Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Suryanto
"Sistem manajemen kinerja merupakan proses sitematis yang memiliki ruang lingkup sangat luas mulai dari proses input, proses, output dan outcome untuk mencapai tujuan organisasi. Dokter spesialis merupakan SDM yang sangat sentral dalam rumah sakit. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui implementasi analisis manajemen kinerja dokter spesialis di RSUP Dr.Kariadi Semarang.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini input; perencanaan, rekrutmen, kredensial, pembinaan, pengembangan, imbal jasa, kelengkapan pedoman panduan klinis dan sarana prasarana sudah berjalan, program kerja, target kinerja dan tindak lanjut belum berjalan. Proses; kepatuhan terhadap pedoman pelayanan klinis belum baik. Output; pengukuran, evaluasi kinerja dan umpan balik belum berjalan.
Kesimpulan implementasisis manajemen kinerja dokter spesialis di RSUP Dr.Kariadi belum berjalan secara terpadu dan berkesinambugan. Saran untuk melaksanakan system manajemen kinerja secara benar dan konsisten.

Performance management system is a systematic process that has a very wide field of an organization including input, process, output and outcomes to achieve organizational goals. Specialists are the major of human resource in hospital. This study aims to determine the implementation of performance management system analytics of specialist at Dr.Kariadi Hospital Semarang. This study is descriptive qualitative research design.
The results of this study consist of input include planning, recruitment, credentials, training, development, reward, guidance of medical care and complete infrastructure is already running. Work programs and targets have not been running.Process; adherence to guidance of medical yet either. Output; measurement, performance evaluation and feedback mechanism are not running well.
Conclusion; the implementation of performance management systems of specialists at Dr.Kariadi Hospital have not been integrated and sustainable.The suggestion is to organize performance management system of specialists correctly and consistently at Dr.Kariadi Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hukom, Alexander Jacobus
[Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta, Jakarta]: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, [1990;1990;1990;1990;1990;1990;1990;1990, 1990]
616.89 HUK a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, -
WM400 Sil N(s.a)H
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olumoroti, Olumuyiwa John
London: Elsevier, 2005
616.89 OLU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Ferdinan S.
"Walaupun sejak tahun 1992 telah diterapkan kebljakan penempatan dokter dan dokter gigi PIT tetapi penyebaran tenaga kesehatan khususnya dokter dan dokter gigi belum menggembirakan. Sekitar 25 - 40% Puskesmas tidak memiliki tenaga dokter, khususnya puskesmas yang berada di kawasan timur indonesia dan daerah konflik. Penyebaran dokter dan dokter gigi belum merata khususnya di daerah di kawasan Indonesia Bagian Timur. Rasio ldealnya I 00.000 jiwa dilayani 40 dokter, tetapi hanya 4 Propinsi yang mencapai rasio tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kebijakan pemerintah pusat da1am pemerataan dokter dan dokter gigi di Indonesia. Dalam penelitian ini data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan me!akukan wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen. Data primer digali dari berbagai inforrnan yang berkompeten, yakni: Biro K!!pegawaian Departemen Kesehatan RJ. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Kesehatan RI, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Depkes RI, Konsil Kedokteran Indonesia, Ditjen Dikti Depdiknas, Pengurus Besar IDI dan PDGI.
Hasii penelitian menunjukkan bahwa penyusunan kebijakan pemerataan dokter dan dokter gigi menjadi hal dilematis, ditengah-tengah issue pe]anggaran Hak Azasi Manusia, sementara disisi Iain masyarakat memerlukan pelayanan k.esehatan, tanpa membedakan status ekonomi. Koordinasi antara stakeholders di tingkat pusat masih kurang nptimal khususnya dalam penyusunan kebijakan serta monitoring implementasi kebijakan pemerataan doktcr dan dokter gigi.

Since 1992, the temporary placement policy of general practitioner and dentist (PTT) has been applied even though it distribution> particularly dentists and general practitioner, not satisfactory yet. Approximately 25 - 40% of local health center do not have general practitioner, especially those in eastern part of Indonesia and regional conflict. Within it ideal ratio where 40 general practitioners served 100,000 inhabitants, only 4 provinces could fulfill it.
This is a qualitative approach research aim of analyzing the central government policies on equity distribution of general practitioners and dentists in Indonesia, In this research, data used consists of primary obtained through in depth interview and secondary data obtained through the document assessment. Primary data gathered from various competent informants, namely the Bureau Employee Affair of Health Department, Bureau of Legal and Organization Affairs of Health Department, The Center of Human Resource Planning and Utility of Health~ PPSDM Agency of Health Department, the Indonesian Medical Council, the General Directorate of High Education Ministry, the Indonesian Association of Medical Doctor, and the Dentist Association of Indonesia.
The results of research showed that this policies fall into a dilemma in the middle issue of human rights violations, while in the other side people need a health care without distinction on economic status. Coordination between stakeholders at the central level is not optimal yet, particularly In the policies preparation and monitoring on the policy implementation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Purwaningsih Teguh Rahayu
"Prosentase pembayaran piutang Jamkesda terhadap jumlah piutang selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan yaitu tahun 2010 sebesar 89,01 %, tahun 2011 sebesar 72,25 % dan tahun 2012 sebesar 70,54 %. Prosentase ini masih di bawah indikator mutu manajemen yaitu 90 % atau jumlah pasien belum terbayar kurang dari 10 %.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan piutang pasien jaminan kesehatan daerah di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2012, Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah. Jenis penelitian bersifat deskriptif bertujuan memberikan gambaran pengelolaan piutang pasien jamkesda.
Dari hasil penelitian didapat bahwa rata-rata pembayaran klaim oleh Dinas Kesehatan adalah 93,75 % di atas satu bulan dari pengiriman tagihan. Keterlambatan pembayaran dipengaruhi oleh factor internal dan ekstenal. Faktor internal antara lain dari input yang melakukan proses pada pengelolaan piutang. Sedang factor eksternal adalah pihak penjamin atau pasien dan keluarga pasien.
Pada akhir penelitian disarankan penambahan SDM sesuai penghitungan analisis beban kerja, evaluasi dan monitoring PKS, melengkapi seluruh prosedur kerja dan membuat system informasi piutang yang handal.

Jamkesda percentage of receivables to total receivables during the last three years decreased in 2010 by 89.01%, in 2011 amounted to 72.25% and by 70.54% in 2012. This percentage is still under the management of quality indicators is 90% or the number of patients has not paid less than 10%.
The purpose of this study was to analyze the patient's health insurance receivable management area in Dr. Kariadi Semarang in 2012. Methods This study is a qualitative research approach to discuss some possible research to solve the problem. Type a descriptive study aims to provide an overview of patient accounts receivable management Jamkesda.
From the results obtained that the average claim payment by the Department of Health was 93.75% above the one month of the delivery bill. Late payments is influenced by internal factors and ekstenal. Internal factors such as the input of the receivables management process. Being an external factor is the guarantor or the patient and the patient's family.
At the end of the study suggested the addition of appropriate human resource calculation workload analysis, evaluation and monitoring of Cooperation Agreement, complete all work procedures and make the system reliable receivables information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raden Irawati Ismail
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Irawati Ismail
Depok: UI-Press, 2013
PGB 0065
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sudarmiati
"Penelitian ini dilaksanakan karena lansia yang tinggal bersama keluarga dimana terjadi perubahan-perubahan fisik maupun psikologis ternyata tetap memerlukan aktititas dalam keluarga untuk mempertahankan kepuasan hidup dan meningkatkan harga diri pada lansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan lansia dalam aktifitas keluarga dalam meningkatkan harga diri Iansia. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi dengan responden adalah lansia yang tinggal bersama keluarga dengan kriteria tertentu, sebanyak 30 responden. Penelitian ini diawali dengan penybaran angket (alat pengumpul data ) berupa daftar pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu kepada teori aktifitas, harga diri, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dari hasil analisa data didapatkan hasil bahwa keterlibatan lansia dalam aktifitas keluarga di RW O6 Kelurahan Rawa Bunga adalah berpengaruh terhadap kehidupan lansia (100% dari 30 responden) 30 orang responder menyatakan memiliki harga diri positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterlibatan lansia dalam aktifitas keluarga berpengaruh terhadap harga diri Iansia. Faktor yang mempengaruhi keterlibatan lansia dalam aktifitas keluarga adalah 2 peran serta keluarga dalam mengikut sertakan Iansia dalam aktifitas keluarga, manfaat yang dirasakan oleh lansia dari aktifitas tersebut, dan kepercayaan yang dianut oleh lansia atau keluarga tentang kemampuan lansia. Hasil penelitian perlu dikaji ulang dengan melakukan penelitian ulang dengan desain yang berbeda, jumlah sampel yang representatif, mewakili seluruh populasi sehingga hasil dapat digeneralisir."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5048
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>