"Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teori
Model Konservasi pada bayi dengan gangguan rasa nyaman nyeri. Nyeri pada
bayi perlu mendapat perhatian penting dari perawat karena dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan di masa yang akan datang. Penatalaksanaan
nyeri dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Penatalaksanaan nyeri
non farmakologis dapat dilakukan dengan cara pengaturan posisi, facilitated
tucking, pacifier dan sensasi multisensory. Penatalaksanaan nyeri perlu dilakukan
oleh seorang perawat yang kompeten, yang dilakukan melalui berbagai peran,
yaitu sebagai pemberi asuhan, advokat, pendidik, penelitidan pemimpin.
This paper aims to describe the application on Levine Conservation Model in thecare of infant experiencing altered comfort: pain. Pain should become a nursingconcern since it will have impacts on baby’s growth and development in thefuture. Pain can be managed by pharmacological and non-pharmacologicalapproaches.Non-pharmacological management can be provided by positioning the baby,facilitated tucking position, pacifier and multisensory sensations. Nonpharmacologicalmanagement can be provided by positioning the baby,facilitating tucking, providing non-nutritive sucking, andNurses implement pain management throughout their roles as care giver,advocator, educator, researcher, and leader.Key word : Conservation theory, pain, non pharm"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013