Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136352 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Hasan
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, meliputi kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang obat publik dan perbekalan kesehatan. Direktorat Bina Obat Publik terdiri dari empat subdirektorat yaitu subdirektorat analisis dan standarisasi harga obat, penyediaan obat publik dan perbekalan kesehatan, pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan, serta pemantauan dan evaluasi program obat publik dan perbekalan kesehatan. Dalam tugas khusus, dijelaskan mengenai rancangan standarisasi distribusi obat yang baik di daerah kepulauan. Cara distribusi obat yang saat ini ditetapkan lebih banyak mengatur cara distribusi obat yang dilakukan industri farmasi melalui PBF dan belum mengatur distribusi pada sarana pelayanan kesehatan. Mencermati kondisi tersebut dan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang masih belum optimal juga adanya berbagai masalah kesehatan masyarakat di daerah kepulauan, maka dianggap perlu untuk menyusun standarisasi distribusi obat yang baik di daerah kepulauan.

Apothecary Internship at Directorate of Public Medicines and Medical Supplies General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices Indonesia?s Health Ministry aims to gain knowledge and an overview of the duties and functions of Directorate of Public Medicines and Medical Supplies, includes policies, preparation of norms, standards, procedures, criterias, and providing technical guidance and evaluation of public medicines and medical supplies. This directorate has four sub-directorates: sub-directorate of analysis and standarization of prices, provisioning of public medicines and medical supplies, management of public medicines and medical supplies, and monitoring and evaluation of program of public medicines and medical supplies. In specific task, explained the standardization draft of good distributions medicines in the island. How the distribution of drugs that are currently set up more distribution medicine that govern the way done the pharmaceutical industry through the PBF and haven't set up distribution in health care facilities. A close watch on the condition and the condition of public health degrees are still not optimally also there is a wide range of public health issues in the area of the Islands, it was considered necessary to devise a good drug distribution of the standardization in the area of the Islands."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Rizki Ivany
"Setiap PBF yang ada di Indonesia wajib menerapkan CDOB untuk menjamin mutu dan stabilitas sediaan farmasi yang didistribusikannya. Salah satu aspek CDOB yang wajib diterapkan adalah inspeksi diri. Inspeksi diri bertujuan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan di dalam pelaksanaan CDOB dalam rangka perbaikan berkesinambungan. Inspeksi diri harus dilaksanakan dalam rangka memantau kepatuhan fasilitas distribusi terhadap pemenuhan CDOB serta untuk mengetahui langkah perbaikan apa yang harus diambil apabila ditemukan penyimpangan. Inspeksi diri dilaksanakan di semua bagian fasilitas distribusi, baik secara independen maupun dengan audit eksternal yang dilakukan oleh ahli independen. Dari pengamatan yang dilakukan, hasil inspeksi diri terhadap penerapan CDOB di PT. KFTD Cabang Bogor sudah cukup baik walaupun terdapat beberapa aspek CDOB yang tidak sesuai dan segera membutuhkan tindakan perbaikan untuk memaksimalkan pelayanan distribusi

Every PBF in Indonesia is required to apply CDOB to ensure the quality and stability of the pharmaceutical preparations it distributes. One aspect of the CDOB that must be implemented is self-inspection. Self-inspection aims to evaluate the strengths and weaknesses of the CDOB implementation in the context of continuous improvement. Self-inspection must be carried out in order to monitor the compliance of distribution facilities with CDOB compliance and to find out what corrective steps should be taken if deviations are found. Self-inspections are carried out in all parts of the distribution facility, either independently or by external audits conducted by independent experts. From the observations made, the results of selfinspection of the implementation of CDOB at PT. KFTD Bogor Branch is good enough, although there are several aspects of CDOB that are not suitable and require immediate corrective action to maximize distribution services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Maresta
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Cycle Time merupakan salah satu penentu target produksi. Untuk itu sangat penting suatu industri farmasi memastikan bahwa Cycle Time produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Komponen Cycle Time meliputi waktu operasional dan waktu tunggu. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran penting dalam struktural dan manajemen apotek. Resep obat tentunya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir kesalahan pelayanan dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Untuk mengevaluasi resep yang diterima apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak, maka dilakukan analisis pengkajian resep. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Analisis pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis. Praktik kerja ini dilakukan mulai dari juli hingga November 2021 dengan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan praktik kerja dengan kesimpulan hasil analisa dan solusi yang diberikan.

Industry Pharmacy is a business entity that owns permission from the Minister of Health for to do activity making drug or ingredient medicine. Making drug is whole stages activity in produce medicine, which includes procurement ingredient start and material packaging, production, packaging, supervision quality, and assurance quality until obtained drug for distributed . Cycle Time is one of the determining production targets . For it's very important something industry pharmacy ensure that Cycle Time product in accordance with standard that has been determined . Component Cycle Time covers time operational and time wait. Pharmacy is means service pharmacy the place conducted practice pharmacy by pharmacists. Pharmacist have role important in structural and management pharmacy. Recipe drug naturally must in accordance with the provisions that have been set for minimize error service and therapy treatment that will carried out by the patient. For evaluate accepted recipe is already Fulfill provision or no then conducted analysis assessment recipe. As has been set in Regulation of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Standard Service Pharmacy at the Pharmacy. Analysis assessment recipe covers aspect administrative, pharmaceutical, and clinical. Internship start from July until November 2021 with results observation field in form report internship with conclusion results analysis and solutions provided."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Yandwi Sari
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mengetahui struktur organisasi, tugas, dan fungsi serta peran apoteker dalam kebijakan, pengawasan dan pengendalian alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi alat kesehatan serta perbekalan kesehatan rumah tangga. Tugas khusus yang diberikan berjudul pemeriksaan dan penilaian berkas permohonan izin edar produk diagnostik "Hormolisa Testosterone". Penilaian dilakukan untuk mendapatkan izin edar, dimana produk tersebut memiliki identifikasi spesifik. Identifikasi tersebut diperlukan untuk penentuan klasifikasi alat kesehatan, persyaratan dan pendaftaran kode Code of Federal Regulation (CFR) dan Harmonized Commodity Description and Coding System (HS code).

Apothecary Internship at Directorate of Production and Distribution of Medical Devices Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices of the Republic of Indonesia's Ministry of Health aimed to determine the organizational structure, duties, functions and role of the pharmacist in the policy, supervision and control of medical equipment and medical supplies household. Directorate of Production and Distribution of Medical Devices has a duty to carry out the preparation of the formulation and implementation of policies and preparation of Norms, Standards, Procedures and Criteria (NSPK), and providing technical guidance and evaluation in the field of production and distribution of medical equipment and medical supplies household. Given a special assignment called inspection and assessment of the marketing authorization application for beam diagnostic products "Hormolisa Testosterone". Assessment is carried out to obtain marketing authorization, where the product has a specific identification. Identification is required for the determination of the classification of medical devices, the requirements and the registration code of the Code of Federal Regulations (CFR) and the Harmonized Commodity Description and Coding System (HS code)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maxius Gunawan
"Apoteker merupakan lulusan sarjana farmasi yang telah melalui pendidikan profesi apoteker dan mengucapkan sumpah serta janji apoteker. Dalam meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan kecakapan lulusan apoteker, maka perlu dilakukannya program praktik kerja pada saat pendidikan profesi apoteker. Praktik kerja profesi apoteker merupakan kegiatan pembelajaran secara langsung di lapangan pekerjaan kefarmasian. Kegiatan ini merupakan aplikasi dan penerapan ilmu yang telah didapatkan melalui pendidikan tinggi farmasi sehingga dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran apoteker di dunia kerja. Praktik kerja profesi apoteker ini dilaksanakan di 3 (tiga) sarana kefarmasian yaitu Industri Farmasi, PT. Soho Industri Pharmasi selama periode 11 Januari-5 Maret 2021; Apotek, Apotek Atrika selama periode 8 Maret-1 April 2021; dan Pedagang Besar Farmasi, PT. SamMarie Tramedifa selama periode 5 April-16 April 2021.

Pharmacists are pharmacy graduate students who have taken pharmacist professional education, pharmacist’s oaths and vows. In improving the skills, abilities, and skills of pharmacist graduates, it is necessary to carry out internship program during pharmacist professional education. Pharmacist internships are direct learning activities in the pharmaceutical work field.  These activities are the application and implementation of knowledge that has been obtained through higher education in pharmacy so that it can become the experience and learning of pharmacists in the pharmaceutical facilities.  These pharmacist internships are carried out in 3 (three) pharmaceutical facilities, such as the Pharmaceutical Industry, PT.  Soho Industri Pharmasi for the period of 11 January-5 March 2021;  Pharmacy, Apotek Atrika for the period of 8 March-1 April 2021;  and Pharmaceutical Distribution, PT.  SamMarie Tramedifa for the period of 5 April-16 April 2021. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Hasan
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Atrika bertujuan mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab seorang apoteker di apotek. Kegiatan ini dilakukan selama enam minggu. Dalam hal ini, diharapkan calon apoteker dapat mengetahui dan memahami cara pengelolaan apotek dalam kegiatan administrasi, dan manajemen apotek baik pengadaan, penyimpanan, maupun penjualan serta dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di apotek. Selain itu juga apteker dapat mempraktekan pelayanan kefarmasian di apotek secara professional sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku dalam system pelayanan kesehatan di Indonesia.Pelayanan kefarmasian merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelanggan merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga oleh apotek. Dengan mengenali siapa pelanggan kita, apa kemauan, kebutuhan dan keinginan mereka dengan kemudian menyediakan produk serta pelayanan sebaik mungkin yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Untuk tugas khusus di apotek, dilakukan pengkajian resep yang mengandung obat-obat antihiperlipidemia. Pengkajian resep ini bertujuan untuk menilai kelengkapan administrasi resep, kesesuaian farmasetik dan klinis, serta mencoba menyusun informasi yang dapat diberikan kepada pasien atau keluarga pasien penderita hiperlipidemia.

Apothecary Internship at Apotek Atrika aims to know and understand the roles and responsibilities of pharmacist in pharmacy. This activity was conducted during six weeks. In this case, the pharmacist candidate is expected to know and understand how to manage a pharmacy in terms of administrative activities, financial management, procurement, storage and sale of pharmaceuticals and also to practice the pharmaceutical care in pharmacy accordance to the laws and ethics in Indonesia. Pharmaceutical care is a form of service and direct responsibility of a pharmacist to improve the quality of life of patients. Customer is one of important factors which must be kept by the pharmacy. By identifying our customers, their willingness, need, and desire, and then provide the best product and service, can give satisfaction to our customers. For the specific task, was conducted assesment of prescription containing anti-hiperlipidemia drugs. This assessment aims to assess the administrative completeness of prescription, pharmaceutical and clinical appropriateness, and also trying to collate the information that could be given to patient or their family."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrina Indah Pratiwi
"Praktik kerja profesi di PT SOHO Industri Pharmasi Pulogadung Periode Bulan Februari ndash; Maret Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industri Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Standardisasi Waktu Setting dan Cleaning Mesin Liquid Production dan Pengaruhnya terhadap Nilai OEE Overall Equipment Effectiveness rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT SOHO Industri Pharmasi adalah membuat standar waktu setting dan cleaning mesin Liquid Production PT. SOHO Industri Pharmasi dan mengetahui nilai simulasi OEE dari hasil standar waktu setting dan cleaning mesin yang baru. Secara umum, PT SOHO Industri Pharmasi telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.

Internship at PT SOHO Industri Pharmasi Plant Period February - March 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is ldquo;Standardization of the Timing of the Setting and Cleaning of Liquid Production Machines and their Influence on OEE Overall Equipment Effectiveness rdquo;. The purpose of this special assignment is to make the standard time setting and cleaning machine of the Liquid Production division PT. SOHO Pharmasi Industry and know the OEE simulation values from the standard result of new setting and cleaning machine time. In general, PT SOHO Industri Pharmasi has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Hasan
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, meliputi kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang obat publik dan perbekalan kesehatan. Direktorat Bina Obat Publik terdiri dari empat subdirektorat yaitu subdirektorat analisis dan standarisasi harga obat, penyediaan obat publik dan perbekalan kesehatan, pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan, serta pemantauan dan evaluasi program obat publik dan perbekalan kesehatan. Dalam tugas khusus, dijelaskan mengenai rancangan standarisasi distribusi obat yang baik di daerah kepulauan. Cara distribusi obat yang saat ini ditetapkan lebih banyak mengatur cara distribusi obat yang dilakukan industri farmasi melalui PBF dan belum mengatur distribusi pada sarana pelayanan kesehatan. Mencermati kondisi tersebut dan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang masih belum optimal juga adanya berbagai masalah kesehatan masyarakat di daerah kepulauan, maka dianggap perlu untuk menyusun standarisasi distribusi obat yang baik di daerah kepulauan.

Apothecary Internship at Directorate of Public Medicines and Medical Supplies General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices Indonesia’s Health Ministry aims to gain knowledge and an overview of the duties and functions of Directorate of Public Medicines and Medical Supplies, includes policies, preparation of norms, standards, procedures, criterias, and providing technical guidance and evaluation of public medicines and medical supplies. This directorate has four sub-directorates: sub-directorate of analysis and standarization of prices, provisioning of public medicines and medical supplies, management of public medicines and medical supplies, and monitoring and evaluation of program of public medicines and medical supplies. In specific task, explained the standardization draft of good distributions medicines in the island. How the distribution of drugs that are currently set up more distribution medicine that govern the way done the pharmaceutical industry through the PBF and haven't set up distribution in health care facilities. A close watch on the condition and the condition of public health degrees are still not optimally also there is a wide range of public health issues in the area of the Islands, it was considered necessary to devise a good drug distribution of the standardization in the area of the Islands.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Indriati
"Profesi apoteker dalam menjalanankan pekerjaan kefarmasian harus sesuai dengan standar kompetensi dan praktek kefarmasian. Praktek kerja profesi apoteker dilakukan agar calon apoteker dapat memahami peran dan tanggung apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian. Praktek kerja di apotek dan industri farmasi dapat menjadi gambaran calon apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian di lingkup pelayanan kefarmasian maupun industri. Pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker dilakukan pada bulan Februari 2021 di Apotek Atrika dan pada bulan April - Mei 2021 di PT. Harsen Laboratories. Kegiatan praktek profesi apoteker diharapkan sebagai wadah untuk meningkatkan ilmu dan mengembangkan keterampilan calon apoteker yang nantinya dapat diaplikasikan saat melakukan praktik profesi apoteker.

The pharmacist profession in carrying out pharmaceutical work must be in accordance with competency standards and pharmaceutical practice. Pharmacist professional practice is carried out so that prospective pharmacists can understand the role and responsibilities of pharmacists in practicing pharmacy. Work practices in pharmacies and the pharmaceutical industry can be a picture of prospective pharmacists in carrying out pharmaceutical practices in the scope of pharmaceutical and industrial services. The practice of pharmacist profession is carried out in February 2021 at Apotek Atrika and in April - May 2021 at PT. Harsen Laboratories. Pharmacists' professional practice activities are expected to be a forum to improve knowledge and develop the skills of prospective pharmacists which can later be applied when practicing the pharmacist profession."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Geraldi
"Apoteker merupakan salah satu profesi penting dalam pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan kefarmasian, yaitu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait dengan sediaan farmasi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya, calon apoteker dituntut untuk menjalani Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebagai gambaran nyata tentang pekerjaan kefarmasian. PKPA merupakan suatu sarana pembelajaran bagi calon apoteker untuk meningkatkan pemahamannya mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawabnya di fasilitas kefarmasian yang sesuai. Kegiatan PKPA dilaksanakan di dua tempat, yaitu di PT SOHO Industri Pharmasi pada periode Januari – Februari 2022 dan di Apotek Roxy Biak pada periode April 2022. Dengan adanya kegiatan PKPA ini, calon apoteker diharapkan memiliki wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi dan Apotek. Selain itu, diharapkan pula dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi Apoteker yang profesional.

Pharmacists are one of the important professions in health services that focus on pharmaceutical services, by giving a direct and responsible services to patients related to pharmaceutical preparations with the aim to improving the quality of life of the patients. Before entering the real world of work, prospective pharmacists are required to undergo the Pharmacist Work Practices as a real picture of pharmaceutical work. Pharmacist Work Practices is a learning tool for prospective pharmacists to improve their understanding of their roles, functions, and responsibilities in appropriate pharmaceutical facilities. Pharmacist Work Practices activities are carried out in two places, namely at PT SOHO Industri Pharmasi in the January – February 2022 and at the Roxy Biak Pharmacy in the April 2022. With this activity, prospective pharmacists are expected to have insight, knowledge, and skills to understand their duties and responsibilities. responsible for carrying out pharmaceutical work in the Pharmaceutical and Pharmacy Industry. In addition, it is also expected to increase self-confidence to become a professional pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>