Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158380 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angga Putri Agustina
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, kinerja keuangan, struktur kepemilikan, leverage dan auditor terhadap pengungkapan sukarela. Penelitian ini menggunakan 71 sampel perusahaan dari industri manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan sukarela perusahaan publik di Indonesia sebesar 0.1873. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat pengungkapan sukarela di Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan dan variabel dividen sebagai proksi dari kinerja keuangan memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan sukarela secara signifikan. Sedangkan variabel struktur kepemilikan, leverage dan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Dari penelitian ini disarankan bagi emiten untuk memanfaatkan laporan tahunan sebagai salah satu media pengungkapan berbagai informasi kepada seluruh stakeholder.

The study was conducted to analyze the effect of firm size, financial performance, ownership structure, leverage and auditor of voluntary disclosure. This study uses a sample of 71 firms from manufacturing industries are listed on the Indonesia Stock Exchange. Test results of the analysis show that the average level of voluntary disclosure of public companies in Indonesia by 0.1873. This indicates the low level of voluntary disclosure in Indonesia. This study proves that the variable size and variable dividends as a proxy of financial performance has a positive impact on voluntary disclosure levels significantly. While the variables of ownership structure, leverage and auditor no significant effect on the level of voluntary disclosure. From this study it is advisable for issuers to take advantage of the annual report as one of the media disclosure of information to stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kristian
"Penelitian ini memberikan bukti empiris atas pengaruh reputasi auditor, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan jenis industri terhadap pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan (IFR). Hasil pengujian atas sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI selama tahun 2010 menunjukan bahwa reputasi auditor dan jenis industri berpengaruh terhadap IFR, sedangkan umur perusahaan dan struktur kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh. Selain itu ada variasi substansial dalam kualitas dan tingkat penerapan IFR. Beberapa perusahaan mengungkapkan hanya sebagian laporan keuangan, sementara perusahaan yang lain mengungkapkan laporan keuangan lebih lengkap dalam website perusahaan.

This research provides empirical evidence on the effect of auditor reputation, firm age, ownership structure, and industry classification on the disclosure of financial information through the company website (IFR). Test results on samples of non-financial companies listed on the Stock Exchange during 2010 showed that the auditor's reputation and industry classification affect the IFR, while the company's age and structure of corporate ownership has no effect. In addition there is substantial variation in the quality and level of application of the IFR. Some companies disclose only part of their financial statements, while other companies are more fully disclose their financial statements in the company's website.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Eka Putri
"Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan sukarela dan kepemilikan blockholder terhadap asimetri informasi dan kesingkronan harga saham pada perusahaan non keuangan. Sampel yang digunakan adalah 107 perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengungkapan sukarela perusahaan publik di Indonesia sebesar 16.37%. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya pengungkapan sukarela di Indonesia.
Penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap asimetri informasi dan berpengaruh positif terhadap kesingkronan harga saham. Sedangkan kepemilikan blockholder tidak memiliki pengaruh terhadap asimetri informasi maupun kesinkronan harga saham.

This study aims to analyze the effect of voluntary disclosure and blockholder ownership on the information asymmetry and stock price synchronicity. The samples consist of 107 non financial companies listed on the IDX 2010.This research shows that average score of voluntary disclosure is 16.37%.
This result indicates that the level of voluntary disclosure in Indonesia is low. Empirical test in this research shows that voluntary disclosure negatively influence information asymmetry and positively influence stock price synchronicity. While the blockholder ownership do not give influence on information asymmetry and stock price synchronicity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurfadillah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua atribut utama corporate governance yaitu efektifitas dewan komisaris dan komite audit, serta kompleksitas perusahaan, karakteristik aset dan agency problem terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan di Indonesia. Dalam penelitian ini, Untuk menilai pengungkapan sukarela digunakan score berdasarkan penelitian Chau and Gray (2010) dengan penyesuaian peraturan BAPEPAM-LK, sementara untuk menilai efektifitas dewan komisaris dan komite audit dinilai menggunakan score berdasarkan checklist yang digunakan oleh Hermawan (2009). Terdapat empat karakteristik dalam perhitungan score, yaitu dengan melihat independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompentensi dari dewan komisaris dan komite audit. Pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda yang menggunakan 408 observasi (firmyear) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 dan 2011.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel efektifitas dewan komisaris dan komite audit serta kompleksitas perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela pada nilai α 1%, yang berarti semakin baik efektifitas dewan komisaris dan komite audit, maka pengungkapan sukarela perusahaan dalam laporan tahunan akan semakin tinggi, dan semakin kompleks perusahaan maka tingkat pengungkapan sukarela perusahaan juga akan semakin tinggi. Sementara variabel lainnya yaitu karakteristik aset perusahaan dan agency problem tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wedha Rieantiari
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi indikasi gagal bayar obligasi dengan melakukan analisis menyeluruh terhadap laporan keuangan dan pengungkapan pelaksanaan tata kelola perusahaan pada PT Trikomsel Oke, Tbk (TRIO). Laporan keuangan perusahaan TRIO menunjunkkan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan meningkat selama tahun 2009-2014. Namun, lembaga pemeringkat (PEFINDO) menyatakan gagal bayar untuk kedua obligasi yang diterbitkan TRIO pada bulan November 2015, padahal laporan keuangan TRIO mendapatkan pendapat wajar tanpa pengecualian dari salah satu Kantor Akuntan Publik big four selama enam tahun berturut-turut, dan investment grade dari PEFINDO. Studi ini menggunakan metode studi kasus dan dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Bukti-bukti menunjukkan bahwa terdapat indikasi creative accounting dan tindakan shenanigans sebelum obligasi dinyatakan gagal bayar pada tahun 2015. Indikasi aksi shenanigans yang paling kuat adalah adanya indikasi penggelembungan piutang, penggeseran beban masa kini ke masa depan, dan rasio key metric yang berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan pesaing utama. Struktur kepemilikan TRIO mengindikasikan adanya risiko tunnelling. Sedangkan, analisis prinsip GCG menunjukkan bahwa prinsip pengungkapan dan transparansi, dan tanggung jawab direksi merupakan prinsip yang mengandung indikasi yang dapat mengarah pada gagal bayar obligasi.

This study aims to detect indications of bond defaults by conducting a comprehensive analysis of financial statements and disclosure of the implementation of corporate governance in PT Trikomsel Oke, Tbk (TRIO). TRIO's financial statements show that the company's revenue and profits increased during 2009-2014. However, the rating agency (PEFINDO) declared default on both bonds issued by TRIO in November 2015, even though TRIO's financial reports received unqualified opinions from one of the six big consecutive Public Accountants for six years, and investment grade from PEFINDO. This study uses a case study method and is analyzed using a descriptive analysis approach. Evidence shows that there are indications of creative accounting and shenanigans before bonds were declared defaulted in 2015. The strongest signs of the action of shenanigans and creative accounting are indications of inflated accounts, shifting current burdens to the future, and different key metric ratios significantly when compared to major competitors. TRIO's ownership structure indicates the risk of tunnelling and can harm minority shareholders. Besides that, the GCG principle analysis shows that the disclosure and transparency, and the responsibilities of the boards are principles that contain indications which can lead to bond defaults."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyani Syafitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 620 LKPD Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2008-2009 dengan rata-rata tingkat pengungkapan LKPD sebesar 52,09%.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa umur administratif pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, dan ukuran legislatif memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD, sedangkan intergovernmental revenue memiliki pengaruh negatif. Ukuran pemerintah daerah, diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, rasio kemandirian keuangan daerah dan pembiayaan utang terbukti tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengungkapan LKPD.

This research aims to analyze the effect of Local Government characteristic on financial statement disclosure. A total of 620 financial statement of Local Governments District/City for 2008-2009 were selected to be sample with average of Local Government financial statement disclosure level is 52,09%.
This result of this study shows that administrative age, wealth of the local government, legislature size, have positive effect on the local government financial statement disclosure, while intergovernmental revenue have negative effect. The size of the local government, functional differentiation, occupational specialization, financial self-sufficiency ratio and debt financing are proved to have no effect on the local government financial statement disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reyner, Lojdan Yohanes
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah persentase kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan memengaruhi konservatisme laporan keuangan yang disusun oleh manajemen. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga mempunyai level konservatisme yang berbeda dengan perusahaan dengan kepemilikan non-keluarga dengan menggunakan metode uji beda rata-rata. Penelitian ini menggunakan Asymmetric Timeliness of Earnings milik Basu (1997) dalam mengukur konservatisme akuntansi. Terdapat 273 perusahaan non-keuangan yang diobservasi dalam penelitian ini pada tahun 2009,2010, dan 2011 dan akan diuji dengan teknik regresi OLS. Penelitian ini menemukan persentase kepemilikan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi perusahaan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki keluarga lebih tidak konservatif dibandingkan dengan perusahaan non-keluarga.

The aims of this research is to investigate whether ownership percentage in a company will influence conservatism in financial report made by manager. Beside that, this reseach also test whether company owned by family will have a different level of conservatism from the company owned by non-family using meandifference test. This research uses Asymmetric Timeliness of Earnings of Basu (1997) in measure accounting conservatism. There are 273 non-financial company are observed by this research in three years, 2009, 2010, and 2011 and tested using OLS regression technique. This research finds that ownership percentage has no significant impact on company?s accounting conservatism. But, this research finds that family-owned companya has less conservative accounting than non-familyowned company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Asih
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pengungkapan serta pengaruh corporate governance, tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan, tingkat leverage dan PBV terhadap tingkat pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan 209 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2008. Penelitian ini juga menguji apakah tingkat pengungkapan sukarela mempunyai value relevance bagi investor.
Dengan menggunakan indeks GRI (global reporting Initiative) untuk mengukur tingkat pengungkapan, penelitian ini menjelaskan bahwa corporate governance memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan, sedangkan untuk tingkat likuiditas, profitabilitas, serta PBV memiliki pengaruh signifikan negatif. Pengujian ini juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tingkat leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan.
Untuk selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa tingkat pengungkapan (DISC) belum mempunyai value relevance bagi investor. Tetapi pengungkapan di bidang strategi (DISC_ST) dan pengungkapan di bidang sosial (DISC_S) mempunyai value relevance bagi investor. Semakin tinggi tingkat pengungkapan DISC_ST dan DISC_S suatu perusahaan akan semakin kuat mempengaruhi hubungan antara earning dan return (yang diukur dengan earning response coefficient). DISC_ST dan DISC_S mempunyai pengaruh positif terhadap hubungan laba dengan harga saham, ini berarti informasi tersebut digunakan oleh investor untuk menilai persistensi laba perusahaan dalam keputusan investasinya, atau bersifat komplementer.

The aim of this study is to examine the level of voluntary disclosure and the impact of corporate governance, liquidity level, profitability level, the size of company, leverage level and PBV on the level of company?s voluntary disclosure in the year 2007 and 2008 annual report of listed companies in the Indonesian Stock Exchange. This study uses 209 samples of non financial services companies. This research also study about the level of disclosure that effect to the value relevance valuation.
Using Global Reporting Initiative (GRI) to measure voluntary disclosure level, this research finds that corporate governance has positive significant impact on the voluntary disclosure level in annual report whereas liquidity level, profitability level and PBV have significant negative effect on voluntary disclosure level. The size of company and leverage level have no significant impact on the voluntary disclosure level.
Moreover, the result also shows that voluntary disclosure level has no value relevance for investor. But we found that the decomposition of DISC to DISC_ST (strategy) and DISC_S (social) have value relevance for the investor. The higher the disclosure of DISC_ST and DISC_S, the stronger the effect on the earnings return relationship (measured by earning response coefficient). DISC_ST and DISC_S have positive impact on the earning-return relationship, which means that investors will use such information to measure and to predict earning persistency as part of their investment decision. In the other words, the DISC_ST and DISC_S disclosure is complementary in nature.
;The aim of this study is to examine the level of voluntary disclosure and the impact of corporate governance, liquidity level, profitability level, the size of company, leverage level and PBV on the level of company?s voluntary disclosure in the year 2007 and 2008 annual report of listed companies in the Indonesian Stock Exchange. This study uses 209 samples of non financial services companies. This research also study about the level of disclosure that effect to the value relevance valuation.
Using Global Reporting Initiative (GRI) to measure voluntary disclosure level, this research finds that corporate governance has positive significant impact on the voluntary disclosure level in annual report whereas liquidity level, profitability level and PBV have significant negative effect on voluntary disclosure level. The size of company and leverage level have no significant impact on the voluntary disclosure level.
Moreover, the result also shows that voluntary disclosure level has no value relevance for investor. But we found that the decomposition of DISC to DISC_ST (strategy) and DISC_S (social) have value relevance for the investor. The higher the disclosure of DISC_ST and DISC_S, the stronger the effect on the earnings return relationship (measured by earning response coefficient). DISC_ST and DISC_S have positive impact on the earning-return relationship, which means that investors will use such information to measure and to predict earning persistency as part of their investment decision. In the other words, the DISC_ST and DISC_S disclosure is complementary in nature.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33222
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Wido Ramadhanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari struktur kepemilikan perusahaan dan ukuran KAP terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran pada laporan keuangan perusahaan listed di Indonesia dengan pengawasan internal perusahaan sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan metode regresi logistik dengan menggunakan 64 observasi dari 28 dan sampel kontrol perusahaan listed di BEI yang terdeteksi terkena sanksi pada laporan keuangan perusahaan dengan periode sampel 2011 ndash; 2016. Terbukti bahwa struktur kepemilikan oleh manajemen dan pemegang saham asing tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya pelanggaran pada laporan keuangan perusahaan, namun ukuran KAP terbukti mengurangi kemungkinan pelanggaran pada laporan keuangan perusahaan.
Efektivitas komite audit memperkuat kualitas auditor eksternal dalam mengurangi kemungkinan pelanggaran pada laporan keuangan perusahaan, namun efektivitas dewan komisaris tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap pelanggaran pada laporan keuangan perusahaan secara statistik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan bagi investor dalam menilai efektivitas tata kelola perusahaan untuk dapat melihat perusahaan yang sekiranya berpeluang melakukan pelanggaran laporan keuangan serta membantu regulator menentukan regulasi untuk dapat mendukung reformasi tata kelola perusahaan kedepannya.

This study aims to examine the effect of corporate ownership structure and the quality of external auditors on the possibility of violation in the financial statements of listed companies in Indonesia with internal control as a moderating variable company. The study used logistic regression method using 64 observations from 27 and control samples of listed companies in IDX that were detected violations in the financial statements with sample period 2011 2016. It was proved that the ownership structure by management and foreign shareholders did not affect the possibility of violations in the financial statements, but the quality of external auditors proven to reduce the possibility of violations on the financial statements.
The effectiveness of the audit committee strengthens the quality of the external auditor in reducing the likelihood of violations on the financial statements, but the effectiveness of the board of commissioners is not proven to have an effect on violations on the financial statements statistically. This study is expected to provide consideration for investors in assessing the effectiveness of corporate governance to be able to see companies that are likely to violate financial statements and help regulators to determine regulations to support corporate governance reform in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Adrian Novel Christiano
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yang telah diaudit. Faktor-faktor tersebut dilihat dari karakteristik perusahaan, auditor eksternal dan komite audit, dengan ukuran perusahaan, rasio leverage dan rasio return of asstes (ROA) sebagai variabel kontrol. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2014. Fokus penelitian ini adalah pengaruh karakteristik perusahaan, peranan auditor eksternal dan komite audit dalam mengurangi asymmetric information, dimana laporan keuangan yang tepat waktu dapat mengurangi asymmetic information tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran komite audit mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana semakin besar ukuran komite audit dan komite audit expert dapat mengurangi audit report lag. Ukuran KAP mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana perusahaan yang diaudit KAP big 4 memiliki kecenderungan lebih lama menerbitkan audit reportnya.

The purpose of this research is to study the factors affecting timeliness of audited financial reporting. Those factors are company's chracteristics, external auditor, and audit committee, while in this Research, company size, leverage ratio, and return of assets (ROA) ratio are control variables. Samples are all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2012-2014. Focus of this research is to examine the effect of company's charateristics, roles of external audit, and audit committee in decreasing asymmetric information. Which in this case, timeliness of audited financial reporting is able to decrease asymmetric information.
Result of this research shows that size of audit committee is significant and has a negative effect of timeliness of audited financial reporting timeliness. On other hand, while size of external auditor is significant, it has a positive effect on timeliness of financial reporting.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>