the game Football Forecasting began in 1974 when the operating license Toto KONI used as a source of funds to finance national sports coaching revoked because it’s caused the excesses of gambling. Because of Toto KONI’s been prohibited, funding for national sports coaching activities to be reduced and the government would have to subsidize the amount KONI ride every year. In 1985, released license of Football Forecasting with the Decree of the Minister of Social Affairs number : BSS-10-12/85. The game was organized by the government to replace Toto KONI as a source of funds for national sports and coaching activities and hoped not raised any excesses of gambling. The appearance of Football Forecasting has led to a variety of responses which are the pros and cons from many side. Beside, the game also creates a negative impact and positive for the people of Indonesia and also the Indonesian football world, especially for the Indonesian teams. Then in 1987, after through several consideration, Football Forecasting Lottery renamed into Coupon of Sports Prize Donations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fajar Kurniawan Firdaus
"Artikel ini berfokus pada analisa peran Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta. Analisa ini untuk menjawab relasi yang terbentuk antara negara dengan klub terkait dengan masalah kekerasan kolektif yang sering melibatkan Jakmania. Pertanyaan yang akan diangkat adalah bagaimana politik pembinaan suporter sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta pada tahun 2012 ndash; 2017? Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk data primer berupa wawancara dan data skunder berupa dokumen tertulis. Kecenderungan relasi yang terjadi antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Persija Jaya Jakarta adalah bersifat mandat melalui aturan terkait CSR. Namun, hingga saat ini belum terdapat aturan CSR yang spesifik untuk memberikan mandat terkait pembinaan Jakmania. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu secara eksternal dari dinamika politik terkait pengelolaan industri sepak bola dan secara internal dari kemandirian dan kultur organisasi dari PT Persija Jaya Jakarta.

This article focuses on the analysis of Jakarta Provincial Government 39 s role towards PT Persija Jaya Jakarta. This analysis to answer the relation formed between the state and the club is related to the problem of collective violence that often involves Jakmania. The question that will be raised is how the politics of football fans development from the Jakarta Provincial Government to PT Persija Jaya Jakarta in 2012 2017 This article uses a qualitative approach by referring primary data in the form of interviews and secondary data in the form of written documents. The tendency of relations between Jakarta Provincial Government and PT Persija Jaya Jakarta is mandated through CSR related rules. However, until now there is no specific CSR rules to provide mandates related to Jakmania development program. This is due to two factors that are external to the political dynamics related to the management of the football industry and internally from the independence and organizational culture of PT Persija Jaya Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Halfano Liberti Nusantara
"Artikel ini menjelaskan belum berhasilnya komersialisasi liga profesional Futsal di Indonesia ditengah meningkatnya animo masyarakat terhadap olahraga Futsal. Futsal di Indonesia telah menjadi olahraga populer sejak tahun 2007. Studi-studi sebelumnya telah menjelaskan keterkaitan antara olahraga modern dengan bisnis. Tulisan ini mengkaji beberapa faktor yang menyebabkan belum berhasilnya upaya komersialisasi liga profesional Futsal di Indonesia, antara lain seperti faktor historis, peran televisi yang kurang maksimal, komitmen dan peran federasi yang belum optimal, dan faktor sosial ekonomi masyarakat. Studi ini menggunakan kasus liga profesional Futsal Indonesia untuk menjelaskan belum berhasilnya komersialisasi olahraga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam sebagai alat mengumpulkan data yang utama. Temuan penelitian ini adalah upaya komersialisasi liga profesional Futsal belum berhasil karena empat hal, yakni konteks historis perkembangan futsal; peran televisi yang tidak maksimal; komitmen dan peran federasi yang belum optimal ; kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

This article explains the still not succeed commercialization of Futsal professional league in Indonesia when the public interest about Futsal are increased. Futsal has been a popular sport in Indonesia since 2007. Previous studies have explained the link between modern sports and business. This paper examines several factors that have led to the unsucessful commercialization of futsal professional league in Indonesia, such as historical factors, inadequate television roles, unoptimal commitment and the role of the federation, and socio economic factors in the community. This study used the case of Futsal professional league in Indonesia to explain the still not succeed commercialization of sport in Indonesia. This study uses qualitative methods through observation and in depth interviews as a primary data collection tool. The findings of this research are that the commercialization of Futsal Indonesia rsquo s professional league has not been sucessful because four things, which are historical context of futsal development not maximal television roles unoptimal commitment and the role of the federation social and economic conditions of society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paundra Jhalugilang
"ABSTRAK
Tesis ini membahas identitas fans klub sepak bola Juventus. Juventus merupakan klub papan atas Eropa yang memiliki banyak fans di Indonesia. Penelitian ini melihat proses pembentukan identitas fans yang kemudian mendapat peneguhan lewat identitas sosial di komunitas Juventus Club Indonesia (JCI). Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan memakai teori identitas dan identitas sosial, kemudian menggunakan teori interaksionis simbolik untuk mengetahui makna identitas fans Juventus. Penelitian ini bersifat deskriptif mengingat data yang dikumpulkan berupa penjelasan dari narasumber yang dijadikan informan dan memakai metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini melihat bagaimana identitas yang terbentuk melalui proses eksplorasi seperti keluarga, teman, dan media massa. Serta level komitmen dengan memiliki atribut, setia mendukung Juventus meski sedang terpuruk, hingga menyejajarkan Juventus dengan keluarga serta pasangannya. Kemudian identitas sosial mereka terbentuk melalui proses kategorisasi yakni memahami dan mengidentifikasi komunitas. Lalu dilanjutkan identifikasi dengan menjalankan misi komunitas, memakai atribut komunitas, menyanyikan yel-yel, hingga memakai istilah yang digunakan komunitas. Terakhir adalah perbandingan sosial yakni membandingkan kelompoknya dengan kelompok lain. Konsep interaksionis simbolik mengenai komunitas (society), anggota (self), dan pikiran (mind) menghasilkan makna bahwa fans Juventus adalah kelompok fans yang loyal, memiliki rasa cinta yang tinggi, serta mempunyai rasa kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan sebagai sebuah komunitas.

Abstract
This thesis discusses about the identity of Juventus fans. Juventus is a top European football club that has many fans in Indonesia. This research sees the process of construction of the fans identity that validated through the social identity of Juventus Club Indonesia (JCI) community. This research uses constructivist approach along with the theory of identity and social identity and then uses the symbolic interactionist theory to know the meaning of Juventus fans identity. This research is descriptive because the data that has been gathered is the description from all the informants and uses case study method. The data gathered technique is through observation and interview. The result of this research is too see how identity can be constructed through the exploration such as family, friends, and the mass media. And the level of commitment process to have the attributes, and loyal support. It is also contained the categorization to understand and identify community. Then proceed with identification to use community attribute, singing slogans, and use a community term. Last is the social comparison which compared with other groups. The symbolic interactionist concept about community (society), member (self), and mind bring result that the Juventus fans is a loyal fans group, have high sense of love, and have a sense of togetherness, solidarity, and brotherhood as a community."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30614
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto Adriprasetyo
"Lokalisasi robot adalah permasalahan dalam melakukan estimasi posisi dan orientasi robot dalam suatu lokasi yang diketahui sebelumnya. Untuk melakukan lokalisasi diri, robot harus memproses gambar dari kamera menjadi landmark, yaitu persimpangan crossing garis lapangan. Landmark yang terdeteksi kemudian dibandingkan dengan peta landmark garis lapangan, untuk dihitung oleh algoritma lokalisasi vision-based, yang menghasilkan data lokalisasi posisi dan orientasi. Data lokalisasi dari algoritma vision-based digabungkan dengan metode particle filter, bersama dengan odometri dan pembacaan data kompas. Hasil yang didapat antara lain persentase keberhasilan deteksi crossing 93.33 , lokalisasi dengan rata-rata error posisi sebesar 57.66cm, dan mengurangi error akibat kidnapped robot problem hingga sebesar 87.88

Robot localization is the problem of estimating the position and orientation of a robot, given a known absolute location. To achieve self localization, robot must be able to process camera images into landmarks, which is the crossing of field lines. The detected landmarks are compared to a field line landmark map to be further processed by a vision based localization algorithm, resulting in robot position and orientation estimate. The resulting localization data is then integrated with particle filter, along with odometry and compass readings. Among the achievements made in this research are 93.33 field line landmark detection success rate, self localization with 57.66cm average positional error, and reducing up to 87.88 of errors caused by the beginning of a kidnapped robot problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lanang
"Sepak bola internasional hadir dalam intensitas yang semakin tinggi di Indonesia. Pemberitaan sepak bola internasional pun semakin luas. Namun, semua pemberitaan itu menyajikan sepak bola intemasional dari satu perspektif yang homogen: "sepak bola modern teiah menjadi industri dan itu bagus".
Perdebatan struktur dan agensi adalah satu hal yang penting dalam ilmu sosial dan belum selesai hingga kini. Banyak teoris tenibat datam perdebatan ini untuk mencari tahu mana yang lebih berpengaruh, struktur atau agensi; keduanya terlibat dalam dualisme atau dualitas; apakah ada kausalitas di antara keduanya; bahkan mana yang diacu sebagai struktur dan agensi. Dua yang paling penting dalam perdebatan ini adalah strukturasi Anthony Giddens dan morfogenesis Margaret Archer. Selain itu, ulasan George Ritzer soal dua teori tersebut pun cukup memunculkan kejelasan soal perdebatan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara struktur dan agensi dalam proses produksi berita sepak bola internasional sehingga perspektif yang homogen kerap tersaji dalam berita. Penelitian ini menganalisis itu semua dalam konteks makro kapitalisme global. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat teori dan struktur dari dua teoris sosial di atas dalam konteks permasalahan produksi berita ini.
Menggunakan pendekatan studi kasus terhadap proses produksi berita sepak bola internasional, ditemukan beberapa hal yang dapat mengilustrasikan peran konteks dalam memberikan kejelasan soal relasi antara Struktur dan agensi. Masalah pengacuan, kausalitas, dualitas dan dualisme, serta mana yang lebih berpengaruh tidak bisa dilepaskan dari konteks. Semua pengamatan tentang Struktur dan agensi itu kemudian tidak dilepaskan dari konieks makro kapitalisme global.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah pengamatan atas masalah struktur dan agensi atau pun masatah lain dewasa ini akan sulit dilepaskan dan konteks kapitalisme global. Jika kita melepaskannya dari konteks tersebut, hasil yang didapatkan akan menjadi ilusi yang tidak menjawab apa pun, atau paling tidak memberi jawaban parsial yang tidak komprehensif. Implikasi penelitian ini adalah bahwa analisis Struktur dan agensi bisa berujung pada kesimpulan yang strukturalistik atau yang voluntaristik dan individualistik. Perbedaan kesimpulan tersebut amat bergantung pada konteks di mana satu tindakan sosial terjadi. Dalam penelitian ini, di mana semua konteks dalam proses produksi berita sepak bola internasional terletak dalam konteks makro kapitalisme global, kesimpulan analisis Struktur dan agensi berujung pada konklusi yang strukturalistilistik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Porto Alegre: RS Clube dos 13 Brasil Buenas Ideias, 2009
R 736.334 092 FUT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Uden Kusuma Wijaya
"Ekosistem sepak bola Indonesia mengalami transformasi besar di era komputer dan internet saat ini. Berbagai aspek sepak bola terpengaruh oleh perubahan ini, termasuk cara klub berinteraksi dengan penggemar dan pemanfaatan teknologi digital. Industri sepak bola tidak lagi terbatas pada produksi bahan baku seperti jersey dan bola sepak, tetapi juga menghasilkan produk tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan atlet dan kebesaran klub. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dan mengidentifikasi model terbaik bagi ekosistem industri sepak bola Indonesia, serta mengidentifikasi stakeholder yang terlibat di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara dalam forum diskusi kelompok, observasi, dan studi pustaka berdasarkan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan peran penting suporter dalam mendukung klub favorit mereka dan memberikan pendapatan bagi klub tersebut. Selain itu, media digital juga dimanfaatkan secara luas untuk membangun citra klub dan menarik minat penonton. Video Streaming juga memiliki dampak besar terhadap antusiasme penonton dalam ekosistem sepak bola Indonesia. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana sebuah klub dapat memberikan kesejahteraan bagi atlet yang dinaunginya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika industri sepak bola dalam konteks pendapatan klub, pemanfaatan media digital, dan kesejahteraan atlet. Implikasi penelitian ini dapat membantu klub sepak bola Indonesia untuk mengoptimalkan potensi ekosistem industri sepak bola di era digital saat ini.

The transformation of the Indonesian football ecosystem has been significant in the current era of computers and the internet. Various aspects of football have been influenced by these changes, including how clubs interact with fans and utilize digital technology. The football industry is no longer limited to producing raw materials such as jerseys and footballs but has also expanded into creating additional products aimed at enhancing the well-being of athletes and the greatness of clubs. This research aims to answer and identify the best model for the Indonesian football industry ecosystem and to identify the stakeholders involved. The research methodology used is qualitative, involving interviews in group discussion forums, observations, and a literature review based on previous research. The results of the research indicate the vital role of supporters in supporting their favorite clubs and providing income to those clubs. Additionally, digital media is widely utilized to build a club's image and attract viewers' interest. Video streaming also has a significant impact on the enthusiasm of viewers within the Indonesian football ecosystem. This research also provides insights into how a club can enhance the well-being of the athletes it sponsors. Thus, this research offers a deeper understanding of the dynamics of the football industry in the context of club revenue, digital media utilization, and athlete well-being. The implications of this research can help Indonesian football clubs optimize the potential of the football industry ecosystem in the current digital era."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>