Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113461 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herliawati Agus Prihatin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai gambaran ketangguhan perempuan serta faktorfaktor yang memengaruhi ketangguhan pascaerupsi Merapi. Motherhood spirit sebagai embrio dalam membentuk ketangguhan, yang termanifestasi dalam aspek maternal, sosial, dan politik. Dalam proses pembentukan ketangguhan, ada beberapa faktor yang memengaruhi yaitu faktor internal terkait dengan kemampuan dan kapasitas diri (cara pandang, sikap, keterampilan sosial dan komunikasi) serta faktor eksternal terkait dengan dukungan pihak luar (dukungan keluarga dan masyarakat).

ABSTRACT
This thesis discusses the overview of women's resiliency and some factor which affect resilience after eruption. Motherhood spirit as an embryo in the form of women resiliency, which is manifested in aspect of maternal, social, and political. In the process of forming of resilience, there are several factor that affect women resilience, that is internal factor refer to internal capability and capacity (perspective, attitude, social and communication skill) as well as external factor associated with external support (family and sosial support).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bastian Silaputra
"Dusun Balangan, Desa Wukirsari, terletak di Kecamatan Cangkringan Gunung Merapi, merupakan salah satu dusun yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Salah satu budaya yang lahir di desa adalah filosofi yang dianut oleh semua orang by kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola permukiman yang sesuai dari perspektif filsafat Jawa dan Fengshui. Metode yang digunakan adalah penggabungan teknik triangulasi dari berbagai teknik pengumpulan data (data primer) dan sumber data yang ada (data sekunder), sedangkan untuk pemetaan spasial menggunakan sketsa berdasarkan literatur dan juga latar belakang informan yang dapat dijadikan sebagai cerita, kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang dibagikan menjadi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang saling berhubungan
dengan filosofi itu. Penelitian ini menggunakan variabel konfigurasi ruang, meliputi orientasi (arah) ke depan, jaringan jalan, sungai, dan ketinggian. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola permukiman yang terbentuk di Dusun Balangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan berdasarkan falsafah Jawa dan Fengshui dilakukan berdasarkan infrastruktur dan lokasi permukiman di Dusun Balangan, Wukirsari. Kesesuaian aspek dalam penerapan pola permukiman yang sifatnya praktis
yang diidentifikasi antara filosofi Jawa dan Fengshui adalah infrastruktur jalan dan elevasi,
sehingga elemen jaringan jalan dan elevasi menjadi penting dalam komponen membentuk pemukiman di Dusun Balangan, Desa Wukirsari.

Balangan Hamlet, Wukirsari Village of Cangkrinfan District, Mount Merapi Region is one of famous hamlet for its cultural diversity. Every culture is born of philosophy adopted by each community group. This study aims to explain the settlement space pattern viewed from the perspective of Javanese and Fengshui philosophy. The method used is a triangulation coupled from various data collection techniques and existing data sources, meanwhile for spatial mapping using sketches based on literature and also the background of the informant which can be used as a story, then the data is analyzed which is divided into reduction data, presentation data, and conclusions related to the meaning of the philosophy. This study uses space configuration variables, including orientation (direction), road, river, and altitude. The results of the study showed that the pattern of the settlement area of the hamlet was divided into infrastructure and location of the Balangan Hamlet residential area, Wukirsari Village. The suitability of the aspects in the application of the practical nature of settlement patterns that identified between Javanese and Fengshui philosophies are road and altitude, so elements of road and altitude are important in the components forming settlements in Balangan Hamlet, Wukirsari Village.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moertjipto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
394.41 MOE u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Rustiono Widodo
"Kawasan Rawan Bencana KRB III Gunung Merapi adalah kawasan yang letaknya dekat sumber bencana, oleh sebab itu kawasan ini harus bebas dari permukiman penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk: 1 melihat kondisi yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di KRB III Gunung Merapi 2 melihat kondisi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana letusan gunung api 3 membuat indeks kesiapsiagaan masyarakat dengan metode skoring dan pembobotan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed method. Penentuan jumlah responden dengan rumus Slovin dengan batas toleransi 7 persen dan terpilih sebanyak 151 responden. Penentuan responden untuk kepala keluarganya dengan menggunakan sistematik random sampling. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di daerah rawan bencana menggunakan analisis deskriptif. Sementara untuk indeks komposit kesiapsiagaan menggunakan lima parameter yaitu pengetahuan bencana, kebijakan kesiapsiagaan bencana, rencana tanggap darurat, peringatan dini bencana dan mobilisasi sumber daya. Selanjutnya, setiap pertanyaan yang sudah dikelompokan berdasarkan parameter dikalikan dengan nilai bobot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 61,6 persen masyarakat merasa nyaman dan tenteram tetap tinggal di daerahnya meski daerahnya rawan bencana. Kenyamanan ini dikarenakan faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial. Faktor lingkungan terutama kesuburan tanah, potensi pasir, kerikil dan batu. Sebanyak 56,9 persen penduduknya berpenghasilan lebih besar dari upah minimum regional kabupaten yang sebesar 1,4 juta rupiah per bulan. Sebanyak 92,7 persen mereka mempunyai kerabat yang masih tinggal di satu lokasi dan 95,4 persen aktif dan ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan seperti arisan, pengajian, dan perkumpulan lainnya. Sementara itu indeks kesiapsiagaan di daerah penelitian dalam kategori sedang atau dalam kondisi siap dengan nilai 66,83.

Disaster Prone Areas KRB III of Mount Merapi is an area that located near the source of the disaster, therefore that area must be free from residential areas. This study aims to 1 considering the conditions that cause people to stay in KRB III of Mount Merapi 2 analyze the factors of community preparedness to face of volcanic eruption disaster 3 Create a community preparedness index using the scoring and weighting method. This research is conducted by mixed method approach. Determination the number of respondents carried out by Slovin formula with a tolerance limit of 7 percent and selected 151 respondents. Determination of respondent for head family by using systematic random sampling. Determination the factors that cause people to stay in disaster prone areas using descriptive analysis. As for the composite index preparedness used five parameters namely disaster knowledge, disaster preparedness policy, emergency response plan, disaster early warning, and resource mobilization. Then each question that has been grouped by parameter multiplied by the weight value.
The results showed that 61.6 percent of people feel comfortable and peaceful stay in their area despite the disaster prone areas. This convenience is due to environmental, economic, and social factors. Environmental factors, especially soil fertility, the potential of sand, gravel, and stone. 56.9 percent of the population earns more than the district minimum wage of 1.4 million rupiahs per month. About 92.7 percent of them have relatives who still live in one location and 95.4 percent active and participate in community activities such as arisan, pengajian, and other associations. Meanwhile, the index of preparedness in the research area is in the medium category with a value of 66.83.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 8(1-4) 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Whisnu Yonar Angggono
"Tesis ini membahas mengenai pengurangan risiko bencana oleh masyarakat, dengan menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Dusun Bronggang, Desa Argomulyo merupakan salah satu area yang terdampak erupsi Merapi pada akhir tahun 2010. Penelitian ini memotret bagaimana proses pengurangan risiko bencana dilakukan di wilayah itu pada masa paska bencana. Partisipasi masyarakat dianggap sebagai kunci dalam pengurangan risiko bencana, selain peningkatan kapasitas dan pengurangan kerentanan untuk meminimalkan risiko bencana. Penelitian ini berpendapat bahwa pengurangan risiko bencana merupakan urusan semua orang dan membutuhkan kontribusi berbagai, meskipun peran kuncinya ada di tingkat masyarakat.

Theis thesis discusses community managed disaster risk reduction, by using qualitative research methodology and case study writing strategy. Dusun Bronggang, Desa Argomulyo, Kabupaten Sleman was one of most devastated area affected by Merapi eruption in 2010. This research draws how the process of disaster risk reduction was conducted by community in post disaster phase. Community participation is regarded as the crucial key in reducing disaster risk. This thesis also argues that disaster is everybody business and it needs all stakeholders contribution, eventhough community participation is the most crucial one."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S33469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap aktivitas pemulung ini bertujuan untuk mengetahui persepsi,pandangan dan sikap masyarakat terhadap aktivitas pemulung
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Ayu Puspita Rini
"Beberapa studi yang membahas tentang upaya mereduksi eksklusi sosial pada penyandang disabilitas cenderung memfokuskan kajiannya pada aspek kebijakan dan peningkatan kemampuan penyandang disabilitas itu sendiri. Namun, studi sebelumnya kurang melihat akses terhadap sumber daya juga berkaitan dengan jaringan sosial, nilai, dan kepercayaan. Hal ini lah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang berfokus pada peran modal sosial dalam mewujudkan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas di desa sebagai upaya melengkapi kajian sejenis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Konsep modal sosial yang digunakan dalam penelitian ini merupakan buah pikiran dari Putnam. Hal ini didasarkan karena dalam mewujudkan inklusi sosial keterlibatan berbagai aktor sangat diperlukan sehingga peneliti berargumen modal sosial bonding, bridging, dan linking yang dipaparkan oleh Putnam menjadi salah satu mekanisme dalam mewujudkan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas. Modal sosial bonding berperan untuk membangun solidaritas di dalam kelompok untuk memperjuangkan isu inklusi sosial bagi penyandang disabilitas. Sedangkan, modal sosial bridging yang merupakan jaringan antara penyandang disabilitas dengan masyarakat non disabilitas mempengaruhi penerimaan sosial dan memperbesar peluang keterlibatan penyandang disabilitas dalam berbagai kegiatan. Terakhir, modal sosial linking yang sifatnya vertikal memberikan akses yang lebih besar terhadap sumber daya, seperti fasilitas umum, layanan dasar, anggaran khusus, dan keterlibatan penyandang disabilitas dalam mempengaruhi kebijakan di desa.

Several studies that discuss efforts to reduce social exclusion in persons with disabilities tend to focus their studies on aspects of policy and increasing the abilities of persons with disabilities themselves. However, previous studies have not looked at access to resources as well as related to social networks, values, and trust. This is what prompted researchers to conduct research that focuses on the role of social capital in realizing social inclusion for persons with disabilities in villages as an effort to complement similar studies. The method used in this study is a qualitative method with data collection through in-depth interviews, observation, and document study. The concept of social capital used in this study is the brainchild of Putnam. This is based on the fact that in realizing social inclusion the involvement of various actors is necessary, so researchers argue that the bonding, bridging, and linking social capital presented by Putnam is the village's strength in realizing social inclusion for persons with disabilities. Bonding social capital plays a role in building solidarity within the group to fight for the issue of social inclusion for persons with disabilities. Meanwhile, bridging social capital, which is a network between persons with disabilities and the non-disabled community, influences the social acceptance and involvement of persons with disabilities in various activities. Finally, social linking capital which is vertical in nature provides greater access to resources, such as public facilities, basic services, special budgets, and involvement in influencing village policies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>