Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Venny Indri Christiyanti
"Makalah ini mengangkat puisi karya Sylvia Plath untuk menganalisa bagaimana ideologi gender bekerja dalam puisinya dalam hal memposisikan tokoh laki-laki dan perempuan. Konsep the Self and the Other Simone de Beauvoir merupakan teori utama yang digunakan. Beberapa hal yang menjadi pertanyaan di antaranya: 1) dengan cara apa Plath sebagai the Other menggambarkan dan memposisikan tokoh laki-laki dalam puisinya?; 2) apakah image the Self melemah atau menguat?; dan 3) apakah hal tersebut membuat the Other terlihat lebih inferior daripada the Self? Ada empat temuan utama dari hasil analisis. Pertama, image the Self atau image tokoh laki-laki menguat dalam beberapa aspek. Akibatnya, the Other terlihat lebih inferior. Terdapat pula oposisi biner dalam memposisikan the Self, sementara itu the Other terkadang disuguhkan secara paradoksikal. Kesimpulannya, ideologi gender yang bekerja dalam puisi-puisi karya Sylvia Plath dapat dilihat sebagai keberlangsungan superioritas laki-laki, karena hampir semua tokoh the Self diposisikan lebih tinggi daripada the Other. Meskipun demikian, dengan menyuguhkan tokoh the Other secara paradoksikal dan menunjukkan oposisi biner dalam menghadirkan tokoh the Self, Plath pada saat yang bersamaan melakukan resistesnsi terhadap superioritas laki-laki.

This paper carries the works of Sylvia Plath to analyze how gender ideology works in her poetry in terms of positioning male and female characters. Simone de Beauvoir’s concept of the Self and the Other becomes the main theory used. Some problems need to be answered are: 1) in what way Plath as the Other portrays and positions male characters through her poetry, 2) whether the Self image is strengthened or weakened and 3) whether or not it makes the Other appear more inferior than the Self. There are four key findings of the analysis. First, the Self image or the image of male characters in Plath’s poems is strengthened in some ways. As a result, the Other counterpart looks more inferior to the Self. There are also binary oppositions in positioning the Self characters, while ‘the Other’ ones are sometimes presented paradoxically. In conclusion, the gender ideology working on Sylvia Plath’s poetry can be seen as the perpetuation of male superiority, for most Self characters are positioned higher than the Other ones. However, by paradoxically presenting the Other characters and performing binary oppositions in portraying the Self ones, Plath at the same time presents resistance to male’s superiority.
"
Lengkap +
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, ], 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria D. Dwianto
"Skripsi ini menguraikan mengenai citraan-citraan di dalam empat puisi Sylvia Plath, yakni Purdah, _Daddy, Edge dan Crossing the Water yang mencerminkan death wish penyairnya. Tujuan skripsi ini adalah menunjukkan bagaimana citraan-citraan bernadakan kehancuran, kekerasan, kebencian di satu pihak dan kesuraman serta keheningan di pihak lain merupakan ekspresi dari bentuk-bentuk proyeksi death wish Plath. Penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan. Sebagai pegangan utama dalam memaparkan teori death wish di dalam psikoanalisis dipergunakan karya terjemahan dari Sigmund Freud berjudul Instinct and their Vicissitudes, sedangkan dalam pembuktian adanya death wish yang kuat di dalam diri Sylvia Plath dipergunakan buku berjudul Sylvia Plath karya Susan Bassnett dan Bitter Fame : A life of Sylvia Plath serta catatan harian Plath yang dikumpulkan dalam The Journals of Sv.2 via Plath sebagai buku-buku acuan yang utama. Pembahasan citraan dilakukan dengan berpegang pada The Poetic Image karya C. Day Lewis dan teen i_teari citraan dalam puisi yang telah diperdalam selama masa perkuliahan. Analisis citraan dititikberatkan pada citraan yang bernadakan kehancuran dan kesuraman dengan berbagai variasinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam diri Sylvia Plath terdapat death wish yang sering melampui batas yang wajar, seperti tercermin dalam depresi berkepanjangan, kecenderungan untuk selalu menyalahkan diri sendiri, sifat destruktif dan amarah yang tak terkendali dan usahanya untuk bunuh diri sebanyak dua kali. Dengan proyeksi yang berbeda-beda, death wish ini tercermin di dalam citraan empat puisi Plath. Citraan kekerasan, amarah dan penghancuran di dalam Purdah dan Ladd_ mencerminkan sifat destruktif death wish yang diarahkan ke obyek lain; sementara citraan kesuraman, keheningan dan keusaian yang mendominusi Edge dan Crossing the Water mencerminkan tujuan asli death wish, yakni kembali ke keadaan diam dan statis benda tak bernyawa."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Amalina Aryani
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kekerasan dalam pacaran dan self-esteem pada mahasiswa laki-laki yang menjalankan hubungan heteroseksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan alat ukur Revised Conflict Tactics Scale 2 yang dikembangkan oleh Straus, dkk. (1996) untuk melihat kekerasan dalam pacaran yang terjadi dan alat ukur self-esteem, yaitu Rosenberg Self-Esteem Scale yang dikembangkan oleh Rosenberg (1965). Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik statistik Pearson Product-Moment Correlation. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 87 orang mahasiswa laki-laki dengan rentang usia 18-25 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan dalam pacaran, baik yang dilakukan maupun dialami, dan self-esteem pada mahasiswa laki-laki.

This research was conducted to find the relationship between dating violence and self-esteem among male university student who have a heterosexual relationship. This research used a quantitative approach and using the Revised Conflict Tactics gauge 2 Scale developed by Straus et al. (1996) to see the violence that occurs in dating and measuring self-esteem by using the Rosenberg Self-Esteem Scale developed by Rosenberg (1965). Data was analyzed using Pearson Product-Moment Correlation technique. Participants in this research were 87 male students aged 18-25 years old.
The results showed that there is no significant correlation between dating violence, whether committed and experienced by participants, and self-esteem in male college students.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sherly Meidya Ova
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara self-esteem dan perilaku kekerasan pada remaja laki-laki di wilayah Jabodetabek.
Jenis perilaku kekerasan yang diukur antara lain perkelahian fisik, tawuran,tindakan melukai orang dengan senjata, tindakan melukai seseorang hingga membutuhkan perawatan dokter, vandalisme, perilaku mengancam dengan senjata, perilaku mengancam tanpa senjata, dan bullying (menjahili orang lain, mempermalukan orang lain di depan umum, memanggil nama orang dengan sebutan lain, dan mengancam akan melukai orang lain). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale untuk mengukur self-esteem. Daftar perilaku kekerasan yang digunakan adalah alat ukur yang telah diadaptasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik statistik Pearson Product-Moment Correlation. Partisipan berjumlah 311 remaja laki-laki yang berada di komunitas dan lembaga pemasyarakatan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-esteem dan perkelahian fisik pada remaja laki-laki di wilayah Jabodetabek (r = 0.24; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Selain itu, terdapat hubungan positif yang signifikan antara selfesteem
dan perilaku mengancam tanpa senjata pada remaja laki-laki di wilayah Jabodetabek (r = 0.231; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara self-esteem dan jenis perilaku kekerasan lainnya.

This research was conducted to find the relationship between self-esteem and violence behavior among male adolescents in Jabodetabek Area. Type of violent behavior being measured include physical fights, group fights, used a weapon in a fıght, hurt someone badly enough to need bandages or care from doctor or nurse, vandalism, threatening behavior with a weapon, threatening behavior with and without weapons, and bullying (teased others, humiliate someone, call the person's name with another name, and threatened to hurt someone else). This research used a quantitative approach and using the Rosenberg Self-Esteem Scale to measuring self-esteem. List of violent behavior that is used is a measure that has been adapted from previous studies. Data was analyzed using Pearson Product-Moment Correlation technique. The participants were 311 male adolescents in community and correctional-institution. The results showed that there is a significant correlation between self-esteem and physical fights among male adolescents in Jabodetabek area (r = 0.24; p = 0.000, significant at the L.o.S 0.01). In addition, there is a significant positive correlation between self-esteem and threatening behavior without weapon among male adolescents in Jabodetabek area (r = 0.231, p = 0.000, significant at the LoS 0.01). Did not reveal any significant relationship between self-esteem and other types of violent behavior."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2008
813.5 CAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Iadha Nuraini
"Pegangan pada kontainer yang digunakan dalam dunia industri memiliki peranan penting untuk mengurangi cidera saat melakukan aktivitas Manual Material Handling (MMH). Desain pegangan yang ada di Industri Indonesia yaitu berada di atas ataupun tidak ada pegangannya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menentukan posisi pegangan pada box yang sering digunakan sebagai kontainer. Metode yang digunakan yaitu perancangan eksperimen (DOE) berdasarkan kriteria psikofisik dan fisiologis pada subjek penelitian laki-laki. Kriteria psikofisik ini mengacu pada skala Borg untuk mendapatkan nilai Rating Perceiced Exertion (RPE), sedangkan kriteria fisiologis mengacu pada denyut jantung. RPE dan denyut jantung ini merupakan variabel dependent, sedangkan variabel independent yang digunakan yaitu empat ukuran kotak, sembilan posisi pengangkatan, dan tiga posisi pegangan pada box. Sepuluh orang subjek yang berasal dari pekerja industri berpartisipasi melakukan 27 kombinasi dalam sehari selama empat hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Faktor yang berpengaruh signifikan pada criteria psikofisik yaitu 3 faktor utama, sedangakan pada criteria fisiologis hanya 2, yaitu posisi pegangan dan ukuran box. (2) Berdasarkan kriteria psikofisik, posisi pegangan atas memiliki nilai RPE yang lebih tinggi dibandingkan posisi lainnya. (3) Berdasarkan kriteria fisiologis, posisi pegangan atas menghasilkan denyut jantung yang lebih tinggi dibandingkan posisi lainnya.

Handle on the container used in industry has an important role to reduce injuries while doing the activity Manual Materials Handling (MMH). Handle design in Indonesia Industry is usually located on top or no handle. Therefore, study is conducted to determine the handle position on the box which is often used as container. The method used is the Design of Experiment (DOE) based on psychophysical and physiological criteria for male workers. A psychophysical criterion refers to the Borg scale for Rating Perceived Exertion (RPE), whereas the physiological criterion refers to the heart rate. RPE and heart rate is a dependent variable, while the independent variables used were four box sizes, nine handling positions, and three handle positions on the box. Ten subjects from industrial workers performed 27 combinations for one day during four day. The results of this study indicate: (1) a significant factor influencing psychophysical criteria are 3 main effects, while the physiological criteria just 2 main effects, handle position and box size. (2) Based on psychophysical criteria, the handle position on top has a higher RPE values than other positions. (3) Based on physiological criteria, the the handle position on top produces a higher heart rate than the other positions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Dominikus David Biondi
"Career indecision merupakan masalah yang cukup penting bagi kehidupan remaja saat ini. Jika hal ini terus berlanjut, maka remaja cenderung gagal dalam menentukan kariernya di masa depan. CDSE sebagai kapabilitas individu dalam pengambilan keputusan karier di masa depan, sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu parenting styles (eksternal) dan thinking styles (internal). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi siswa SMA mengenai parenting styles orang tua yang dimediasi oleh thinking styles terhadap tingkat CDSE ketika membuat keputusan karier. Selain itu juga, penelitian ini akan menganalisis perbedaan gender yang terjadi pada remaja laki-laki dan perempuan, sehingga didapatkan data yang faktual terkait isu gender terhadap CDSE siswa SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif non-eksperimental dengan jenis cross-sectional. Subjek penelitian terdiri dari 617 orang siswa yang berasal dari tiga sekolah di Jakarta yang duduk di kelas 11 dan 12. Career Decision Self-Efficacy Scale - Short Form (CDSE-SF), Parental Authority Questionnaire (PAQ), Thinking Styles Inventory-Revised II (TSI-R2) menjadi alat ukur dalam penelitian ini. Teknik analisis data menggunakan Simple Mediation Model with Hayes's Model 4 dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science) 23 ­- PROCESS Macro.
Ditemukan bahwa CDSE pada siswa laki-laki secara signifikan dipengaruhi oleh parenting styles ayah otoriter dan ibu otoritatif, sedangkan pada siswa perempuan dipengaruhi oleh parenting styles ayah otoritatif dan ibu otoriter, serta secara signifikan juga dipengaruhi oleh thingking styles Tipe I dan Tipe II. Pengujian mediasi menemukan bahwa variabel thinking styles secara signifikan menengahi beberapa hubungan antara parenting styles ayah dan ibu terhadap CDSE. Namun, ada beberapa keterbatasan, di mana implikasi untuk penelitian lebih lanjut diberikan.

Career indecision has become a considerable issue among adolescents recently. Students would likely fail in determining their future career if this issue continued to occur. Career Decision Self-Efficacy (CDSE) as individual's capability in decision making related to future career was strongly influenced by parenting styles (external factor) and thinking styles (internal factor). This study aims to examine the effects of high school students' perceptions about their parents' parenting styles mediated by the thinking style on CDSE level in making various decisions related to their future career. In this study, the effects of gender between male and female adolescents was also analyzed in order to obtain factual data regarding gender-related issues toward high school students' CDSE level.
This study employed a non-experimental quantitative research using a cross-sectional design. The research subjects covered 617 students from three schools in Jakarta who were currently in their 11th and 12th grades. The data of this study were collected using Career Decision Self-Efficacy Scale - Short Form (CDSE-SF), Parental Authority Questionnaire (PAQ), Thinking Styles Inventory-Revised II (TSI-R2) as the research instruments. The obtained data were then analyzed using a Simple Mediation Model with Hayes' Model 4 using SPSS (Statistical Package for Social Science) 23 - PROCESS Macro.
The results of the data analysis indicated that male students' CDSE had been significantly influenced by the parenting style applied by authoritarian paternal and authoritative maternal. Meanwhile, the CDSE level of female students was influenced by the parenting styles applied by authoritative paternal and authoritarian maternal, besides it was also significantly influenced by thinking styles Type I and Type II. Based on the results of the mediation testing, thinking styles were found to significantly mediated the relationship between parenting styles applied by paternal and maternal towards CDSE level. However, this study suffered from several limitations that could be improved by future researchers. 
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Dwi Kartika
"Obesitas sentral merupakan salah satu faktor risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan obesitas sentral. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada 83 orang karyawan laki- laki bagian produksi di PT. Semen Padang Sumatera Barat pada bulan April- Mei 2017. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, persen lemak tubuh, lingkar perut, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 50,6 responden mengalami obesitas sentral. Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara IMT, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, dan asupan serat dengan obesitas sentral.

Abdominal obesity is one of the risk factors for various health problems such as cardiovascular disease. This study was conducted to assess the association of risk factors for abdominal obesity. This study used cross sectional study design on 83 male employees at PT. Semen Padang Sumatera Barat in April May 2017. Data collection was done by measuring body weight, height, percent body fat, abdominal circumference, and filling questionnaire. The results showed 50.6 of respondents had abdominal obesity. Based on bivariate analysis known that there were a significant relationship between BMI, percent body fat, physical activity, energy intake, protein intake, fat intake, and fiber intake with abdominal obesity."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amino Military Remedika
"TikTok adalah platform tempat pengguna dapat menunjukkan kreativitas mereka, terhubung dengan orang lain, dan menikmati konten yang menghibur dan informatif. Penelitian ini mengeksplorasi potensi hubungan antara penggunaan TikTok, kepuasan pada tubuh, dan harga diri. Kami menggunakan survei yang didistribusikan secara luas di lingkungan keluarga dan sosial kepada mahasiswa universitas. Survei ini melibatkan 381 peserta, termasuk 217 perempuan, 152 laki-laki, sepuluh individu non-biner, dan dua lainnya. Peserta akan ditanya tentang penggunaan TikTok, kepuasan pada tubuh, dan harga diri mereka. Penggunaan TikTok diukur menggunakan Media and Technology Usage and Attitudes Scale yang dikembangkan oleh Rosen et al. Body Image Satisfaction Scale yang dikembangkan Alsaker digunakan untuk menilai kepuasan pada tubuh, sedangkan harga diri dinilai menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale. Hasil penemuan menunjukkan bahwa penggunaan TikTok berhubungan dengan penurunan kepuasan pada tubuh dan tingkat harga diri. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan TikTokdapat memengaruhi citra tubuh dan harga diri, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan antara variabel-variabel tersebut.

TikTok is a platform where users can showcase their creativity, connect with others, and enjoy entertaining and informative content. This study explored the potential link between TikTok, body satisfaction, and self-esteem. We used a survey distributed widely within the university cohort’s familial and social circles. This survey included 381 participants, including 217 females, 152 males, 10 non-binary individuals, and two others. Participants were asked about their TikTok use, body satisfaction, and self-esteem. TikTok consumption was gauged using the Media and Technology Usage and Attitudes Scale developed by Rosen et al. Alsaker’s Body Image Satisfaction Scale was used to assess body satisfaction, while self-esteem was measured using the Rosenberg Self-Esteem Scale. Results indicate that TikTok use is connected to lower body satisfaction and self-esteem levels. These findings suggest that TikTok use may impact body image and self-esteem, but more research is needed to understand the relationship between these variables fully."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>