Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudistira Abjani
"Skripsi ini membahas mengenai pelayanan taman baca di Zoe Cafe Library Depok. Penulis mencoba menjelaskan mengenai pelayanan - pelayanan yang memadai untuk melayani taman baca pengguna dari taman baca Zoe Café Library. Lalu dengan teori third places yang diciptakan oleh Ray Oldenburg, pelayanan taman baca yang memiliki kafe, dimana penggabungan konsep antara taman baca dan kafe ini dengan tujuan mempopulerkan budaya membaca dengan melalui gaya hidup, apakah akan menimbulkan konflik antara pelayanan taman baca dengan kafe tersebut.

This bachelor thesis discusses about the service performed on Zoe Library Café, Depok. The author tries to explain the appropriate service provided for users of the library. Referring to third place theory by Ray Oldenburg, service of the library café, where the concepts of reading spot and café combined together in purpose to socialize reading culture through lifestyle; whether will this concept cause a conflict between the service on the reading spot and café mentioned."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzano Rahmatul Mukhlisin
"Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang terdapat di perguruan tinggi yang berguna untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. Perpustakaan memiliki beberapa layanan yang diberikan kepada pengguna seperti koleksi, layanan referensi, internet, dan lain sebagainya. Layanan yang terdapat di Perpustakaan perguruan tinggi harus menunjang kebutuhan pengguna yakni civitas akademika perguruan tinggi. Pelayanan yang maksimal dari perpustakaan pengguna yang hadir akan merasa puas, dan pengguna perpustakaan akan hadir dan bertambah jumlahnya. Selain layanan koleksi dan referensi terdapat beberapa indikator yang menentukan tingkat kepuasan pengguna terhadap perpustakaan, seperti sarana dan prasarana serta pustakawan. Sarana dan prasarana yang baik akan dapat menambah tingkat kepuasan pengguna terhadap perpustakaan. Namun faktor yang paling penting untuk membangun tingkat kepuasan pengguna berasal dari pustakawan. Pustakawan perlu menciptakan hubungan yang baik dengan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan Perpustakaan FKIP UHAMKA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah survei, dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 70 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik slovin dan menggunakan skala likert. Penelitian ini mengusulkan agar Perpustakaan FKIP UHAMKA untuk terus meningkatkan kepuasan penggunanya dengan menambah koleksi, sarana dan prasarana, serta pustakawan untuk tetap ramah kepada pengguna.

The college library which located in universities is a vital actor in Nourishing the internalization of the Tri Dharma of higher education. The library has several services provided to users such as collection services, reference services, internet. Services included in college libraries must support the needs of users, namely the college academics. With maximum service from the library, users presence will be satisfied, and library users attendance will increase in number. In addition to collection and reference services, there are indicators which determine the level of user satisfaction with the library itself. Indicator such as facilities and infrastructure as well as librarians. Good facilities and infrastructure will lead to improvement of user satisfaction. Moreover, the most important factor to build user satisfaction comes from the librarians. Librarians need to maintain healty relationships with the users. This thesis aims to determine the level of user satisfaction with library services of FKIP UHAMKA. The research method used is a quantitative. The type of research used is a survey, and the technique of collecting data uses a questionnaire distributed to 70 respondents. Sampling uses slovin techniques and uses a Likert scale. This thesis suggests that FKIP UHAMKA improving their collections, facilities and infrastructure, and librarians performance to increase user satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arivia Tri Dara Yuliestiana
"THE GOODS CAFE merupakan sebuah kafe yang didirikan oleh Tim The Goods Department Store. THE GOODS CAFE mencoba untuk menawarkan pengalaman bersantap yang unik dan berkesan bagi konsumennya melalui genuine experiences. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan konsumen THE GOODS CAFE dengan menggunakan pendekatan experiential marketing yang dikemukakan oleh Bernd Schmitt (1999). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden dengan analisa eksplanatif dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara experiential marketing terhadap kepuasan konsumen THE GOODS CAFE.
THE GOODS CAFE is the cafe by The Goods Department Store team. THE GOODS CAFE tries to offer a unique and memorable experience for consumers through genuine experiences. The objective of this research is to determine the effect of experiential marketing on satisfaction of the consumer THE GOODS CAFE using experiential marketing approach proposed by Bernd Schmitt (1999). This research applied quantitative and purposive sampling technique by distributed questionnaires to 100 respondents with explanatory analysis and simple linear regression. The research proved that experiential marketing has a significant positive effect on satisfaction of the consumer THE GOODS CAFE."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josan Kusuma
"Skripsi ini membahas kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan umum Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna didasarkan kepada lima dimensi SERVQUAL, yaitu: bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan perhatian (empathy). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 80 responden yang dilakukan pada bulan November 2013. Data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan perhitungan skala likert dan diubah ke dalam persentase untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Hasil dari penghitungan tersebut akan dibandingkan dari masing - masing kelima dimensi kualitas layanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hampir seluruh responden merasakan sangat puas terhadap layanan perpustakaan di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Izhaar Dienillah
"Skripsi ini membahas kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan umum Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Identifikasi kepuasan pengguna didasarkan pada empat dimensi LibQUAL+TM , yaitu dimensi sikap dan kemampuan petugas perpustakaan dalam melayani pengguna (Affect of Service), dimensi mengenai kecukupan dan akses terhadap koleksi perpustakaan (Access to Information), dimensi mengenai kemandirian pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan (Personal Control), dan dimensi perpustakaan dalam pengertian fisik (Library as a Place).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna puas akan layanan yang diterimanya. Dan kepuasan pengguna berdasarkan kesenjangan (gap) antara dirasakan dan harapan responden menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan umum Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok dinilai baik, berada pada “zone of tolerance”, dimana kualitas layanan berada di antara tingkat harapan minimum yang dapat diterima dan tingkat harapan yang diinginkan.

This thesis discusses the user satisfaction of library services at Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok. This study uses a quantitative approach. User satisfaction identified base on four dimension LibQUAL+TM, that is dimensions of the attitude and ability of library staff to serve the users (Affect of Services), dimensions regarding adequacy and access to library collections (Access to Information), dimensions on the independence of the user in utilizing the library (Personal Control), and libraries in terms of physical dimensions (Library as a Place).
Results showed that users were satisfied with the services received. User satisfaction based on the gap between the perceived and the expectations of respondents indicated that the quality of services rated as good, in the "zone of tolerance", where quality of service is between the minimum expectation level that is acceptable and desirable level of expectation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadariyah Ariningrum Wijiastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepuasan pengguna terhadap layanan Perpustakaan KP Pertamina berdasarkan kesenjangan (gap) antara harapan dan layanan yang dirasakan pengguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LibQual+TM yaitu suatu metode untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan empat dimensi yang dijadikan indicator pengukuran yaitu Affect of Service, Access to Information, Personal Control dan Library as Place. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kualitas layanan di Perpustakaan KP Pertamina sudah cukup memuaskan pengguna dengan memenuhi harapan minimum. Hal ini dapat diihat dari rata-rata skor AG (Adequacy Gap) yang bernilai positif dan dan rata-rata skor SG (Superiority Gap) yang bernilai negative, artinya kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan KP Pertamina berada dalam zone of tolerance, berarti layanan perpustakaan telah memenuhi harapan minimum dari pengguna perpustakaan.

This research identifies library user satisfaction based on the hopes and opinion. The method used in this study is LibQual+TM is a method to measure the quality of library services based on four dimensions are used as indicators measuring the Affect of Service, Access to Information, Personal Control and Library as Place. Data collection techniques in this study using questionnaires.
Results of this study indicate that the overall quality of library services in KP Pertamina already satisfy the user. It is seen from the average score of AG (Adequacy Gap) which is positive and and an average score of SG (Superiority Gap) a negative value, meaning that the user satisfaction of library services KP Pertamina is in zone of tolerance, meaning the library service has meet the minimum expectations of library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanka Adyannisa
"Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas layanan Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemustaka dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terakhir, terlihat bagaimana pemustaka kurang mempedulikan aturan dan patuh kepada pustakawan, sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka dan melakukan kerjasama agar pemustaka mematuhi norma sosial di perpustakaan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap norma sosial agar tercipta rasa saling menghargai antara pemustaka dengan pustakawan sehingga hubungan antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan peraturan yang ada dapat dipatuhi dan dipahami bersama.

This study discusses social capital of library service at of Depok Public Library based on elements of trust, networks and norms. The purpose of the research is to describe the process of forming social capital at Depok Public Library services and understand the interactions that occur between librarians and users in library service activities. This research uses qualitative approach with ethnography method. Data collection techniques that are used involving observation, interviews, and document analysis. The informants of this research are librarians who are involved in interaction in library services using purposive sampling technique. The results of the study, of the three elements of social capital, social networks become the most dominant element because from the interaction of librarians and users in library services, they are able to form collaboration between libraries and schools, a place for discussion, and group work for student users, as well as a place for family entertainment that educates. Meanwhile, social norms are placed in the last position, therefore it can be seen how users ignore the rules and obey librarians, so librarians give warnings to users and collaborate so that users comply with social norms in the library. Therefore, more attention is needed to social norms in order to create mutual respect between librarians and uso that the relationship between the two parties can be well established and the existing regulations can be adhered to and understood together."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ima Nurcahya
"Penelitian ini membahas mengenai tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota. Pembahasan penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan oleh A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry yang terdiri dari lima dimensi yakni, bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei dan wawancara mendalam dengan pengguna jasa dan juga petugas KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota.
Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diberikan dengan yang diharapkan oleh pengguna. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa harapan pengguna akan ke lima dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang diterima di lapangan. Semakin kecil nilai kesenjangannya, maka dapat dikatakan pelayanannya semakin baik. Nilai kesenjangan rata-rata terendah berada pada dimensi empati, yaitu sebesar -1.25, maka dimensi empati ini merupakan dimensi yang paling baik. Sedangkan nilai kesenjangan rata-rata tertinggi berada pada dimensi bukti fisik, yaitu sebesar -1.41, maka dimensi bukti fisik dapat dikatakan kurang baik dan perlu diperbaiki. Tingkat kesuaian dari hasil analisis antara harapan pengguna dengan kenyataan secara keseluruhan sebesar 65.47%.
Berdasakan penilaian tersebut, dapat dikatakan kepuasan responden mengenai pelayanan KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota secara keseluruhan sudah cukup memuaskan. Hasil dari penelitian menyarankan bahwa pelayanan KRL commuter line perlu ditingkatkan dari segi ketersediaan kursi tunggu, kemampuan petugas, serta keamanan dan kenyamanan saat berada di dalam stasiun maupun dalam gerbong kereta guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna.

This research discussed the level of customer satisfaction with the service of the commuter line at Bogor-Jakarta Kota route. The discussion of this research uses the theory of service quality by A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Berry which consists of five dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. This research approach uses a quantitative approach with data collection techniques such as surveys and in-depth interviews with service users and also commuter line KRL officers at Bogor-Jakarta Kota route.
The results of this research that there is a gap between the quality of services provided and those expected by the customer. This gap shows that the expectations of the customer will be to five dimensions higher than the reality received in the field. The smaller the gap value, the better the service can be said. The lowest average gap value is in the empathy dimension, which is equal to -1.25, so this empathy dimension is the best dimension. While the highest average gap value is in the tangibles dimension, which is equal to -1.41, the dimensions of tangibles can be said to be poor and need to be corrected.
The result of the analysis between passenger expectation and overall reality was 65.47%. Based on this assessment, it can be said that the customer satisfaction with the service of the commuter line KRL Bogor-Jakarta Kota route as a whole is quite satisfactory. The result suggest that services of the commuter line should be improve in many ways, such us availability of waiting seats, ability of the officer, security and also comfortness while at the station or in the train to provide maximum services for the passenger.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Helmasari
"ABSTRAK
Memasuki era baru, dimana masyarakat jauh lebih kritis menuntut penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, maka pemerintah perlu melakukan langkah-langkah perbaikan yang konsisten dalam pelayanan publik melalui peningkatan kualitas aparatur pemerintah dan regulasi kebijakan di bidang pelayanan umum, seperti halnya sistem penanganan pengaduan pelayanan publik. Penelitian ini membahas mengenai tingkat kepuasan pengguna Qlue atas pengananan pengaduan pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang didukung dengan wawancara mendalam dengan informan, serta studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip pada ISO 10002:2014, karena merupakan best practice terkait dengan penanganan pengaduan yang dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan yang terjadi sehari-hari di Ibu Kota Jakarta. Selain itu, standar ini berlaku generik yang berarti dapat diadopsi oleh instansi pemerintahan. Dan yang terakhir, manajemen pengaduan dengan ISO 10002:2014 menawarkan dua tujuan dasar, yaitu memuaskan pengguna dan peningkatan kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan pengguna Qlue terhadap penanganan pengaduan sudah tinggi, namun terdapat 2 dimensi yang perlu diberi perhatian lebih, yakni peningkatan berkelanjutan dan responsivitas.

ABSTRACT
In the new era, where society is much more critical of demanding the implementation of good governance principles, the government needs to take consistent improvement measures in public services through improving the quality of government apparatus and policy regulation in the field of public services, as well as complaint handling systems public service. This study discusses the level of user satisfaction of Qlue Application over public service complaints. This study uses quantitative approach with data collection techniques through questionnaires distribution supported by in depth interviews with informants, and literature studies. This research uses the principles in ISO 10002 2014, because it is the best practice related to the handling of complaints that are built on the principles that are relevant to the problems that occur everyday in the capital city of Jakarta. In addition, this standard applies generically which means it can be adopted by government agencies. Last but not least, complaint handling with ISO 10002 2014 offers two basic purposes users satisfaction and improving organizational performance. The results show that Qlue user satisfaction level on complaint handling is high, but there are 2 dimensions that need to be given more attention, that is continuous improvement and responsiveness."
2017
S68604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>