Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155017 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Setiorini
"Mikroba patogenbaik bakteri ataupun jamur merupakan mikroba pencemar yang menyebabkan suatu penyakit. Mikroorganisme ini berbahaya bila terdapat pada makanan yang dikonsumsi oleh anak usia sekolah dasar yang belum paham tentang kebersihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya cemaran mikroba patogen pada sampel makanan jajanan anak sekolah.
Pengujian ini dilakukan terhadap beberapa sampel makanan seperti siomay, bakso tusuk, dan cireng isi dari lima sekolah dasar negeri di kecamatan Pamulang dan dibandingkan dengan persyaratan batas cemaran mikroba makanan yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Pengujian yang dilakukan meliputi penetapan angka lempeng total/ALT, angka kapang khamir/AKK, APM Coliform, serta identifikasi Escherichia coli, Salmonella-Shigella, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonasaeruginosa.Semua uji dilakukan menurut cara yang ada pada SNI 2897-2008.
Hasil uji menunjukkan bahwa dari semua sampel yang diperiksa, sebagian besar memiliki nilai ALT dan AKK yang melebihi persyaratan, serta beberapa sampel makanan positif mengandung bakteri Salmonella sp. dan Staphylococcus aureus sehingga, dapat disimpulkan bahwa sampel makanan jajanan anak sekolah tidak memenuhi persyaratan batas maksimum cemaran menurut SNI 7388-2009.

Pathogenic microbes, both bacterial and fungal are microbial contaminants that cause a disease. This microorganism is harmful when contain in foods consumed by elementary school-age children who do not understand about hygiene. The objective of this research was to identify the presence of microbial pathogens contamination in hawker foods sample for school children.
The experiment were conducted in several samples of food, for example siomay, bakso tusuk, and cireng isi from five public elementary schools on Pamulang sub-district and compared with requirement of maximum microbial contamination limit set by BSN (Badan Standarisasi Nasional). Type of experiment conducted were determination of total plate count/TPC, mold-yeast count/MYC, most probable number/MPN of Coliform, also identification of Escherichia coli, Salmonella-Shigella, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas aeruginosa. All experiments were carried out based on method of SNI 2897-2008.
The result showed that of all samples tested, most have TPC and AKK value that exceeds the requirements. Several samples are positive for Salmonella sp. and Staphylococcus aureus, thus it can be concluded that the hawker food samples at the school do not meet the requirements of the maximum contaminant limit according to SNI 7388-2009.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabiola Biwara Ratri
"Keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) penting dikarenakan anak sekolah merupakan cikal bakal sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Adanya cemaran mikroba patogen dalam makanan dan minuman dapat menimbulkan resiko penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya cemaran mikroba patogen pada sampel minuman jajanan anak sekolah.
Pengujian ini dilakukan pada tiga sampel minuman seperti es jeruk, es susu kedelai, dan es liang teh yang diambil dari lima sekolah dasar negeri di kecamatan Pamulang kemudian dibandingkan dengan persyaratan batas cemaran mikroba makanan yang ditetapkan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Uji yang dilakukan meliputi penetapan angka lempeng total/ALT, angka kapang khamir/AKK, angka paling mungkin (APM) Coliform, serta identifikasi pada Escherichia coli, Salmonella - Shigella, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa yang mengacu pada metode dalam SNI 2897-2008.
Hasil uji menunjukkan bahwa ketiga jenis sampel yang diambil dari kelima sekolah dasar negeri di Kecamatan Pamulang, memiliki nilai ALT, AKK yang melebihi persyaratan, serta hampir semua sampel minuman positif mengandung bakteri Coliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sampel minuman jajanan anak sekolah tidak memenuhi persyaratan batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan menurut SNI 7388-2009.

Safety of hawker food is important because school children are the forerunner of human resources of a country. The presence of microbial pathogens contaminant in the samples of hawker food can cause disease risk. This research aimed to identify the presence of microbial pathogens contamination in hawker drink sample for school children.
This experiment was conducted in three drink samples, for example orange ice, soy milk ice, liang ice tea that was taken from five public elementary schools on Pamulang sub-district and compared with requirement of maximum microbial contaminant limit set by BSN (Badan Standarisasi Nasional). Experiment was conducted involve determination of total platecount/TPC, mold-yeast count/AKK, most probable number/MPN of Coliform, also identification of Escherichia coli, Salmonella - Shigella, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas aeruginosa based on method of SNI 2897-2008.
The test result showed that of three samples from five schools have TPC and AKK value that exceeds the requirements. Most of the drink samples are positive for Coliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas aeruginosa. Thus it can be concluded that the hawker drink samples at the school do not meet the requirements of the maximum contaminant limit according to SNI 7388-2009.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Praptiwi
"Kontaminasi Escherichia coli pada makanan jajanan anak sekolah dapat meningkatkan risiko anak terkena diare. Depok merupakan salah satu kota dengan kasus diare yang tinggi dan berdasarkan penelitian yang dilakukan Sofiana (2012), sebanyak 33% makanan jajanan anak sekolah dasar di salah satu kecamatan di Depok dilaporkan terkontaminasi oleh Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara Escherichia coli dalam makanan jajanan dengan kejadian diare akut pada anak sekolah dasar di Kelurahan Pancoran Mas Depok Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan disain studi cross sectional dengan analisis bivariat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pemeriksaan laboratorium.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan Escherichia coli dalam makanan jajanan dengan diare akut (p=0,021 OR=3,323). Jenis makanan jajanan juga berhubungan signifikan dengan diare akut (p=0,000 OR=7,031). Sedangkan frekuensi jajan, kebiasaan cuci tangan, dan sarana pembuangan sampah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare akut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keberadaan Escherichia coli dalam makanan jajanan berhubungan signifikan dengan kejadian diare akut pada anak sekolah dasar di Kelurahan Pancoran Mas Depok.

Snack contaminated with Escherichia coli can increase the risk of children with diarrhea. Research performed in Depok district in 2012 showed 33% of snacks in elementary school was contaminated by Escherichia coli. This study aimed to test association of Eschericia coli in snacks with elementary school’s students acute diarrhea in Pancoran Mas Depok Sub-District. This study implemented cross sectional design with bivariate analyzis. The information collected by methods of interview, observation, and laboratory analyzis of snack samples.
Result of this study showed that Escherichia coli in snack (p=0,021 OR=3,323) and types of snacks (p=0,000 OR=7,031) had association with elementary school’s students acute diarrhea. Whereas, frequency snacking, hand washing behavior, and rubbish disposal have not association with elementary school’s students acute diarrhea. This study concluded that snack contaminated with Escherichia coli has an association with elementary high school’s student acute diarrhea.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S59991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safriana
"Penelitian ini membahas tentang perilaku memilih jajanan siswa Sekolah Dasar (SD). Kebiasaan jajan sangat digemari anak pada usia sekolah. Hasil survey yang dilakukan di Bogor pada tahun 2004 menyatakan 36% kebutuhan energi anak sekolah diperoleh dari pangan jajanan yang dikonsumsinya. Panganan jajanan yang dikonsumsi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku memilih jajanan serta faktor-faktor yang berhubungan dan faktor yang paling besar mempengaruhi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan design studi cross sectional dimana variabel independen dan dependen di teliti secara bersamaan. Variabel dalam penelitian ini antara lain: karakteristik responden (umur, jenis kelamin, kelas), karakteristik orang tua (pendidikan dan pekerjaan), pengetahuan (responden dan orang tua), sikap siswa dalam memilih makanan, dukungan orang tua, jumlah uang saku, pengaruh media, pengaruh teman sebaya dan perilaku memilih jajanan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara variabel jenis kelamin dimana siswa yang berjenis kelamin perempuan memiliki perilaku memilih jajanan yang lebih baik dibandingkan siswa laki-laki. Sikap siswa dalam memilih makanan, pengaruh media, pengetahuan orang tua dan dukungan mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku memilih jajanan. Sedangkan variabel pengetahuan orang tua merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap perilaku siswa dalam memilih jajanan.

This research discusses about the behavior of elementary school students (SD) to choose snacks. Buying a hawker food is a favorite habit in elementary school students. Survey conducted in Bogor in 2004 claimed that 36% of energy needs of school students come from the hawker food they consumed. Means, the hawker food they consumed are very much influent on the students? growth and maturity.
Under these conditions, the purposes of this study are to analyze the behavior of choosing hawker food and related faktors to the behavior in choosing hawker food also the most influence faktors in choosing hawker food. This is a descriptive analytical study that use cross sectional study design in which the independent variabel and dependent are studied simultaneously. The variabels in this study are: the characteristics of the respondents (age, gender, and class), parental characteristics (education and employment), knowledge (respondents and their parents), the manner of students in choosing their food, parental support, the amount of pocket money, influence of media, peer influence, and the behaviors in choosing hawker food.
The results showed the significant relationship between the variabels of gender, the attitude of choosing the food, media influence, parental knowledge and support of parents with students' behavior in choosing hawker food at SDN Garot Kec.Darul Imarah Kab. Aceh Besar. The results of study showed the significant relationship in the variabels of gender, where female students have better behavior than male students in choosing hawker food. Favorable attitudes in choosing food, Media influence and Parental knowledge and support showed a significant correlation with students' behavior in choosing a hawker food. Parental knowledge variabel is the most influence variabel on the student?s behavior in choosing a hawker food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amaliasari, athor
"Tesis ini membahas Kajian Terhadap Pengenaan Dana BOS oleh Beberapa Sekolah Dasar di Jakarta Timur Tahun 2010.(Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Kotamadya Jakarta Timur). Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti semua orang. Pendidikan merupakan salah satu kunci bagi penanggulangan kemiskinan, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (i) penilaian para penyelenggara SD terhadap dana BOS ini, yaitu: (a) apakah jumlahnya memang telah dirasakan memadai; (b) apakah memang begitu membantu dalam pemberian pelayanan yang baik kepada siswa?;(c) apakah waktu penerimaan dana sesuai dengan yang semestinya?;.(ii). Sejauh ini, untuk pembiayaan apa sajakah dana BOS ini digunakan?
Penelitian ini bertujuan (i).Memaparkan penilaian para penyelenggara SD di Jakarta Timur terhadap dana BOS; (ii). Memaparkan perihal penggunaan dana BOS oleh para penyelenggara SD di Jakarta Timur. Metode penelitian ini meliputi: metode pendekatan yuridis empiris dan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data di peroleh dengan teknik pengumpulan data, yang terdiri dari data primer, berupa; studi kepustakaan dan data sekunder.
Hasil penelitian ini adalah BOS ternyata dapat memperkuat kemampuan sekolah dalam memberikan materi pelajaran dan kegiatan tambahan kepada siswa. Oleh karena itu beberapa komponen yang semula di bebankan orang tua siswa melalui SPP menjadi berkurang, adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendidikan, beban biaya sekolah menjadi berkurang, dapat dirasakan masyarakat akan dapat mengurangi anak putus sekolah. Hambatan pelaksanaan BOS antara lain pencairan BOS sering terlambat, hal ini menjadi pengganggu kegiatan belajar mengajar.
Rekomendasi antara lain, searah tujuan BOS hendaknya pemanfaatan dana BOS benar-benar diharapkan untuk operasional sekolah yang menunjang peroses belajar, sumber dana sekolah berasal dari APBD BOS dan sumbangan orang tua siswa, ketiga komponen ternyata sumbangan orang tua siswa paling dominan. Keberadaan BOS tetap dipertahankan, jumlah anggaran perlu ditingkatkan dan serta realisasi pencairan dana BOS yang dilakukan tiap triwulan dan pencairan diawal bulan harus dapat terwujud. Penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa pemberian 20% dari anggran APBN kepada penggunaan dana BOS harus di perdayakan secara kritis demi tercapaianya tujuan BOS itu sendiri bagi masa depan yang lebih baik.

This thesis discusses The study of the used of school operation fund at some public elementary school in east Jakarta in 2010. (Case: in public elementary in east Jakarta municipality). Education is something that must be followed by everyone. Education is one key to poverty alleviation, both in the medium and long term.Problems in this study were (i) assessment of the primary organizers of the BOS funds, namely: (a) whether the amount is already being felt inadequate, (b) whether it is so helpful in providing good service to students? (C) whether the timereceipt of funds in accordance with the schedule?;. (ii). So far, to finance what are the BOS funds were used?
This study aims to (i). Describe the assessment of the organizers of the primary school in East Jakarta to the BOS funds, (ii). Describe about the use of the funds by the organizers of the primary school in East Jakarta.
Methods of study include: methods of empirical and juridical approach specification descriptive analytical research. The data was obtained with a data collection technique, which consists of primary data, in the form; study of literature and secondary data.
Results of this study is the BOS was able to strengthen the ability of schools to provide course materials and additionaln activities to students. Therefore some components originally in charge of parents through the SPP to be reduced, an increase in quality and quantity of educational facilities, the burden of school fees be reduced, can be felt the community will be able to reduce school dropouts. Barriers to implementation include the melting BOS BOS is often too late, it is becoming bullies teaching and learning activities.
Among other recommendations, the direction of utilization of funds should aim BOS BOS really - really expected that support for school operations peroses study, the source of school funding comes from the BOS Budgets and parental contributions, all three components of parental contributions was the most dominant.BOS is maintained, the amount of the budget should be increased and the disbursement of funds and the realization of BOS conducted each quarter and the beginning of the month the disbursement must be realized. This study we can conclude that administration of 20% of its budget to the use of the funds must be empowered as critical for the achievement of goals BOS itself for a better future."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T 28167
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Adiyantoko
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Adiyantoko
"Menciptakan Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin sangatlah penting agarsiswa dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerjayang terbaik. Meningkatkan iklim keselamatan Sekolah memfasilitasi pencapaiankinerja akademik dengan menghilangkan bahaya yang dapat membebani prosesbelajar mengajar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakandesain penelitian cross sectional, yaitu pengisian kuisioner oleh kepala Sekolah,guru, staff Sekolah dan siswa. Untuk data kecelakaan di peroleh dengan wawancaraterhadap kepala Sekolah atau guru di Sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwaIklim keselamatan yang ada di Sekolah Dasar Kecamatan Beji ndash; Depok tahun 2018memiliki kategori baik. Saat di petakan Sekolah Dasar Swasta Islam Terpadumendapatkan score tertinggi di bandingkan dengan Sekolah Dasar Swasta MI/MIS danSekolah Dasar Negeri. Data kecelakaan tertinggi terjadi karena terjatuh. Faktor-faktoryang menjingkatkan iklim keselamatan adalah komitmen managemen, lingkunganSekolah yang nyaman, fasilitas yang memadai, dan jumlah guru yang cukup.

Having a school which is safe and comfortable is very important so that the students canget the best achievement and the teachers could give the best performance at school.Increasing the keselamatan climate at school and also decreasing any risk or danger thatcan burden the teaching and studying process can help to achieve it. This research isanalytic and descriptive and using cross sectional method, which is questionnaire for theheadmaster, teachers, school staffs, and the students. The data for accident is collected byhaving interviews with headmaster and teachers at school.
The result of this research showsthat the keselamatan climate of the elementary schools in Beji sub district, Depok in 2018has good category. Specifically, Islam Terpadu elementary school has the highest scorethan public school and MI MIS. The accident with the highest frequency is falling down.The factors that can increase the value of keselamatan climate are managementcommitment, good school environment, good facility, and adequate number of teacher.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Hariono
"ABSTRACT
Uji analisa pewarna buatan, pemanis buatan, boraks dan formalin dalam Makanan dan minuman jajanan. Desain penelitian obsevasional dan hasil penyajian deskriptif, Dari populasi 702 SDN di Kabupaten Bekasi diundi 10 SDN, sebanyak 93 sampel akan diuji 100 parameter. Hasil: 5 minuman 40% mengandung rhodamin B, 12 makanan 8,3% mengandung Methanil Yellow, 10 minuman 20% mengandung pemanis buatan, 17 makanan 15,9% mengandung boraks dan 38 makanan 2,6% mengandung formalin. Dapat disimpulkan masih ditemukannya penggunaan bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya tersebut mudah didapat dan murah dibandingkan BTM yang aman. Disarankan siswa membawa bekal, selektif jajan, Dinkes meningkatkan pengawasan, edukasi pedagang jajanan.

ABSTRACT
Test analysis of artificial coloring, artificial sweeteners, borax and formaldehyde in the food and beverage snacks. Observational study design and descriptive presentation of the results, of a population of 702 elementary schools in Bekasi drawn 10 primary schools, 93 out of 100 samples will be tested parameters. Results: 40% 5 drinks containing rhodamine B, 12 Methanil food containing 8.3% Yellow, 20% 10 drinks contain artificial sweeteners, 17 food containing borax and 15.9% 2.6% 38 foods containing formalin. It can be concluded is the discovery of the use of hazardous chemicals. Hazardous chemicals are readily available and inexpensive compared BTM safe. It is recommended students bring lunch, snack selective, PHO increased surveillance, education hawker traders."
2014
S56601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Hariono
"Uji analisa pewarna buatan, pemanis buatan, boraks dan formalin dalam Makanan dan minuman jajanan. Desain penelitian obsevasional dan hasil penyajian deskriptif, Dari populasi 702 SDN di Kabupaten Bekasi diundi 10 SDN, sebanyak 93 sampel akan diuji 100 parameter. Hasil: 5 minuman 40% mengandung rhodamin B, 12  makanan 8,3% mengandung  Methanil Yellow, 10 minuman 20% mengandung pemanis buatan, 17 makanan 15,9% mengandung boraks dan 38 makanan 2,6% mengandung formalin. Dapat disimpulkan masih ditemukannya penggunaan bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya tersebut mudah didapat dan murah dibandingkan BTM yang aman. Disarankan  siswa membawa bekal, selektif jajan, Dinkes meningkatkan pengawasan, edukasi pedagang jajanan.

Test analysis of artificial coloring, artificial sweeteners, borax and formaldehyde in the food and beverage snacks. Observational study design and descriptive presentation of the results, of a population of 702 elementary schools in Bekasi drawn 10 primary schools, 93 out of 100 samples will be tested parameters. Results: 40% 5 drinks containing rhodamine B, 12 Methanil food containing 8.3% Yellow, 20% 10 drinks contain artificial sweeteners, 17 food containing borax and 15.9% 2.6% 38 foods containing formalin. It can be concluded is the discovery of the use of hazardous chemicals. Hazardous chemicals are readily available and inexpensive compared BTM safe. It is recommended students bring lunch, snack selective, PHO increased surveillance, education hawker traders."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wijayanti
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko makanan dan minuman jajanan pada anak sekolah dasar di Kabupaten Sukabumi tahun 2012. Data sekunder yang digunakan bersumber dari data BBTKL-PP Jakarta. Dari hasil uji statistik yang dilakukan menemukan hubungan yang bermakna antara cuci tangan dan kebersihan pribadi dengan hasil uji bakteriologis E. coli serta cuci tangan dengan hasil uji bakteriologis Bacillus cereus (p<0,05). Akhirnya disarankan bahwa masih perlu dilakukan penyuluhan pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) bagi komunitas sekolah (guru, murid dan pedagang jajanan di sekolah), pemberdayaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan penyediaan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah, terutama tempat cuci tangan dan alat makan.

The research is aimed to know risk factor snacks food and drinks on children elementary school in Sukabumi Distric year 2012. The data was used from BBTKL – PP Jakarta. The resulted from statistical test founded relationship meaningfully between hand wash and personal hygiene with bacteriologis E. Coli test result and hand wash with bacteriologis Bacillus cereus (p<0,05) test result. Finally, that sugested need to do counseling of Clean and Healthy Living Behavior, and Washing Hand Wearing Soap for school comunity ( teacher, children, and school food traders), School Healthy Unit Empowerment, and provision of sanitation fasility in schools, especially washbowl and cutlery."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>