Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Kalia
"Tesis ini membahas mengenai perbandingan ukuran likuiditas pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Ukuran likuiditas yang dipakai adalah Roll (intraday), Corwin & Schultz,, Amihud, Roll (harian) yang kemudian akan dibandingkan dengan benchmark ukuran likuiditas yaitu relative bid-ask spread. Perbandingan ukuran likuiditas tersebut bertujuan untuk melihat ukuran manakah yang memiliki korelasi positif tertinggi terhadap ukuran relative bid-ask spread. Data saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh saham LQ45 dan 10 (sepuluh) saham non-LQ45 yang kemudian saham-saham tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok saham sehingga penelitian ini bersifat cross-section. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa proxy Roll (harian) memiliki korelasi positif dengan relative bid-ask spread. Oleh karena itu, Roll (harian) merupakan ukuran proxy yang paling tepat untuk mengukur tingkat likuiditas pada pasar saham di Bursa Efek Indonesia.

This thesis discusses the comparison of several Liquidity Measurements in Indonesia Stock Exchange. The measurements of liquidity used are Roll (intraday), Corwin & Schultz, Amihud, Roll (daily) that will be compared over the relative bid-ask spread as the benchmark measurement. The aim for this comparison is to see which measurement has the positive correlation with relative bid-ask spread. The data used in this study are all LQ45 shares and 10 (ten) non-LQ45 shares that divided into 3 (three) groups of stocks, therefore this study is cross-section. This study found that Roll (daily) has positive correlation over relative bid-ask spread, thus Roll (daily) become the most appropriate measure to gauge the level of liquidity of stock market in Indonesia Stock Exchange. Therefore, Corwin &Schultz is an appropriate liquidity measurement for stock market in Indonesia Stock Exchange."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Rezani Marsha
"Perusahaan membuat hutang dengan tujuan untuk mendapatkan profit atau melakukan ekspansi. Namun jika proporsi hutang perusahaan terlalu besar dibandingkan dengan modal yang dimiliki, maka perusahaan dapat menghadapi risiko kebangkrutan. Risiko kebangkrutan dapat dihitung dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan menghitung Altman z-score. Z-score didapatkan berdasar atas laporan keuangan perusahaan dan dapat digunakan untuk menggambarkan dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan dimasa depan. Korelasi antara jumlah hutang perusahaan dan z-score dengan volatilitas dan likuiditasnya di pasar modal yang menjadi dasar penelitian ini. Sektor yang dijadikan sebagai objek penelitian ialah sektor infrastruktur, properti, konstruksi dan transportasi. Sektor tersebut dipilih berdasarkan dengan bidang bisnis yang digunakan oleh publik. Dengan menggunakan data transaksi harian dan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2008 dan 2010 untuk mencari korelasi antara keempat variabel. Kedua tahun tersebut digunakan untuk mendapatkan korelasi antara keempat variable di masa bearish dan bullish. Hasil penelitan menunjukkan tidak terdapat korelasi yang positif serta kuat antara leverage dan altman z-score pada likuiditas dan volatilitas saham perusahaan di keempat sektor yang terjadi secara konsisten selama tahun 2008 dan 2010.

Firm can makes leverage for making profit or expansion in the future. If the leverage number is too high due to its equity then the firm might face bankruptcy. Risk of bankruptcy can be realized by using many formulas. One of them is by using the Altman z-score. The z-score number was based on financial report, and can be used to explain the firm?s financial condition and for making prediction in the near future. Correlation between the amount of debt and the zscore of the company with the volatility and liquidity in the capital markets is the main concern of this study. Sectors that serve as the object of research are the infrastructure, property, construction and transportation sectors. The sector was chosen because of these sectors are serving public. This study is using daily data transactions and financial statements of the companies in 2008 and 2010 to find the correlations among the four variables. Those years are used to describe the correlations during the bearish and bullish condition. This research finds that there is no strong, consistent and positive correlation between leverage and Altman z-score to liquidity and volatility of companies in property, infrastructure, construction and transportation sectors in 2008 and 2010."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aftina Wiedarini
"Tesis ini membahas kemampuan penggunaan candlestick chart untuk memprediksi trend harga saham dan memperoleh return positif. Candlestick chart adalah salah satu metode analisis teknikal yang telah lama digunakan dalam kontrak futures beras di Jepang sejak tahun 1700-an. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harian empat komponen harga saham (open, high, low, close) emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Januari 1995 sampai Desember 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website thompsonreuters. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis, meliputi one mean t-test dan binomial test dengan SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata return dari tiap pola candlestick tidak sama dengan nol, dan nilainya akan semakin baik jika memperhatikan trend dan volume saham diperdagangkan. Probabilitas perolehan return positif tertinggi mencapai 76% untuk volume transaksi harian diatas 4.000.000 lembar. Untuk memperkuat hasil penelitian, dilakukan pengujian atas data sub periode krisis dan non krisis serta sub sampel kelompok harga saham dan ukuran perusahaan.

This thesis explored predictive power of candlestick chart in the Indonesian Stock Market. Candlestick chart is one of technical analysis that has been used in Japanese rice market in the 1700s. The data used in this thesis is four daily price (open, high, low, close) of 45 stock which listed in Indonesian Stock Exchange within January 1995 untill December 2013. The data used is acquired from thompsonreuters website. The statistical method used to test the hypothesis are one mean t-test dan binomial test which is run by SPSS 16.
The result indicate that average return from each candlestick pattern is not zero, and the result is more significant when considering trend and minimal daily volume of stock traded. Probabillity to acquired highest positive return is 76% for data with minimal daily volume 4.000.000 shares. As an attempt to further analysis, we also test data for sub period which is crisis and non crisis and also sub sample test based on range of stock price and company size.
"
Depok: Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Yusriyah
"Informasi-informasi yang tersedia dalam laporan keuangan memiliki peran penting sebagai bahan pertimbangan investor untuk berinvestasi di pasar modal. Namun, sifat akuntansi yang banyak mengandung taksiran estimasi , pertimbangan judgement dan sifat accrual membuka peluang untuk bisa mengatur laba atau timbulnya praktik manajemen laba. Manajemen laba dapat mengurangi kualitas informasi laporan keuangan yang mengarah pada tingkat asimetri informasi yang tinggi, biaya agensi yang tinggi dan menurunnya tingkat kepercayaan dan kredibilitas dari investor, serta menyebabkan ketidakpastian terhadap nilai sebenarnya dari saham perusahaan yang terlibat dalam praktik manajemen laba yang pada akhirnya akan menurunkan likuiditas saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba, harga saham, volatilitas return saham, volume perdagangan dan ukuran perusahaan terhadap likuiditas saham pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2016. Dengan menggunakan metode data panel yaitu fixed effect, hasilnya menunjukkan bahwa manajemen laba memiliki pengaruh negatif terhadap likuiditas saham. Harga saham memiliki pengaruh positif terhadap likuiditas saham. Volatilitas return saham memiliki pengaruh negatif terhadap likuiditas saham. Volume perdagangan memiliki pengaruh positif terhadap likuiditas saham. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap likuiditas saham.

The information available in the financial statements has an important role as investment considerations for investors in the capital market. However, the nature of accounting that contains estimates, judgments and accruals provides an opportunity to manage earnings or earning management practices. Earnings management can reduce the quality of financial statement information leading to high levels of information asymmetry, high agency costs and reduced trust and credibility of investors, and lead to uncertainty about the true value of the stocks of companies involved in earnings management practices.
This study aims to examine the effect of earnings management, stock prices, stock return volatility, trading volume and firm size on stock liquidity in non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2012 2016. By using panel data method that is fixed effect, the result shows that earnings management has negative effect on stock liquidity. Stock prices have a positive effect on stock liquidity. Stock return volatility has a negative effect on stock liquidity. Trading volume has a positive effect on stock liquidity. The size of the firm has a positive effect on stock liquidity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiguna Ali Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat likuiditas serta nilai return dan risiko sistematik saham pada perusahaan ndash perusahaan yang terdaftar pada bursa efek periode 2009 sampai 2012 Analisis dilakukan setelah menggolongkan perusahaan berdasarkan tingkat likuiditasnya LMx digunakan untuk menghitung tingkat likuiditas sedangkan beta digunakan untuk menghitung risiko sistematik saham Hasil penelitian menunjukkan sejak 2009 ndash 2012 selalu terjadi peningkatan likuiditas saham ndash saham pada Bursa Efek Indonesia Selain itu dari penelitian ini kita juga dapat mengetahui bahwa nilai average return dari saham ndash saham di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian selalu bernilai positif Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara tingkat likuiditas dengan return pada Bursa Efek Indonesia dan juga bahwa terdapat korelasi antara tingkat likuiditas dengan risiko sistematik beta namun tidak terdapat korelasi antara return dengan beta.

This study conducted to investigate liquidity rate stock return and systematic risk on listed companies in Indonesia Stock Exchange 2009 2012 Analysis conducted after dividing companies based on their liquidity rate LMx was used to calculate liquidity rate meanwhile beta was used to calculate stock systematic risk Result of this study show that since 2009 until 2012 liquidity rate of stocks in Indonesia Stock Exchange always increase Furthermore from this study also we know that average retun of the stocks at Indonesia Stock Exchange during research period always has positive value This study also shows that there is no correlation between liquidity rate and return at Indonesia Stock Exchange and also there is correlation between liquidity rate and systematic risk beta but there is no correlation between return and beta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andiasa Adesia
"Dalam makalah ini kami menyajikan tentang hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham di Indonesia menggunakan Capital Asset Pricing Model dan Fama French Three Factor Model. Kami menggunakan kumpulan data unik yang berisi imbal hasil harian dan tahunan dari 80 saham Indonesia dari indeks KOMPAS100 selama 7 tahun untuk mengukur kinerja saham. Kami menggunakan imbal hasil dari indeks IHSG sebagai tingkat imbal hasil pasar dan hasil rata-rata SPN 3 bulan untuk menghitung tingkat imbal hasil bebas risiko. Untuk memperkirakan hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham, kami membentuk 5 portofolio berdasarkan kapitalisasi pasar dan 5 portofolio berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar dengan setiap portofolio berisi 16 saham. Kami menemukan bahwa risiko istimewa memiliki hubungan positif dengan kelebihan pengembalian saham khususnya dalam portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar dan portofolio 1 dan 5 berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar. Portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar adalah portofolio dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua. Sedangkan portofolio 1 berdasarkan nilai book to market, adalah portofolio dengan nilai terendah sedangkan portofolio 5 adalah portofolio dengan nilai tertinggi.

In this paper we present on the relation between idiosyncratic risk and stock performance in Indonesia using Capital Asset Pricing Model and Fama French Three Factor Model. We use a unique data set containing daily and yearly returns of 80 Indonesia equity of KOMPAS100 index on a 7-year period to measure stock performance. We use JCI Index return as market rate and SPN 3 month average yield to calculate risk free rate. To estimate the relation between idiosyncratic risk and stock performance, we formed 5 portfolios based on market capitalization and 5 portfolios based on book to market value. Each portfolio contains 16 members of stock. We found that idiosyncratic risk has positive relation with excess stock return specifically in portfolio 4 based on market capitalization and portfolio 1 and 5 based on book to market value. Portfolio 4 based on market capitalization is portfolio with second largest market capitalization. While portfolio 1 based on book to market value, is portfolio with the lowest value while portfolio 5 is portfolio with the highest value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwipa Nugraha
"Penelitian ini berluj uan untuk mengetahui saham-saham yang tergabung dalam LQ45 Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria penyeleksian saham sesuai dengan metode Benjamin Graham. Dari hasil seleksi tersebut dilakukan pembentukan portofolio optimal agar memastikan bahwa komposisi portofolio yang terbentuk mampu menghasilkan relurn yang setingi-Lingginya bagi investor.
Hasil penelitian ini menyamnkan bahwa hasil portofolio yang di bentuk dengan kriteria investor defensif dan investor aktif memiliki return portofolio yang lebih besar dibandingkan dengan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan seleksi berdasarkan average refurn tertinggi dan deviasi standar terendah. Namun ketika dilakukan uji hipotesis terhadap rata-rata return portofolio yang terbentuk diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rerurn yang signifikan antara portofolio optimal yang terbentuk sesuai kriteria Graham dengan portofolio optimal yang dibentuk berdasarkan average retum tertinggi dan standar deviasi terendah.

This research aims to identify stocks that joined LQ45 Indonesia Stock Exchange that meet criteria for selecting stocks according to Benjamin Graham method. The results of the selection was made to ensure the establishment of an optimal portfolio composition, that capable of generating high returns for investors.
The results of this study suggest that portfolio result from the portfolio which formed with the defensive and active investors criteria, will have a larger portfolio return compared to the optimal portfolio which is fomied using the highest average returns and lowest standard deviation. However the hypothesis test on average portfolio returnfound that there was no significant difference in returns between the optimal portfolio formed according to Graham's criteria with the optimal portfolio formed based on the highest average returns and lowest standard deviation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31621
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldila Utami Handayani
"Skripsi ini berisikan mengenai penelitian yang menganalisis pengaruh leverage dan likuiditas pada manajemen pendapatan dan modal pada bank umum yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2015, penelitian ini menggunakan sampel 29 bank umum yang terdaftar pada tahun 2009 di BEI serta mengacu pada peraturan yang ditetapkan dalam peraturan bank Indonesia yaitu Basel III. Loans Loss Provisions (LLP) mewakili perhitungan manajemen modal dan pendapatan, Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa leverage dan likuiditas berperan dalam manajemen modal dan pendapatan. Ketika leverage meningkat maka terdapat peningkatan terhadap nilai LLP, hal ini berlaku juga pada likuiditas hasil penelitian ini menungkapkan ketika likuiditas meningkat terdapat peningkatan terhadap LLP. Teknik pengujian yang terpilih dalam penelitian ini ialah Random Effect Model (REM). Kesimpulan penelitian ini dengan menjaga kestabilan leverage dan likuiditas yang ada pada perusahaan dapat berpengaruh pada modal dan pendapatannya.

This reseach contains the study to analyze the effect of leverage and liquidity on eanings and capital management in commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) period 2010-2015. This study used a sample of 29 commercial banks listed on the Stock Exchange in 2009 and refers to the rules that laid down in the regulations, Basel III. Loans loss provisions (LLP) represents management's calculation of earnings and capital, results from this study demonstrate that leverage and liquidity play a role in the management of earnings and capital. When leverage increases, there is an increase in the value of LLP. It applies also to the results of liquidity, when liquidity increases there is an increase in the value of LLP. Random Effect Model (REM) is the chosen techinal testing in this study. The conclusion of this study is to maintain the stability of leverage and liquidity in the company because it affects to the earnings and capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risha Epifania
"Skripsi ini mengenai analisis biaya modal yang berfokus pada komponen pembentuknya yang dianalisis secara deskriptif dan dianalisis berdasarkan hubungan risiko dan pengembalian. Perhitungan beta menggunakan metode OLS dan metode Dimson (1979) sebagai koreksi. Berdasarkan perhitunan beta sebelum dan sesudah koreksi, sektor pertanian memiliki beta tertinggi sehingga sektor tersebut menghasilkan pula biaya ekuitas yang paling tinggi. Perhitungan biaya hutang paling tinggi adalah sektor industri dasar dan kimia. Hasil yang diperoleh adalah sektor pertanian merupakan sektor dengan biaya modal tertinggi diantara sektor lainnya dan memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan pengembalianya meskipun pengembaliannnya bukan merupakan pengembalian yang tertinggi diantara sektor lainnya.

This paper is about the analysis focuses on the capital cost of its constituent components are analyzed descriptively and analyzed based on the relationship of risk and return. Beta calculation using OLS and methods Dimson (1979) as a correction. Based on the intentional beta before and after the correction, the agricultural sector has the highest beta so that the sector also produces the highest cost of equity. Calculation of the high cost of debt is the most basic and chemical industry sectors. The results obtained are the agricultural sector is the sector with the highest capital costs among other sectors and has a directly proportional relationship with its return though the return is not a return of the highest among other sectors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiratama Kusumaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas kinerja Premier Exchange Traded Fund (ETF) LQ-45, yaitu salah satu instrumen investasi dalam bentuk Reksa Dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ticker R-LQ45X. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja tingkat return dan risiko Premier ETF LQ-45 dan mengetahui kinerja Premier ETF LQ-45 dengan menggunakan Sharpe Measure, Teynor Measure, dan Jensen Measure dalam periode tahun 2008-2012. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa return tertinggi Reksa Dana Premier ETF LQ-45 adalah pada tahun 2009 dengan return sebesar 0,062183 dan tingkat risiko terendah adalah pada tahun 2012 dengan tingkat risiko sebesar 0,001777. Sedangkan return tertinggi yang diberikan oleh R-LQ45X adalah pada tahun 2009 dengan return 0,061753 dan tingkat risiko terendah adalah ada pada tahun 2012 dengan tingkat risiko sebesar 0,001280. Berdasarkan perhitungan kinerja menggunakan Sharpe Measure, Treynor Measure, dan Jensen Measure, kinerja terbaik Reksa Dana Premier ETF LQ-45 dan R-LQ45X adalah pada tahun 2009 dan kinerja terendah adalah pada tahun 2008. Selain itu, hubungan antara Reksa Dana Premier ETF LQ-45 dengan R-LQ45X, Indeks LQ45, dan IHSG menunjukkan hubungan yang berbanding lurus (positif) dan kuat. Sedangkan hubungan antara R-LQ45X dengan Indeks LQ45 dan IHSG menunjukkan hubungan yang berbanding lurus (positif) dan cukup kuat.

The purpose of this study is to evaluate the performance of Premier Exchange Traded Fund (ETF) LQ-45, which is one of the mutual fund instruments that its shares are traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the ticker code R-LQ45X. This is to determine the return, and risk level of Premier ETF LQ-45 and the performance of Premier ETF LQ-45 using Sharpe Measure, Teynor Measure, and Jensen Measure in the period 2008-2012. The results of this study showed that the highest return of Premier ETF LQ-45 Mutual Funds is 0.062183 in 2009 and the lowest level of risk is 0,001777 in 2012. While the highest level of return given by the R-LQ45X is 0.061753 in 2009 and the lowest level of risk is 0.001280 in 2012. Both of Premier ETF LQ-45 Mutual Funds and R-LQ45X best performances was in 2009 and the lowest performances was in 2008 by Sharpe Measure, Treynor Measure, and Measure Jensen. In addition, the relationship between Premier ETF LQ-45 Mutual Funds to R-LQ45X, LQ45 Index, and JCI indicates that it is positive and strong. Then, the relationship between R-LQ45X with LQ45 Index and JCI is positive and quite strong."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>