Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triana Mutia Riny
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menyusun rubrik kelas Berbicara BIPA 1. Tesis ini membahas langkah-langkah penyusunan rubrik analitik untuk tes pencapaian (achievement test) kemahiran berbicara hingga dihasilkannya sebuah rubrik yang tepat untuk menilai Ujian Berbicara BIPA 1. Penelitian ini merupakan gabungan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa rubrik yang memiliki enam objek performa dengan empat tingkatan kemampuan yang andal dan praktis.

ABSTRACT
The aim of this research is to design analytic rubrics in assessing the performance of the students in basic speaking class in BIPA. The research explains the stages of the process of designing analytic rubrics for achievement test in basic speaking class. This is a qualitative and quantitative research. This research result is analytic rubrics which includes performances of 6 objects and 4 levels. The rubrics is reliable and practically used."
2013
T32926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pramono
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara strategi komunikasi dan keterampilan berbicara peserta program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA level madya. Penelitian ini berancangan kualitatif. Data penelitian diambil dengan merekam tuturan peserta dalam ujian berbicara. Taksonomi D rnyei dan Scott 1997 serta tahapan keterampilan berbicara Corder 1973 digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan perbendaharaan kata merupakan hambatan komunikasi utama bagi peserta selain tekanan waktu, performa peserta, dan performa kawan tutur. Selain itu, keterampilan berbicara peserta dapat dijelaskan berdasarkan strategi komunikasi yang mereka gunakan.

ABSTRACT
This thesis examines the corelation of communication strategies and speaking skills of the Indonesian Foreign Speakers program BIPA at intermediate level. This study implemented a qualitative method. Data were colected by recording their speech in the speaking test. D rnyei Scott rsquo s 1997 taxonomy and Corder rsquo s 1973 speaking skills stages were used in this research. The research findings indicate that the limited vocabulary is the main communicative barriers. In addition, the other problems are the pressures of time, the participants performance, and the adresse performance. Thus, the speaking skills of participants can be explained based on their communication strategies. "
2016
T49106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chen Hyang Jin
"Tulisan ini membahas kesalahan gramatikal dan hambatan penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan peserta BIPA. Kesalahan gramatikal terjadi pada keempat aspek, yaitu kesalahan fonologi, kesalahan morfologi, kesalahan sintaksis, dan kesalahan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi kesalahan gramatikal dan hambatan penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan peserta BIPA berkewarganegaraan Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mix method). Sumber data diambil dari tulisan yang berasal dari 20 responden berkewarganegaraan Korea Selatan. Hasil penelitian ini adalah ditemukan keempat aspek kesalahan gramatikal dalam bahasa Indonesia, yaitu kesalahan fonologi, kesalahan morfologi, kesalahan sintaksis, dan kesalahan semantik. Kesalahan yang paling banyak dimuncul pada aspek sintaksis. Selain itu, pada penelitian ini juga menemukan hambatan penggunaan bahasa Indonesia cenderung akibat pengaruh dari bahasa pertama dalam keempat aspek tersebut.

This paper discusses the grammatical errors and writing of BIPA participants interference into Indonesian. Grammatical errors occur in four aspects, which phonological errors, morphological errors, syntactic errors, and semantic errors. The purpose of this study is to classify grammatical errors and identify the grammatical errors that Korean interference into Indonesian in writing of South Korean BIPA participants. The method used in this research is mix method. The source of data used comes from writing of 20 respondents who are South Korean. The result of this study showed that four aspects of grammatical errors in Indonesian, namely phonological errors, morphological errors, syntactic errors, and semantic errors. The most common error is syntactic errors. In addition, this study also found that the interference to using Indonesian tend to be the first language in four aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luoma, Sari
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2007
418.007 1 LUO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Diniaty Fitria
"Bagi kebanyakan organisasi, memiliki karyawan yang berbakat merupakan landasan unggul untuk bersaing. Untuk mempcrtahankan daya saing organisasi, diperlukan penilaian efektivitas manajemen sumber daya manusia di dalamnya Sistem manajemen kinerja yang baik harus mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan karyawan, yaitu melalui sistem manajemen kinerja yang ’tcrintegrasi’ dimana sistern ini dapat secara efektif mcnghubungkan kinerja karyawan dcngan strategi pen1sahaan.
Salah satu tahapan terpenting dalam proses manajemen kinerja adalah penilaian kinerja (Cascio, 2003). Dengan melakukan penilaian kinerja, organisasi mcndapat informasi mengenai seberapa baik karyawan melakukan pekerjaannya (Noe, 2003). Proses penilaian kinerja mendorong individu tmtuk melakukan penilaian terhadap diri sendiri dalam usahanya menuju pcncapaian tujuan dan target yang telah disepakati. Bagi organisasi sendiri, melalui penilaian kinerja akan diperoleh ukuran atau kritcria yang jclas tmtuk menempatkan karyawan apakah ia telah bekerja mclebihi standar, sesuai dcngan standar atau bahkan berada di bawah standar yang diharapkan organisasi (Mathis, 2006). Pelaksanaan penjlaian kinerja sangat penting karena dapat membcrikan informasi mengenai baik burulmya kinerja yang ditampilkan karyawan maupun pcngambilan keputusan mengenai kompensasi, promosi dan pelatihan bagi karyawan.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis menemukan masalah yang dihadapi PT.A tcrkait dengan belum dilaksanakannya sistem penilaian kinerja yang tcrstandarisasi. Saat ini, segala bentuk keputusan pengelolaan kinerja hanya berdasarkan pada nilai proiit yang diperoleh perusahaan, observasi dan penilaian personal pimpinan perusahaan. Hal ini membuat karyawan merasa kurang termotivasi untuk mcnunjukkan kinerja lebih dari apa yang pernah ditampilkan sebelumnya.
Mengacu pada permamlahan terscbut malta diajukan usulan rancangan Sistem pcnilaian kinerja di PT.A. Sistem penilaian kineqia yang diajukan oleh penulis adalah sistem penilaian kinerja berdasarkan mbced model (model gabungan) yang akan difokuskan kepada level penanggungjawab rubrik unit redaksi tulis di PT. A. Dalam model ini, pengukuran fokus pada kedua aspek yaitu performa dan kompetensi. Langkah-langkah yang diternpuh penulis untuk menggali masalah yang sedang dihadapi PT.A, melakukan koordinasi dengan PT.A mengenai mekanisme penyusunan sistem penilaian kinerja yang akan dilakukan, melakukan penyusunan sistem penilaian lcinerja mbred model (model gabungan) serta melakukan sosialisasi tentang Sistem penilaian kinegia yang disusun.

Most companies believe that one main key to win the competition is having talented employees. Furthermore, the companies(organization) need to establish an eHective assesment of their human resource mangement. The effective management is required to be able in accomodating all the needs ofthe employees through an integrated performance based management system. Hence, the system ables to connect the employee performance with the company strategy.
One crucial step in performance based management process is the performance assesment (Cascio, 2003). The assesment, indeed, is needed to indicate the performance of the emlpoyees in doing their job. Moreover, the process of performance assesement is obliged to enhance each person to achieve his/her objectives. Thus, the company will have clearer key performance indicators to portray the level of employees performance through this process (Mathis, 2006). Not only the level or the employees performance, the assesment process also gives significant information for leveling the compensation, promotion and additionaly training for the employees.
Based on this background, the writer indicated a problem from PT A that caused by their mismatch in executing a sufficient performance assesment. The mismatch is mainly evidenced by a performance management that only based by the profit value ofthe company and personal observation 5'om the top management that somehow will degenerate the employees motivation.
A system of performance assesment is designed to solve the above problem at PT A. Moreover, the system that proposed is based on a mixed model that will be focusing in performance and competency assesment. The methodology that brought is covering several steps, which are; coordinating with PT A forthe mechanism of performance assesment, designing ofthe mixed model of the assesment sytem and socializing all designed activities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34038
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia , 1996
808.02 UNI k I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dona Kumala Shinta
"Penelitian ini mengeksplorasi penerapan umpan balik korektif melalui rekaman terhadap pemelajar bahasa Inggris di kelas Listening and Speaking di Universitas X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian studi kasus. Seorang pembelajar bahasa Inggris dan 23 pemelajarnya menjadi informan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Fokus dalam penelitian ini terkait bagaimana pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman, apa persepsi pemelajar dan pembelajar mengenai penerapan umpan balik korektif melalui rekaman, dan apa implikasi penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman bagi pemelajar dan pembelajar. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan menyimak dan diakhiri dengan latihan berbicara monolog yang direkam oleh masing-masing pemelajar. Setelah itu, pemberian umpan balik korektif implisit diberikan oleh pembelajar melalui rekaman menggunakan Screencast-O-Matic. Berdasarkan temuan penelitian, pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman diawali dengan pengantar, dilanjutkan dengan umpan balik korektif implisit, dan diakhiri penutup. Persepsi pemelajar dan pembelajar terhadap penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman terbukti positif. Implikasi dari penerapan umpan balik korektif melaui rekaman bagi pemelajar mencakup peningkatan dalam keterampilan berbicara dan motivasi belajar secara mandiri, sedangkan bagi pembelajar adalah terdapatnya kesempatan memberikan umpan balik korektif secara personal kepada setiap pemelajar. Terkait kendala yang dihadapi pemelajar dan pembelajar dalam penerapan umpan balik korektif implisit sebagian besar terletak pada hal teknis.

This thesis explores the implementation of implicit corrective feedback through recordings in an English Listening and Speaking class of first year university students. The research employed a case study method. An English teacher and 23 English students acted as the informants of this study. The data were obtained from questionaries and interviews. The aim of this study is to reveal the implementation of implicit corrective feedback in the class, the students’ and teacher’s perceptions, as well as the implications about the practice. From observation, there were some listening activities before students practice English through monologue recordings. Implicit corrective feedbacks were given through recordings by Screencast-O-Matic. By use of this application, the teacher gave implicit corrective feedback on students’ pronunciation and grammar mistakes in their monologue. The students had positive perceptions on the implementation of implicit corrective feedback through recordings, as they found it helpful and motivating their speaking skills. The teacher also had positive perception; the recordings gave the chance to give personal corrective feedbacks based on students’ needs. The implications of the practice towards students related to enhancing students’ awareness on English pronunciation and grammar and motivation on self-learning, as well as their readiness on technical issues. For the teacher, the implications of the implicit corrective feedback through recordings were related to chances to deliver personal feedbacks, time also technical issues."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>