Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Suryo Nugroho
"Tesis ini merupakan penelitian yang disusun dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penggunaan strategi penerjemahan tertentu dalam memengaruhi tingkat kesepadanan terjemahan idiom dari teks sumber ke teks sasaran. Sumber data yang digunakan berupa lima cerpen Sherlock Holmes dalam bahasa Inggris yang berjudul: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, dan The Adventure of The Empty House karya Sir Arthur Conan Doyle, serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu buku Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. Tahapan analisis dalam penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Inggris (BSu) dengan menggunakan konsep Wood, yaitu kontinum, kekomposisionalan, dan keproduktifan. Setelah itu, idiom BSu diperiksa maknanya dengan menggunakan alat bantu berupa kamus dan sumber referensi lain yang relevan. Kemudian, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis dalam hal strategi penerjemahan yang digunakan. Sesudah itu, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis untuk mengetahui tingkat kesepadanannya. Pada tahap terakhir, terjemahan idiom itu dinilai tingkat kesepadanannya dengan menggunakan kriteria dari segi makna referensial, efek, dan kolokasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 47 idiom BSu yang telah ditemukan. Idiom BSu itu diterjemahkan dengan menggunakan empat macam strategi penerjemahan, yaitu: 1) Penerjemahan idiom BSu dengan idiom BSa yang memilki makna serupa namun berbeda bentuk, 2) Penerjemahan dengan parafrasa; 3) Penerjemahan dengan menggunakan makna harfiah; dan 4) Penerjemahan idiom BSu dengan menggunakan idiom BSa. Di samping itu, diketahui pula bahwa 25 idiom mendapatkan terjemahan yang sepadan; 4 idiom mendapatkan terjemahan yang kurang sepadan; dan 18 idiom mendapatkan terjemahan yang tidak sepadan. Dari hasil itu disimpulkan bahwa sebagian besar strategi penerjemahan yang digunakan berhasil mengungkapkan kembali makna dan efek idiom ke dalam terjemahannya. Namun, tidak sedikit terjemahan yang makna dan efeknya tidak sesuai. Idiom harus dipahami secara keseluruhan sebagai suatu rangkaian yang utuh agar makna dan efeknya dapat diungkapkan kembali dengan padanan yang tepat.

This thesis is a case study research that analyzes the use of translation strategies in affecting the degree of idioms translation equivalence from the source text into the target text. The data used in this research are taken from five Sherlock Holmes short stories in English written by Sir Arthur Conan Doyle, entitled: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, and The Adventure of The Empty House and their translations in Indonesian, in the book entitled Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. The step of analysis starts with deciding English idioms by using the concept of Wood, i.e. continuum, compositionality, and productivity. After that, the meaning of source language idioms are checked by using dictionaries and other relevant sources. Then, the idioms and their translations are analyzed in term of their translation strategies. After that, the idioms and their translations are analyzed to know their degree of equivalence. Finally, the translation of idioms are assessed their degree of equivalence by using the criteria of equivalence, i.e. referential meaning, effect, and collocation.
The result shows that there are 47 source language idioms found. That idioms are translated by using four kind of translation strategies: 1) Translation by using an idiom of similar meaning but dissimilar form; 2) Translation by paraphrase; 3) Translation by omission of a play on idiom; and 4) Translation by using an idiom. In addition, there are 25 idioms that are equivalent; 4 idioms are less equivalent; and 18 idioms are not equivalent. Based on those results, it was found that most of the translation strategies which are used successfully translated the idioms’ meaning and effect into their translations. However, there is also a large number of idioms that their meanings and effects are not equivalent. The meaning of idioms have to be understood as a whole as complete sequence so that their meanings and effects can be translated by using appropriate lexical equivalence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doyle, Arthur Conan, 1859-1930
Yogyakarta : Delphi, 2006
813 DOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Doyle, Arthur Conan, 1859-1930
Yogyakarta: Delphi, 2006
823 DOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Party Happy Septiani
"Penerjemahan pada berita penting karena membahas hubungan antara norma jurnalistik dan peran penerjemahan. Studi ini bertujuan mendeskripsikan prosedur penerjemahan, metode penerjemahan, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan dalam penerjemahan berita. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua artikel berita berbahasa Inggris dan terjemahan berita bahasa Indonesianya yang diambil dari situs berita Amerika Serikat, yaitu CNN, sebagai dua teks sumber dan dua teks terjemahannya disediakan oleh CNN Indonesia sebagai teks sasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis berbasis tekstual dan metode deskriptif kualitatif. Terjemahan setia disajikan sebagai perbandingan untuk mengetahui strategi penerjemahan yang diterapkan dalam teks sasaran. Melalui analisis, makalah penelitian ini mengungkap perbedaan mencolok yang terjadi dalam proses penerjemahan berita pada teks sumber dan teks sasaran. Hasil analisis ini menjelaskan bahwa penggunaan prosedur penerjemahan dan metode penerjemahan dalam sampel yang dipilih mengadopsi ideologi domestikasi sebagai cara untuk mendekatkan teks sasaran dengan kebutuhan pembaca sasaran.

News translation is important because it discusses the relationship between journalistic norms and the roles of translation. This paper attempts to describe translation procedures, translation methods, and translation ideology applied in news translation. The samples used in this research are two English news articles that have their Indonesian news translations taken from a US news website, namely CNN, as the two source texts and their two translated texts provided by CNN Indonesia as the target texts. The research was conducted by employing textual-based analysis and descriptive qualitative methods. The faithful translations were presented as comparisons to find out the translation strategies applied in the target texts. Through the analysis, this research paper unveils the notable differences that happen in the process of translating news articles. The results of this analysis explicate that the use of translation procedures and translation methods in the selected samples adopts domestication ideology as the way to make the target text close to the target reader’s need."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abigail Indriana M.
"Makna idiom tidak dapat dipahami dari makna unsur-unsur pembentuknya. Menerjemahkan idiom merupakan suatu hal yang sulit dilakukan karena setiap idiom bersifat khas bahasa dan khas budaya. Setiap bahasa menggunakan idiom yang berbeda untuk menyatakan makna yang lama. Penelitian ini mengkaji masalah dalam penerjemahan idiom bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, dengan menganalisis tiga cerita pendek karya Akutagawa Ryunosuke (1915/1997) berjudul Rashomon, Hana, dan Yabu no Naka beserta terjemahannya karya Bambang Wibawarta (2004) dalam buku berjudul Akutagawa Ryunosuke: Terjemahan dan Pembahasan "Rashomon ", "Yabu no Naka" dan "Hana". Dari tiga cerita pendek ini ditemukan 50 idiom, yang semuanya memiliki acuan manusia.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan ancangan kualitatif; yang secara deskriptif menganalisis masalah penerjemahan idiom bahasa Jepang (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa) yang terdapat dalam tiga cerita pendek tersebut di atas. Tahapan analisis penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Jepang dengan memperhatikan kontinuum, kenonkomposisionalan dan kenonproduktifan, serta diperkuat dengan keberadaannya di dalam kamus idiom bahasa Jepang. Setelah itu, idiom-idiom tersebut beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia dicatat dalam kartu data. Kemudian data tersebut dikategorisasikan menurut cara penerjemahannya dan dianalisis dari segi kesepadanan pesan. Tahap terakhir adalah analisis prosedur penerjemahan idiom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 idiom BSu yang ditemukan, 2 diterjemahkan menjadi idiom BSa, 39 diterjemahkan menjadi non idiom atau dengan cara parafrasa, dan 9 tidak diterjemahkan (omission). Dan segi kesepadanan pesan, sebagian besar, 43 idiom mendapat terjemahan yang sepadan. Sementara itu 7 idiom tidak mendapat terjemahan yang sepadan. Dari 7 idiom ini, 2 memiliki makna literal dan idiomatik, yang diterjemahkan secara literal sehingga pesan tidak sepadan, sementara 5 tidak diterjemahkan atau tidak dialihkan. Hal ini tidak mengganggu jalan cerita secara keseluruhan, namun dirasakan kurang lengkap karena pesan yang terkandung dalam idiom BSu tidak tersampaikan dalam BSa. Penerjemah tampaknya lebih mementingkan isi cerita daripada detil ungkapan-ungkapan dalam BSu, dalam hal ini idiom. Prosedur penerjemahan yang ditemukan meliputi transposisi dan modulasi, yang menghasilkan geseran bentuk dan makna. Geseran bentuk yang ditemukan adalah geseran tataran yaitu geseran dari gramatikal ke leksikal, dan geseran kategori yang meliputi geseran struktur, unit, kelas kata, dan intrasistem. Geseran tataran terjadi disebabkan oleh sistem bahasa Jepang dan Indonesia yang berbeda. Verba atau adjektiva bahasa Jepang memiliki akhiran yang mempunyai makna gramatikal dan dapat berkonjugasi menjadi berbagai bentuk seperti bentuk negatif lampau, progresif lampau. Sementara itu modulasi yang ditemukan meliputi geseran sudut pandang, cakupan makna, serta modulasi bebas yang bertujuan untuk memperjelas makna. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi penelitian penerjemahan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia, khususnya penerjemahan idiom.

The meaning of an idiom cannot be understood from the meaning of its constituents. Translating idiom is not an easy thing to do because every idiom is language-specific and culture-specific. Every language may use different idioms to convey the same meaning. This research analyzes problems found in translating Japanese idioms into Indonesian. The data are taken from three short stories written by Akutagawa Ryunosulce (191511997) which are Rashomon, Hana, and Yabu no Naka, and their translation written by Bambang Wibawarta (2004), in his book Akutagawa Ryunosuke: Terjemahan dan Pembahasan "Rashomon ", "Yabu no Naka" dan "Hana ". This research found 50 idioms which all refer to human.
This research is a case study using qualitative approach, which analyzes problems in translating Japanese idioms (SL) into Indonesian (TL). The analysis starts with deciding the idioms by testing them from their characteristics, which are continuum, non-compositional and non-productive, and consult their meaning with Japanese idiom dictionary. All the idioms and the translation in Indonesian are recorded on the data card, and are categorized by their ways of translating. After that they are further analyzed to assess their equivalence. Finally, the data are analyzed from their translation procedure. The result shows that from 50 SL idioms, 2 idioms are translated into TL idioms, 39 idioms translated by paraphrasing, and 9 idioms translated by omission. Most of them, 43 idioms, are proven to have good equivalence, while 7 idioms are not. From the 7 idioms proven not to have equivalence, 2 idioms are translated literally, the rest are translated by omission. The 5 idioms, which are translated by omission, fail to transfer the message. However, they do not interfere the flow of the story. The translation procedures found consist of transposition and modulation. The transposition results in level shift, that is from grammatical to lexical level, and category shift which consist of structure, unit, class and intra-system shift. Meanwhile, the modulation results in semantic field shift and free modulation, which aimed to enhance the meaning. Hopefully, this research might be useful for anyone who is interested in Japanese translation study, especially Japanese idiom.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Eristia Larasati
"ABSTRAK
Idiom adalah suatu bentuk bahasa yang merefleksikan filosofi dan kebudayaan suatu bangsa. Penerjemahan idiom merupakan salah satu dari beberapa masalah dalam penerjemahan. Idiom dari suatu negara memiliki latar belakang budaya dan susunan bahasa yang tidak selalu mudah dipahami oleh pembelajar asing atau non-penutur. Oleh sebab itu, penerjemahan idiom dari Bahasa Sumber ke Bahasa Sasaran tidak selalu padan. Tulisan ini membahas tentang penerjemahan idiom yang telah melalui dua kali proses penerjemahan, dari Bahasa Sumber (BSu) ke Bahasa Sasaran 1, kemudian dari Bahasa Sasaran 1 (BSa1) ke Bahasa Sasaran 2 (BSa2). Data penelitian diambil dari cerpen berbahasa Mandarin berjudul ―风波Fengbo‖ karya Lu Xun. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari total sembilan idiom yang muncul di cerpen yang telah disebutkan terdapat lima idiom yang diterjemahkan dengan padan dalam BSa1 dan tiga idiom yang diterjemahkan dengan padan dalam BSa2. Sedangkan dari perbandingan antara penerjemahan kedalam BSa1 dan BSa2 terlihat perbedaan dalam memaknai dua idiom yang ada dalam data. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan pada proses yang kedua (BSa2) mengalami pergeseran makna yang lebih jauh dibandingkan proses yang pertama (BSa1).

ABSTRACT
Idioms are a form of language that reflects the philosophy and culture of a nation. Idiom translation is one of several problems of translation. Idioms from a certain country have a cultural background and a language structure that are not always easily understood by foreign learners or non-speakers. Therefore, translating idioms from Source Language to Target Language is not always equivalent. This paper discusses the translation of idioms that have gone through two translation processes, from Source Language (SLa) to Target Language 1, then from Target Language 1 (TLa1) to Target Language 2 (TLa2). The research data was taken from a Chinese language short story entitled 风波 Fengbo by Lu Xun. The results of the analysis show that out of the nine idioms that appear in the short stories mentioned there are five idioms which are translated with equivalents in TLa1 and three idioms which are translated as equivalents in TLa2. Whereas the comparison between translation into TLa1 and TLa2 shows differences in interpreting two idioms in the data. It can be concluded that the translation in the second process (TLa2) will experience a further shift in meaning."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Doyle, Sir Arthur Conan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
823 DOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Doyle, Sir Arthur Conan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
823 DOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pearson, Hesketh
London Methuan and Company 1946
928.42 D 305
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisiyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keakuratan terjemahan istilah Inggris di bidang mekanika teknik ke Bahasa Indonesia serta memaparkan pembentukan istilah padanan di bidang itu ke bahasa Indonesia. Diteliti sebanyak 104 istilah yang berupa kata tunggal dan frasa. Semua istilah itu dianalisis tanpa mengaitkan konteksnya dalam kalimat. Penelitian ini menggunakan model penelitian komparatif yang membandingkan buku teks dalam Bahasa Inggris dengan buku teks terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Sementara itu, ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif deskriptif. Dari hasil analisis keakuratan terjemahan, diperoleh istilah bahasa Indonesia yang dinilai akurat, kurang akurat, dan tidak akurat. Selain itu, diperoleh pembentukan istilah padanan dalam Bahasa Indonesia. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengetahuan untuk pengembangan teori penerjemahan teks teknis, khususnya teori penerjemahan istilah di bidang teknik sipil, serta berkontribusi dalam penyusunan glosarium dan kamus istilah teknik sipil.

ABSTRACT
This study is aimed at describing the accuracy of translation English terms in Mechanical Engineering into Bahasa Indonesia and describing the formation of the equivalent terms in Bahasa Indonesia. The number of terms analyzed is 104 terms in the form of single words and phrases. All of the terms are analyzed without their context in sentences. In this research a comparative research model is used in which the source textbook in English is compared with its translation textbook in Bahasa Indonesia. Meanwhile, the approach used in this research is descriptive qualitative. From the analysis, the accuracy of the translation between English and Indonesian terms in Mechanical Engineering and the formation of the equivalent terms in Bahasa Indonesia can be obtained. The terms are classified into accurate, less accurate, and inaccurate. The findings of this research are expected to become the basis of knowledge for the development of the translation theory of engineering texts, in particular the theory of civil engineering term translation, as well as to contribute to the preparation of a glossary and a dictionary of civil engineering terms."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T33306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>