Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bimo Prianditama
"Laporan ini bertujuan untuk meneliti merek yang telah memudar dengan fakta-faktanya yang mendukung dan memberikan saran untuk merevitalisasi ekuitas merek tersebut, serta ditambahkan strategi terbaik yang pantas untuk diaplikasikan. Adapun laporan ini menganalisa film yang sukses belakangan ini dalam hal performa pasarnya dan memberi pendapat cara-cara bagaimana memperpanjang jangka lama bertahan lamanya film ini di pasaran dan memaksimalkan penjualan film.

This report aims to examine and identify fading brands as well as giving suggestions to revitalize its brand equity and applying the different approaches suggested to propose strategies that would seem to work best. Moreover, this report analyzes a recent successful movie and its marketplace performance, and suggests ways the studio could have extended the film’s theater run and can maximize rental sales."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Freddy
Jakarta: Gramedia Putaka Utama, 2002
364.048 8 RAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Divaningtyas
"Media sosial telah berkembang secara signifikan dalam bagaimana merek menjaga citra mereka dan memenuhi tuntutan konsumen. Media sosial adalah sumber data besar yang mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai jejaring sosial seperti Instagram dan Twitter. Data besar dapat membantu memahami bagaimana pelanggan memilih untuk terlibat, siapa mereka, dan apa yang mereka inginkan. Namun, merek-merek mewah pada awalnya ragu-ragu untuk mengadopsi kehadiran online atau teknologi semacam itu karena risiko nilai inti mereka akan keunikan, kelangkaan, keaslian, dan eksklusivitas. Akibatnya, penelitian tentang keterlibatan merek-merek mewah di media sosial terbatas. Berdasarkan survei terhadap 747 konsumen merek mewah di Inggris Raya, yang mengikuti empat kategori merek mewah yang dipelajari di media sosial, studi tersebut mengembangkan model persamaan struktural yang membantu menutupi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya tentang keterlibatan media sosial. Studi ini secara eksplisit menyoroti hubungan antara penyebab keterlibatan media sosial dan pengaruhnya (ekuitas merek). Menurut penelitian, ekspresi diri merek secara signifikan memengaruhi keterlibatan media sosial dengan merek-merek mewah. Studi ini juga mengungkapkan bahwa interaksi merek konsumen memiliki efek menguntungkan yang kuat pada ekuitas merek serta tiga aspek utama: kesadaran merek, loyalitas merek, dan citra merek.

Social media has grown significantly in how brands maintain their image and meet consumer demands. Social media is a big data source that collects and analyzes data from various social networks such as Instagram and Twitter. Big data can help understand how customers choose to engage, who they are, and what they want. However, luxury brands were initially hesitant to adopt an online presence or such technology because of the risks to their core values of uniqueness, scarcity, authenticity, and exclusivity. As a result, research on the social media engagement of luxury brands is limited. Based on a survey of 747 luxury brand consumers in the United Kingdom, who follow the four categories of luxury brands studied on social media, the study developed a structural equation model that aids in covering up gaps in earlier research on social media engagement. The study explicitly highlights the connections between social media engagement causes and their effects (brand equity). According to the study, brand self-expressiveness significantly impacts social media engagement with luxury brands. The study also reveals that consumer brand interaction has a strong beneficial effect on brand equity as well as the three primary aspects: brand awareness, brand loyalty, and brand image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Wiedasari
"Setiap orang rata-rata memiiliki satu buah telepon genggam, karenanya adopsi broadband melalui telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan smartphone akan lebih mudah untuk diteliti. Penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pelabelan berkontribusi terhadap penerapan teknologi informasi, dimana hal tersebut berdampak pada pembelian ulang belum banyak ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dimensi ekuitas merek dan penggunaan saat ini terhadap minat beli ulang terhadap minat beli ulang konsumen pada produk smartphone. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 220 orang responden yang pernah dan sedang menggunakan smartphone.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen-elemen ekuitas merek seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, serta loyalitas merek dan penggunaan saat ini memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap minat beli ulang pada smartphone. Selain itu diketahui bahwa penggunaan saat ini dapat memediasi antara dimensi-dimensi ekuitas merek dan minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang dan terus menggunakan smartphone.

As every one owns on average one mobile phone, the adoption of broadband through handphone or more popularly known as smartphone would be the natural path to take. Past literatures had suggested that branding do contribute towards the acceptance of Information Technology, however its effect on repurchase intention had been scarce. The purpose of this research is to examine relationship between brand equity dimensions and current use to repurchase intention on smartphone. the study was conducted from 220 respondents who had and still using smartphone.
The results of the study indicated that brand equity dimensions like brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty and current use have significant and positive relationship with repurchase intention on smartphone. In addition it is also proved that current use has partially mediated the relationship between brand equity dimensions and consumer's intention to repurchasing and continue to use smartphone.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aaker, David A.
Jakarta: Mitra Utama, 1997
658.827 AAK mt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Nabila Kusuma Wardhani
"Menganailisa dan memahami brand ekuitas dari suatu brand merupakan hal penting dalam memastikan design dari sebuah brand yang dibuat sesuai dengan anggapan pelanggan dari brand yang kita miliki. Maka dari itu, penelitian dan analisis dari Consumer Based Brand Equity merupakan hal yang sangat penting. Analisis CBBE dari brand Spotify diperuntukan untuk melihat kefektivitasan dari Brand Equity dari perspective pelanggan.

Analysing and understanding brand equity is an important method to make sure the design of a brand is related to the expectation and what is perceived by the customers. Therefore analysis of Consumer Based Brand Equity is crucial. The purpose of the analysis of Spotify Brand Equity is to see the effectivity in their brand equity from customer perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Samuel Pandapotan
"Pasar smartphone saat ini sangat sangat kompetitif dan menantang. Banyak merek baru muncul dan mencoba untuk menarik pelanggan dengan manfaat dari produk mereka. Tapi manfaat pada produk tidak cukup untuk mendapatkan niat pembelian konsumen. Membangun merek yang kuat diperlukan untuk membantu perusahaan untuk menjadi sukses di pasaran. Iklan dan negara asal dua faktor yang perusahaan dapat digunakan untuk membangun ekuitas merek yang kuat untuk memenangkan persaingan pasar. Jika perusahaan dapat membangun ekuitas merek yang kuat maka akan mudah bagi mereka untuk mendapatkan niat beli konsumen.

Pasar smartphone dipilih untuk mengetahui sejauh periklanan dan negara asal dapat mempengaruhi ekuitas merek untuk mendapatkan niat pembelian konsumen. Data dikumpulkan dari 226 responden di Jakarta. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap brand awareness, brand image, kepemimpinan merek, menganggap kualitas dan asosiasi merek. Negara asal berpengaruh positif signifikan terhadap kesadaran merek, loyalitas merek, citra merek, kepemimpinan merek, menganggap kualitas dan merek asosiasi. Dan dari semua dimensi ekuitas merek, loyalitas merek, menganggap kualitas dan asosiasi merek adalah dimensi utama yang akan mempengaruhi niat beli konsumen


The market of smartphone nowadays is very highly competitive and challenging. Many new brands appears and tries to attract customer with the benefits of their product. But the benefit of the product is not enough to get the customer purchase intention. Building strong brand is needed to help the company to succeed in the market. Advertising and country of origin are two factors that company can use to build strong brand equity to win the market competition. If the company can build strong brand equity then it will be easy for them to get customer purchase intention.

The smartphone market is selected to know how far advertising and country of origin affect brand equity to get purchase intention of the consumers. Data collected from 226 respondents in Jakarta. The finding of this research shows that Advertising has a significant positive effect to brand awareness, brand image, brand leadership, perceive quality and brand association. Country of origin has a significant positive effect to brand awareness,brand loyalty, brand image, brand leadership, perceive quality and brand association. And from all dimensions of brand equity, brand loyalty, perceive quality and brand association are the main dimension that will affect customer purchase intention."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Saraswati Brodjonegoro
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh country of origin image terhadap brand equity beserta dimensinya untuk dua merek kosmetik (Wardah dari Indonesia dan Innisfree dari Korea Selatan) pada pasar kosmetik di Indonesia, khususnya Kawasan Jabodetabek. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner secara online melalui Google Form dan diukur menggunakan skala likert 1-5. Jumlah sampel yang valid diperoleh dari 167 responden yang sebelumnya telah menggunakan dan/atau kosmetik merek Wardah dan Innisfree. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS untuk analisis statistik deskriptif dan SmartPLS untuk analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa country of origin memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand equity (brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty) pada merek Wardah dan Innisfree. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh antara country of origin terhadap brand equity sedikit lebih kuat pada merek Wardah dibandingkan dengan merek Innisfree.

This study aims to analyse the effect of country of origin on brand equity and its dimensions for two cosmetics brands (Wardah from Indonesia and Innisfree from South Korea) in Indonesian cosmetics market, especially in Jabodetabek region. The study uses a quantitative method through online questionnaires via Google Form and measured with five-point Likert scale. Valid samples were collected from 167 respondents who have previously used and/or bought Wardah and Innisfree cosmetics. The data obtained were processed using SPSS for descriptive statistical analysis and SmartPLS for SEM-PLS analysis. The results of this study shows that the relationship between country of origin and brand equity (brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty) has positive and significant effect on Wardah and Innisfree. Results of this study also shows that the relationship between country of origin and brand equity on Wardah are stronger than Innisfree."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganendra Satria
"Brand communities and brand tribes have been observed in the marketing literature for decades. However, scholars still debate its basic attributes, making use of these attributes interchangeably without acknowledging the relationships that emanate from the brand community and its potential to develop into a brand tribe. This paper aims to suggest that the brand tribe and brand community have a positive relationship. Looking at the potential of the brand tribe mentioned in the previous study, companies could benefit from growing the brand community into a brand tribe. Thus, several attributes of brand community that can be developed into tribal brand attributes will be identified in this paper.

Komunitas merek dan suku merek telah diamati dalam literatur pemasaran selama beberapa dekade. Namun, para sarjana masih memperdebatkan atribut dasarnya, memanfaatkan atribut ini secara bergantian tanpa mengakui hubungan yang berasal dari komunitas merek dan potensinya untuk berkembang menjadi suku merek. Makalah ini bertujuan untuk menyarankan agar suku merek dan komunitas merek memiliki hubungan yang positif. Melihat potensi suku merek yang disebutkan dalam studi sebelumnya, perusahaan dapat memperoleh manfaat dari menumbuhkan komunitas merek menjadi suku merek. Dengan demikian, beberapa atribut komunitas merek yang dapat dikembangkan menjadi atribut merek suku akan diidentifikasi dalam tulisan ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>