Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dorce Sisfiani Sarimin
"Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran pelaksanaan Program Residensi Ners Spesialis Keperawatan Anak, yang bertujuan memberikan gambaran tentang aplikasi Model adaptasi Roy dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan gizi buruk dan gambaran pencapaian kompetensi ners spesialis. Asuhan keperawatan gizi buruk menurut MAR bertujuan meningkatkan kemampuan adaptasi tubuh, mencegah dan meminimalkan dampak komplikasi refeeding syndrom. Lima kasus kelolaan ditemukan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Intervensi difokuskan untuk peningkatkan kemampuan adaptasi klien dengan aktivitas keperawatan menggunakan nursing intervention classification (NIC) dan evaluasi tingkat adaptasi menggunakan nursing outcome classification (NOC). Evaluasi adaptasi klien bervariasi dari tingkat adaptasi integral, kompensasi, dan kompromi.

This final assignment provides an overview about the implementation residency practices of the specialist pediatric nurse program, The aims to provide an overview of the Roy adaptation model application in meeting the nutritional needs of children with severe malnutrition, and overview the achievement specialist nurse competency. Nursing care of malnutrition according to MAR aims to improve the body's ability to adaptation, to prevent and minimize the effects of refeeding syndrome complications. Five selected cases found a problem with imbalance nutrition less than demand. Interventions focused on enhancing the client's ability to adaptation to the nursing intervention using the nursing activity classification (NIC) and the evaluation of rate adaptation classification using nursing outcomes (NOC). Evaluation of rate adaptation varied clientele integral adaptation, compensatory, and compromise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5999
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siringoringo, Lince
"Anak malnutrisi membutuhkan adaptasi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Aplikasi Roy bertujuan meningkatkan adaptasi sehingga energi dan nutrisi yang dibutuhkan anak dapat terpenuhi. Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditemukan pada 5 kasus kelolaan. Intervensi difokuskan pada peningkatkan kemampuan adaptasi pasien dengan aktivitas meliputi monitor asupan nutrisi, motivasi untuk meningkatkan asupan nutrisi, dan monitor Berat Badan BB . Evaluasi adaptif pada 2 kasus meliputi peningkatan BB dan kekuatan otot, peningkatan albumin dan hemoglobin. Evaluasi inefektif pada 3 kasus karena beratnya penyakit penyerta. Pertimbangan terhadap adanya penyakit penyerta yang akan mengakibatkan evaluasi inefektif maka Model Adaptasi Roy dapat secara efektif dapat diterapkan pada anak malnutrisi.

Malnourished children need adaptation to fulfill the needs of the body rsquo s metabolism. Roy applications aimed at improving adaptation to energy and nutrients child needs can be met. Nutritional imbalance problems less than body requirements found in 5 cases under management. Interventions focused on increasing the adaptability of patients with activity monitor nutrition intake, the motivation to improve the nutrition, weight monitor. Evaluation of adaptive on 2 cases weight gain and muscle strength, increased albumin and hemoglobin. Evaluation ineffective in 3 cases, because of the severity of comorbidities. Roy Adaptation Model can be applied to malnourished children by considering the comorbidities that would result in ineffective evaluation.Keywords imbalance nutrition, malnutrition, Roy adaptation model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Hakim
"ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan nutrisi pada anak. Tujuan dari karya ilmiah akhir adalah menggambarkan aplikasi model konservasi Levine dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan kanker yang mengalami masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan pencapaian kompetensi praktik spesialis keperawatan anak. Peran perawat yang dilakukan selama praktik residensi adalah sebagai pemberi asuhan, advokat, edukator, dan peneliti yang dilaksanakan dengan memperhatikan etik dan legal. Pendekatan model konservasi Levine menggunakan empat prinsip konservasi yaitu konservasi energi, integritas struktural, integritas personal, dan sosial. Empat prinsip konservasi tersebut diaplikasikan ke dalam proses keperawatan yang dimulai dengan pengkajian, trophicognosis, hipotesis, intervensi, dan evaluasi pada lima kasus kelolaan. Evaluasi yang didapat untuk masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah masalah teratasi sebagian ditandai dengan mual berkurang dan asupan makan meningkat. Model konservasi Levine dapat diaplikasikan pada anak dengan kanker dalam upaya konservasi energi dan peningkatan kualitas hidup anak.

ABSTRACT
Children with cancer were potentially experienced nutritional imbalance. The purpose of the final report was to described the application of Levine Conservation Model in performing nursing care for children with cancer whom experienced problems nutritional imbalance, and achievement of residency competency for pediatric nursing. The role of the nurse performed during residency were conducted as direct nursing care, advocate, educator, and researcher based on professional, ethical and legal. Levine's model approach using four principles were conservation of energy, structural integrity, personal integrity, and social integrity. These conservation principles were applied to the nursing care since assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation phases in five selected cases of patients. Organismic evaluation obtained for all nutritional imbalance problems were solved partially that can be measured from the lower level of nausea and the higher food intake. Levine conservation model may apply to nursing care in children with cancer who experienced nutritional problems to increase quality of life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ninis Indriani
"[ABSTRAK
Anak malnutrisi membutuhkan energi cukup besar untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Karya Ilmiah Akhir bertujuan menggambarkan aplikasi model konservasi Levine pada anak dengan penyakit infeksi yang mengalami malnutrisi. Intervensi yang diberikan pada kelima kasus menggunakan empat prinsip konservasi energi yaitu menilai status nutrisi pasien, memonitor intake dan output, mengajarkan keluarga tentang pemberian nutrisi melalui NGT serta kolaborasi dengan tim gizi dalam menentukan kebutuhan nutrisi pasien. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan status nutrisi pada beberapa kasus dengan penyakit penyerta. Model konservasi Levinedapat digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak malnutrisi dengan mempertimbangkan adanya penyakit penyerta yang mengakibatkan tidak tercapainya wholeness.

ABSTRACT
Children with malnutrition need much energy to fulfill the needs of the body?s metabolism. The final scientific paper aims to describe the application of Levine?s conservation model to children with infectious diseases and malnutrition. The interventions which are given to those 5 cases use 4 conservation principles of energy that is evaluating the status of nutrition of patient, monitoring the intake and ouput, educating the family how to give the nutrition via NGT and collaborating with nutrition team to specify the needs of nutrition of patient. The evaluation shows that there is the rise of nutrition status to some cases with comorbidities. The Levine?s conservation model can be used to give nursing care to children with malnutrition by considering the comorbidities which make the wholeness tough to reach.;Children with malnutrition need much energy to fulfill the needs of the body?s metabolism. The final scientific paper aims to describe the application of Levine?s conservation model to children with infectious diseases and malnutrition. The interventions which are given to those 5 cases use 4 conservation principles of energy that is evaluating the status of nutrition of patient, monitoring the intake and ouput, educating the family how to give the nutrition via NGT and collaborating with nutrition team to specify the needs of nutrition of patient. The evaluation shows that there is the rise of nutrition status to some cases with comorbidities. The Levine?s conservation model can be used to give nursing care to children with malnutrition by considering the comorbidities which make the wholeness tough to reach., Children with malnutrition need much energy to fulfill the needs of the body’s metabolism. The final scientific paper aims to describe the application of Levine’s conservation model to children with infectious diseases and malnutrition. The interventions which are given to those 5 cases use 4 conservation principles of energy that is evaluating the status of nutrition of patient, monitoring the intake and ouput, educating the family how to give the nutrition via NGT and collaborating with nutrition team to specify the needs of nutrition of patient. The evaluation shows that there is the rise of nutrition status to some cases with comorbidities. The Levine’s conservation model can be used to give nursing care to children with malnutrition by considering the comorbidities which make the wholeness tough to reach.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Dewi Purnamawati
"Kanker pada anak terus meningkat jumlahnya setiap tahun, masalah nutrisi merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh anak dan keluarga sehingga, diperlukan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran aplikasi teori Comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak kanker dengan masalah nutrisi dan pencapaian kompetensi baik sebagai pemberi asuhan, advocator, counselor, educator, colaborator, dan agen perubah. Terdapat lima kasus kelolaan yang menjadi pembahasan dalam karya ilmiah ini, kelima kasus kelolaan mengalami masalah nutrisi. Masalah nutrisi didapatkan dari basil pengkajian berdasarkan pendekatan teori Comfort Kolcaba yaitu pengkajian fisik, psikospiritual, sosiokultural dan Iingkungan. Intervensi menggunakan tiga tipe perawatan standar comfort, coaching dan Comfort food for the soul. Tidak semua masalah nutrisi pada lima kasus kelolaan dapat teratasi dengan cepat, untuk menyelesaikan masalah nutrisi pada anak kanker dibutuhkan waktu dan kerjasama tim yang baik antara ibu, anak, dokter dan dietesien serta perawat.

Pediatric cancer always increase every year, the problem of nutrition is often complained by the child and their family, so nursing care is required to solve the issue. This research aims to provide an overview of the application of theory Comfort Kolcaba in cancer nursing care in children with nutritional problems and the competence achievement as a caregiver, advocator, counselor, educator, colaborator, and agent of change. There were five cases managed that discussed in this research, and in five cases managed all experiencing nutritional problems. Nutrient problems obtained from the results of the assessment approach based on the theory of Comfort Kolcaba such as physical examination, psikospiritual, sociocultural and environmental. Interventions use three types of standard comfort care, coaching and Comfort food for the soul. Not all nutritional problems in the management of five cases can be resolved quickly, to solve the problem of childhood cancer nutrition takes time and good teamwork among mother, child, and dietision, doctors, and nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Marlinda
"Karya Ilmiah Akhir ini membahas aplikasi Teori Adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan anak. Fokus pembahasan terhadap lima kasus berbeda dalam karya ilmiah akhir ini adalah penggunaan teori Adaptasi Roy dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Asuhan keperawatan dilakukan melalui proses keperawatan yang meliputi pengkajian perilaku dan stimulus; merumuskan tujuan; menentukan dan melaksanakan intervensi; dan evaluasi. Tujuan keperawatan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah mempertahankan dan meningkatkan perilaku adaptif serta merubah perilaku yang tidak efektif menjadi adaptif. Kemampuan adaptasi anak dapat dilihat dari keempat mode yaitu mode fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependence.

This scientific asignment explored about the application of the Roy's Adaptation Theory in nursing care of children with disorders of nutrition in the child care unit. Five different cases under discussion here, the focus of discussion is the use of the Roy's Adaptation Theory in meet the need of nutrition. Nursing care through Roy's nursing process which includes behavior and stimulus assessment, nursing diagnosis, intervention and evaluation. The goal of nursing is to maintain and enhance adaptive behavior and change ineffective behaviors into adaptive. Adaptability of children can be seen from the fourth mode is the physiological mode, self-concept, role function and interdependence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Pemberian nutrisi pada anak sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Bila kebutuhan tidak terpenuhi maka pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu. Peran, psikomotor, dan sikap perawat merupakan salah satu faktor dalam mengatasi masalah nutrisi pasien. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan menggunakan quota sampling. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, psikomotor, dan sikap perawat dalam kebutuhan pemenuhan nutrisi pada pasien anak. Jumlah responden 95 orang di ruang anak RSAB Harapan Kita. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden rata-rata pada usia 38 tahun, dengan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir Diploma III Keperawatan, masa kerja lebih dari 10 tahun, pengetahuan baik, psikomotor cukup, dan sikap baik.

Nutrition is necessary for children. If not met, the growth and development will be impaired. Nurse’s role and psychomotor are the key factor to manage patient’s nutrition. This study aimed to describe knowledge, psychomotor, and attitudes toward meeting pediatric patient’s nutrition at Harapan Kita children and maternal hospital. This was descriptive study involving 95 nurses, recruited using quota sampling. Those respondens were 38 years in average, female, diploma graduates, and holding more 10 years work experience. A number of nurses indicated good knowledge, nurses had moderate level of psychomotor, while nurse’s attitudes were good towards meeting their patients’ nutrition need."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Velanie Frida
"Latar belakang: Malnutrisi merupakan masalah utama di negara berkembang dan menimbulkan banyak implikasi dalam tumbuh kembang anak. Malnutrisi sering dikaitkan dengan berbagai penyakit infeksi, salah satunya adalah TB. Terapi medikamentosa berupa pemberian OAT dan nutrisi adekuat diharapkan dapat meningkatkan status nutrisi. Penelitian spesifik yang mengamati perkembangan luaran status nutrisi pada pasien TB anak belum pernah dilakukan di Indonesia.
Tujuan: (1)Mengetahui proporsi status nutrisi awal pasien TB anak dan karakteristiknya (2)Mengetahui perubahan status nutrisi dan perubahan berat badan dengan kesesuaian dosis dan keteraturan minum OAT (3)Mengetahui hubungan keteraturan pengobatan OAT dengan perubahan status nutrisi.
Metode: Penelitian kohort retrospektif dilakukan pada 62 anak dengan penyakit TB dan gizi kurang/buruk usia 1 bulan - 5 tahun yang terdiagnosis pertama kali pada 1 Januari 2010 - 31 Desember 2015. Usia, jenis kelamin, tempat tinggal, jenis TB, lama terapi, efek samping, jalur nutrisi, status nutrisi dan berat badan saat awal diagnosis, bulan ke-2,4,6 dinilai dalam penelitian ini.
Hasil: Proporsi pasien TB anak dengan gizi kurang adalah 53/62 (85,5%). Sebagian besar subyek berusia 2 tahun, lelaki, bertempat tinggal di DKI Jakarta dan sakit TB paru (42,8%). Seluruh subyek mendapat OAT yang sesuai dan hanya 1 subyek yang minum OAT tidak teratur. Sebanyak 45,2% subyek mendapat terapi OAT selama 6 bulan. Efek samping OAT yang ditemukan adalah neuropati perifer (1 subyek), peningkatan SGOT dan SGPT (1 subyek) dan kolestasis (1 subyek). Proporsi subyek yang mendapat nutrisi enteral adalah 15/62 (24,2%). Sebanyak 56/62 (90,3%) subyek dengan dosis OAT sesuai mengalami perbaikan status nutrisi dan 55/61 (90,1%) subyek yang minum OAT teratur mengalami perbaikan status nutrisi. Peningkatan berat badan sebesar 5% tiap 2 bulan dan 17% setelah 6 bulan terapi OAT terjadi pada 97% subyek. Tidak ada hubungan keteraturan pengobatan OAT dengan perubahan status nutrisi (p = 0,161).
Simpulan: Perbaikan status nutrisi terjadi pada 90% subyek. Peningkatan berat badan pada 97% subjek setiap 2 bulan adalah 5% dan 17% pada bulan ke-6 terapi OAT. Tidak terdapat hubungan keteraturan pengobatan OAT dengan perubahan status nutrisi (p = 0,161).

Background: Malnutrition is one of the major problems in developing countries and has many implications in growth and development of children. Malnutrition is always associated with many infection diseases, one of them is tuberculosis. Medical management includes antituberculosis therapy and adequate nutrition are indicated to improve nutritional status. There is no specific study regarding this outcome in Indonesian children.
Aim: (1)To determine the nutritional status proportion of children with tuberculosis and their characteristics (2)To determine nutritional status outcome and body weight gain associated with adequate dosage and regular antituberculosis therapy (3)To identify correlation between regular antituberculosis therapy and nutritional status outcome.
Methods: A retrospective cohort study was performed in 62 children aged 1 month-5 years who have been first diagnosed with tuberculosis from January 2010 to December 2015. Age, sex, lodging, type of tuberculosis, duration of treatment, side effect, nutritional route, nutritional status, body weight at start, 2nd, 4th and 6th month of antituberculosis therapy were evaluated in this study.
Result: The proportion of mild-moderate malnutrition in children with tuberculosis is 53/62 (85.5%). Most of the subjects are 2 years old, male, live in Jakarta and have pulmonary TB (42.8%). All subjects received standard therapy with adequate dosage and only 1 subject did irregular therapy. The duration of treatment is 6 months for 45.2% subjects. The side effects were peripheral neuropathy (1 subject), elevation of transaminase enzymes (1 subject) and cholestasis (1 subject). Subjects received enteral nutrition are 15/62 (24.2%). There are 56/62 (90.3%) subjects with adequate dosage improved nutritional status and 55/61 (90.1%) subjects with regular treatment improved nutritional status after 6 months treatment. Body weight gain in 97% subjects was 5% every 2 months and 17% at the end of the treatment. No correlation between regular antituberculosis therapy and nutritional status outcome (p = 0.161).
Conclusion: Nutritional status improvement was found in 90% subjects. Body weight gain in 97% subjects was 5% in every 2 months and 17% after 6 months of treatment. No correlation between regular antituberculosis therapy and nutritional status outcome (p = 0.161).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Dewi Anggraeni
"Masalah nutrisi merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh anak kanker. Tujuan penulisan Karya Ilmiah Akhir ini adalah memberikan gambaran pelaksanaan Praktik Residensi Keperawatan Anak kanker yang mengalami masalah nutrisi dengan mengaplikasikan Model Konservasi Levine. Dalam pencapaian kompetensi sebagai Ners Spesialis Keperawatan Anak residen telah menjalankan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, peran koordinasi dan kolaborasi, pembuatan keputusan etik, advocator, dan innovator. Aplikasi Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih, dimana trophicognosis yang umum ditemukan adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang atau lebih dari kebutuhan tubuh. Intervensi diberikan berdasarkan empat prinsip konservasi. Hasil evaluasi terhadap trophicognosis ketidakseimbangan nutrisi menunjukkan adanya peningkatan terhadap kemampuan konservasi energi. Model Konservasi Levine dapat diterapkan pada klien anak dengan kanker yang mengalami masalah nutrisi. Pencapaian kompetensi dalam praktik residensi keperawatan anak telah memperkaya dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan klinis residen.

Nutritional problem is commonly faced by children with cancer. The aim of this final assignment was to provide Nursing Practice Residency implementation of children with cancer which have nutritional problems by applying Levine Conservation Model. Competencies that had been made included providing nursing care, coordination and collaboration, ethical decision making, advocator and innovator. Levine Conservation Model was applied in five selected cases and the trophicognosis commonly found was imbalanced nutrition supply of the body needs. Interventions were given based on the four principles of conservation, that are conservation of energy, conservation of structural integrity, conservation of personal integrity, and conservation of social integrity. Evaluation of nutritional imbalance trophicognosis showed an increase in energy conservation ability. Levine Conservation Model can be applied to children with cancer who have a nutrition problem. Achievement of competence in the practice residency of nursing children have enriching and improving knowledge and clinical skills of resident."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5977
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sacha Audindra
"Latar Belakang: Prevalensi infeksi parasit usus masih tinggi di Indonesia, terutama pada anak-anak usia sekolah karena beberapa faktor termasuk kebersihan yang buruk, faktor sosial ekonomi, perilaku, dan penduduk yang padat. Saat ini faktor-faktor tersebut masih ditemukan di Indonesia, sehingga angka infeksi masih tinggi. Nutrisi dan infeksi parasit memiliki hubungan erat. Infeksi parasite usus dapat menyebabkan gangguan penyerapan makanan dan status gizi pada anak usia sekolah yang membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh. Infeksi parasit usus sebagai penyebab kekurangan gizi masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat dan dapat menunda pertumbuhan anak.Metode: Sampel diperoleh dari SDN Kalibata 04, Jakarta Selatan dengan cara mengumpulkan tinja dari murid kelas 1-5. Secara total ada 157 anak mengumpulkan sampel mereka. Pemeriksaan langsung dari tinja dilakukan di Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia menggunakan lugol dan eosin. Data status gizi didapatkan dengan pemeriksaan fisik langsung berat dan tinggi badan yang digunakan untuk menghitung persentil indeks massa tubuh IMT. Setelah itu, data dianalisis menggunakan uji Chi-square; SPSS versi 20 untuk mengetahui apakah ada hubungan antara infeksi parasit usus dan status gizi.Hasil: Sampel diperiksa sebanyak 157 tinja dan ditemukan adanya 60 anak 38.2 positif terinfeksi dengan berbagai macam parasit. Sebagian besar infeksi disebabkan oleh B. hominis, yang menginfeksi 44 anak 69,4. Infeksi lain disebabkan oleh G. intestinalis 15,3, T. trichiura 1,4, cacing tambang 1,4, dan infeksi campuran B. hominis dan E. coli 4,2 , dan B.hominis dengan G. intestinalis 4,2. Dari total anak yang terinfeksi, 17 anak 28,3 memiliki IMT di bawah 5 persentil, dianggap sebagai kekurangan gizi. Secara statistik, terdapat hubungan antara infeksi parasit usus dan status gizi di SDN Kalibata 04, Jakarta Selatan. Kesimpulan: Kejadian infeksi parasit usus di SDN Kalibata 04 adalah 38,2 dengan 28,3 dari anak-anak yang terinfeksi memiliki gizi kurang. Pada penelitian ini bisa disimpulkan ada hubungan antara infeksi parasit usus dan status gizi di SDN Kalibata 04, Jakarta Selatan.

Background Prevalence of intestinal parasitic infection still high in Indonesia, especially in the school aged children. Several factors including poor hygiene, socioeconomic factors, behavior, and crowded population have a contribution in this high prevalence. Nutrition and parasitic infection are closely linked. Intestinal parasitic infection can cause malabsorption and malnutrition especially in school aged children while they need adequate nutrition intake to grow. Therefore, intestinal parasite infection in school aged children is become a major public health problem since it will delay their growth.Methods Sample is obtained from SDN Kalibata 04, South Jakarta by collecting the children's stool from 1st 5th grade. Direct examination of the stool is conducted in the Parasitology Department, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia by Lugol and eosin staining. Additionally, data of nutritional status was obtained by direct physical examination of the weight and height of the children and then they were used to calculate the BMI percentile. Thereafter, data was analyzed using Chi square test, SPSS version 20 to know is there any association between intestinal parasitic infection and nutritional status.Results From the total 157 stool examined in the laboratory, there were 60 38.2 children positively infected with various kinds of intestinal parasites. Mostly the infection is caused by B. hominis, which infect 44 children 69.4 . Other infection is caused by G. intestinalis 15.3, T. trichiura 1.4, hookworm 1.4, and mixed infection of B. hominis and E. coli 4.2, and B.hominis with G. intestinalis 4.2 . From the total of infected children, 17 children 28.3 have BMI below 5th percentile, and it was considered as malnourished. Moreover, 67 uninfected children have healthy weight. Statistically, there is association between intestinal parasitic infection and nutritional status in SDN Kalibata 04, South Jakarta. Conclusion The incidence of intestinal parasitic infection in SDN Kalibata 04 is 38.2. Moreover, 28.3 of the infected children were malnourished and it is suggested that children with intestinal parasite infection has low nutritional status in SDN Kalibata 04, South Jakarta. "
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>