Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Kusuma Dewi
"Dalam sosiolinguistik dibahas berbagai variasi bahasa yang salah satunya adalah Fachsprache (Istilah khusus untuk bidang tertentu). Dalam tulisan ini, saya akan menganalisis bagaimana istilah khusus bidang informatika terbentuk. Sumber data yang akan dianalisis adalah istilah komputer yang berbentuk kata majemuk (komposita) diambil dari dua artikel dalam majalah online www.chip.de.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan secara morfologis mengenai bentuk peminjaman istilah komputer bahasa Jerman dan mengklasifikasi istilah komputer bahasa jerman dengan menggunakan teori pengklasifikasian tipe peminjaman dan proses pembentukan istilah. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dilihat dari pembentukannya, istilah komputer berbahasa Jerman banyak meminjam kata dan makna dari bahasa Inggris serta terdapat juga kata yang langsung diserap dari bahasa Inggris.

Language variation discussed in sociolinguistic, one of which is Fachsprache (language for special purpose). In this research, I will analyze how the vocabulary of Fachsprache formed in the informatics term. Source of data of this research is the computer term-composite formed which taken from two articles in the online magazine www.chip.de.
The aim of this research is to provide an morphologically explanation about loan form of German computer terms and classifying German computer terms by using the theory of classifying types of borrowing and the process of term formation. From this study it can be concluded that the views of its formation, many German computer terminology and meaning of words borrowed from English, and there also are directly absorbed from English."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Dinni Inayah
"[ABSTRAK
Dalam skripsi ini, dianalisis kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk singkatan dan derivasi). Objek penelitian ini berasal dari empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan dalam keempat artikel tersebut berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani, dan Inggris. Dari keempat bahasa tersebut, kata pinjaman yang muncul paling banyak berasal dari bahasa Inggris.

ABSTRACT
This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English;This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English;This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English, This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Putriyana
"Bahasa dalam suatu iklan merupakan hal yang penting. Penggunaan jenis dan bentuk kalimat yang tepat serta pemilihan kata yang juga tepat dan menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Komposita merupakan suatu cara yang tepat untuk membuat kata di dalam iklan media cetak menjadi padat, singkat dan jelas. Komposita adalah pembentukan dua kata atau lebih sehingga membentuk kata-kata baru. Komposita yang dibahas adalah komposita yang terdapat dalam iklan kosmetik di media cetak karena kosmetik merupakan produk yang sering diiklankan di media cetak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis komposita apa saja yang sering muncul dalam iklan kosmetik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang ditunjang oleh data kepustakaan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komposita nominal merupakan jenis komposita yang paling sering muncul dalam iklan kosmetik di media cetak. Komposita nominal tersebut dibutuhkan untuk menggambarkan keunggulan dari produk sehingga pembaca merasa tertarik terhadap produk tersebut.

Language in an advertisement is important thing. Use of kind and form proper sentences and word choice is also appropriate and interesting can influence consumers to buy the products offered. Komposita is a great way to make a word in print media advertisements to a solid, concise and clear. Komposita is the formation of two or more words to form new words. Komposita Komposita covered are contained in cosmetics advertisements in print media as a cosmetic product most heavily advertised in print media. The purpose of this study is to determine what kind komposita often appeared in cosmetics commercials. The research method used is descriptive research that is supported by the literature data. The data in this study is qualitative data. The results in this study suggest that a nominal komposita komposita types that appear most frequently in cosmetics advertisements in print media. The nominal Komposita needed to describe the of the product so that the reader is interested in the product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuke Adora Iskandar
"Seperti halnya bahasa Indonesia, bahasa Jerman juga mengenal variasi dialek regional yang tersebar tidak hanya di wilayah Jerman sendiri, namun juga sampai ke negara-negara tetangga seperti Swiss dan Austria. Salah satunya adalah dialek Bern-Deutsch, yang digunakan oleh orang-orang dari kanton Bern, Swiss. Bern-Deutsch menarik untuk ditelaah karena letak geografis Bern yang berada di tengah-tengah Jerman dan Perancis turut mempengaruhi aspek budaya dan bahasanya. Bern-Deutsch memiliki khazanah kosa kata dan pelafalan yang unik, yang cukup berbeda jauh dengan bahasa Jerman baku (Hochdeutsch). Bila dilihat secara sepintas, seolah tidak ada aturan baku yang mengatur pola perubahan pelafalannya. Namun, bila dianalisis dengan teori linguistik yang tepat, akan muncul kesimpulan berupa beberapa aturan mendasar. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan pendekatan fonetis dan fonologis. Sebagai pengantar untuk menuju penelitian tingkat lanjut, cakupan penelitian ini hanya akan meliputi kosakata sehari-hari yang terbagi dalam beberapa kategori yang telah ditentukan.

Same as Indonesian, the German language is acquainted with various regional dialects. These dialects are widely spread not only inside Germany's territory, but they also reach neighboring countries such as Switzerland and Austria. One of them is Bernese-German (in German : Bern-Deutsch), which is spoken by the people in the Canton of Bern, Switzerland. Bernese-German is an interesting object of study due to the canton's geographical location, right in the middle between France and Germany, which influences the culture and language as well. Bernese-German has a wide range of vocabularies and distinctive way of pronouncing compared to the standard German language (known as Hochdeutsch). In a glance it seems like there is no specific pattern to explain its pronunciation alteration. However, after a suitable linguistic theory was applied, some basic patterns will appear. This research is using phonetical and phonological approach. As an introduction before extending to advanced researches, the scope of this research will at most include daily vocabularies divided in several categories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Dinni Inayah
"Skripsi ini membahas mengenai kata-kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk Initialwort dan Derivation). Objek dari penelitian ini adalah empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani dan paling banyak berasal dari bahasa Inggris.

This study discusses the forms of English loanwords in German`s beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (included Initialwort and Derivation). Object of this study are four Freundin magazine`s beauty articles from edition no.13 (published on June 06th, 2014) - no.16 (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German`s beauty articles come from France, Latin, Greek, and the loanwords that often used come from English."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febria Ramadhanisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Jerman bermuatan budaya Indonesia dalam majalah Die Brücke tahun 2014. Kosakata tersebut diteliti kesepadanannya dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan teori penerjemahan dan analisis komponen makna. Hasil penelitian menyarankan bahwa suatu konsep kebudayaan sebaiknya diberi padanan dengan kata generik frasa deskriptif/padanan bercatatan, kata asing/transferensi, dan pengganti kebudayaan, sehingga maknanya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat bahasa sasaran.

ABSTRACT
The focus of this study is German vocabulary with Indonesian cultural content in Die Brücke magazine 2014. These vocabulary are examined the lexical equivalent using the theory of translation and analysis of components meaning. The result of the study suggest that the cultural word should be equivalent with these three methods: generic words with descriptive phrase, descriptive phrases/transference, and culture substitution, so that each meaning of the vocabulary can be well received by the people of the receptor language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qyanna Amany Salsabiila
"ABSTRAK
Terjadinya kontak antara dua bahasa dapat menghasilkan beberapa fenomena, contohnya peminjaman kata. Dalam bahasa Jerman, peminjaman kata yang berasal dari bahasa Inggris disebut juga dengan Anglizismus. Penggunaan Anglizismus dalam media cetak di Jerman bertujuan untuk menjadi unsur yang menarik perhatian pembacanya. Dalam tulisan ini, penulis akan menganalisis Anglizismus yang ditemukan dalam sampul majalah Laviva tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah membagi kata tersebut dengan menggunakan teori klasifikasi peminjaman kata dan juga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata bahasa Jerman masih terpengaruh oleh bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya, serta penggunaannya juga masih dilakukan secara merata di dalam sampul majalah untuk menarik perhatian.

ABSTRACT
The occurrence of contact between two languages may result in several phenomena, and one of the examples is word borrowing. In German, borrowing a word that is derived from English is also called Anglicism. The use of Anglicism in the print media in German aims to be an element that attracts the attention of its readers. In this paper, the author will analyze Anglicism found in the cover of Laviva magazine in 2013. The purpose of this research is to divide the word by using the theory of classification of word borrowing and also to provide a morphological explanation of the formation of Anglicism. The result of this research shows that German words are still influenced by English and several other languages, and their use is still done evenly in the magazine cover to attract attention."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatika Adinda Putri
"Majalah bertema politik yang ditujukan bagi pembaca dewasa memang sudah tidak asing lagi di masyarakat Jerman, khususnya. Namun, Der Spiegel, sebuah majalah bertema politik sosial dan budaya, membuat sebuah gebrakan baru dengan menerbitkan majalah anak, Dein Spiegel, dengan memasukkan rubrik politik di dalamnya. Kepaduan kalimat yang disebut sebagai kohesi tentunya menjadi perhatian utama dalam menciptakan artikel yang mudah dipahami oleh anak sebagai sasaran pembacanya. Maka, peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan kohesi leksikal yang terdapat di dalam artikel politik pada majalah-majalah tersebut dan fungsi dari penggunaan kohesi leksikal tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perbandingan kohesi leksikal yang sering muncul pada cuplikan artikel politik di kedua majalah dan menjelaskan fungsinya dalam teks.
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan kohesi leksikal lebih sering ditemukan pada cuplikan artikel politik majalah Dein Spiegel. Kohesi yang muncul berfungsi memperjelas tema yang diusung teks tersebut. Hal tersebut juga memudahkan pembaca dalam memahami suatu teks.

A Politically-themed magazine aimed at adult readers are already familiar in German society, in particular. However, Der Spiegel, a magazine themed social, culture and politic, made a new breakthrough by publishing a children's magazine, Dein Spiegel, which contains a political section within. Cohesion of the text would be a major concern in creating the articles that are easily understood by children as a target reader. Thus, this research aims to determine the lexical cohesion that exists in the politics articles in the magazines and the function of those lexical cohesions in the text.
The research method is qualitative method which is from literary view. This research analyses lexical cohesion that often appear in a part of politics articles in both magazines and explains its function in the text.
Based on this research, the use of lexical cohesion is more often found in a part of Dein Spiegel?s politics article. This cohesion is being used in order to emerging the theme of the text. It also facilitates the reader to understanding the text easily.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;;, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Putriani
"Penelitian ini menganalisis penggunaan metafora dalam artikel berita tentang kematian Whitney Houston pada surat kabar Jerman, FAZ dan BILD edisi 13 Februari 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan jenis-jenis metafora yang terdapat dalam artikel berita berdasarkan teori Gerhard Kurz yang membagi metafora menjadi metafora leksikal, metafora konvensional, dan metafora kreatif, serta memaparkan makna yang terkandung dalam kalimat. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua surat kabar memiliki gaya bahasa dan pilihan kata yang berbeda dalam pemberitaan peristiwa yang sama. Metafora yang paling sering muncul dalam artikel berita adalah metafora kreatif.

This research analyzes the use of metaphors in news articles about the death of Whitney Houston on the German newspapers, FAZ and BILD edition February 13, 2012. The purpose of this research is to describe the types of metaphors contained in article based on the theory of Gerhard Kurz that divided into lexical metaphor, conventional metaphor, and creative metaphor, and explain the meaning contained in the sentences. The method of analysis is using qualitative research based on literature study. The result of this research shows that both newspapers have language style and diction in reporting the same news. Metaphors that most often appear in the news article are creative metaphors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Faradina Putri
"Sejak beberapa abad yang lalu, iklan sudah digunakan untuk membeli dan menjual barang. Ragam media periklanan dibagi menjadi dua, yaitu iklan lini-atas (above-the-line) dan iklan lini-bawah (below-the-line). Iklan above-theline mencakup media massa (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar-ruang (outdoor) dan sinema/bioskop. Iklan below-the-line mencakup directmail, pameran-pameran, perangkat peragaan di tempat penjualan langsung (point of sales), serta selebaran pengumuman penjualan dan berbagai media lainnya. Jenis iklan-iklan yang akan diteliti adalah iklan yang masuk ke dalam kategori iklan lini atas, yakni iklan koran dan majalah. Iklan cetak yang akan diteliti adalah enam iklan dari tahun 1950-an hingga 1980-an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kata asing yang digunakan dalam bahasa iklan dan perkembangan seberapa sering penggunaannya dari tahun ke tahun. Hasil dari penelitian ini yang diperoleh adalah bahwa penggunaan kata asing dalam iklan semakin sering digunakan seiring berjalannya waktu.

From many centuries ago, advertisements has been utilized as a medium for bartering practice and since then, developed into a trading system of buying and selling items. There are two types of advertisements, which are above-the-line and below-the-line. Above-the-line advertisements consist of mass media, such as newspapers and magazines, radios, televisions, outdoor advertising agencies and cinemas. Below-the-line advertisments includes direct mail, exhibitions, demonstrations on the spot (at the point of sales), as well as fliers. The six following advertisements that are to be analyzed are categorized as above-the-line advertisements and are from the 60's to 90's. The purpose of this research is to observe the types and frequency of foreign words used in said advertisements per decade. The result of this research is that the usage of foreign words in a German Vespa advertisement has increased over the years.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>