Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumbantobing, Romauli
"ABSTRAK
Pasien hemodialisis rawat jalan beresiko mengalami masalah terkait obat..
Apoteker berperan dalam mengidentifikasi dan mencegah terjadinya masalah
terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh peran serta apoteker
terhadap penurunan jumlah dan jenis masalah terkait obat pada pasien
hemodialisis rawat jalan di RSU UKI. Penelitian ini dilakukan secara prospektif
pada bulan Maret-Mei 2013 dengan menggunakan rancangan pre-post design.
Evaluasi dilakukan terhadap 805 obat yang diberikan pada 86 orang pasien.
Jumlah masalah terkait obat yang diid entifikasi adalah 337 masalah (41.86%
dari jumlah terapi obat yang diresepkan). Jenis masalah terkait obat yang
diidentifikasi terdiri dari 18,69% tidak ada efek terapi obat atau terapi gagal;
52,23% efek terapi tidak optimal; 2,37% terdapat indikasi yang tidak diterapi
dan 26.71% pasien menderita reaksi obat yang tidak diinginkan bukan alergi.
Lima puluh sembilan rekomendasi yang diberikan kepada dokter dan 278
rekomendasi kepada pasien. Penelitian ini dapat menurunkan masalah terkait
obat jenis tidak ada efek terapi obat atau terapi gagal (18,69% menjadi 0%),
terapi tidak optimal (52,23% menjadi 21,36%), terdapat indikasi yang tidak
diterapi (2,37% menjadi 2,08%), dan pasien mendapat reaksi obat yang tidak
diinginkan bukan alergi (26,71% menjadi 9,20%). Faktor yang signifikan
mempengaruhi terjadinya masalah terkait obat adalah frekuensi hemodialisis,
jumlah penyakit penyerta dan jumlah terapi obat. Pasien yang menjalani
hemodialisis dengan frekuensi 3X seminggu lebih mungkin mengalami
penurunan masalah terkait obat dibandingkan yang 2X seminggu (OR 26.33,
95% CI 2.710-255.884).
ABSTRACT
Outpatient hemodialysis patients prone to risk of drug-related problems.
Pharmacists play an important role in identifying and preventing drug-related
problems. This study aimed to asses the effect of the role of the pharmacist in
reducing the number and types of drug-related problem in ambulatory
hemodialysis patients in UKI hospital. A pre-post prospective research was
conducted from March to May 2013. A total of 805 drugs given to 86 outpatient
of hemodialysis patients. There were 337 drug-related problems (41.86% of total
prescribed drug therapy) comprised of 18.69% no effect of drug treatment/
therapy failure , 52.23% in effect of drug treatment not optimal, 2.37% untreated
indication and 26.71% adverse drug event (non-allergic). Fifty-nine
recommendations were given to the doctors and 278 recommendations to the
patients as well. Drug-related problems were reduced no effect of drug
treatment/ therapy failure from 18.69% to 0%; effect of drug treatment not
optimal from 52.23% to 21.36%; untreated indication from 2.37% to 2.08%; and
adverse drug event (non-allergic) from 26.71% to 9.20%. Significant factors
influencing the occurrence of drug-related problem are the frequency of
hemodilysis, commorbidities and amount of drugs therapy. Patients who had
hemodialysis 3 times a week with frequencies more likely to experience decline
in drug-related problems than twice a week (OR 26.33, 95% CI 2.710-255.884)."
2013
T35497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faris
"Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia (Pemerintah Republik Indonesia, 2009). Untuk menjamin mutu obat, Apoteker memegang peranan penting untuk menerapkan sistem manajemen mutu obat yang memastikan bahwa obat memiliki mutu sesuai tujuan penggunaan. Apoteker membutuhkan kompetensi yang memadai untuk menjamin mutu obat sesuai dengan tujuan penggunaan dan spesifikasi yang diinginkan baik di industri farmasi, apotek, maupun bidang pemerintahan. Fakultas Farmasi UI bekerjasama dengan PT. Bayer Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, dan Apotek Atrika untuk melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) agar calon Apoteker dapat mempelajari tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh apoteker di ketiga bidang tersebut secara langsung dan meningkatkan kemampuan kompetensi agar siap untuk melayani masyarakat dikemudian hari.

Drugs are ingredients or mixture of materials, including biological products that are used to influence or investigate physiological systems or pathological conditions in the context of determining diagnosis, prevention, healing, recovery, health improvement and contraception, for humans (Government of the Republic of Indonesia, 2009). To guarantee the quality of drugs, Pharmacists play an important role to implement drug quality management system which ensures the drugs have appropriate quality for their intended use. Pharmacists need adequate competencies to guarantee the quality of drugs in accordance with the intended use and desired specifications both in the pharmaceutical industry, pharmacies, and government fields. Faculty of Pharmacy UI in collaboration with PT. Bayer Indonesia, The National Agency of Drug and Food Control of Republic of Indonesia, and the Apotek Atrika to carry out Pharmacist Professional Work Practices (PKPA) so that prospective Pharmacists can learn the duties and responsibilities of pharmacists in these three fields directly and enhance their competency to be ready to serve society in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Liya Haryuni
"Untuk menjamin ketersediaan dan terjangkaunya obat dan perbekalan kesehatan maka diperlukan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang profesional salah satunya adalah apoteker. Apoteker merupakan profesi yang diperkenankan dalam penyediaan obat karena apoteker mempunyai kompetensi dan pengetahuan di bidang obat dan perbekalan kesehatan (Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, 2007). Mengingat pentingnya peran apoteker dalam menjamin obat dan perbekalan kesehatan maka calon apoteker perlu melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sehingga calon apoteker memperoleh gambaran nyata tentang peran apoteker di masyarakat secara umum dan di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan secara khusus, terutama di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertujuan agar calon apoteker :
  1. Memahami mekanisme kerja, tugas pokok, dan fungsi dari Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
  2. Memahami ruang lingkup kerja, tugas pokok, dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditha Puspo Wijayanto
"Untuk menjamin ketersediaan dan terjangkaunya obat dan perbekalan kesehatan maka diperlukan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang profesional salah satunya adalah apoteker. Apoteker merupakan profesi yang diperkenankan dalam penyediaan obat karena apoteker mempunyai kompetensi dan pengetahuan di bidang obat dan perbekalan kesehatan (Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, 2007). Mengingat pentingnya peran apoteker dalam menjamin obat dan perbekalan kesehatan maka calon apoteker perlu melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sehingga calon apoteker memperoleh gambaran nyata tentang peran apoteker di masyarakat secara umum dan di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan secara khusus, terutama di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk menjamin ketersediaan dan terjangkaunya obat dan perbekalan
kesehatan maka diperlukan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang
profesional salah satunya adalah apoteker. Apoteker merupakan profesi yang
diperkenankan dalam penyediaan obat karena apoteker mempunyai kompetensi dan pengetahuan di bidang obat dan perbekalan kesehatan (Direktorat Bina Obat
Publik dan Perbekalan Kesehatan, 2007). Mengingat pentingnya peran apoteker
dalam menjamin obat dan perbekalan kesehatan maka calon apoteker perlu
melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan sehingga calon apoteker memperoleh gambaran
nyata tentang peran apoteker di masyarakat secara umum dan di Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan secara khusus, terutama di
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
Tujuan
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertujuan agar calon apoteker :
1. Memahami mekanisme kerja, tugas pokok, dan fungsi dari Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
2. Memahami ruang lingkup kerja, tugas pokok, dan fungsi Direktorat Bina
Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan."
Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunitrianti
"Praktik kerja profesi di Apotek Atrika, PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Abbott Indonesia bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab Apoteker di Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Industri. Selain itu calon Apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDAKB).

Apotek Atrika, PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Abbott Indonesia aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the Pharmacy, Industry and Pharmaceutical Wholesaler Supplier of Medical Device. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical with Good Manufacturing Practice (GMP) and Good Distribution Practice"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Liya Haryuni
"Program Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) telah bekerja sama dengan PT Actavis Indonesia untuk menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Praktek kerja profesi tersebut dilaksanakan pada tanggal 6 Februari - 30 Maret 2012. Praktek kerja profesi di industri farmasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan praktis dan terlibat langsung dalam pekerjaan kefarmasian.
Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan di PT. Actavis Indonesia ini bertujuan untuk :
1. Memperoleh wawasan dan pengetahuan yang lebih luas, serta memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dilakukan PT. Actavis Indonesia.
2. Mengamati kegiatan yang dilakukan oleh PT. Actavis Indonesia.
3. Mengamati peranan apoteker dalam industri farmasi sehingga dapat dibandingkan dengan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Anastasia
"Program Praktek Kerja Profesi Apoteker Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia bertujuan untuk:
a. Mengetahui dan memahami gambaran tentang semua aspek industri farmasi yang berhubungan dengan CPOB serta mengetahui penerapan CPOB di PT. Boehringer Ingelheim Indonesia.
b. Mengetahui dan memahami tugas, fungsi, dan tanggung jawab Apoteker dalam industri farmasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shoffiya Amaliya
"

Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant, PT Anugerah Pharmindo Lestari, dan Apotek Atrika Periode Juli-Oktober 2019


Internship at PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant, PT Anugerah Pharmindo Lestari, and Apotek Atrika Period July-October 2019

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspitasari Ardiningsih
"Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Keberadaan Apoteker sangat penting, khususnya di Apotek dan Industri Farmasi. Apoteker memiliki standar kompetensi dalam menjalankan perannya. Salah satu cara untuk mengasah kompetensi dari Apoteker adalah dengan menjalankan praktik kerja profesi bagi para calon Apoteker. Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek dan Industri Farmasi merupakan rangkaian kegiatan untuk para Apoteker memahami dan belajar bagaimana peran serta kontribusinya di masyarakat. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 535 Pondok Pinang dan di PT Takeda Indonesia. Setelah dilakukan praktik kerja profesi, diharapkan para calon Apoteker mampu untuk menyiapkan diri dan memiliki bekal untuk menjadi tenaga kesehatan Indonesia yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa

According to Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 about Pekerjaan Kefarmasian, a pharmacist is a bachelor of pharmacy who has graduated as a pharmacist and has taken the oath of its position. The existence of a pharmacist is very important, especially in the Drugstore and Pharmaceutical Industry. Pharmacists have competency standards in carrying out their roles. One way to hone the competence of a pharmacist is to carry out professional work practices for prospective pharmacists. The "Praktik Kerja Profesi Apoteker" in the Drugstore and Pharmaceutical Industry is a series of activities for pharmacists to understand and learn how to participate in the community. The Praktik Kerja Profesi Apoteker conducted at Kimia Farma No. 535 Pondok Pinang and at PT Takeda Indonesia. After carrying out professional work practices, it is hoped that the prospective pharmacists will be able to prepare themselves and be equipped to become Indonesian health workers who are useful to the country and the nation.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>