Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75862 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shofwatun Hasna
"Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2011 dengan mempertimbangkan keterkaitan spasial antar kabupaten/ kota yang ada. Data yang digunakan adalah data panel dengan pendekatan spatial econometric. Model yang terpilih adalah spatial error with fixed effect.
Hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi antara satu kabupaten/ kota dengan kabupaten/ kota tetangganya cukup tinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 0,470 dari rentang nilai 0 hingga 1. Adanya interaksi spasial ini berdampak terhadap ketimpangan pendapatan di Jawa Timur. Dampak spasial yang terjadi dapat dilihat pada variasi nilai intercept. Dengan mempertimbangkan aspek spasial, maka faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap indeks ketimpangan pendapatan di Jawa Timur adalah faktor tenaga medis, dana perimbangan, dan UMR. Sedangkan faktor tenaga kerja industri ternyata berpengaruh negatif terhadap indeks ketimpangan di Jawa Timur.

This study aims to analyze the factors which impact income gap in East Java for four years (2008-2011) by giving attention for spatial dependence between the regions. The data used in this study is panel data with spatial econometric approach. The model chosen is spatial error with fixed effect.
The result shows that the interaction between regions is about 0,470 (the value is ranged between 0 until 1). This spatial interaction impacts to income gap in East Java. The impact of spatial aspect to income gap in East Java can be seen from intercept variation value. By giving attention for spatial aspect can be known that the factors which have positive impact to income gap are medical personnel, balanced budget, and wage policy. And the factor which has negative impacts to income gap in East Java is industry labors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Kahfi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis apakah terjadi fenomena spillover effect terhadap sektor pariwisata pada setiap kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah terdapat fenomena kompetisi pada setiap sektor-sektor pariwisata. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, munculah tujuan penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan wisatawan nusantara pada suatu kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pada penelitian ini digunakan analisis spasial dengan menggunakan Moran’s I test dan juga model ekonometrika spasial berupa Spatial Autoregressive (SAR) dan Spatial Durbin Model (SDM). Matriks penimbang spasial yang digunakan pada penilitian ini menggunakan queen contiguity dimana ketetanggaan dihitung berdasarkan sisi dan sudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Spatial Autoregressive (SAR) merupakan model terbaik dibandingkan model Spatial Durbin Model (SDM) karena nilai rho pada model Spatial Autoregressive (SAR) menunjukkan nilai signifikan. Artinya, terdapat autokorelasi spasial pada variabel dependen. Hasil model Spatial Autoregressive (SAR) terdapat nilai signifikan pada akomodasi, objek wisata, dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan positif, sehingga kenaikan faktor-faktor ini akan meningkatkan jumlah wisatawan nusantara pada kota/kabupaten di Jawa Tengah. Selain itu, pada model Spatial Autoregressive (SAR) tidak menunjukkan fenomena kompetisi pada setiap sektor pariwisata karena menunjukkan nilai positif pada variabel signifikan seperti akomodasi, objek wisata, dan kepadatan penduduk.

This study analyzes whether there is a spillover effect phenomenon on the tourism sector in each city/district in Central Java Province. In addition, this study wants to find out whether there is a phenomenon of competition effect in each tourism sector. Based on the formulation of the problem, the research objective emerged to find out what factors influence the growth of domestic tourists in a city/regency in Central Java Province. In this study, spatial analysis was used using Moran's I test and also spatial econometric models in the form of Spatial Autoregressive (SAR) and Spatial Durbin Model (SDM). The spatial weighing matrix used in this study uses a queen contiguity where adjacency is calculated based on sides and angles. The results showed that the Spatial Autoregressive (SAR) model was the best model compared to the Spatial Durbin Model (SDM) because the rho value in the Spatial Autoregressive (SAR) model showed a significant value. That is, there is a spatial autocorrelation on the dependent variable. The results of the Spatial Autoregressive (SAR) model have significant values ​​on accommodation, tourist attractions, and population density have a significant positive effect, so that the increase in these factors will increase the number of domestic tourists in cities/districts in Central Java. In addition, the Spatial Autoregressive (SAR) model does not show the phenomenon of competition in each tourism sector because it shows positive values on significant variables such as accommodation, tourist attractions, and population density."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Nugroho Aryanto
"Sebagian besar teori ekonometri didasari atas asumsi kestasioneran. Pada kenyataannya, hal ini hampir tidak mungkin terpenuhi pada peubahpeubah ekonomi. Granger dan Newbold (1974) telah menunjukkan bahwa regresi linier yang dibentuk dari peubah-peubah nonstasioner yang tidak berkorelasi akan menciptakan nonsense atau spurious regression (regresi palsu). Hasil regresi ini ?tampak baik? tetapi tidak mempunyai arti dalam ilmu ekonomi. Hingga pada tahun 1987, Engle dan Granger merumuskan suatu ide untuk membuat kombinasi linier yang stasioner dari peubah-peubah nonstasioner yang disebut kointegrasi. Ide ini muncul untuk menghindari spurious regression. Dalam ekonometrika, peubah yang saling terkointegrasi dikatakan dalam kondisi keseimbangan jangka panjang (long-run equilibrium). Untuk menguji hubungan kointegrasi antara dua peubah nonstasioner yang memiliki orde integrasi yang sama digunakan uji Engle- Granger dan untuk menaksir parameter kointegrasi digunakan Engle-Granger Two-Step Procedure. Dalam tugas akhir ini, hubungan kointegrasi diterapkan pada nilai ekspor dan investasi Indonesia pada tahun 1970−2007. Kata kunci: peubah nonstasioner; kointegrasi; uji Engle-Granger; Engle-Granger Two-Step Procedure."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Ajie Rahmansyah
"ABSTRAK
Makalah ini memberikan analisis spasial-ekonometrik dari peran beberapa faktor yang menentukan kerusakan lingkungan di negara-negara Asia. Idenya datang dari persamaan IPAT yang dibangun oleh Ehrlich dan Holdren (1971) dan juga teori Environmental Kuznet Curve (EKC) oleh Kuznets (1995). Persamaan IPAT menggambarkan kontribusi perkalian jumlah penduduk (P), kemakmuran atau kegiatan ekonomi (A), dan Teknologi (T) terhadap dampak manusia (I) pada lingkungan, sedangkan teori EKC menjelaskan hubungan pembangunan dan lingkungan. Dengan menerapkan metode estimasi data panel spasial untuk 35 negara Asia dari periode 1995 sampai dengan 2008, makalah ini menemukan bahwa mengabaikan efek interaksi spasial akan mengakibatkan hasil estimasi yang bias. Makalah ini juga menemukan bukti keberadaan bentuk kurva EKC U-terbalik. Temuan terakhir dari tulisan ini adalah bahwa semua variabel penjelas secara statistik berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah emisi CO2 di atmosfer. Selain itu, kegiatan ekonomi dan teknologi menjadi faktor yang paling penting dalam menentukan emisi CO2 karena mereka menghasilkan efek langsung dan tidak langsung.

ABSTRACT
This paper provides a spatial-econometric analysis of the role of multiple factors in determining environmental degradation in the Asian countries. The idea is coming from the IPAT equation constructed by Ehrlich and Holdren (1971) and also Environmental Kuznet Curve (EKC) theory by Kuznets (1995). The IPAT equation describes the multiplicative contribution of Population (P), Affluence or economic activities (A) and Technology (T) to human impact (I) on the environment, while the EKC theory explains a development-environment relationship. By applying a spatial panel data estimation method for 35 Asian countries from period 1995 to 2008, this paper finds that ignoring spatial interaction effects will lead to biased estimation result. This paper also finds evidences of the existence of an inverted U-shaped EKC. The last finding from this paper is that all explanatory variables are statistically significance influence the amount of CO2 emission in the atmosphere. Moreover, economic activities and technology become the most important factors in determining CO2 emission since they produce direct and indirect effects."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bierens de Haan, J. D. (Johannes Diderik), 1866-1943
Singapore: NJ World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd., 2017
330.015 BIE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pindyek, Robert S.
Tokyo : McGraw-Hill, 1981
338.544 PIN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pindyck, Robert S.
Boston: McGraw-Hill Irwin, 1998
338.544 PIN e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Nuraini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor faktor yang memotivasi perusahaan dalam pemilihan metode untuk mencatat investasi properti, setelah PSAK 13 2007 diterapkan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016. Pengujian dari hipotesis penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan yang semakin besar akan cenderung menggunakan model nilai wajar. Sedangkan tingkat utang, informasi asimetri dan kepemilikan saham oleh orang dalam tidak berpengaruh terhadap penentuan pemilihan model nilai wajar. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang termasuk dalam industri properti enggan menggunakan model nilai wajar sebagai pengukuran properti investasinya, sesuai dengan polytical cost hypothesis, bahwa perusahaan yang berada dalam industri properti menghindar dari kenaikan pajak yang dikarenakan kenaikan nilai wajar.

This study aims to examine factors that motivate companies in the selection of methods to record property investment, after PSAK 13 2007 is applied. This study was conducted on companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2012-2016. Testing of this research hypothesis using logistic regression method. The results of this study indicate that the larger the size of the company will tend to use the fair value model. While the level of debt, information asymmetry and ownership of shares by insiders has no effect on the determination of fair value model selection. In addition, the study also found that companies belonging to the property industry are reluctant to use the fair value model as a measure of their investment properties, in accordance with the polytical cost hypothesis, that firms in the property industry avoid tax increases due to fair value increases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roha, Saut Parulian Goklas
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana kepemilikan saham oleh publik, dividend payout ratio sebelumnya, leverage, likuiditas saham, pertumbuhan aset dan ukuran bank mempengaruhi dividend payout ratio bank umum listed di Bursa Efek Indonesiapada periode 2008-2011.Data yang digunakan berupa laporan keuangan bank yang dipublikasikan, performance summary dan trading activity dari bank tersebut.
Dengan menggunakan metode fixed effect,hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan saham publik, likuiditas saham, serta ukuran bank terhadap dividend payout ratio bank. Sedangkan secara bersama-sama variasi variabel independen penelitian dapat menjelaskan variabel dividend payout ratio bank sebesar 78,87%.

The purpose of this research is to examined the influence ofpublic ownership, lagged dividend payout ratio, leverage, Stock Liquidity, asset growth, and bank size affect the dividend payout ratio for commercial banks listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2008-2011. The data used are published bank?s financial statements, bank?s performance summary and bank's trading activity.
Using fixed effect method, the results showed that there is significant partial between public ownership, stock liquidity, bank size to dividend payout ratio bank. While jointly study the variation of independent variables to explain the bank's variable dividend payout ratio of 78,87%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfanirdan Marsaputra
"ABSTRAK
Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Sumber - sumber energi utama selama ini berasal dari minyak bumi, batubara dan gas alam yang semakin terbatas. Dalam mengatasi kemungkinan permasalahan energi di masa mendatang, serta dengan tingginya kebutuhan listrik, diperlukan pengembangan sumber daya energi terbarukan, salah satunya adalah energi angin. Kajian aspek mengenai wilayah yang berpotensi energi angin dapat dilakukan dengan menentukan fungsi distribusi dari kecepatan angin. Hasil dari fitting distribution dari kecepatan angin dalam penelitian ini berdistribusi Weibull. Metode yang digunakan untuk mengestimasi parameter Weibull adalah Metode Densitas Power dan Regresi Linear. Setelah dilakukan perhitungan, Kota Rote merupakan wilayah yang kecepatan anginnya paling proposional dengan Distribusi Weibull. Selain itu, Rote memiliki potensi angin cukup besar saat dibandingkan dengan beberapa kota lainnya. Goodness of Fit yang paling baik digunakan dalam uji kecocokan kecepatan angin di Kota Rote baik bulanan atau pun tahunan adalah Kolmogorov Smirnov. Metode pengestimasi parameter Weibull untuk memodelkan kecepatan angin yang terbaik untuk ketiga kota di tahun 2015 dan 2016 adalah Metode Densitas Power. Besarnya potensi hilangnya modal investasi biaya pembangunan pengoperasian tahunan SKEA di awal 2017 pada Rote sebesar : Rp 335.447.713,00 dan besarnya nilai potensi hilangnya modal investasi secara bulanan sebesar : Rp 27.953.976,00.

ABSTRACT
Energy needs in Indonesia continues to increase in line with the increasing of population in Indonesia. Major sources of energy have so far come from petroleum, coal and natural gas are increasingly limited. In addressing the possibility of future energy problems, as well as with the high demand for electricity, the development of renewable energy resources is needed, one of which is wind energy. An aspect study of potential wind energy areas can be done by determining wind speed distribution function. The result of the fitting distribution of the wind speed model in this thesis is Weibull distributed. The methods used to estimate the Weibull parameters are the Power Density and Linear Regression Methods. After calculation, Rote City is the region with the most proportional wind speed with Weibull Distribution. In addition, Rote haslarge wind potential generated compared to other some cities. The best Goodness of Fit which is used in wind speed fitting test in Rote City either monthly or yearly is Kolmogorov Smirnov. The Weibull parameter estimator method for modeling the best wind speeds for the three cities in 2015 and 2016 is the Power Density Method. The amount of yearly potential loss of investment capital development cost operation of SKEA in early 2017 in Rote amounted to Rp 335.447.713,00 and the potential value of investment capital loss on a monthly basis Rp 27.953.976,00."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>